Anda di halaman 1dari 5

9 Tarian Adat Sumatera Selatan dan Penjelasannya Terpopuler

9 Tarian Adat Sumatera Selatan dan Penjelasannya Terpopuler

Tari Gending Sriwijaya

Siapa yang tidak kenal dengan tarian yang satu ini. Yup, Tari Gending Sriwijaya adalah salah satu tarian
yang berasal dari Kota Palembang.

Mengapa namanya Tari Gending Sriwijaya? Hal ini dikarenakan Tari Gending Sriwijaya adalah tarian
yang diiringi langsung oleh melodi dari lagu Gending Sriwijaya.

Tarian ini menggambarkan rasa rindu dari seseorang akan masa kejayaan, keagunang, serta keluhuran
zaman kerajaan Sriwijaya.

Oleh karenanya tidak mengherankan, tarian ini lebih sering digunakan untuk menyambut tamu yang
diagungkan atau tamu tamu istimewa seperti; Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota, Duta Besar
Negara tetangga, dan lain sebagainya.

Bahkan pada zaman dahulu tidak sembarang orang bisa melakukan tarian ini. Karena hanya seorang
putri raja, sultan, atau para bangsawan saja yang boleh melakukan tarian ini. Anda tertarik untuk
mempelajarinya? Silahkan simak video dibawah ini:

Keterangan Tarian:

Tari Gending Sriwijaya baisanya dibawakan oleh 13 orang dimana terdiri dari 9 penari utama, 4 penari
pendamping dengan formasi sebagai berikut:

Penari utama pembawa tepak (tepak, kapur, sirih) = 1 orang

Penari pembawa peridon (perlengkapan tepak) = 2 orang

Penari pendamping di posisi 3 kanan dan 3 kiri) = 6 orang

Penari yang membawa payung kebesaran = 1 orang (biasanya pria)


Penyanyi lagu Gending Sriwijaya = 1 orang (Kalo sekarang kebanyakan menggunakan kaset/cd/mp3)

Pembawa tombak = 2 orang (biasanya 2 orang pria)

Tari Pagar Pengantin

Tari Pagar Pengantin Sumatera Selatan

Tari Pagar Pengantin ini juga tidak kalah populer dibandingkan dengan Tari Gending Sriwijaya. Pasalnya
Tari Pagar Pengantin ini hampir selalu dibawakan ketika pesta pernikahan di Sumatera Selatan.
Mengapa?

Tari Pagar Pengantin biasa digunakan untuk melambangkan bahwa si pengantin wanita telah menjadi
wanita dewasa dan melepas masa lajangnya. Bahkan, pada zaman dahulu, Tari Pagar Pengantin ini
adalah tarian terakhir yang dilakukan oleh pengantin wanita di muka umum kecuali ia mendapatkan izin
dari sang suami.

Sebagai seorang keturunan Sumatera Selatan, yang masih lajang ataupun jomblo, tidak ada salahnya jika
Anda mempelajarinya. Karena suatu hari nanti pasti akan sangat berguna untuk Anda. Selamat belajar.
Mungkin video berikut ini dapat dijadikan referensi:

Tari Kebagh / Tari Kemban Bidudari / Tari Bidudari

Tari Kebagh Tari Khas Sumatera Selatan

Tarian yang satu ini syarat akan sejarah. Pada zaman dahulu, dikisahkan tarian ini dilakukan oleh
seorang bidadari sebelum terbang kekayangan. Woww!!

Jadi tidak mengherankan jika para penari yang membawakan Tari Kebagh ini secantik bidadari yang
dibalut dengan pakaian khas Besemah. Gerakan tarian ini seperti melambai-lambai seperti hendak
terbang ke kayangan.
Tari Madik (Nindai)

Tari Madik atau Nindai Tarian Sumatera Selatan 2

Tari Madik (Nindai) adalah salah satu tarian yang digunakan oleh masyarakat Sumatera Selatan dalam
rangka menilai calon menantunya.

Di Sumatera Selatan ada sebuah budaya dimana orang tua dari mempelai laki-laki akan berkunjung ke
rumah besan untuk menilai calon mantu nya. Proses menilai dan melihat ini yang disebut Nindai atau
Madik.

Tari Putri Bekhusek

Tari Putri Bekhusek adalah salah satu tarian yang berasal dari Sumatera Selatan yang sangat populer dan
terkenal di daerah OKU atau Ogan Komering Ulu.

Sesuai dengan namanya, Bukhsek berarti bermain, Tari ini berarti tarian putri yang sedang bermain
dimana sekaligus melambangkan kemakmuran daerah setempat dan Sumatera Selatan pada umumnya.

Tari Rodat Cempako

Tari Rodat Cempako Tarian Daerah Sumatera Selatan

Tari Rodat Cempako adalah salah satu tarian dari Sumatera Selatan yang sangat kental unsur islaminya
(timur tengah). Mengapa?

Karena Tarian ini dibawakan dalam posisi duduk dengan menggunakan syair berbahasa arab yang
berasal dari Kita Al-Berzanji yang diiringi oleh rebana
Sesuai dengan bahasa yang digunakan, selain digunakan untuk mengiringi pengantin, tari ini juga
digunakan dalam acara kesenian islami seperti Maulid Nabi dan lain sebagainya.

Tari Sebimbing Sekundang

Tari Sebimbing Sekundang sebenarnya sangat mirip dengan Gending Sriwijaya, yang mana dibawakan
untuk menyambut tamu kehormatan. Formasi tarian ini juga sangat mirip dimana ada seorang wanita
pembawa tepak, 2 pembawa rempah, 1 membawa payung agung, dan 2 orang pengawal.

Tarian ini sebenarnya berasal dari masyarakat OKU (Ogan Komering Ulu) yang memiliki motto
Kabupaten OKU Bumi Sebimbing Sekundang yang bermakna berjalan seiring dan saling membantu
untuk mencapai sebuah keberhasilan.

Tari Tanggai

Tari Tanggai Tari Khas Daerah Sumatera Selatan

Tari Tanggai juga merupakan tarian yang dibawakan untuk menyambur para tamu terhormat. Namun,
tari ini dibawakan oleh 5 orang saja dengan mengenakan pakaian khas daerah seperti songket, pending,
kalung, sanggul, dodot, sanggul, kembang goyang dan tentu saja tanggai.

Tanggai adalah sebuah benda yang di pasang di jari yang menyerupai kuku biasanya berasal dari bahan
tembaga.

Tari Tenun Songket

Tari Tenun Songket Asli Khas Sumatera Selatan

Sesuai dengan namanya Tari Tenun Songket ini berasal dari tradisi menenun yang ada di masyarakat
Palembang, Sumatera Selatan yang sudah ada dari zaman kerajaan Sriwijaya.
Hal inilah yang menginspirasi Tari Tenun Songket dimana menggambarkan para wanita di daerah
Sumatera Selatan yang sedang menenun kain songket. Gerakan tangan yang mendominasi tari ini
menandakan para kaum wanita yang sedang bergembira menenun kain songket.

Anda mungkin juga menyukai