Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PRESENTASI KASUS

PRE EKLAMSIA BERAT

PEMBIMBING:

Dr.Cipta Pramana, Sp. OG

PENYUSUN:

Novita Valentina (03012192)

KEPANITRAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

PERIODE 14 NOVEMBER 2016 - 20 JANUARI 2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesempatan yang
boleh diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah kasus ini. Makalah yang berjudul
Pre Eklamsia Berat juga tidak lepas dari bimbingan dr. Cipta Pramana, SpOG sehingga
makalah ini dapat selesai dan dipaparkan. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih
untuk teman-teman yang memberikan saran, bimbingan, kritikan dan motivasi serta kerjasama
yang baik sehingga makalah ini dapat selesai.

Presentasi kasus ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kepanitraan
klinik bagian obstetrik dan ginekologi RSUD Kota Semarang. Selain itu juga sebagai bahan
pembelajaraan penulis pada bidang obstetrik dan ginekologi. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat
terbuka untuk menerima segala kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan pembaca pada umumnya.

Semarang, Desember 2016

Penulis
LAPORAN KASUS

A. Identitas

Nama : Ny. DDM

Jenis kelamin : Perempuan

Tangggal lahir : 29 April 1981 (35 tahun)

Alamat : Taman Batursari Indah Blok I No 76, Demak.

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

No. CM : 381751

Tgl masuk : 16 Desember 2016 (jam 22.10)

B. Keluhan Utama

Bengkak pada kedua tungkai sejak 2 minggu SMRS

C. Keluhan Tambahan

Batuk kering sejak 2 minggu SMRS.

D. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD RSUD Semarang dengan keluhan bengkak pada kedua tungkai
sejak 2 minggu SMRS. Pasien juga mengeluh batuk-batuk kering sejak 2 minggu SMRS.
Pusing di sangkal. Mata berkunang-kunang disangkal. Gangguan penglihatan disangkal.
Mual dan muntah disangkal. Nyeri ulu hati disangkal. Sesak napas disangkal. Kencang-
kencang dan rembes disangkal. Keluar darah dari jalan lahir disangkal.

E. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Hipertensi : disangkal

Riwayat Hipertensi Gestasional : disangkal

Riwayat DM : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal

Riwayat Penyakit Paru : disangkal

Riwayat Penyakit Hati : disangkal

Riwayat Penyakit Asma : disangkal

Riwayat Alergi : (+) alergi dingin

F. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Hipertensi : Kakak kandung pasien

Riwayat Hipertensi Gestasional : Kakak kandung pasien

Riwayat DM : disangkal

Riwayat Penyakit Jantung : disangkal

Riwayat Penyakit Paru : disangkal

Riwayat Penyakit Hati : disangkal

Riwayat Penyakit Asma : disangkal

Riwayat Alergi : disangkal

G. Riwayat Menstruasi

Menarche : 13 tahun

Siklus : 28 hari

Lama : 3 hari

Jumlah darah : 20cc

Dismenorhea :-
HPHT :-

HPL : 22 Maret 2017

Usia Kehamilan : 28 minggu (USG)

H. Riwayat Pernikahan
Menikah : 1 kali
Usia pertama menikah : 16 tahun
Usia pernikahan : 20 tahun

I. Riwayat Obstetri

No. Tahun Tempat Umur Jenis Penolong JK BBL Keadaa


Partus Partus Hamil Persalinan Persalinan n Anak

1 2001 Panti Aterm Spontan Dokter L 2600 Hidup


Wilasa

2 2013 Panti Aterm Spontan Dokter P 2600 Sehat


Wilasa

J. Riwayat ANC : 4 Kali

K. Riwayat KB
Metode yang digunakan : KB suntik
Lama penggunaan : 11 tahun

L. Riwayat Operasi : -
M. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 63 kg
Tinggi badan : 165 cm
Tekanan darah : 170/110 mmHg, diukur di lengan kanan pasien, posisi telentang
Nadi : 121x/menit, diukur di A. radialis, teratur, kuat, isi cukup
Suhu : 36.7C, diukur di axilla
Pernapasan : 20x/menit, tipe pernapasan thorakoabdominal

Status Generalis
Kepala : normosefali
Mata : konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), pupil isokor, reflex cahaya
langsung (+/+) , reflex cahaya tidak langsung (+/+)
Hidung : deviasi septum (-), secret (-), napas cuping hidung (-)
Telinga : normotia (+/+), secret/serumen/darah (-/-), nyeri tekan (-/-)
Mulut : sianosis (-), gigi berlubang (-), perdarahan gusi (-), tonsil (T1/T1)
Leher : deviasi trakea (-), KGB dan kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Thorax
Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada saat bernapas simetris,
sianosis (-). Pulsasi Iktus cordis tidak tampak, lesi kulit yang bermakna (-)
Palpasi : vocal fremitus simetris kedua lapang paru
Perkusi : sonor di kedua lapang paru, batas kanan jantung di ICS IV garis sternalis
kanan, batas kiri jantung di ICS V 1 jari medial garis midsternalis sinistra
Auskultasi : suara napas vesikuler kedua lapang paru, Rhonki (-/-), wheezing (-/-), BJ 1&2
reguler, murmur (-) dan gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : perut buncit kesan hamil, kulit sawo matang
Auskultasi : bising usus (+) normal pada seluruh regio abdomen
Palpasi : teraba janin
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
Eks atas : warna kulit sawo matang, deformitas (-/-), tidak terdapat kelainan kulit
bermakna, sianosis (-/-), edema (-/-). CRT<2
Eks bawah : warna kulit sawo matang, deformitas (-/-), tidak terdapat kelainan kulit
bermakna, sianosis (-/-), edema (+/+). CRT<2

Pemeriksaan Khusus
a. Status obstetri

Inspeksi : Perut membuncit, hiperpigmentasi linea mediana abdomen

Palpasi :
a) Leopold 1-> fundus uteri kosong

b) Leopold 2 -> sebelah kiri kesan keras, bundar dan melenting, sebelah
kanan kesan lunak, kurang bundar dan kurang melenting
c) Leopold 3-> teraba tahanan memanjang

d) Leopold 4-> teraba tahanan memanjang, belum masuk PAP

TFU : 20 cm; TBJ: (20 13) x 155 = 1085 g

DJJ : 140 x/menit

His :-

Pemeriksaan Dalam : tidak dilakukan

N. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hasil Nilai normal
Hemoglobin 14.2 11.7 15.3
Hematocrit 41.30 35 47
Leukosit 9.200 3600 11000
Trombosit 180.000 150000 450000
Glukosa darah sewaktu 60 70 115
SGOT 31 0 35
SGPT 18 0 35
Albumin 2.3 3.4 4.5
Natrium 132 135- 147
Kalium 3 3.5 5
Kalsium 1.22 1.12 1.32
Ureum 25.8 17-43
Kreatinin 0.6 0.5-0.8
HbsAg Negative Negative

UJI DIPSTICK : Proteinurin positif 3

USG
Foto Thorax

EKG
EKG : Miokard infark anterior.
O. Diagnosa IGD
G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal hidup intra uterin, letak lintang, belum inpartu,
PEB
P. Terapi Konservatif di IGD
O2 nasal kanul 3L
Inj MgSO4 20% 4g bolus IV Pelan
Inj MgSO4 20% 1g / jam
PO Nifedipin 10mg/ 8 jam
Dopamet 500 mg/ 8 jam
Pasang DC Balance cairan
Pindah ruang INT srikandi
Kontrol Istimewa IGD

Tgl/jam TD HR Suhu SpO2 DJJ


22.30 170/110 121 36,7 97 144 x/m
22.45 167/150 116 36,8 98
23.00 169/131 109 36,8 99 140 x/m
23.15 169/131 113 36,8 97
23.30 168/124 142 36,7 97
23.45 162/129 122 36,7 96
24.00 169/130 122 36,7 97 148 x/m

Kontrol Istimewa INT Srikandi

Tanggal / Nadi / tensi / suhu / HIS DJJ KU


jam pernapasan
16/12/2016
01.00 TD 130/80, - 108 x/menit Dx PEB, Fetal distress
HR 106, Tidur miring kiri
(irregular)
RR 28, Lapor dr. Cipta Sp.OG
Suhu 36,8 , Edukasi keluarga (+)
SpO2 96 %
01.15 - Inj Dexa 2 amp
101 x/m
01.30 -
87 x/m
01.45 -
74 x/m
02.00 -
76 x/m
02.15 -
74 x/m
02.30 -
76 x/m
02.45 -
67 x/m
03.00 TD 130/84, RR 24, - Keluar prongkolan
60 x/m
SpO2 97% sebanyak 2 kali
03.30 -
Tidak ketemu Edukasi keluarga (+)
03.45 -
Tidak ketemu USG, MgSO4 aff (+)
04.00 -
TD 97/60 SpO2 96% Tidak ketemu Lapor dr Cipta Sp.OG
04.30 -
Tidak ketemu Adv : PRC 2 kolf, inf 2
05.00
TD 115/82, SpO2 99%
06.00 way
TD 96/60, SpO2 97%

Pasien di rencanakan SC tgl 16/12/2016 jam 08.00 WIB

Diagnosis Pre Operatif :


G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati intra uterin, letak lintang, belum
inpartu, PEB, IUFD.

Diagnosis Post Operatif :


P3A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati intra uterin, letak lintang, belum inpartu,
PEB, IUFD, Solusio plasenta.

Ditemukan Couvelaire Uterus


Pasca SC pasien dirawat selama 5 hari di ruang Dewi Kunti dan pulang tanggal .
Q. Resume

Pasien datang ke IGD RSUD Semarang dengan keluhan bengkak pada kedua tungkai
sejak 2 minggu SMRS. Pasien juga mengeluh batuk-batuk kering sejak 2 minggu SMRS.
Riwayat penyakit dahulu disangkal. Riwayat alergi udara dingin (+). Riwayat penyakit
hipertensi saat kehamilan pada kakak kandung perempuan (+).

Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi 170/110 mmHg, nadi 131 x/menit , suhu 36,7
dan RR 20x/m, edema pada kedua tungkai (+/+). Pada pemeriksaan khusus obstetric
didapatkan janin satu hidup intrauterine, letak lintang, TFU 20 cm, TBJ 1085 gram, DJJ
140x/m. Pada pemeriksaan penunjang uji dipstick protein urin positif (+++). Hasil EKG
menunjukkan miokard infark anterior. Foto thorax dalam batas normal.
Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka
pasien mendapatkan terapi konservatif di IGD berupa O2 nasal kanul 3L, Inj MGSO4
20% 4g bolus IV pelan, Inj MgSO4 20% 1g/jam, Nifedipin 10mg/8 jam, dopamet 500
mg/8 jam dan pemasangan DC untuk balance cairan. Diagnosa masuk pasien adalah
G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal hidup intra uterin, letak lintang, belum inpartu,
PEB.
Pasien dipindahkan keruang intensif Srikandi dan dilakukan control istimewa. Namun
kondisi DJJ janin semakin memburuk hingga DJJ tidak ditemukan. Diagnosis pasien
G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati intra uterin, letak lintang, belum inpartu,
PEB, IUFD. Pasien kemudian direncanakan untuk melahirkan perabdominam. Post
operasi diagnosis pasien adalah P3A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati intra uterin,
letak lintang, belum inpartu, PEB, IUFD, Solusio plasenta.

Anda mungkin juga menyukai