Anda di halaman 1dari 4

QUILLING PAPER

Bentuk Kegiatan

Kegiatan pengenalan kerajinan tangan berupa quilling paper ini dilaksanakan saat
kegiatan Keputrian pada tanggal 30 September 2016 bertempat di Aula SMK Negeri 2
Jember. Kegiatan Keputrian merupakan kegiatan mingguan dengan peserta siswi SMK
Negeri 2 Jember yang bertujuan untuk menambah wawasan diluar bidang akademik,
khususnya wawasan mengenai perempuan.

Pada kegiatan ini, kami menjelaskan mengenai apa itu quilling paper, apa saja bahan
yang dibutuhkan, bagaimana cara membuatnya, bagaimana kebutuhan lapangan akan quilling
paper, serta memperlihatkan quilling paper yang sudah kami buat. Pada pelaksanaannya,
siswi-siswi terlihat sangat antusias karena bahan-bahan pembuatan produk mudah didapat.
Selain itu tidak mengeluarkan biaya yang banyak dalam pembuatannya karena dalam
pembuatan produk dapat menggunakan kertas bekas. Kami tidak melanjutkan dengan
pelatihan karena waktu yang diberikan hanya sedikit. Sehingga untuk pelatihan, kami
lakukan diluar kegiatan Keputrian.

Hasil dan Manfaat


Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan cukup menarik minat siswa. Hal ini terlihat
dari siswa yang menghubungi kami untuk belajar pembuatan quilling paper. Setelah kegiatan
pengenalan quilling paper, beberapa siswa menghubungi kami untuk belajar membuat
quilling paper. Pelatihan pembuatan quilling paper ini kami lakukan setelah pulang sekolah.

Kendala dan Solusi

Pada pelaksanaannya kami hanya menjelaskan tentang quilling paper, tidak sampai
pada pelatihan pembuatan quilling paper. Hal ini dikarenakan permintaan dari pembina
kegiatan Keputrian untuk memadatkan waktu kegiatan, sehingga kami tidak dapat
memberikan pelatihan.

Berdasarkan kendala diatas, kami memberikan solusi berupa pelatihan di luar kegiatan
Keputrian. Para siswi yang berminat membuat quilling paper kami bimbing membuat
quilling paper setelah pulang sekolah.

Rekomendasi

Berdasarkan hasil kegiatan pengenalan kerajinan tangan berupa quilling paper, kami
melihat bahwa siswi-siswi cukup tertarik dalam belajar membuat kerajinan tangan. Kami
merekomendasikan untuk lebih sering memberikan kegiatan-kegiatan yang melatih
kreativitas siswa yang juga bernilai ekonomi.

Keberlangsungan

Program kerja ini berlangsung sekali untuk pemaparan mengenai quilling paper dan 3
kali untuk pelatihan pembuatan. Pada pelatihan, para siswi belum sampai menghasilkan
produk utuh. Hal ini dikarenakan setelah kami memaparkan tentang quilling paper, para siswi
dihadapkan dengan UTS dan persiapan magang. Sehingga mereka belum sampai
menghasilkan produk utuh, namun sampai pembuatan pola dan merealisasikan pola
sederhana.

MADING INFORMASI LOMBA

Bentuk Kegiatan

Pada kegiatan ini, kami memberikan informasi mengenai lomba-lomba yang dapat
diikuti oleh siswa-siswa SMK Negeri 2 Jember. Langkah pertama yang kami lakukan adalah
menemui Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Prasarana untuk meminta perijinan
pelaksanaan program kerja ini. Karena terdapat kendala perijinan dari Wakil Kepala Sekolah
bidang Sarana Prasarana, kami mengambil langkah untuk mensosialisasikan program ini
kepada siswa-siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler KIR. Sebelum kami melakukan
sosialisasi program ini, kami terlebih dulu meminta perijinan kepada pembina ekstrakurikuler
KIR. Setelah mendapatkan ijin, kami mensosialisasikan kegiatan ini kepada siswa-siswa yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler KIR. Setelah sosialisasi, kami memberikan beberapa
informasi lomba yang dapat diikuti oleh siswa SMK.

Hasil dan Manfaat

Dari kegiatan ini terdapat 1 kelompok siswa sudah menyiapkan judul yang akan
diikutsertakan pada lomba karya tulis. Sedangkan siswa ekstrakurikuler KIR yang lain masih
dalam proses pengerjaan lomba roket air.

Kendala dan Solusi


Dalam pelaksanaan mading informasi lomba tidak sesuai rencana. Mading informasi
lomba kami rencanakan ditempatkan di mading sekolah. Namun dari pihak Wakil Kepala
Sekolah bidang Sarana Prasarana, kami tidak mendapatkan ijin untuk menempelkan
informasi lomba di mading sekolah. Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Prasarana
menyarankan untuk menempelkan informasi lomba di mading OSIS. Namun mading OSIS
terletak di dalam ruang yang tidak pernah dijangkau oleh para siswa.

Dari permasalahan diatas, kami memberikan solusi untuk mading informasi lomba
tidak kami tempatkan di mading, namun kami berikan kepada siswa-siswa yang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler KIR.

Rekomendasi

Berdasarkan hasil kegiatan mading informasi lomba, kami merekomendasikan agar


pihak sekolah lebih sering penginformasikan lomba-lomba baik yang berskala kecil maupun
yang berskala besar. Selain itu, untuk menempatkan informasi lomba, sebaiknya pihak
sekolah menempatkan di mading yang tersebar di sekolah.

Keberlangsungan

Program ini tidak berlanjut secara terus menerus karena kami tidak melakukan
kerjasama dengan anggota OSIS seperti yang kami rencanakan. Hal ini dikarenakan adanya
kendala diatas. Namun siswa yang mengikuti ekstrakurikuler KIR tetap mendapatkan
informasi lomba dari pembina KIR.

Anda mungkin juga menyukai