Proyek Akhir: Pembuatan Antena Wajanbolic
Proyek Akhir: Pembuatan Antena Wajanbolic
Molin Adiyanto
NRP. 7405 030 025
Dosen Pembimbing :
Ir. Budi Aswoyo, MT
NIP. 131 843 379
Molin Adiyanto
NRP. 7405.030.025
Dosen Pembimbing :
Ir. Budi Aswoyo, MT
NIP. 131 843 379
Oleh :
MOLIN ADIYANTO
7405 030 025
Disetujui Oleh :
Tim Penguji Proyek Akhir Dosen Pembimbing
3. Fernando Ardilla, S. ST
Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknologi Informasi
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
This Final Project focused in making of wajanbolic
antenna for Line of Sight (LoS) which is work at frequency 2.4
GHz for wireless LAN network. Wajanbolic antenna is also as a
cheap solution for wireless LAN network. Wajanbolic antenna is
made in 2 different of diameters, these are 40 cm and 60 cm. Next
step is analyze its radiation pattern, gain, polarization, and
directivity. Considering this time public has just known about
wajanbolic antennas advantages without knowing real evidence
based on science side. Appropriate with name wajanbolic
antenna, these antenna using reflektor from frying pan, with
waveguide from PVC pipe which is layered by tape alumunium,
and signal receiver using wireless USB adapter.
From the counting and analyzing provideable result that
wajanbolic antenna is directional antenna which has signal
directedness. Having HPBW (Half Power Beam Width) value in
the amount of 21o for little wajanbolic antenna at vertical
polarization, 14o at horizontal polarization, 13o for big
wajanbolic antenna at vertical polarization, 3o at horizontal
polarization. Having gain value in the amount of 16,15 dBi for
little wajanbolic antenna and 24,15 dBi for big wajanbolic
antenna. Having parallel polarization with transmitter antenna.
And also having value of directivity in the amount of 21,4 dB for
little wajanbolic antenna and 30,2 dB for big wajanbolic
antenna.
iv
KATA PENGANTAR
Penyusun
v
UCAPAN TERIMA KASIH
vi
10. Semua temen-temen kelas D3 IT A 05, Budi (dan
kembarannya) atas semua bantuan dan materi antena juga dan
atas semua wisatanya, kapan ke Pacet lagi, Pramitya atas info
buku antena wajanbolic (aku doain semoga cepet lulus).
11. Teman-teman D3 IT A 05, SEMUANYA!!!
12. Temen-temen lab TA IT D4 lantai 2, kapan beli gule maryam
lagi? Wisata kuliner selanjutnya ditunggu.
13. Semua teman-teman lab TA Telkom D4 lantai 3, Mas Wildan
terimakasih udah nganterin beli wajan & pinjaman
laptopnya, Mbak Kiki dan mbak Cici temen seperjuangan
antena, Mas Yorr buat tawa ngakak sepanjang hari, dan
semua member lab telkom D4 lantai 3 terima kasih aku
udah dibolehkan jadi penyusup di lab kalian.
14. Taufik atas pinjeman bornya
15. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu
terimakasih banyak atas bantuannya.
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................ iii
ABSTRACT .............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................ v
UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................. x
DAFTAR TABEL ................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................ 2
1.3. Batasan Masalah ............................................................... 2
1.4. Metodologi ........................................................................ 3
1.5. Sistematika Pembahasan ................................................... 4
viii
2.15. Wireless USB Adapter..................................................... 30
2.16. Wireless LAN .................................................................. 31
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ...................................................................... 77
5.2. Saran ................................................................................ 77
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 3.12 Wireless USB adapter yang diikat pada plat L
(non logam) ..........................................................44
Gambar 3.13 Lubang pada plat L (non logam) untuk tempat
membaut dengan pipa paralon .............................44
Gambar 3.14 Plat L (non logam) dengan wireless USB adapter
yang telah dibaut ke pipa paralon .........................45
Gambar 3.15 Antena wajanbolic yang telah jadi .......................45
Gambar 3.16 Kabel UTP yang telah dikupas ujungnya .............47
Gambar 3.17 Kabel USB yang dipotong menjadi 2 ...................47
Gambar 3.18 Kabel USB yang telah dikupas bagian luarnya .....48
Gambar 3.19 Memasukkan pipa ke kabel sebelum disolder ......48
Gambar 3.20 Cara menyambungkan kabel UTP dengan kabel
USB ......................................................................49
Gambar 3.21 Hasil akhir pembuatan kabel USB extender ........50
xi
Gambar 4.23 Tampilan D-Link Wireless Connection Manager .76
Gambar 4.24 Tampilan sinyal pada program NetStumbler ........76
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil pengukuran gain ............................................. 72
Tabel 4.2 Hasil Polarisasi ........................................................ 73
Tabel 4.3 Directivity pada antena wajanbolic .......................... 74
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan berisi mengenai materi yang
memberikan penggambaran secara umum hal-hal yang
berhubungan dengan penulisan tugas akhir. Beberapa hal tersebut
antara lain :
Latar belakang
Tujuan
Batasan masalah
Metodologi
Sistematika pembahasan
1
2
1.2. Tujuan
Tujuan dari proyek ini adalah membuat antenna
wajanbolic yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan
menggunakan media wajan sebagai subantena. Juga dengan
menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang sederhana
sehingga didapatkan harga yang lebih murah jika dibandingkan
dengan membeli antena grid. Selain itu, dengan menggunakan
antena wajanbolic bisa didapat gain antenna yang lebih besar bila
dibandingkan dengan wireless USB adapter standar sehingga
jarak jangkau antena juga bisa lebih jauh.
1.4. Metodologi
Perencanaan serta pembuatan antena wajanbolic ini
melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Studi literatur tentang permasalahan yang ada serta
mengumpulkan data-data yang dianggap penting dan
menunjang
2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang
dibutuhkan
3. Memulai proses membuat antena wajanbolic
4. Melakukan pengukuran parameter antena
5. Melakukan analisa dan evaluasi.
1. Studi Literatur
Dalam mempelajari bagaimana cara membuat antena
wajanbolic dilakukan pendalaman bahan-bahan
literatur yang berhubungan dengan proyek akhir.
Pendalaman literatur dan pengambilan data dilakukan
dengan cara bowsing di intrenet, dari buku, atau
meminjam buku dari perpustakaan sesuai dengan
proyek terkait.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan, batasan
masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan yang
digunakan dalam pembuatan proyek akhir ini.
5
BAB V KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan pada
perancangan awal serta analisa yang diperoleh. Untuk lebih
meningkatkan mutu dari sistem yang telah dibuat maka diberikan
saran-saran untuk perbaikan dan penyempurnaan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bab ini berisi tentang referensi-referensi yang telah
dipakai oleh penulis sebagai acuan dan penunjang yang
mendukung penyelesaian proyek akhir ini.
6
3.1. Umum
Pada bab ini akan dijelaskan tentang teori-teori yang
mendasari permasalahan dan penyelesaian tugas akhir ini.
Diantaranya adalah pengertian antena yang meliputi penjelasan
definisi antena dan parameter-parameter pada antena diantaranya
yaitu pola radiasi antena, polarisasi antena, lebar band frekuensi,
gain, impedansi input, dan VSWR. Selanjutnya akan dijelaskan
pula mengenai antena wajanbolic yang dibangun pada proyek
akhir ini, pengenalan wireless LAN dan wireless USB adapter
yang digunakan dalam pembuatan antena.
7
8
Hz = 0
jnm
Hr = 2
E0 Jm (Kc r) cos m . ej(t gz)
kc r
Jn
H = E0 Jm (Kc r) cos m . ej(t gz)
kc
G/4
(2-2)
(2-3)
20
dimana:
BW : Bandwidth
fu : frekuensi diatas frekuensi center (fc)
fL : frekuensi dibawah frekuensi center (fc)
3.10. Gain
Gain antena berhubungan erat dengan directivity dan
faktor efisiensi. Namun dalam prakteknya sangat jarang gain
suatu antena dihitung berdasarkan directivity dan efisiensi yang
dimilikinya, karena untuk mendapatkan directivity suatu antena
bukanlah suatu yang mudah, sehingga pada umumnya gain
maksimum suatu antena dihitung dengan cara
membandingkannya dengan antena lain yang dianggap sebagai
antena standar (dengan metode pengukuran). Gain antena (Gt)
dapat dihitung dengan menggunakan antena lain sebagai antena
yang standar atau sudah memiliki gain yang standar (Gs).
Dimana membandingkan daya yang diterima antara antena
standar (Ps) dan antena yang akan diukur (Pt) dari antena
pemancar yang sama dan dengan daya yang sama. Metode
pengukuran gain diatas dapat dihitung menggunakan rumus :
(2-4)
(2-5)
3.11. Directivity
Directivity suatu antenna dapat diperkirakan dengan
menggunakan pola radiasi yang dihasilkan pada pengukuran pola
radiasi bidang E dan bidang H. Secara matematis dapat dituliskan
:
(2-6)
21
(2-7)
(2-8)
(2-9)
Dimana:
Zin = Impedansi Input (Ohm)
V = Tegangan terminal input (Volt)
I = Arus terminal input (A)
3.13. VSWR
Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) merupakan
kemampuan suatu antena untuk bekerja pada frekuensi yang
diinginkan. Pengukuran VSWR berhubungan dengan pengukuran
koefisien refleksi dari antena tersebut. VSWR sangat dipengaruhi
oleh impedansi input. Impedansi antena penting untuk
pemindahan daya dari pemancar ke antena dan dari antena ke
penerima. Sebagai contoh untuk memaksimumkan perpindahan
daya dari antena ke penerima, impedansi antena harus conjugate
match. Jika ini tidak dipenuhi maka akan terjadi pemantulan
energi yang dipancarkan atau diterima.
Perbandingan level tegangan yang kembali ke pemancar
(V-) dan yang datang menuju beban (V+) ke sumbernya lazim
disebut koefisien pantul atau koefisien refleksi yang dinyatakan
dengan simbol atau dapat dituliskan:
(2-10)
(2-11)
(2-12)
( x 0) 2 ( y f ) 2 ( x x) 2 ( y ( f )) 2 (2.-13)
x 2 y 2 f 2 2 yf y 2 f 2 2 yf
x 2 y 2 y 2 f 2 f 2 2 yf 2 yf
x 2 4 yf
25
x2
y (2-14)
4f
x2
y
4f
D
( )2
d 2
4f
D2 1
d x
4 4f
26
D2
d (2-15)
16 f
D2
d
16 f
D2
16 f
d
D2
f d
16
1
D2 1
f x
d 16
D2
f (2-16)
16d
Dari persamaan diatas bisa kita perhatikan bahwa semakin
besar nilai diameter dari suatu parabola (D) dan semakin kecil
nilai kedalaman (d) suatu parabola, maka nilai fokusnya akan
menjadi semakin besar.
27
(a) (b)
29
(c)
( 2 D 2 ) (2-17)
G
2
Dimana :
G = penguatan (gain) isotropic
D = diameter reflektor dengan satuan yang sama dengan
panjang gelombang
= panjang gelombang
3.14.2.Reflektor
Antena wajanbolic ini menggunakan reflektor dari wajan
yang berbahan alumunium. Dipilih bahan alumunium karena
bahan alumunium secara umum merupakan bahan yang ringan
bila dibandingan dengan bahan logam lainnya. Hal ini tentu
merupakan sebuah keuntungan bila kita akan
mengimplementasikan antena wajanbolic karena walaupun
30
D2
f (2-18)
16d
Dimana :
f = panjang fokus dari reflektor
D = diameter reflektor dengan satuan yang sama dengan
panjang gelombang
d = kedalaman reflektor
33
34
fw = fokus wajan
L = panjang pipa paralon yang diberi lakban alumunium
S = titik tempat penempatan wireless USB adapter
(3-1)
(3-2)
Dimana :
= panjang gelombang radio 2,4 GHz di udara
C = kecepatan cahaya di udara (299.792.458 meter/detik)
dibulatkan menjadi 300.000.000 meter/detik
Freq = frekuensi operasi yang digunakan (2,437 GHz)
(3-3)
(3-4)
35
(3-5)
(3-6)
(3-7)
Dimana :
G = panjang guiding wavelength
= panjang gelombang radio 2,4 GHz di udara, bernilai
12,31 cm
D = lebar diameter pipa paralon yang digunakan, dlam hal
ini pipa paralon 3 mempunyai lebar 8,9 cm
12,31
G (3-8)
12,31
1 ( )
1,706 * 8,9
G = 21,174 (3-9)
36
S = 0.25G (3-12)
Gambar 3.2 Capture file excel untuk mengukur fokus dan gain
antena wajanbolic (diameter 40 cm)
Gambar 3.3 Capture file excel untuk mengukur fokus dan gain
antena wajanbolic (diameter 60 cm)
38
Alat
Alat yang diperlukan :
1. Gergaji besi
2. Mesin bor
3. Penggaris
4. Pulpen atau sepidol untuk menandai yang akan dipotong
5. Cutter
6. Solder
7. Papan kayu untuk alas pengeboran
8. Kabel ekstender listrik
9. Besi lancip/ paku untuk penanda titik yang akan di bor
10. Palu
Bahan
Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan adalah :
1. Wajan
2. Pipa PVC 3 inci
3. Tutup pipa PVC 3 inci sebanyak 2 buah
4. Lakban alumunium
39
Alat
Alat yang diperlukan :
1. Cutter
2. Solder
Bahan
Bahan yang diperlukan :
1. Kabel UTP + 10 meter
2. Kabel USB extender + 1 meter
3. Timah untuk menyolder
4. Selotip
5. Pipa kecil + 5 cm x 2 buah
6. Lakban
Cara Pembuatan
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Kupas selongsong luar dari kabel UTP di kedua ujung
47
51
52
3. USB extension
USB extension berguna sebagai kabel penyambung
antara wireless USB adapter dengan laptop. Merek
yang digunakan adalah BAFO USB Extension Cable
yang kompatibel dengan USB 2.0.
54
4. Laptop
Pada pengukuran parameter antena dan pengujian
antena pada jaringan wireless ini penggunaan laptop
sangat dibutuhkan. Penggunaan laptop adalah untuk
memantau aktifitas wireless yang ada dengan
menggunakan software Network Stumbler.
5. Access Point
Alat ini sering digunakan sebagai piranti server pada
jaringan WLAN. Dan biasanya diletakkan di langit-
langit dalam ruangan WLAN indoor. Alat ini dapat
menyalurkan data secara wireless dari PC ke PC
secara infrastruktur. Access Point (AP) ini disertai
adaptor sebagai pencatu daya dari alat tersebut, juga
tersedia kabel UTP agar dapat terhubung secara wired
dan antena eksternal dengan gain 2,15 dBi. Ada 3
indikator led di bagian depan alat ini yang terdiri dari :
power, LAN dan WLAN. Led pada power menyala
memberitahukan AP tercatu oleh listrik melalui
adaptor, led pada LAN menyala memberitahukan
bahwa AP terhubung secara wired melalui kabel UTP
dan led pada WLAN memberitahukan AP terhubung
secara wireless dengan piranti lain.
6. Tripod
Dalam pengukuran ini, tripod juga sangat berperan
sekali. Tripod berfungsi sebagai penyangga agar
antena dapat berdiri dengan tenang dan tidak goyang
saat melakukan pengukuran. Tripod juga berperan
untuk memberikan ketinggian pada antena dengan
access point.
60
3 meter
Beamwidth = 21o
66
Beamwidth = 14o
67
Beamwidth = 13o
68
Beamwidth = 3o
3 meter
Dimana
Gt = Gain antena wajanbolic
Pt = Nilai level sinyal maksimum yang diperoleh antena
wajanbolic
Ps = Nilai level sinyal maksimal yang diterima wireless
USB adapter
Gs = Gain wireless USB adapter
(4-2)
15.2. SARAN
Dari Proyek Akhir yang telah dilakukan kiranya masih
diperlukan pembenahan-pembenahan sehingga didapatkan hasil
yang lebih memuaskan. Saran-saran yang dapat diberikan
diantaranya adalah peningkatan keakuratan perhitungan dan
keakuratan serta kerapian dalam proses pembuatan antena
wajanbolic. Penggunaan wireless USB adapter dengan merek
yang lebih baik ataupun penggantian wireless USB adapter
dengan access point untuk mendapatkan performansi yang lebih
optimal. Penggunaan software monitor wireless yang lebih
presisi dan mudah dalam pembacaan nilai level sinyal yang
diperoleh. Pemilihan bahan dan material pembuat antena yang
lebih tepat serta penggunaan peralatan yang lebih diperhatikan
kepresisiannya agar hasil yang diperoleh sesuai dengan
perhitungan secara simulasi atau perhitungan secara teoritis.
77
78
79
80
LAMPIRAN A
PENGUKURAN POLA RADIASI
ANTENA WAJANBOLIC KECIL VERTIKAL
81
82
LAMPIRAN B
PENGUKURAN POLA RADIASI
ANTENA WAJANBOLIC KECIL HORISONTAL
LAMPIRAN C
PENGUKURAN POLA RADIASI
ANTENA WAJANBOLIC BESAR VERTIKAL
LAMPIRAN D
PENGUKURAN POLA RADIASI
ANTENA WAJANBOLIC BESAR HORISONTAL
LAMPIRAN E
SPESIFIKASI WIRELESS USB ADAPTER
D-LINK DWA-110
90
91
LAMPIRAN F
SPESIFIKASI ACCESS POINT
D-LINK DWL-2100AP
92
93
LAMPIRAN G
TAMPILAN LEVEL SINYAL
WAJANBOLIC KECIL POLARISASI VERTIKAL
94
LAMPIRAN H
TAMPILAN LEVEL SINYAL
WAJANBOLIC KECIL POLARISASI HORISONTAL
95
LAMPIRAN I
TAMPILAN LEVEL SINYAL
WAJANBOLIC BESAR POLARISASI VERTIKAL
96
LAMPIRAN J
TAMPILAN LEVEL SINYAL
WAJANBOLIC BESAR POLARISASI HORISONTAL
97
LAMPIRAN K
CONTOH SPESIFIKASI ANTENA GRID
98
99
100
Riwayat Pendidikan :
TK Kartanegara II Kediri (1991 1993)
SDN Mojoroto II Kediri (1993 1999)
SLTPN IV Kediri (1999 2002)
SMAN I Kediri (2002 2005)
D3 Teknologi Informasi PENS ITS (2005 2008)
101