Anda di halaman 1dari 7

1.

7 Metodologi Penelitian

1.7.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian (Nazir, 2014: 70). Desain penelitian sangat diperlukan dalam

suatu penelitian, karena desain penelitian sebagai pedoman dalam melakukan proses

penelitian, seperti dalam menentukan instrumen pengambilan data, penentuan sampel,

pengumpulan data, serta analisa data. Pemilihan desain yang tidak tepat mengakibatkan

seorang peneliti tidak dapat melakukan penelitian dengan baik karena tidak memiliki

pedoman penelitian yang jelas. Oleh karena itu dengan pemilihan desain penelitian yang

tepat akan dapat membantu peneliti dalam menjalankan penelitian secara benar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012:15),

penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana

peneliti sebagai instrument kunci. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data

yang mendalam dan data yang mengandung makna, yaitu data yang sebenarnya, data

yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu

penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi. Penelitian

yang dilakukan dengan mengumpulkan data, informasi, pendapat, tanggapan, konsep-

konsep dan keterangan untuk mengungkap suatu masalah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu

studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat (Nazir 2014:74). Metode

deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, serta

mengidentifikasi masalah yang kemudian dapat diambil kesimpulan.


1.7.2 Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul yang peneliti buat, maka pada penelitian ini akan dilakukan di

Puskesmas Sekaran yang beralamat di Jalan Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No 44

Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi ini dipilih

berdasarkan penelitian yang memfokuskan pada inovasi pelayanan kesehatan di

Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati, yaitu layanan SMS Gateway.

1.7.3 Subjek Penelitian

Subjek Penelitian/Informan adalah objek penting dalam sebuah penelitian. Informan

adalah orang-orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Informan dalam penelitian ini

adalah :

1. Kepala Puskesmas Sekaran Kota Semarang

2. Pengelola SMS Gateway Puskesmas Sekaran Kota Semarang

3. Pengguna layanan/Pasien Puskesmas Sekaran Kota Semarang

1.7.4 Jenis dan Sumber Data

Menurut Lofland & Lofland (dalam Moleong, 2008:157) sumber data utama dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan

seperti dokumen dan lain-lain. Prosedur pengambilan data dalam penelitian ini

menggunakan dua jenis data, yaitu sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer yang dimaksud meliputi data yang diperoleh dari hasil penelitian

dilapangan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah :

1. Kepala Puskesmas Sekaran Kota Semarang

2. Pengelola SMS Gateway Puskesmas Sekaran Kota Semarang


3. Pengguna layanan/Pasien Puskesmas Sekaran Kota Semarang

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain atau bisa

dikatakan tidak langsung diperoleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data

sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah

tersedia. Dokumen tersebut antara lain berupa struktur organisasi, jumlah SDM,

data aset dan inventaris, data jumlah kunjungan puskesmas tahun 2017 dan lain

sebagainnya berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas

Sekaran Kota Semarang.

1.7.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian maka

yang dijadikan teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Teknik Wawancara (interview)

Menurut Burhan (2007:111) Wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman (guide) wawancara. Tujuan wawancara adalah untuk

mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Berkaitan

dengan penelitian ini wawancara bertujuan untuk mengetahui bagaimana

pelaksanaan inovasi pelayanan kesehatan Puskesmas Sekaran. Data ini diperoleh

dari pihak Puskesmas dan masyarakat yang dibutuhkan informasinya.

2. Teknik Observasi (pengamatan)

Observasi dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau

dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek

(benda) atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan
individu-individu yang diteliti. Menurut Burhan (2007:118), observasi merupakan

metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan.

3. Teknik Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Menurut

Djaman & Komariah (2009:149), studi dokumen dalam penelitian kualitatif

merupakan pelengkap dari metode observasi dan wawancara. Studi dokumentasi

yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian,

kemudian ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah

pembuktian suatu kejadian. Dokumen yang ditunjukkan dalam hal ini adalah segala

dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian yang diambil dari beberapa

sumber sehingga membantu dalam tahap penganalisaan.

1.7.6 Analisis dan Interprestasi Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data dari hasil wawancara dan

catatan yang diperoleh di lapangan serta bahan- bahan lain yang telah dihimpun

sehingga dapat merumuskan hasil dari apa yang telah ditemukan. Relevan dengan jenis

penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, maka teknik analisis yang

digunakan adalah teknik analisis kualitatif.

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data

kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (dalam Moleong 2008:248),

adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan

data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,

dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Adapun langkah yang
peneliti gunakan dalam menganalisis data sesuai dengan pendapat yang dikembangkan

oleh Miles dan Huberman (Sugiono, 2009:246), Analisis dilakukan melalui prosedur

dan tahapan-tahapan berikut:

1. Pengumpulan data.

Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data bergerak dari lapangan/ranah

empiris dalam upaya membangun teori dari data. Proses pengumpulan data ini

diawali dengan memasuki lokasi penelitian. Dalam hal ini peneliti mendatangi

tempat penelitian, yaitu Puskesmas Kecamatan Gunungpati dengan membawa izin

formal penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan menemui orang-oarang yang

ditarget sebagai informan penelitian. Pada proses selanjutnya baru dilakukan

pengumpulan data dengan tekhnik wawancara dan studi dokumentasi untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan lengkap yang diperoleh

dilapangan.

2. Reduksi data

Reduksi data merupakan pemilihan data dan pemusatan perhatian kepada data-data

yang betul-betul dibutuhkan sebagai data utama dan juga data yang sifatnya hanya

pelengkap saja. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data lapangan

dituangkan dalam uaraian atau laporan yang lengkap dan terinci. Laporan lapangan

direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang

penting.

3. Penyajian data

Penyajian data merupakan rangkaian informasi yang memberi kemungkinan

adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan sajian data dapat

diketahui apa yang terjadi dan memungkinkan untuk menganalisa dan mengambil

tindakan lain.
4. Penarikan kesimpulan

Setelah melakukan penyajian data maka kesimpulan awal dapat dilakukan.

Penarikan kesimpulan ini juga dilakukan selama penelitian berlangsung. Sejak awal

kelapangan serta dalam proses pengumpulan data peneliti berusaha melakukan

analisis dan mencari makna dari yang telah terkumpulkan.

1.7.7 Kualitas Data

Dalam penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah manusia, karena itu yang

diperiksa adalah keabsahan datanya. Untuk menguji kredibilitas data penelitian peneliti

menggunakan teknik Triangulasi.

Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu diperlukan untuk pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu (Moloeng 2008:330). Sedangkan menurut burhan

(2014:265), triangulasi dilakukan untuk pengecekan terhadap penggunaan metode

pengumpulan data, apakah informasi yang didapat dengan metode wawancara sama

dengan metode observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang

didapat ketika wawancara.

Triangulasi dibedakan dalam empat macam yang digunakan sebagai teknik

pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif (Patton dalam Moloeng 2008:330). Adapun untuk mencapai

kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara,

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakan secara pribadi,


3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan

apa yang dikatakannya sepanjang waktu,

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan

pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau

tinggi, orang berada, orang pemerintahan,

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Anda mungkin juga menyukai