Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran.

Dosen
Pemimbing : Dr.H.Muh.Rusydi,M.Ag

Kebijakan Pemasaran

Disusun Oleh :
Nama : Ahmad Khudi Kamal (UJ. 140099)
Kelas : Imu Jurnalistik (VI A)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTHAN


THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS USHULUDDIN
JURUSAN KOMISI PENYIARAN ISLAM
PROGRAM STUDI ILMU JURNALISTIK
FEBRUARI 2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang masih memberikan kesehatan dan
kesempatannya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tanpa ada halangan suatu apapun. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak
membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Berikut ini, penulis
persembahkan sebuah makalah dengan topik :
Kebijakan Pemasaran
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna
serta masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, saran serta kritik yang bersifat
perbaikan dari para pembaca dan pengguna sangat kami harapkan. Hal itu akan
menjadi pertimbangan dalam perbaikan makalah ini pada kesempatan
kesempatan mendatang.
Akhirnya, penulis berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat
memberikan andil dan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Jambi, Februari 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 1


DAFTAR ISI ................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 4
A. Pengertian Kebijakan Pemasaran ................................................. 4
B. Jenis Jenis Kebikajakan Pemasaran ..............................................

6
C. Kebijakan Pemarasan ..................................................................... 9
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 12
A. Kesimpulan ..................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN

2
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai pengambil kebijakan pemasaran bagaimana kita untuk tetap bisa
bertahan dalam suatu penjual produk ataupun jasaagar tetap bisa bersaingdan tetap
bisa menjalansuatu perusahaan yang menjualbarang ataupun jasa. Dan bagai mana
cara menentukan pasar harga dan minat pembeli agar tetap tertarik akan produk
ataupun jasa yang kita jual.

BAB II
PEMBAHASAN

3
A. Pengertian Kebijakan Pemasaran
Kebijakan pemasaran sangat menentukan keberhasilan marketing. Sebuah
manajemen yang menerapkan kebijakan pemasaran yang tepat, akan mendapatkan
keunggulan dan keuntungan yang lebih, dibandingkan dengan manajemen yang
menerapkan kebijakan pemasaran ala kadarnya.

Kabijakan pemasaran atau lebih di kenal dengan marketing mix adalah satu
set taktik yang spesifik, detail, orientasi pada aksi dalam menangani strategi
harga, produk, promosi dan distribusi mana yang akan diikuti oleh perusahaan
untuk menjangkau dan memuaskan keputusan target pasarnya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa
kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai
berikut :
Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
Dari sudut pandang penjual :
1. Tempat yang strategis (place)
Misalnya dalam sebuah produk ponsel memiliki segmen pasar yang luas, bisa
dikatakan hampir semua lapisan menengah ke bawah dan range umur konsumen
yang mengkonsumsinya, maka dengan distribusi yang pas dapat menjangkau ke
pelosok-pelosok daerah dan lebih mudah didapat, dapat menciptakan brand
awareness
2. Produk yang bermutu (product)
Strategi produk ini didasari oleh product positioning strategy, product
objective, branding strategy dan product management strategy dari elemen-
elemen rancangan ini, maka tercipta bagaimana produk final yang diinginkan,
sehingga produk dapat diposisikan untuk melawan para pesaing pada pasar yang
sama. Pemilihan produk merupakan keputusan mengenai kategori, merek, model
dan jangkauan harga. Pemilihan ini dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen,
macam dan jenis produk kompetitor, ketersediaan ruang dan peralatan serta
kemampuan untuk menghasilkan laba.

Pemilihan macam dan jenis produk meliputi permasalahan luas (breadth) dan
kedalaman (depth). Luas meliputi jangkauan produk dari kategori, fitur, tingkat

4
harga, sedangkan kedalaman meliputi jumlah baik warna dan ukuran untuk tiap
item. Misal dalam industri ponsel yang selalu berkembang, ada banyak atribut
yang ditawarkan dari strategi produk ini, seperti: bentuk, kualitas, volume dari
atribut ini maka dapat diambil salah satu yang sebagai unggulan produk untuk
dapat diposisikan ke benak konsumen.
3. Harga yang kompetitif (price)
Pricing tiap tempat penjualan seperti: galeri, outlet, toko dan lain-lain yang
mempunyai 2 (dua) jenis penetapan harga seperti: high-markup, lower volume
group atau low-markup, higher volume group. Beberapa strategi harga dan yang
sering dipakai adalah diskon (potongan harga). Misal harga pada ponsel ini
mempunyai range yang besar dalam arti harga yang ditawarkan untuk tiap produk
relatif berbeda, jika dijual pada tempat yang sama namun akan beda kondisinya
jika dibandingkan antara penjualan di toko dengan outlet pameran.
4. Promosi yang gencar (promotion)
Kegiatan promosi yang dilakukan yaitu dengan periklanan melalui brosur,
serta perusahaan juga sebagai promotor dari berbagai acara/event.
Dari sudut pandang konsumen :
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants)
2. Biaya konsumen (cost to the customer)
3. Kenyamanan (convenience)
4. Komunikasi (comunication).

Dalam dunia usaha dan bentuk usaha apapun tidak lepas dari macam-macam
masalah dalam sudut atau dari luar perusahaan yang harus dihadapi setiap saat.
Apabila tantangan itu berasal dari dalam perusahaan berarti masih dapat
diselesaikan oleh perusahaan itu sendiri, tapi apabila tantangan itu berasal dari
luar perusahaan yang mana tidak dapat dikendalikan atau berada diluar
kemampuan perusahaan, maka langkah yang ditempuh adalah memperkuat posisi
dengan menyusun suatu strategi dalam menghadapi tantangan.
Kemudian dalam menyusun strategi perlu ditunjang dengan kebijaksanaan
atau pencapaian sarana suatu tujuan perusahaan.

5
Adapun kebijaksanaan yang dapat berubah bahkan sering kali tanpa adanya
perubahan strategi, karena strategi sefatnya jangka panjang. Perubahan dalam
kebijaksanaan ini diadakan untuk mengimbangi beberapa perubahan yang terjadi
dalam pasar.
Kebijaksanaan perusahaan yang dimaksud disini adalah segalah keputusan
tetang kegiatan yang akan ditempuh dalam mencapai atau menunjang
terlaksananya penjualan produk sedangkan strategi pemasaran dimaksudkan
sebagai cara menghadapi pesaing serta pembangun sumber-sumber perusahaan.

B. Jenis Jenis Kebijakan Pemasaran


A. Kebiksanaan Line Produk atau Jasa
Kebijaksanaan pemasaran line produk tidak hanya terbatas pada jenis-jenis
produk atau jasa yng di jual tetapi juga menyangkut pariasi produk, diferensiasi
produk, perubahan rancangan produk, revisi line produk atau jasa. Dalam
penentuan line produk yang di pasarkan adalah suatu persoalan yang harus di
hubungkan pula dengan kebijaksanaan lainnya.
1. Pariasai produk atau jasa
Setiap perusahaan harus memutuskan beberapa banyak line produk atau jasa
yang akan di tawarkan untuk di jual dan variasi dari produk atau jasa yang akan
ditawarkan. Factor- factor penting yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan
dalam penentuan variasi produk atau jasa adalah :
a. Biaya diversitas
Para konsumen biasanya menanyakan berbagai variasi produk atau jasa yang
ditawarkan. Begitu pula penjual akan berpendapat bahwa volum penjualan akan
meningkat tajam jila terdapat berbagai variasi produk atau jasa yang di jual . tetapi
seringkali kenaikan penjualan berbagai variasi produk atu produk baru tersebut
tidak dapat menutup biaya yang timbul, yaitu meliputi produksi dan biaya
pemasaran. Biaya pemasaran meliputi biaya penggudangan, promosi, penjualan,
pengepakan dan pengiriman, kredit dan pengmpulan, serta administrasi
pemasaran.
b. Kebutuhan line produk dan jasa yang lengkap

6
Dalam beberapa situasi, konsumen mengiginkan untuk membeli berbagi
produk dari sumber yang sama. Keadaan atau situasi tersebut mendorong pabrim
untuk menghasilkan berbagai pariasi atau jenis produk. Tetapi kebijak sanaan ini
menghadapi rintangan dalam memenuhi konsumen dan penyalur sehinga pabrik
harus mampu bersaing dalam harga, pelayanan, dan pemusatan perhatian.
c. Cara-cara pembiasakan produk

2. Diperensiasi produk
Factor-faktor yang menetukan diferensiasi produk minsalnya: kualitas
produk, sikap konsumen kearah gaya dan pengakuan konsumen terhadap
diferensiasi produk.
a. Kualitas produk
Kualitas tidak dapat didefinisi kan secara pasti. Kualitas tergantung pada jenis
para konsumen yang membeli produk tersebut dan sifat daya tarik ang di gunakan
dalam penjualan.
b. Sikap konsumen kearah gaya
Kebijak sanaan perusahaan dalam hubungan dengan gaya harus selaras
dengan keinginan sebagian besar para konsumen yang merupakn pembeli produk
tersebut.
c. Pengakuan konsumen terhadap deferensiasi produk
Dalm memutuskan bentuk khusus produk, perusahaan tidak hanya harus
mempertimbangkan keinginan para konsumen tetapi juga harus
mempertimbangkan kemampuan para konsumen utnuk mengerti berbagai
berbagai kualitas produk atau jasa.
3. Frekuensi pengubahan rancangan produk
Frekuensi perubahan rancangan produk dipengaruhi factor biaya pengubahan
rancangan, tkanan untuk mengubah rancangan, dan frekuensi pengubahan
rancangan itu sendiri.
a. Biaya pengubahan rancangan produk.
b. Tekanan untuk mengubah rancangan.
c. Frekuensi pengubahan.

7
d. Kebijaksaaan revisi line produk.
Sering kali diperlukan kebijaksanaan untuk merivisi line produk agar
perusahaan mencapai sukses. Pesaing atau pengembang teknologi mendorong
kearah kebijaksanaan terhadap line produk
B. Kebijaksanaan Langganan
Kebijaksanaan langgana, sepertihalnya kebijak sanaan line produk, di
tentukan oleh strategi perusahaan yang dipilih
1. Bentuk para konsumen
a. Perbedaan antara langganan dengan konsumen
b. Jenis-jenis konsumen
c. Lokasi konsumen

2. Saluran distribusi
a. Pedagang besar.
b. Langsung kepada pengencer.
c. Lansung kepada konsumen.
d. Melalui para agen atau broker.

3. Ukuran Para langganan


Para langganan dapat di golongkan langanan besar, kecil dan sedang.
Langgana besar biasanya jumlahnya sedikit tetapi membeli produk dalam jumlah
besar. Langanaan sedang biasanya jumlahnya tidak terlalu banyak tetapi juga tidak
terlalu sedikit demikian pula tidak terlalu sedikit demikian pula jumlah produk
yang mereka beli. Langganaan kecil biasanya jumlahnya banyak tetapi produk
yang di beli relative sedikit.

C. Kebijaksanaan Harga jual


Kebijaksanaan penentuan harga jual produk atau jasa yang dikalikan
perusahaan adalah salah satu masalah penting dan komplek yang harus dihadapi
para penentu kebijaksanaan. Penentuan harga jual di suatu perusahaan harus di

8
kordinasikan dengan strategi yang dipilih perusahaan dan kebijaksanaan yang
berhubungan dengan produk langganan, promosi penjualan, dan persaingan.

1. Hubungan dengan harga jual produk pesaing


Hubungan dengan harga jula produk pesaing meliputi perbandingan kualitas
dan harga dan reaksi para pesaing.
a. Perbandingan kualitas dan harga.
b. Reaksi para pesaing.

2. Hubungan harga jual dengan biaya


a. Harga jual sebesar biaya di tambah laba normal.
b. Harga jual di bawah biaya.
c. Pengaruh volum terhadap biaya.

3. Kebijaksanaan harga jual elemen-elemen individua


a. Lapisan harga.
b. Penggunaan harga pasar yang diterima.

4. Harga jual yang berbeda untuk langganan yang berbeda


a. Kebijaksanaan suatu harga jual.
b. Sistem potongan harga.
c. Perbedaan harga jual untuk daerah yang berbeda.

C. Kebijakan Pemasaran
1. Target pelanggan
Dalam membuat strategi pemasaran, kita harus menetukan suatu target pasar
tertentu. Kita tidak mungkin melayani semua target pasar. Kalau kita berbicara
melayani semua target pasar jangan-jangan kita justru tidak memiliki fokus,
karena itu layani lah suatu segmen pasar tertentu.
2. Kebutuhan dari target tersebut

9
Kita harus menganalisa kebutuhan dari target pasar tersebut.
3. Merancang produk
Setelah menganalisa target pasar tersebut, kita merancang produk yang sesuai
dengan kebutuhan target pasar tersebut. Kita merancang suatu produk dengan fitur
yang dibutuhkan dan juga daya beli dari target pasar yang kita tuju.
4. Distribusi produk
Setelah kita berhasil membuat produk sesuai kebutuhan dari target pasar
tersebut, maka langkah berikutnya adalah menyediakan produk-produk kita
supaya dapat dijangkau oleh calon pelanggan yang merupakan target pasar kita.
5. Membuat calon pelanggan sadar akan produk tersebut
Pelanggan tentu tidak akan membeli produk kita kalau pelanggan belum
mengenal produk kita. Kita perlu melakukan langkah-langkah agar calon pembeli
produk kita mengetahui produk kita dan tahu di mana akan membeli produk kita.
6. Menjaga relasi
Jika pelanggan sudah membeli produk kita, kita harus menjaga hubungan
dengan pelanggan. Kita harus membuat langkah-langkah agar pelanggan
mengingat produk kita.
Itulah marketing decision yang harus kita perhatikan dalam merancang dan
memasarkan produk yang dibuat oleh perusahaan. Produk ini dapat berupa barang
atau jasa.

BAB III
PENUTUP

10
A. Kesimpulan
Kebijakan Pemasaran merupakan bagian dari sebuah perusahaan yang ingin
menjualproduk atau jasa. Dan di dalam melakukan kebijakan kita sebagai pelaku
pengambilan kebijakan kita harus memikirkan barang atau jasa yang akan kita jual
mau dipasarkan kemana dan bagaimana cara jual kitauntuk barang dan jasa
tersebut. Itulah marketing decision yang harus kita perhatikan dalam merancang
dan memasarkan produk yang dibuat oleh perusahaan. Produk ini dapat berupa
barang atau jasa.

B. Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana
dan simpel. Serta dalam penyusunan makalah ini pun masih memerlukan kritikan
dan saran bagi pembahasan materi tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://fadelmuhakko.blogspot.co.id/2014/07/kebijaksanaan-pemasaran.html

http://www.proweb.co.id/articles/mktmg/marketing_decision.html

http://wikipedia.org

Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta: RajaGrafindo (Rajawali Perss).

12

Anda mungkin juga menyukai