Anda di halaman 1dari 3

III.

Pemeriksaan Status Mental

(dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2017)

a.Penampilan umum

Penampilan : seorang laki-laki, sesuai usia, kerapian dan kebersihan cukup

Kesadaran : jernih

Perilaku & aktifitas psikomotor : normoaktif

Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif

Pembicaraan : spontan, intonasi jelas, volume meningkat

b. Keadaan afektif

Mood : Eutimik

Afek : Luas

Keserasian : Serasi

Empati : Baik

c. Fungsi intelektual

Daya konsentrasi: baik

Orientasi:

Waktu: baik

Tempat: baik

Perorangan: baik

Daya ingat:

panjang: baik

pendek: baik

segera: baik

Pikiran abstrak: baik

Kemampuan menolong diri sendiri: baik

D. Gangguan persepsi

1. Halusinasi dan ilusi :

Halusinasi : visual, auditorik


Ilusi : tidak ada

2. Depersonalisasi dan derealisasi :

Tidak ada gangguan

e.Proses pikir

Bentuk pikiran : non realistik

Arus pikiran : Asosiasi Longgar

Isi pikiran : waham curiga, kebesaran, bizzare

f.Pengedalian implus : baik

g. Daya nilai : baik

h. Tilikan : 1

i. Taraf dapat dipercaya : dapat dipercaya

formulasi diagnosis

Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan perilaku dan psikologis yang secara klinis bermakna serta
menimbulkan suatu penderitaan (distress) dan hendaya (disability) dalam melakukan aktivitas kehidupan
sehari-hari dan fungsi pekerjaan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pasien ini menderita gangguan jiwa.

Dari pemeriksaan status mental didapatkan pasien tampak sesuai

umur, kebersihan dan kerapian cukup, sikap terhadap pemeriksa kooperatif. Kesadaran jernih. Pasien
menjawab dengan spontan, volume cukup, intonasi jelas , artikulasi jelas. Didapatkan halusinasi visual

dan auditorik . Bentuk pikiran non realistik, isi pikiran waham curiga, kebesaran, bizzare. Daya nilai sosial
baik, tilikan derajat 1. Dapat disimpulkan bahwa terdapat kriteria skizofrenia yaitu waham dan halusinasi
menonjol. Ditemukan waham curiga, kebesaran, bizzare yang menonjol, serta halusinasi auditorik
sehingga diagnosis skizofrenia paranoid dapat ditegakkan.

Diagnosis Multiaksial

Aksis I : F20.0 skizofrenia paranoid

Aksis II : Tidak ada diagnosis

Aksis III : Tidak ada diagnosis

Aksis IV : Primary Group Support

Aksis V : GAF 60-51 Gejala sedang, Disabilitas sedang

Diagnosis banding:
F 20.3 skizofrenia tak terinci

F 20.8 skizofrenia lainnya

Rencana pengobatan lengkap

1.Psikofarmaka

a. Lodomer 5 mg/ml

b. Diphenhydramin 10mg/ml

c. Risperidon 2 mg tab 2x1

d. Haloperidol 2 mg tab 3x1

e. Tryhexyphenidyl 2mg tabb 3x1

f. Chlorpromazin 100 mg 2x1

2.Non-psikofarmaka

Edukasi terhadap pasien jika kondisi sudah membaik:

- Pengenalan terhadap penyakit, manfaat pengobatan, cara pengobatan, dan efek samping
pengobatan.

- Memotivasi agar minum obat secara teratur dan rajin kontrol setelah pulang dari perawatan.

- Membantu agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari secara bertahap.

- Mengembangkan potensi diri yang dimiliki pasien.

Edukasi terhadap keluarga:

Memberikan penjelasan mengenai gangguan yang dialami pasien agar keluarga lebih
memaklumi kondisi pasien. Menyarankan agar berpartisipasi dalam pengobatan pasien dengan
membawa kontrol secara teratur, memperhatikan agar minum obat secara teratur, dan memberi
dukungan agar mempunyai aktivitas yang positif.

prognosis

Quo ad vitam : ad bonam.

Quo ad sanam : dubia ad malam.

Quo ad fungsionam : dubia ad malam.

Anda mungkin juga menyukai