Case Obgyn
Case Obgyn
PEMBIMBING:
PENYUSUN:
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesempatan yang
boleh diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah kasus ini. Makalah yang berjudul
Pre Eklamsia Berat juga tidak lepas dari bimbingan dr. Cipta Pramana, SpOG sehingga
makalah ini dapat selesai dan dipaparkan. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih
untuk teman-teman yang memberikan saran, bimbingan, kritikan dan motivasi serta kerjasama
yang baik sehingga makalah ini dapat selesai.
Presentasi kasus ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kepanitraan
klinik bagian obstetrik dan ginekologi RSUD Kota Semarang. Selain itu juga sebagai bahan
pembelajaraan penulis pada bidang obstetrik dan ginekologi. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat
terbuka untuk menerima segala kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan pembaca pada umumnya.
Penulis
LAPORAN KASUS
A. Identitas
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. CM : 381751
B. Keluhan Utama
C. Keluhan Tambahan
Pasien datang ke IGD RSUD Semarang dengan keluhan bengkak pada kedua tungkai
sejak 2 minggu SMRS. Pasien juga mengeluh batuk-batuk kering sejak 2 minggu SMRS.
Pusing di sangkal. Mata berkunang-kunang disangkal. Gangguan penglihatan disangkal.
Mual dan muntah disangkal. Nyeri ulu hati disangkal. Sesak napas disangkal. Kencang-
kencang dan rembes disangkal. Keluar darah dari jalan lahir disangkal.
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
G. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 3 hari
Dismenorhea :-
HPHT :-
H. Riwayat Pernikahan
Menikah : 1 kali
Usia pertama menikah : 16 tahun
Usia pernikahan : 20 tahun
I. Riwayat Obstetri
K. Riwayat KB
Metode yang digunakan : KB suntik
Lama penggunaan : 11 tahun
L. Riwayat Operasi : -
M. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 63 kg
Tinggi badan : 165 cm
Tekanan darah : 170/110 mmHg, diukur di lengan kanan pasien, posisi telentang
Nadi : 121x/menit, diukur di A. radialis, teratur, kuat, isi cukup
Suhu : 36.7C, diukur di axilla
Pernapasan : 20x/menit, tipe pernapasan thorakoabdominal
Status Generalis
Kepala : normosefali
Mata : konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), pupil isokor, reflex cahaya
langsung (+/+) , reflex cahaya tidak langsung (+/+)
Hidung : deviasi septum (-), secret (-), napas cuping hidung (-)
Telinga : normotia (+/+), secret/serumen/darah (-/-), nyeri tekan (-/-)
Mulut : sianosis (-), gigi berlubang (-), perdarahan gusi (-), tonsil (T1/T1)
Leher : deviasi trakea (-), KGB dan kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Thorax
Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada saat bernapas simetris,
sianosis (-). Pulsasi Iktus cordis tidak tampak, lesi kulit yang bermakna (-)
Palpasi : vocal fremitus simetris kedua lapang paru
Perkusi : sonor di kedua lapang paru, batas kanan jantung di ICS IV garis sternalis
kanan, batas kiri jantung di ICS V 1 jari medial garis midsternalis sinistra
Auskultasi : suara napas vesikuler kedua lapang paru, Rhonki (-/-), wheezing (-/-), BJ 1&2
reguler, murmur (-) dan gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : perut buncit kesan hamil, kulit sawo matang
Auskultasi : bising usus (+) normal pada seluruh regio abdomen
Palpasi : teraba janin
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
Eks atas : warna kulit sawo matang, deformitas (-/-), tidak terdapat kelainan kulit
bermakna, sianosis (-/-), edema (-/-). CRT<2
Eks bawah : warna kulit sawo matang, deformitas (-/-), tidak terdapat kelainan kulit
bermakna, sianosis (-/-), edema (+/+). CRT<2
Pemeriksaan Khusus
a. Status obstetri
Palpasi :
a) Leopold 1-> fundus uteri kosong
b) Leopold 2 -> sebelah kiri kesan keras, bundar dan melenting, sebelah
kanan kesan lunak, kurang bundar dan kurang melenting
c) Leopold 3-> teraba tahanan memanjang
His :-
N. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hasil Nilai normal
Hemoglobin 14.2 11.7 15.3
Hematocrit 41.30 35 47
Leukosit 9.200 3600 11000
Trombosit 180.000 150000 450000
Glukosa darah sewaktu 60 70 115
SGOT 31 0 35
SGPT 18 0 35
Albumin 2.3 3.4 4.5
Natrium 132 135- 147
Kalium 3 3.5 5
Kalsium 1.22 1.12 1.32
Ureum 25.8 17-43
Kreatinin 0.6 0.5-0.8
HbsAg Negative Negative
USG
Foto Thorax
EKG
EKG : Miokard infark anterior.
O. Diagnosa IGD
G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal hidup intra uterin, letak lintang, belum inpartu,
PEB
P. Terapi Konservatif di IGD
O2 nasal kanul 3L
Inj MgSO4 20% 4g bolus IV Pelan
Inj MgSO4 20% 1g / jam
PO Nifedipin 10mg/ 8 jam
Dopamet 500 mg/ 8 jam
Pasang DC Balance cairan
Pindah ruang INT srikandi
Kontrol Istimewa IGD
Pasien datang ke IGD RSUD Semarang dengan keluhan bengkak pada kedua tungkai
sejak 2 minggu SMRS. Pasien juga mengeluh batuk-batuk kering sejak 2 minggu SMRS.
Riwayat penyakit dahulu disangkal. Riwayat alergi udara dingin (+). Riwayat penyakit
hipertensi saat kehamilan pada kakak kandung perempuan (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi 170/110 mmHg, nadi 131 x/menit , suhu 36,7
dan RR 20x/m, edema pada kedua tungkai (+/+). Pada pemeriksaan khusus obstetric
didapatkan janin satu hidup intrauterine, letak lintang, TFU 20 cm, TBJ 1085 gram, DJJ
140x/m. Pada pemeriksaan penunjang uji dipstick protein urin positif (+++). Hasil EKG
menunjukkan miokard infark anterior. Foto thorax dalam batas normal.
Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka
pasien mendapatkan terapi konservatif di IGD berupa O2 nasal kanul 3L, Inj MGSO4
20% 4g bolus IV pelan, Inj MgSO4 20% 1g/jam, Nifedipin 10mg/8 jam, dopamet 500
mg/8 jam dan pemasangan DC untuk balance cairan. Diagnosa masuk pasien adalah
G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal hidup intra uterin, letak lintang, belum inpartu,
PEB.
Pasien dipindahkan keruang intensif Srikandi dan dilakukan control istimewa. Namun
kondisi DJJ janin semakin memburuk hingga DJJ tidak ditemukan. Diagnosis pasien
G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati intra uterin, letak lintang, belum inpartu,
PEB, IUFD. Pasien kemudian direncanakan untuk melahirkan perabdominam. Post
operasi diagnosis pasien adalah P3A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati intra uterin,
letak lintang, belum inpartu, PEB, IUFD, Solusio plasenta.