Study Kelayakan Ajay Farma

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

STUDY KELAYAKAN APOTEK AJAY FARMA

Jl. SULTAN AGUNG NO 8 BUNTU,KROYA,CILACAP

A. Latar Belakang Pendirian Apotek


Dengan adanya progam pemerintah tentang asuransi kesehatan BPJS, masyarakat
menjadi lebih perhatian terhadap kesehatan. Banyaknya kasus mengenai berbagai penyakit
yang timbul membuat masyarakat lebih memperhatikan masalah kesehatan. Jika semula
kebutuhan akan kesehatan lebih dititikberatkan pada upaya penyembuhan, kini telah
berangsur-angsur berkembang menuju upaya kesehatan yang menyeluruh, yakni berupa
upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan
penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Adanya perubahan pandangan
masyarakat akan kebutuhan kesehatan tersebut, menuntut peran serta yang lebih besar bagi
para tenaga kesehatan untuk mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Farmasis, sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan ikut berperan serta terutama
mengenai masalah obat dan perbekalan kesehatan lainnya.
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Salah
satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan
menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
Apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya (barang yang
diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan
kesehatan (alat kesehatan). Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan perbekalan
farmasi dan perbekalan kesehatan dari supplier kepada konsumen, memiliki beberapa
fungsi kegiatan yaitu : pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan
pembukuan, sehingga agar dapat dikelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola
Apotek (APA) disamping ilmu kefarmasian yang telah dikuasai, juga diperlukan ilmu
lainnya seperti ilmu pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek
bukanlah suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi
apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan
perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.
Apotek rakyat dibentuk untuk memperluas akses obat murah dan terjamin kepada
masyarakat. Selain memperluas akses, apotek rakyat bertujuan untuk menertibkan
peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk
memberikan pelayanan kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan
suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk
kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Ajay Farma di Kecamatan kroya
Kabupaten cilacap yang diharapkan dapat menyebarkan obat secara merata sehingga akan
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat yang bermutu dengan harga yang
terjangkau.
Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek
diharapkan tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja,
melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa
memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stake holder)
semata melainkan juga memiliki fungsi sosoial di masyarakat.

B. Visi, Misi dan Tujuan


1. Visi
Menjadi Apotek yang mengutamakan pelayanan kefarmasian yang bermutu,
berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
2. Misi
a. Menyediakan obat-obatan, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya
yang berkualitas, terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.
b. Memberikan pelayanan kefarmasian yang cepat, tepat, ramah, komunikatif dengan
menerapkan konsep Pharmaceutical Care dan konseling secara kepada pasien.
c. Meningkatkan kesehjateraan dan taraf hidup seluruh karyawan.
3. Tujuan
a. Sebagai tempat pengabdian profesi Apoteker.
b. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi
lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorientasi kepada
kepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi kompetensi profesi
farmasis.
c. Memberikan dan menyediakan informasi, edukasi dan informasi kesehatan kepada
masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan, khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat.

C. Analisis Teknis Operasional


1. Peta Lokasi

Nama apotek yang akan didirikan adalah Apotek Ajay Farma yang terletak di Jl.
Sultan Agung no 8,Buntu,Kroya Kabupaten Cilacap. Denah lokasi pendirian calon
apotek dapat dilihat di Lampiran 1.
Apotek didirikan dengan modal dari orangtua dan berdiri diatas bangunan milik
pribadi. Letak apotek sangat strategis karena berada dekat dengan pasar, praktek dokter
umum, merupakan daerah dengan kepadatan penduduk yang cukup banyak serta belum
ada persaingan karena belum ada apotek yang berdiri sebelumnya sehingga Apotek
Ajay Farma merupakan apatek pertama di daerah tersebut.
Berdasarkan lokasi dan kepadatan penduduk yang sebagian besar bermata
pencaharian sebagai PNS, Petani dan wiraswasta maka pengadaan apotek ini merupakan
prospek yang sangat bagus. Pada tahun pertama mungkin apotek belum dapat
berkembang pesat, namun dengan adanya mutu pelayanan kesehetan melalui pengadaan
bertahap dari waktu ke waktu. obat dan perbekalan farmasi lainnya serta pelayanan
informasi yang cukup maka perkembangan apotek dapat terwujud.

2. Design Interior dan Eksterior


Design interior dan eksterior dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan
dan mempercepat pelayanan sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang ada
di apotek. Design interior dan eksterior dapat dilihat pada lampiran 2.
3. Jam Buka Apotek
Apotek buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 21.00 waktu kerja apotek terbagi
menjadi 2 shift,yaitu :
Shift I : 07.00 - 14.00 WIB
Shift II : 14.00 - 21.00 WIB
4. Nama dan Alamat Apoteker
Nama APA : Dwi Setiaji., S.Farm, Apt
Alamat : JL Sultan Agung No 8,Desa Buntu RT 03/ RW 01, Kec. Kroya
Kab. Cilacap
5. Alat dan Perbekalan Farmasi Yang Diperlukan
Alat dan perbekalan yang diperlukan untuk pendirian suatu apotek Ajay Farma
adalah :

1. Bangunan, terdiri dari :


a. Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien
b. Tempat mendisplai informasi, brosur bagi pasien

c. Ruang tertutup untuk konseling

d. Loket penerimaan resep

e. Ruang kasir

f. Ruang peracikan dan penyerahan obat


g. Toilet
2. Kelengkapan bangunan apotek
a. Sumber air
b. Sumber penerangan

c. Alat pemadam

d. Ventilasi

e. Sanitasi

f. Papan nama APA

g. Billboard nama apotek


3. Perlengkapan kerja
a. Alat pengolahan / peracikan :
1) Batang pengaduk
2) Cawan penguap

3) Corong

4) Gelas ukur, gelas piala

5) Kompor / pemanas

6) Labu Erlenmeyer

7) Mortir dan stamper

8) Penangas air

9) Panci

10) Rak tempat pengering

11) Spatel logam / tanduk / gelas/ porselen

12) Thermometer

13) Timbangan milligram + anak timbangan (ditera)

14) Timbangan gram + anak timbangan (ditera)


b. Wadah
1) Pot salep
2) Kertas perkamen

3) Botol

4) Sreples dan klip

5) Plastik obat yang sudah beretiket

6) Etiket (biru dan putih)


c. Tempat penyimpanan
1) Lemari / rak obat
2) Lemari narkotika

3) Lemari psikotropika

4) Lemari bahan berbahaya

5) Kulkas
4. Perlengkapan Administrasi
a. Blanko surat pesanan
b. Blanko faktur penjualan

c. Blanko nota penjualan

d. Blanko salinan resep

e. Blanko laporan narkotika dan psikotropika

f. Buku catatan pembelian

g. Buku catatan penjualan

h. Buku catatan keuangan

i. Buku catatan narkotika dan psikotropika

j. Buku catatan racun dan bahan berbahaya


k. Kartu stok obat
5. Kelengkapan buku pedoman
a. Buku standar yang wajib :
1) Farmakope Indonesia edisi terakhir
2) Kumpulan peraturan / UU
b. Buku lainnya :
1) IMMS dan ISO edisi terbaru
2) Pharmakologi dan terapi

D. Analisis Manajemen
1. Bentuk Badan Usaha

2. Struktur Organisasi

Apoteker Pengelola Apotek

Apoteker Pendamping

Asisten Bagian Bagian


ApotekerApotek AjayAdministrasi Pembantu
Farma merupakan apotek Gudang
dengan struktur organisasi yang
Umum
terdiri dari 1 Apoteker Pengelola Apotek, 1 Apoteker Pendamping, 3 Asisten Apoteker
Ahli Madya, 2 Tenaga Administrasi, 2 Tenaga Gudang dan 1 Pembantu Umum dengan
pembagian job description masing-masing sehingga semua pekerja yang ada di apotek
mempunyai dan mengerti tugas, kewajiban dan tanggungjawab masing-masing.
3. Job Description
Masing- masing personalia mempunyai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab
yang terdapat dalam job description sesuai dengan peranannya di apotek. Adapun
pembagian tugasnya secara umum adalah sebagai berikut:
a. Apoteker Pengelola Apotek
Tugas dan kewajiban apoteker pengelola apotek antara lain :
1. Memimpin seluruh kegiatan apotek.
2. Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang
meliputi beberapa bidang antara lain :
a. Pelayanan kefarmasian
b. Administrasi dan keuangan
c. Ketenagaan atau personalia
d. Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi apotek
3. APA bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang kegiatan dalam apotek
serta bertanggung jawab terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.
4. Memajukan dan mengembangkan hasil usaha apotek dan bertanggung jawab
terhadap kualitas keamanan dan kerasionalan pelayanan obat di apotek.

b. Apoteker Pendamping
Tugas dan kewajiban apoteker pendamping antara lain:
1. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA apabila APA berhalangan
hadir selama jam kerja apotek.
2. Mengelola seluruh kegiatan di apotek sesuai dengan petunjuk dan instruksi
dari APA.
3. Membantu menyusun laporan penggunaan obat serta mencatat barang datang
dan keluar.
c. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban asisten apoteker antara lain:
1. Membantu APA dan Apoteker pendamping dalam pelayanan kefarmasian.
2. Melaksanakan pelayanan di apotek sesuai Standard Operating Procedure
(SOP) dan instruksi Apoteker.
3. Membantu Apoteker dalam pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi dan
Inventory Control sesuai instruksi Apoteker.
4. Mengecek barang-barang yang kosong di pelayanan dan membuat daftar untuk
permintaan barang ke bagian gudang
d. Bagian Administrasi
Tugas dan kewajiban bagian administrasi antara lain:
1. Bertindak sebagai kasir di pelayanan
2. Membantu mengurus keuangan pemasukan dan pengeluaran yang dilaporkan
kepada APA
3. Membantu dalam hal pembayaran barang yang datang dengan persetujuan
APA
e. Bagian Gudang
Tugas dan kewajiban bagian gudang antara lain :
1. Menata barang yang datang ke dalam lemari gudang
2. Mengecek barang-barang yang kosong dan hampir ED
3. Mengantarkan barang ke pelayanan sesuai kebutuhan
f. Pembantu umum
Tugas dan kewajiban pembantu umum antara lain yaitu membersihkan ruang
pelayanan, gudang, dan ruang tunggu pasien serta membuat dan memesan minum
serta makan untuk karyawan apotek.

E. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strength)
- Secara umum tingkat kesehatan masyarakat masih cukup rendah, sehingga tingkat
konsumsi obat meningkat.
- Kesadaran masyarakat atas hidup sehat semakin tinggi.
- Lokasi strategis dengan kepadatan penduduk yang cukup
- Area parkir gratis yang cukup memadai
- Lokasi berdekatan dengan puskesmas, praktek dokter dan pasar
- Tingkat keamanan daerah yang cukup memadai
- Pengadaan barang di apotek dengan jenis yang lengkap dan jumlah yang cukup.
- APA/Apoteker pendamping selalu berusaha hadir pada jam kerja untuk
mengendalikan apotek dan memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen.
- Staf dan karyawan apotek yang ramah dengan kuantitas maupun kualitas yang baik
sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik
2. Kelemahan (Weakness)
- Sebagian penduduk belum paham tekhnologi.
- Investasi awal mahal
3. Peluang (Opportunity)
- Jumlah rumah sakit dan praktek dokter cukup banyak
- Belum ada apotek yang berdiri di daerah tersebut
- Tingkat pendidikan masyarakat secara umum telah melampaui pendidikan dasar
- Merupakan daerah yang padat penduduk dengan mata pencaharian umum sebagai
PNS dan karyawan.
4. Ancaman (Threats)
- Masalah legalitas proses dengan TIK, pada saat terjadi masalah/komplain
(kontaindikasi, manajemen, kesalahan tekhnis)
- Gangguan sarana tekhnis (cuaca, bencana, sabotase)
- Resistensi dari komunitas pengobatan alternatif/tradisional.
- Pengadaan apotek yang berikutnya sebagai kompetitor

F. Perencanaan Pengadaan Obat di Apotek


Perencanaaan pengadaan obat di calon apotek Ajay Farma berdasarkan metode
epidemiologi yaitu dengan mengacu pada 10 besar pola penyakit yang ada di kec kroya
Kab cilacap pada tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:
Laki-laki : 16.453
Perempuan : 25.560
Jumlah : 42.013

Angka kesakitan = 11 % X Jumlah penduduk


= 11 % X 42.013

= 4621

Jumlah penduduk sakit = 1/10 X Angka kesakitan

= 1/10 X 4621

= 462

Urutan 10 besar penyakit di Kec. Kroya Kab Cilacap th 2011

1. Myalgia
2. Batuk flu
3. Tukak lambung
4. Hipertensi
5. Diabetes militus
6. Arthritis reumatik
7. Sakit gigi
8. Alergi
9. Diare
10. Asma

Tabel. Pola penyakit, Jenis obat, dan Kebutuhan

Jumlah Jumlah
Jenis Durasi
No Nama obat Dosis/Hari obat/Terapi kebutuhan obat
Penyakit (hari)
(A) (AX462)

1 Myalgia Antalgin 500 mg 3x1 tab 3 9 tab 4.158

Vitamin B1 100mg 1x1 tab 3 3 tab 1.386

Vitamin B6 1x1 tab 3 3 tab 1.386


Vitamin B12 1x1 tab 3 3 tab 1.386

Paracetamol 500mg 3x1 tab 3 9 tab 4.158

GG 100mg 3x1 tab 3 9 tab 4.158

2 Batuk flu Amoxicillin 500mg 3x1 tab 3 9 tab 4.158

OBH 100ml 1 fls 3 3fls 1.386

Vit. C 50mg 3x1 tab 3 9 tab 1.386

Tukak Antasida 500mg 4x1 tab 3 12 tab 5.544


3
Lambung Ranitidine 150mg 2x1 tab 3 6 tab 2.772

Hct 50mg 1x1 tab 7 7 tab 3.234


4 Hipertensi
Captopril 12,5mg 2x1 tab 7 14tab 6.468

Diabetes Glibenclamid 5mg 1x1 tab 7 7 tab 3.234


5
Melitus Metformin 500mg 1x1 tab 7 7 tab 3.234

Arthritis Piroxicam 10mg 2x1 tab 3 6 tab 2.772


6
Reumatik Ibuprofen 400mg 3x1 tab 3 9 tab 4.158

Amoxicillin 500mg 3x1 tab 3 9 tab 4.158

Asam mefenamat
3x1 tab 3 9 tab 4.158
7 Sakit Gigi 500mg

Na diklofenak
3x1 tab 3 9 tab 4.158
25mg

Ctm 4 mg 3x1 tab 3 9 tab 4.158

Loratadine 10mg 1x1 tab 3 3 tab 1.386


8 Alergi
Bedak salisil 1 fls 1 1 fls 462

Prednison 3x1 tab 3 9 tab 4.158

9 Diare Ekstrak beladone


3x1 tab 3 9 tab 4.158
10mg

Oralit 5x1 sac 3 15 sac 6.930

Dimenhidrinat 2x1 tab 3 6 tab 2.772

Metronidazole 3x1 tab 5 15 tab 6.930


500mg
Cotrimoxsazol
2x1 tab 5 10 tab 4.620
480mg

Tetrasiklin 500mg 3x1 tab 5 15 tab 6.930

Salbutamol 4mg 3x1 tab 3 9 tab 4.158

Aminofilin 200mg 2x1 tab 3 6 tab 2.772


10 Asma
Dexametasone
3x1 tab 3 9 tab 4.158
0,5mg

Tabel. Rekapitulasi kebutuhan obat (Analisis VEN)

Jumlah Harga
Kelompok Buffer Biaya total
Nama obat kebutuhan JKO+BS satuan
obat stok (BS) (Rp)
obat (JKO) (Rp)

VITAL Salbutamol 4.158 832 4.990 85 459765

Aminofilin 2.772 554 3.326 60 216360

Captopril 6.468 1.294 7.752 70 530670

Hct 3.234 647 3.881 20 84140

Glibenclamid 3.234 647 3.881 70 1290935

metformin 3.234 647 3.881 130 2122105

ESSENSIAL Asam mefenamat 4.158 624 4.782 130 668460

Na diklofenak 4.158 624 4.782 150 771300

Amoxicillin 4.158 624 4.782 350 3208450

Paracetamol 4.158 624 4.782 50 257100

Antalgin 4.158 624 4.782 85 437070

Dexametason 4.158 624 4.782 70 359940

Ctm 4.158 624 4.782 10 51420

Prednisone 4.158 624 4.782 40 205680

Piroxicam 2.772 416 3.188 85 291380

GG 4.158 624 4.782 30 154260


Antasida 5.544 832 6.376 50 342750

Ranitide 2.772 416 3.188 150 514200

Oralit 6.930 1.040 7.970 350 2999150

Metronidazole 6.930 1.040 7.970 200 1713800

Cotrimoksazole 4.620 693 5.313 150 856950

Tetrasikline 6.930 1.040 7.970 350 2999150

Ekstrak beladona 4.158 624 4.782 50 257100

Dimenhidrinat 2.772 416 3.188 80 274240

OBH 1.386 208 1.594 2000 3072000

Loratadine 1.386 208 1.594 200 342800

Ibuprofen 4.158 624 4.782 160 822720

NON Vit C 4.158 416 4.574 50 243700


ESSENSIAL
Bedak salisil 462 47 509 1500 807000

Vit B1 1.386 139 1.525 300 487500

Vit B6 1.386 139 1.525 20 32500

Vit 12 1.386 139 1.525 20 32500

Total 26907095

G. Analisis Pasar
Apotek merupakan pasar semimonopoli yang merupakan suatu usaha dimana tidak
semua orang bisa melakukan hanya orang-orang yang mempunyai keahlian tentang obat
saja (apoteker). Target pasar di Apotek Ajay Farma ini sebagian besar warga penduduk
yang bertempat tinggal disekitar pasar serta pegawai PNS dan Wiraswasta.
H. Analisis Keuangan
1. Aspek Modal dan Biaya
I. Modal Rp. 170.200.000

1) Sarana fisik
a. Counter dari kayu Rp. 5.000.000
b. Etalase kaca 1,80 x1,0x0,4 m Rp. 1.500.000
c. Etalase kaca 1,30 x1,0x0,4 m Rp. 1.500.000
d. Etalase kaca 2,00 x1,0x0,4 m Rp. 2.000.000
e. Etalase kaca 2,50 x1,0x0,4 m Rp. 2.000.000
f. Etalase kaca 3,00 x1,0x0,4 m Rp. 2.500.000
g. Almari narkotik& psikotropik Rp. 1.000.000
h. Papan nama Rp. 300.000
i. Meja peracikan Rp. 1.000.000
j. Kursi duduk Rp. 2.000.000
k. Kursi tunggu (panjang) Rp. 2.500.000
l. Rak bahan baku Rp. 1.500.000
m. Mesin telepon Rp. 1.000.000
n. Lemari es Rp. 1.500.000
o. Komputer IP4+Program Rp. 3.500.000
p. Mesin kasir Rp. 2.000.000
q. Priter canon IP41200 Rp. 700.000
r. Jam dinding+kalender Rp. 100.000
s. Bak cuci tangan Rp. 200.000
t. Kipas angin Rp. 500.000
u. TV 21 Rp. 1.500.000
Jumlah Rp. 33.800.000

2) Sarana Administrasi
a. Alat tulis Rp. 200.000
b. Stampel, tinta, bantalan Rp. 100.000
c. Nota, kwitansi, carbon sp Rp. 300.000
d. Buku-buku Rp. 300.000
e. Copy resep Rp. 300.000
f. Kartu stok Rp. 200.000
g. Blanko laporan narotik & psikotropik Rp. 200.000
h. Kalkulator Rp. 200.000
i. Daftar harga obat Rp. 100.000
Jumlah Rp. 1.900.000

3) Sarana Pelayanan
a. Buku acuan (ISO,MIMS dll) Rp. 1.000.000
b. Timbangan (mg dan g) Rp. 2.000.000
c. Pot salep, botol, kapsul Rp. 500.000
d. Kertas perkamen Rp. 200.000
e. Plastik, kresek, etiket Rp. 200.000
f. Mortir stamper (3) Rp. 1.000.000
g. Erlenmeyer 250ml Rp. 25.000
h. Erlenmeyer 100ml Rp. 20.000
i. Cawan porselen 100ml Rp. 50.000
j. Spatula porselen 15cm Rp. 100.000
k. Gelas ukur 5ml,10ml,50ml,100ml Rp. 500.000
l. Botol timbang Rp. 20.000
m. Batang pengaduk Rp. 25.000
n. Pipet Rp. 10.000
o. Beker glass 250ml Rp. 100.000
p. Corong glass Rp. 50.000
q. Timbangan badan Rp. 300.000
Jumlah Rp. 6.100.000

4) Biaya pengadaan obat awal


a. Obat penyakit terbesar Rp. 30.000.000
b. Obat bebas, bebas terbatas Rp. 10.000.000
c. Alat kesehatan Rp. 5.000.000
d. OWA Rp. 5.000.000
Jumlah Rp. 50.000.000

5) Biaya perijinan Rp. 3.500.000


6) Biaya operasional 1tahun Rp. 5.000.000
7) Biaya cadangan Rp.15.000.000

TOTAL Rp. 170.200.000


2. Sumber Dana
3. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Tahun Pertama
1) Biaya rutin perbulan tahun ke-1
APA Rp.2.000.000

Apoteker Pendamping Rp.1.500.000

Asisten Apoteker Rp. 900.000

Tata usaha Rp. 600.000

Petugas gudang Rp. 600.000

Administrasi Rp. 700.000

Jumlah Rp. 6.300.000

Biaya rutin tahun ke-1 =

Biaya rutin bulanan x 12 Rp. 75.600.000

THR Rp. 7.000.000

Jumlah Rp. 82.600.000

2) Penerimaan / pendapatan
Pada tahun pertama diprediksikan resep yang masuk 25 lembar per hari perkiraan harga
rata-rata Rp. 25.000/ lembar resep

a. Penjualan obat resep tahun ke-1 (keuntungan 30%)


25 lembar x 26 hari x 12 bln x Rp. 30.000 Rp. 234.000.000

b. Penjualan obat bebas (keuntungan 10%)


26 hari x 12bln x Rp. 500.000 Rp. 156.000.000

c. Penjualan OWA (keuntungan 20%)


26 hari x 12 bln x Rp. 400.000 Rp. 124.000.000

d. Penjualan alkes (keuntungan 10 %)


26 hari x 12 bln x Rp. 300.000 Rp. 93.600.000
e. Lain-lain ( keuntungan 10 %)
26 hari x 12bln x Rp. 100.000 Rp. 31.200.000

Jumlah Rp. 638.800.000

3) Biaya variabel
a. Pembelian obat resep
70% x Rp. 234.000.000 Rp. 163.800.000

b. Pembelian obat bebas


90% x Rp.156.000.000 Rp. 140.400.000

c. Pembelian OWA
70% x Rp.156.000.000 Rp. 140.400.000

d. Pembelian Alkes
80 % x Rp.62.400.000 Rp. 49.920.000

e. Lain-lain
90 % x 31.200.000 Rp. 28.080.000

Jumlah Rp. 522.000.000

4) Pengeluaran rutin tahun ke-1


Biaya rutin tahun ke-1 Rp. 82.600.000

Biaya variabel Rp. 522.600.000

Jumlah Rp. 606.200.000

5) Pengeluaran laba rugi tahun ke-1


Pemasukan tahun ke-1 Rp. 638.800.000

Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 606.200.000

Laba kotor Rp. 32.600.000

Beban Pajak
Perhitungan pajak dengan menggunakan system norma, pajak dengan system ini
dihitung dengan perhitungan 20 % dari omzet yang masuk dan dikurangi dengan
penghasilan tidak kena pajak (PTKP)

Penghasilan = 20 % x omzet 1 tahun

=20 % x Rp. 638.800.000

= Rp. 127.760.000

PTKP dihitung berdasarkan buku panduan pedoman perhitungan pajak dimana PSA
(APA) memiliki seorang Istri

PTKP = 1. Wajib pajak Rp. 15.000.000

2. Istri Rp. 1.200.000

Rp. 16.200.000

Penghasilan kena pajak = Penghasilan PTKP

= Rp. 127.760.000 - Rp. 16.200.000

= Rp. 111.560.000

Karena penghasilan > 25.000.000, maka tarif perhitungan pajak terhitung yang
dibayarkan adalah :

Pajak === 5 % x Rp. 25.000.000 = Rp. 1.250.000

10 % x Rp. 68.000.000 = Rp. 6.800.000

Rp. 8.050.000

Jadi laba bersih = laba kotor - pajak

= Rp. 32.600.000 - Rp. 8.050.000

= Rp. 24.550.000 / tahun

6) Analisa keuangan
mod al
a. Pay Back Periode =
lababersih
=

= 4,07

= 4 tahun 0 bulan 7 hari

b. ROI (Return On Invesment)


lababersih
ROI = x 100 %
mod al

= x 100 %

= 24,55 %

c.BEP (Break Even Point)


1
BEP = 1 biaya var iabel x biaya tetap
pendapa tan

= 1
_____________ x 75.400.000
1- 522.0000 / 638.800.000
= (1 / 1 0, 183) X 75.400.000

= 1 / 0,183 x 75.400.000

= 412.021.858 / tahun

= 34.335.155 / bulan

= 1.144.505 / hari

d. Persentasi BEP
biayatetap
= pendapa tan biaya var iabel x 100 %

= 75.400.000 / 638.800.000-522.000.000 x 100 %

= 75.400.000 / 116.800.000 x 100 %

= 64,5 %
e. Kapasitas BEP
= % BEP x jumlah resep per tahun

= 64,5 % x (25 x 26 x 12)

= 64,5 % x 7800

= 5031 lembar / tahun

= 419 lembar / bulan

= 16 lembar resep / hari

I. KESIMPULAN

Berdasarkan analisa kajian kelayakan, maka pendirian Apotek AJAY FARMA


yang bertempat di Jalan Sultan Agung No 8, Desa Buntu, Kecamatan Kroya, Kabupaten
Cilacap, Bila ditinjau dari pengabdian profesi maupun sisi ekonomis dinyatakan layak
untuk didirikan.

Anda mungkin juga menyukai