Pembukaan 1
Pembukaan 1
PENDAHULUAN
yang terjadi diseluruh dunia. Globalisai dapat dipahami sebagai sebuah proses (atau
serangkaian proses) yang mewujudkan hubungan sosial dan transaksi sosial, kegiatan,
kekuasaan yang saling berinteraksi secara lintas benua/tanpa batas. Dalam era
globalisasi sebuah kantor modern tidak akan berjalan tanpa data dan informasi,
karena data dan informasi adalah kebutuhan dasar bagi setiap instansi maupun
keputusan, sebagai bukti kinerja instansi dan bahan perencanaan kedepan bagi
sebagai berikut :
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasayarakat, berbangsa, dan
bernegara. 1
Selain pengertian arsip yang berasal dari undang-undang 43 tahun 2009, kita juga
Management yaitu:
1
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan pasal 1 ayat 2.
2
Arsip adalah setiap bentuk informasi yang dicatat. Informasi yang dapat
dicatat di atas kertas, mikrofilm, kaset audio, kaset video, atau semua
media yang dapat dibaca komputer seperti tape komputer atau disk,
compact disk (CD), atau disk optik. Dengan kata lain, kecuali untuk
percakapan yang tidak tercatat, hampir semua informasi yang dibuat atau
dikomunikasikan dalam suatu organisasi menghasilkan arsip.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa arsip memiliki peran yang penting
bukan hanya untuk kepentingan organisasi atau lembaga, namun juga untuk bangsa
dan negara, sebab arsip merupakan rekaman informasi yang tercipta dari hasil
kegiatan dan transaksi organisasi yang tidak hanya untuk kebutuhan saat ini, juga
berbangsa dan bernegara kepada generasi yang akan datang. Setiap organisasi
mempunyai kewajiban untuk menjaga dan mengelola arsip yang diciptakannya, sebab
arsip selain mempunyai nilai kebuktian, juga memiliki nilai kekinian dan kelampauan
pentingnya arsip maka perlu dikelola dengan baik dan benar, yaitu dengan
mengelolanya secara efektif dan efisien sesuai dengan kaidah kearsipan, supaya
ketika arsip tersebut dibutuhakan dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
2
Susan Z. Diamond, Records Management (New York: Amacom, 1991),
hlm. 1.
3
Dilihat dari segi fungsinya, arsip dibedakan menjadi dua yaitu arsip dinamis
dan statis. Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam
arsip statis adalah arsip yang tidak lagi dipergunakan secara langsung dalam
kesejarahan. Menurut kegunaannya arsip dinamis dapat dibedakan menjadi dua yaitu
arsip dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif. Arsip dinamis aktif merupakan arsip
penyelenggaraan administrasi. 3 Dengan kata lain arsip dinamis aktif adalah arsip yang
dinamis inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaanya dalam suatu organisasi
organisasi menurun atau jarang dipakai, namun bukan berarti arsip yang telah
memasuki masa inaktif atau masa penurunan frekuensi penggunaan ini dapat
dianggap tidak penting. Pada hakikatnya masa arsip inaktif merupakan suatu masa
transisi antara arsip dinamis aktif dan arsip statis, jika dalam pengelolaan arsip
dinamis inaktif dilakukan secara sembarangan atau tidak benar, maka akan
arsip inaktif yaitu record centre. Di record centre ini arsip inaktif diolah. Mengolah
3
Pedoman Penataan Arsip Inaktif. (Jakarta : Kantor Arsip Daerah Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, 2005), hlm. 4.
4
arsip inaktif di record centre adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol dan
menjaga keutuhan informasi dan fisik arsip yang tersimpan di record centre.
Kegiatan pengolahan tersebut dimulai dari arsip dipindahkan, pemilahan, input data,
merupakan Badan Hukum Publik yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk
terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI,
Kesehatan Nasional (JKN) yang diresmikan pada tanggal 31 Desember 2013. Untuk
BPJS Kesehatan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014, sedangkan BPJS
(Persero), namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Askes Indonesia
Sosial Kesehatan) Yogyakarta tentunya sangatlah penting, karena arsip yang tercipta
Yogyakarta pernah digunakan sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan Program Studi
Kearsipan Universitas Gadjah Mada. 4 Melihat dari fokus praktik kerja lapangan
sebelumnya dengan judul Penataan Arsip Tidak Teratur di PT Askes Kantor Cabang
Utama Yogyakarta, pada praktik kerja lapangan tahun ini penulis akan mengambil
fokus yang berbeda dari judul sebelumnya yaitu mengenai Pengolahan Arsip Inaktif
arsip/dokumen inaktif yang baik serta penyimpanan yang baik, diharapkan akan
ketersediaan informasi berdasarkan tugas pokok dan fungsi seperti yang telah
3. Faktor apa saja yang menghambat proses pengolahan arsip inaktif di BPJS
4
Siti Kurniasih, Weny Farisca, Annisa Fadila dan Rizki Swastia Rorah,
Penataan Arsip Tidak Teratur di PT Askes Kantor Cabang Utama Yogyakarta,
Laporan Tugas Akhir pada Prodi Kearsipan SV UGM, Tahun 2013.
6
B. Tujuan
Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir yang berjudul Pengolahan Arsip Inaktif
yaitu :
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk
menyampaikan data atau informasi yang akurat dan relevan sesuai dengan tema yang
dipilih penulis. Adapun metode yang digunakan adalah studi pustaka, observasi dan
laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. 5 Metode studi
5
M.Nazir, Metode Penelitian (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2003), hlm 27.
7
dapat memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan topik tugas akhirnya, serta
sebagai perbandingan antara apa yang ada di bahan pustaka dengan kenyataan yang
ada di lapangan. Dengan adanya dukungan teori yang lengkap diharapkan penulis
sudah siap untuk menghadapi permasalahan dilapangan yang berkaitan dengan topik
yang dipilih.
pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan
observasi dan pengamatan selama 2 bulan tentang Pengolahan Arsip Inaktif di BPJS
6
J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif : Jenis Karakteristik dan
Keunggulannya (Jakarta:Grasindo, 2009), hlm 112.
8
tersebut.
3. Metode Wawancara
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara
interview guide.7 Penulis dapat melakukan tanya jawab atau wawancara kepada
petugas atau pihak yang mengetahui dalam kegiatan yang berhubungan dengan tema
yang dipilih penulis yaitu Pengolahan Arsip Inaktif di BPJS Kesehatan (Badan
tanya jawab dapat dilakukan secara formal maupun informal, artinya tanya jawab
dapat dilakukan pada waktu praktek dilapangan atau meminta waktu diluar jam kerja
dapat direkam dalam bentuk audio maupun audiovisual sebagai bukti bahwa
D. Tinjauan Pustaka
Tugas Akhir, yang dianggap relevan dengan tema pengolahan arsip inaktif antara lain
sebagai berikut :
7
Wawancara, http://merlitafutriana0.blogspot.com/p/wawancara.html, diakses
pada 26 April 2015, pukul 19.33 WIB.
9
Z. Diamond, diterbitkan di New York tahun 1991 oleh Amacom. Buku ini secara
Dalam buku ini Susan memberikan gambaran tentang record centre untuk
pilihan record centre tersebut meliputi the on site record centre, the off site company
operated facility, and the commercial record centre yang kemudian dibuat designnya
kemudian digunakan untuk mengatur penataan arsip. Yaitu meliputi penentuan lokasi
simpan, penataan dalam boks dan rak arsip, kemudian menyusun daftar arsip. Untuk
antara lain pemindahan arsip yaitu dari unit pengolah ke record centre, penemuan
Negara, Swasta dan Perguruan Tinggi karya Basir Barthos di Jakarta, yang
diterbitkan oleh PT. Bumi Aksara pada tahun 2009. Buku ini berisi tentang dasar-
dasar tentang ilmu kearsipan, mulai dari pengertian arsip hingga arsip tersebut
10
mengalami proses penyusutan. Bab yang diambil karena relevan dengan tema PKL
adalah bab V dan bab VI, yang memaparkan tentang pegolahan arsip dinamis inaktif.
Approach yang disusun oleh Betty R,Ricks, yang diterbitkan pada tahun 1992 di
Ohio, oleh South-Western Publishing. Buku ini secara garis besar membahas tentang
ilmu-ilmu kearsipan yang baik dan benar. Bagian yang terkait dengan tema yang
records centre sehingga penulis dapat menjadikan buku ini salah satu tinjauan
basis komputer) karangan Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono di Yogyakarta tahun
2005 oleh Gava Media Yogyakarta. Keseluruhan buku ini membahas tentang sistem
untuk membantu pengelolaan kearsipan. Dalam buku ini juga menguraikan tentang
penyusutan arsip yang dapat dijadikan acuan pengolahan arsip inaktif yang benar
E. Sistematika Penulisan
bab. Untuk memberikan gambaran tugas akhir ini secara singkat, maka diuraikan
sebagai berikut:
Bab I, adalah Pendahuluan, terdiri atas latar belakang dan rumusan masalah,
menguraikan tentang sejarah singkat BPJS Kesehatan, Visi dan Misi, Struktur
Bab III berisikan mengenai Pengolahan Arsip Inaktif di BPJS Kesehatan KCU
Yogyakarta. Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan yang berisikan Kondisi,
Volume dan Jenis Arsip Inaktif, tahapan pengolahan arsip inaktif, sarana dan
prasarana dalam pengolahan arsip inaktif serta kendala yang dihadapi dalam
hasil yang didapatkan atas rumusan masalah. Saran adalah masukan yang diberikan
oleh penulis kepada BPJS Kesehatan KCU Yogyakarta dalam melakukan pengolahan