Obyektif Presentasi:
1. Diagnosis:
Dermatitis Numularis
Diagnosis Banding
Dermatitis Atopi
2. Riwayat Pengobatan:
Pasien sebelumnya pernah berobat dengan mikonazol cream dan salep 88 namun bercak tidak kunjung sembuh
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit:
Pasien datang dengan keluhan bercak merah yang gatal pada tungkai atas kanan sejak 2 minggu yang lalu. Gatal dirasakan terus-menerus
sepanjang hari sampai mengganggu aktivitas. Pasien mengatakan 6 bulan yang lalu muncul bercak kemerahan di tungkai atas kanan dan
terasa gatal sehingga pasien menggaruknya. Bercak tersebut kemudian disertai gelembung-gelembung kecil berisi cairan bening berukuran
1 cm.
Gelembung tersebut pecah dan mengeluarkan cairan dan terasa basah terutama saat pasien menggaruk atau setelah mandi. Cairan
tersebut kemudian mengering. Karena sangat gatal pasien tetap menggaruknya dengan menggunakan cotton bud sehingga terjadi
luka, luka semakin meluas, keluar cairan dan terasa perih akibat garukan, akhirnya pasien memutuskan untuk menggunakan salep
mikonazol namun keluhan belum membaik. 2 bulan kemudian keluhan yang serupa juga terjadi pada tungkai atas kanan pasien
pada lokasi yang sama dan pasien memberikan salep 88 pada luka, nam un keluhan tidak membaik dan membuat bercak kemerahan
semakin gatal dan semakin mengeluarkan banyak cairan bening. Keluhan selalu muncul kembali di lokasi yang sama. Pasien
tidak segera berobat bila keluhan kambuh. Keluhan gatal hebat dirasakan terutama s aat kulit sangat kering. Kemudian 2 minggu
yang lalu keluhan muncul kembali di lokasi yang sama dan terasa sangat gatal dan meluas. Keluhan lain yang dirasakan pasien
saat ini adalah bercak merah yang berada di tungkai atas kanan menjadi seperti bersisik dan jika setelah mandi keluar cairan dari
bercak tersebut, dan apabila terkena sabun akan terasa sangat perih, dan pasien baru pertama kali ini berobat ke dokter untuk
mengobati keluhannya. Pasien mengatakan bahwa bercak kemerahan ini tidak pernah sembuh se mpurna, saat keadaan membaik
luka tidak basah, tidak mengeluarkan cairan serta tidak gatal. Riwayat alergi disangkal oleh pasien.
Pasien menyangkal mempunyai keluhan yang serupa seperti ini sebelumnya. Riwayat alergi makanan maupun obat-obatan dan asma
disangkal.
5. Riwayat Keluarga dan Lingkungan:
Riwayat alergi makanan maupun obat-obatan dan asma disangkal. Keluarga pasien belum pernah ada yang mengalami keluhan serupa.
6. Riwayat Sosial/Kebiasaan:
Pasien sekolah di pesantren, dan setiap hari membersihkan ruangan dan alat-alat, dan pasien terkadang memakai alat mandi bergantian.
Dalam sehari pasien mandi 2x, dengan menggunakan sabun batangan. Keluhan ini membuat aktivitas pasien terhambat, aktivitas
terganggu karena rasa gatal yang semakin berat. Pasien selalu menggunakan alas kaki sendal jepit jika bepergian. Pasien tidak
7. Lain-lain: -
Daftar Pustaka:
1. Sularsito, S. A., Djuanda, S. Dermatitis Numularis. Dalam : Adhi Juanda. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Kelima. Jakarta :
2. Miller JL. Nummular Dermatitis. Available at : http://www.emedicine.com. Accessed on Juni 26, 2017.
3. Jiamton S, Tangjaturonrusamee C, Kulthanan K, Clinical Features and Aggravating Factors in Nummular Eczema in Thais. In:
Department of Dermatology, Faculty of Medicine Siriraj Hospital, Mahidol University, Bangkok, Thailand: 2012.p.36-37
4. Wasitaatmadja,Syarif M. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Badan Penerbit FK UI, 2011 :p3-8
5. Horsmanheimo L, Harvima IT, Jarvikallio A, Harvima RJ, Naukkarinen A, Horsmanheimo M. Mast cells are one major source of
6. Jarvikallio A, Harvima IT, Naukkarinen A. Mast cells, nerves and neuropeptides in atopic dermatitis and nummular eczema. Arch
7. Janik MP, Heffernan MP. Yeast Infection : Nummular eczema. In : Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell
DJ, Fitzpatrick TB,eds. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. 7th Edition. New York : McGraw-Hill. 2008 : 1828.
Hasil Pembelajaran:
Laki-laki 17 tahun datang dengan keluhan bercak merah yang gatal pada tungkai atas kanan sejak 2 minggu yang lalu. Gatal dirasakan
terus-menerus sepanjang hari sampai mengganggu aktivitas. Pasien mengatakan 6 bulan yang lalu sudah pernah muncul bercak
kemerahan di lokasi yang sama, bercak tersebut kemudian disertai gelembung-gelembung kecil berisi cairan bening. Gelembung
tersebut pecah dan mengeluarkan cairan dan terasa basah terutama saat pasien menggaruk atau setelah mandi, pasien sering menggaruk
luka tersebut dengan cotton bud. Pasien sudah pernah mengobati dengan salep mikonazol dan salep 88 namun keluhan belum membaik.
Saat ini keluhan muncul kembali di lokasi yang sama dan terasa sangat gatal. Keluhan lain yang dirasakan pasien saat ini adalah bercak
merah yang berada di tungkai atas kanan menjadi seperti bersisik dan jika setelah mandi keluar cairan dari bercak tersebut, dan apabila
terkena sabun akan terasa sangat perih, dan pasien baru pertama kali ini berobat ke dokter untuk mengobati keluhannya.
2. Objektif
Pada pemeriksaan keadaan umum pasien tampak sakit ringan. Tanda vital didapatkan dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis
didapatkan didapatkan plak eritematosa regio cruris dextra bagian proksimal dengan diameter 7 cm berbatas tegas, tepi teratur,
berbentuk bulat agak lonjong, permukaan verukosa, ukuran plakat, soliter disertai vesikel, krusta, skuama ,dan ekskoriasi, perabaan
hangat.
3. Assessment
Pada pasien ini diagnosis kerja dermatitis numularis, ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. pemeriksaan
penunjang tidak dilakukan pada pasien ini karena tidak tersedia pemeriksaan histopatologi dan patch test/ skin prick test.
Dari segi teori dermatitis numularis, pada sebagian besar kasus penyebab dermatitis numularis belum diketahui, namun dapat dikaitkan
dengan angka kejadian atopi dan level IgE yang tinggi, infeksi. tekanan emosional. trauma lokal seperti gigitan serangga, kontak dengan
bahan kimia, musim dingin, dan kulit yang kering. Pada pasien bentuk efloresensi dari lesi kulit berbentuk lingkaran, dengan lesi yang
semakin luas, dan selalu muncul pada tempat yang sama, etiologi yang berkaitan dengan kondisi pasien ada kondisi kulit yang kering dan
pasien sering menggunakan sabun yang membuat kulitnya semakin kering, dan pasien sering menggaruk lesi tersebut. Sehingga dapat
Pada anamnesis juga dikatakan bahwa bercak merah pada tungkai kanan atas pasien sudah mulai dirasakan selama 6 bulan, diawali
dengan gelembung kecil berdiameter 1 cm kemudian gelembung pecah, dan semakin meluas, bercak tidak pernah sembuh sempurna, bahkan
semakin tidak membaik, terasa gatal, dan timbul di tempat yang sama. Karena pengobatan yang tidak tepat menyebabkan bercak tidak kunjung
Farmakologis
Pada pasien lesi masih eksudatif sehingga sebaiknya dikompres dengan larutan permanganas kalikus 1 : 10.000 atau NaCl 0,9 % selama
KIE :
Menjaga hygiene, mandi air bersih (jangan air hangat), menggunakan sabun non-iritan/ada pelembap
Edukasi kekambuhan, dermatitis numularis dapat kambuh pada tempat yang sama apabila pasien tidak menjaga kelembapan kulit
Edukasi apabila terdapat gangguan integritas kulit agar segera berobat ke dokter, jangan mengobati dengan salep atau krim yang tidak
sesuai, karena dapat memperburuk kondisi kulit, dan tidak mengobati penyebab dari kondisi kelaianan kulit tersebut.