Manager Manager
Pengawasan Mutu Produksi
Supervisor Supervisor
Supervisor Supervisor
Supervisor Supervisor
Manager Manager
Urusan Mutu Produksi
Kepala Supervisor
Pemastian mUtu
Supervisor
Kepala
Pengawasan
Supervisor
Mutu
Direktur pabrik
Manager Manager
Pengawasan Mutu Produksi
Kepala
Supervisor
Pemastian mUtu
Kepala Supervisor
Laboratorium
Pengujian Supervisor
Supervisor produksi :
Mengatur dan memastikan bahwa obat dibuat sesuai prosedur dn
jadwal yang telah ditentukan
Menjamin pembuatan obat sesuai dengan pengolahan batch dan
prosedur pengemasan batch
Menjamin semua peralatan yang dibutuhkan selalu siap pakai dan
terjaga keadaan dan kebersihannya
Menjaga kebersihan peralatan dan tempat kerja
Mengatur disiplin bawahan, menjaga suasana kerja yang baik dan
membimbing bawahan dalam hal teknis
Supervisor laboratorium :
Mengatur dan memastikan semua sample dianalisis sesuai dengan yang
ditentukan dan sesuai urutan prioritas
Menjamin kebenaran hasil analisis yang dilaporkan
Menjamin peralatan dan pereaksi yang dibutuhkan ada dalam jumlah
yang cukup dan digunakan sesuai kebutuhan
Menjaga kebersihan peralatan dan tempat kerja
Mengatur disiplin bawahan, menjaga suasana kerja yang baik dan
membimbing bawahan dalam hal teknis
Storage water
Supply Air
7oC-15oC
4oC-8oC
pump
8oC-15oC
Proses atau sistem AHU adalah sebagai berikut : air lunak dengan suhu
8 15 C dipompa ke dalam chiller. Disini suhunya diturunkan menjadi 4 - 8C.
air ini kemudian akan melewati evaporator AHU, kemudian udara akan
disalurkan dengan blower sehingga udara yang berada di depan evaporator AHU
akan menjadi dingin. Udara inilah yang akan disuplai ke dalam ruang Grey area.
Kondisi ini mampu menciptakan suhu ruangan sebesar 14 - 26C. Air dari AHU
dipompa kembali ke chiller untuk disirkulasikan kembali. Suplai udara berasal
dari 2 sumber yaitu : 80% berasal dari udara yang disirkulasikan (supply air)
dan 20% berasal dari fresh air. Fresh air ini juga akan melalui AHU dan
didinginkan dengan cara yang sama untuk memenuhi kebutuhan suhu ruangan.
Divisi PPIC mengadakan meeting tiap periode tertentu (1 bln sekali) dengan
pihak marketing untuk membicarakan kenaikan harga barang.
c. Forecast
Divisi PPIC melakukan perencanaan penyediaan barang, meramalkan
kebutuhan material seperti Raw Material (RM), Packaging Material (PM),
bulk dan Finished goods tiga bulan mendatang.
PPIC bertanggung jawab agar produksi dapat berjalan sesuai kebutuhan untuk
menghindari terjadinya Stock Out (kekosongan barang) dan Over Stock
(kelebihan barang).
gudang, jika bahan dan alatnya tersedia maka dilakukan percobaan skala
laboratorium (tahap A) untuk mendapatkan desain produk yang diinginkan.
Hasil percobaan pada tahap A selanjutnya dipilih beberapa formula yang
hasilnya memenuhi spesifikasi produk dan dilanjutkan dengan percobaan tahap
B dengan disertai uji stabilitas fisik.
Formula produk terpilih selanjutnya dikembangkan lagi dalam skala
percobaan yang lebih besar dan juga dilakukan uji studi stabilitas fisik dan kimia
terhadap formula terpilih (tahap C). Formula terpilih dari tahap C kemudian
dikembangkan dalam skala produksi dengan menyusun suatu Petunjuk Skala
Produksi (PSP). Bagian produksi berdasrkan PSP melakukan produksi produk
baru dalam skala produksi (tahap D), jika diperoleh hasil yang baik, memenuhi
spesifikasi dan reprodusible maka selanjutnya dapat didaftarkan ke Badan POM.
Intine ye... :
~ Ada ide tentang produk baru
~ Isi Formulir Rencana Produk Baru dan diajukan ke bagian R&D
~ R&D akan melakukan studi literatur dan membuat Formulir
Informasi Produk
~ Studi praformulasi
~ lakukan trial skala orientasi dan skala laboratorium di R&D
~ lakukan trial skala pilot di produksi (sbg dasar produksi full batch
~ lakukan validasi
~ buat catatan pegolahan batch (batch record) berisi formula &
prosedur pembuatan untuk produksi
~ membuat spesifikasi produk ke QC
~ lakukan produksi skala produksi
~ hasil ok, registrasi ke BPOM
- Sekunder
- Tersier
c. Peralatan
d. Penimbangan
e. Prosedur pengolahan
f. Rekonsiliasi
Fungsi:
- Sebagai alat kontrol personal terhadap semua tahapan produksi sehingga kita
dapat mengetahui semua tahapan sudah dilakukan dgn benar or blm
- Sebagai petunjuk pembuatan obat
Fungsi:
1. Sebagai pembanding
2. Untuk pengujian bila ada komplain
46. Kasus : Saat ini banyak obat asli dari luar negeri
yg belum memperoleh nomor registrasi dari Badan
POM yg beredar secara bebas di Indonesia,
bagaimana tanggapan saudara atas hal tersebut ?
BPOM harus bisa nunjukkin kalo pengawasan yang ia lakuin selama ini gak
seburuk itu, so harus ada tindakan jelas dari BPOM
Harus mulai dari desain formula, kemasan, dll. Mutu harus ditanam mulai dari
awal produk akan diproduksi
d. peralatan
e. sanitasi dan higiene
f. produksi
g. pengawasan mutu
h. inspeksi diri
i. penanganan keluhan terhadap obat, penarikan kembali obat dan kembalian
j. Dokumentasi
Intinya dari pengemas itu adalah : aman, kualitas baik, dapat menjaga kualitas
produk, tidak mengkontaminasi, dapat menjaga keamanan produk selama
penyimpanan, transportasi dan dimasyarakat sendiri, so bila kemasan daur ulang
itu dapat memenuhi semua kriteria tersebut maka oke-oke aja
Bisa aja sih kalo industrinya mau distribusiin langsung, tapi dengan adnya PBF
maka tugasnya dapat dibagi-bagi, industri focus ke mutu produk yang
diproduksi, dan PBF yang menyalurkan ke konsumen (apotek).
Nama produsen
Jumlah produk
Peringatan
Dll
Personalia