Log SP
Log SP
Dosen Pengampu:
Irjan, M.Si
Disusun oleh:
Rohmatul Wahidah
13640068
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi log Spontaneous Potential (SP)
2. Mengetahui kegunaan log Spontaneous Potential (SP)
BAB II
PEMBAHASAN
2.8 SP Statis
Pada kasus normal dimana lumpur lebih tawar dari pada air formasi, SP akan
menyimpang ke bagian kiri dari garis dasar serpih. Jika sebaliknya air formasi yang lebih
tawar dari pada lumpur, maka SP akan menyimpang ke kanan (SP positif).
SP yang diukur hanya menunjukkan suatu bagian dari penurunan tegangan total, karena
juga terdapat penurunan-penurunan potensial didalam formasi. Jika arus listrik dicegah
mengalir, maka akan diukur SP statis, atau SSP. Ini dapat diamati pada formasi bersih
yang tebal. SSP diukur dari garis dasar serpih.
2.9 Bentuk dari kurva SP
Kemiringan kurva pads setiap kedalaman adalah sebanding dengan intensitas arus SP
dalam
lumpur pada kedalaman tersebut. Intensitas dari arus listrik dalarn lumpur adalah
maksimum pada batasbatas formasi permeabel, sehingga kemiringan dari kurva SP
adalah maksimum pada batas-batas tersebut (ada titik belok). Mk pada titik belok kurva
SP suatu batas lapisan dapat dicari. Lihat gambar 4.2.
- Bentuk kurva dan besarnya defleksi SP tergantung pada beberapa faktor
- Rasio dari filtrasi lumpur dengan resistivitas air, Rmf/Rw,
- Ketebalan h dan resistivitas sesungguhnya Rt, dari lapisan permeabel.
- Resistivitas RX0, dan diameter di dari daerah rembesan oleh filtrasi Lumpur.
- Resistivitas Rs dari formasi-formasi yang berdekatan.
- Resistivitas Rm dari lumpur, dan diameter dh dari lubang bor.
Grafik SP-3 digunakan untuk koreksi ketebalan lapisan dan/atau rembesan
3.1 Kesimpulan
1. SP log merupakan pencatatan perbedaan potensial antara elektrode tetap di permukaan
dengan elektrode yang bergerak di dalam lubang bor, terhadap kedalaman lubang bor
2. Kegunaan dari log SP adalah untuk : identifikasi lapisan-lapisan permeabel, mencari batas-
batas lapisan permeabel dan korelasi antar sumur berdasarkan batasan lapisan itu,
menentukan nilai resistivitas air formasi, Rw dan memberikan indikasi kualitatif lapisan
serpih.