DEFENISI: suatu kelompok gangguan yang memiliki gejala fisik
(sebagai contohnya, nyeri, mual, dan pusing) dimana tidak dapat ditemukan penjelasan medis yang adekuat
PENYEBAB:Belum diketahui. Teori terkini mengenai etiologi
gangguan somatisasi dibagi 3, yaitu psikososial, organic, dan genetic
Diagnostik:
a. adanya banyak keluhan keluhan fisik yang bermacam
macam yang tidak dapat di jelaskan atas dasar adanya kelainan fisik yang sudah berlangsung sedikitnya 2 tahun
b. tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa
dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan keluhannya. c. Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga yang berkaitan dengan sifat keluhan keluhannya dan dampak dari perilakunya
Penatalaksanaan: Cognitive and Behavioral Therapy (CBT) dan
Farmakoterapi
Tujuan:
1. Mencegah adopsi dari rasa sakit, invalidasi (tidak
membenarkan pemikiran/meyakinkan bahwa gejala hanya ada dalam pikiran tidak untuk kehidupan nyata). 2. Meminimalisir biaya dan komplikasi dengan menghindari tes-tes diagnosis, treatment, dan obat-obatan yang tidak perlu. 3. Melakukan kontrol farmakologis terhadap sindrom komorbid (memperparah kondisi).
Strategi dan teknik psikoterapi dan psikososial
1. Pengobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter yang sama 2. Buat jadwal regular dengan interval waktu kedatangan yang memadai PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT RUMAH SAKIT GANGGUAN SOMATISASI (F45) Oleh: Ikwan Asrin Ali Mansyur K1A1 09 048 Pembimbing:dr. Junuda RAF, M.Kes., Sp.KJ
3. Memfokuskan terapi secara gradual dari gejala ke
personal dan ke masalah sosial.
Strategi dan teknik farmakologikal dan fisik
1. Diberikan hanya bila indikasinya jelas 2. Hindari obat-obatan yang bersifat adiksi 3. Anti anxietas dan antidepressant.