Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam suku dan agama.
Mayoritas penduduk Negara Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Negara
Indonesia juga merupakan negara yang mayoritas penduduk beragama Islam nya
kedua terbesar di dunia. Dengan dominannya umat islam di Indonesia, memicu
banyaknya pembangunan masjidmasjid dan sarana untuk mendukung muslim
di Indonesia. Dalam kesehariannya, umat muslim tidak hanya shalat lima waktu,
tetapi juga bertadarus AlQuran dengan kedua tangan sendiri, seiring waktu
diciptakanlah sebuah inovasi sebuah alat atau sarana untuk membaca Al-Quran.
Sarana atau alat ini pada umumnya berbentuk dari kayu Mahoni dengan ukuran
38 x 18.5 x 5.3 cm. Alat ini memiliki beberapa kelemahan. Antara lain saat di
masjid, pengguna duduk di lantai dengan leher menunduk saat membaca Al-
Quran. Hal ini tentunya tidak baik untuk kesehatan dan cepat membuah lelah
pengguna duduk di lantai dengan leher menunduk saat membaca Al-Quran. Hal
ini tentunya tidak baik untuk kesehatan dan cepat membuat lelah ketika
dilakukan dalam waktu yang lama.

Rumusan Masalah
- Bahan untuk pembuatan alas Al-Quran yang umumnya adalah kayu, yang
cenderung berat saat diangkat
- Menyilangkan kaki dan duduk dilantai adalah posisi yang dapat
mengganggu jalannya peredaran darah
- Posisi menunduk ketika membaca dapat berakibat kelelahan

Batasan batasan
- Dipakai diatas meja dengan posisi duduk di kursi
- Alat yang ringkas
- Tidak dicopot atau dipisahkan
- Tidak lebih berat dari Al-Quran nya

Maksud dan tujuan

Manfaat

Anda mungkin juga menyukai