Anda di halaman 1dari 7

SAP MANAJEMENT NYERI

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

TENTANG

MANAGEMENT NYERI

DISUSUN OLEH :

NAMA : Yuni Arista Ali

NIM : 2010 137 856


AKADEMIK KEPERAWATAN LUWUK

T.A 2012 / 2013

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Hari / tanggal :

Waktu / jam :

Sasaran : Pasien kelolaan Dan Keluarga Pasien

Materi : Penyuluhan kesehatan tentang management Nyeri

Tujuan

a. Tujuan instruksional Umum

Setelah dilakukan Pendidikan kesehatan diharapkan agar pasien dan keluarga dapat memahami tentang
dasar-dasar management nyeri.

b. Tujuan instruksional Khusus :

1. Menjelaskan pengertian nyeri

2. Menjelaskan penyebab nyeri

3. Menjelaskan macam-macam nyeri

4. Menjelaskan tehnik pengobatan

5. Menjelaskan cara menghilangkan nyeri

Sasaran

Pasien dan Keluarga Pasien

Materi

1. Pengertian nyeri

2. Penyebab nyeri

3. Macam-macam nyeri

4. Tehnik pengobatan nyeri

5. Cara menghilangkan nyeri

Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab
Setting

Keterangan :

Penyuluh :

Keluarga :

Klien :

Media

Laptop

Pengorganisasian

Penyuluh :

Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta


1. Pendahuluan 5 menit
Memberi salam Menjawab salam
Menyampaikan pokok bahasan Menyimak
Menyampaikan tujuan
Menyimak
2. Kegiatan Inti 10 menit
Memberikan penjelasan tentang Menyimak
nyeri
Memberikan kesempatan peserta
Bertanya
untuk bertanya
Menjawab pertanyaan peserta
Memperhatikan
3. Penutup 5 menit
Menyimpulkan materi penyuluhan Memperhatikan
bersama peserta
Memberikan salam penutup
Menjawab salam
penutup

Evaluasi

Menguji pemahaman orang tua pasien dengan memberikan pertanyaan:

1. Apa yang di maksudkan dengan nyeri?

2. Apakah penyebab terjadinya nyeri?

3. Sebutkan macam-macam nyeri?

4. Sebutkan salah satu cara menghilangkan nyeri?

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

MANAGEMENT NYERI

A. Pengertian

Nyeri adalah sensasi apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh individu yang mengalaminya,
yang ada kapanpun individu mengatakannya atau nyeri adalah perasaan spesifik seseorang yang
diinformasikan oleh mekanisme pertahanan organisasi tubuh terhadap suatu lesi (kerusakan jaringan).

B. Penyebab

Adanya gangguan jaringan tubuh sehingga jaringan tubuh tidak bisa berfungsi secara normal. Seperti :
Pasien dengan Vulnus laceratum

C. Macam-Macam Nyeri

1. Nyeri akut

Nyeri akut dapat didefinisikan sebagai nyeri yang disebabkan karena suatu cidera,prosedur pembedahan,
proses penyakit atau fungsi abnormal otot dan visera.

2. Nyeri kronik

Nyeri kronis didefinisikan sebagai nyeri yang menetap melebihi rentang waktu suatu proses akut atau
melebihi kurun waktu normal tercapainya suatu penyembuhan; periodenya dapat bervariasi dari 1 hingga
6 bulan

D. Tehnik Pengobatan

Pada prinsipnya, rasa nyeri bisa diobati dengan tiga cara yaitu:
1. Menghiiangkan Penyebab Nyeri

Nyeri akibat peradangan yang timbul karena bakteri ataupun infeksi Vulnus laceratum dapat dihilangkan
dengan mengobati atau melenyapkan faktor penyebabnya, yakni dengan pemberian obat guna
membunuh kuman/bakteri. Agar tidak berkembang biak pada luka Vulnus laceratum.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Nyeri juga dapat ditekan dengan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Atau luka Vulnus
laceratum Ini dapat dilakukan dengan pemberian terapi. Misalnya, terapi media, tehnik Relaksasi (nafas
dalam).

3. Memotong Jalur Transmisi Nyeri

Pada dasarnya segala bentuk pengobatan terhadap nyeri adalah dengan melakukan blokade syaraf
sensorik. Ini dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang sifatnya menekan fungsi nociceptor
(saraf nyeri).

E. Cara Menghilangkan

1. Bernapas pelan dan dalam

Cara mudah untuk mengatasi nyeri akut seperti akibat dari vunus laceratum, yakni pernapasan yang
pelan dan dalam. Cara ini cukup efektif bahkan untuk nyeri yang lebih berat, seperti yang sering
dilakukan para wanita saat melahirkan.

1. Mengkhayal ( Tehnik emagery)

Bebaskan fantasi dengan mengkhayal apa saja, maka nyeri akut akan berkurang. Dalam sebuah studi di
University of Wisconsin, khayalan seksual atau tentang sesuatu yang seksi paling efektif meningkatkan
toleransi terhadap nyeri dibandingkan khayalan tentang topik lain. Fantasi seksual tidak hanya
mengalihkan perhatian dari rasa nyeri. Hamid Hekmat PhD, ilmuwan yang melakukan studi tersebut
mengungkap bahwa khayalan semacam itu juga dapat mengurangi rasa gelisah selama pemeriksaan.

2. Meditasi setiap hari

Agar efektif, cara ini harus dilakukan secara rutin misalnya setiap hari menjelang tidur. Menurut penelitian
di Kanada, seseorang yang rutin bermeditasi memiliki area cortex yang lebih tebal di otak sehingga
sensitivitas terhadap nyeri berkurang. Tidak perlu berbulan-bulan, efeknya sudah bisa dirasakan dengan
melakukannya secara rutin selama beberapa hari.

3. Percaya diri

Saat merasakan nyeri pada luka Vulnus mulai timbul , katakan dan yakinkan diri sendiri bahwa sakitnya
hanya sebentar. Alihkan perhatian apabila melihat pasien lainnya tampak kesakitan, atau anggap saja
orang itu berlebihan. Cara ini sangat efektif, dan telah dibuktikan dalam penelitian Robert C. Coghill, PhD.
dari Wake Forest University.

4. Bergaul dengan sahabat

Nyeri yang persisten atau menetap seperti nyeri luka Vulnus tidak bisa diatasi hanya dengan obat. Terapi
penunjang dibutuhkan untuk membantu meredakan, salah satunya bergaul dengan sahabat. Menurut
sebuah penelitian di Spanyol, semakin aktif seseorang dalam bergaul, semakin mudah baginya untuk
mengatasi gejala nyeri Vulnus.

RESUME KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN

Hari/Tanggal :

Jam :

Kegiatan : Pendidikan Kesehatan tentang Management Nyeri

Tempat : Pasien dan Keluarga Pasien

Acara dihadiri oleh :

1. Pasien menghadiri acara pendidikan kesehatan

2. Keluarga Pasien menghadiri acara pendidikan kesehatan

3. Mahasiswa Akper Luwuk yang bertugas

A. Kriteria Hasil

1. Evaluasi Hasil

a. Peserta dapat menjelaskan dan menyebutkan kembali materi penyuluhan yang telah dijelaskan.

Manajemen Nyeri Nonfarmakologi

Distraksi

Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal hal lain sehingga lupa
terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :

1. Membayangkan hal hal yang menarik dan indah


2. Membaca buku, Koran sesuai dengan keinginan
3. Menonton TV
4. Medengarkan musik, radio, dll
Relaksasi

Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stres
fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa
nyeri ibu dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf otonom .

Tahapan relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut :

1. Ciptakan lingkungan yang tenang


2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan
bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

Anda mungkin juga menyukai