Anda di halaman 1dari 14

25

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:42) paradigma penelitian
adalah pola hubungan antar variabel yang akan diteliti, pola pikir yang
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui
penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah
hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Dalam penelitian ini,
paradigma penelitian yang digunakan adalah paradigma penelitian sederhana yang
terdiri atas satu variabel X yaitu Iklim Komunikasi dan satu variabel Y yaitu motivasi
kerja. Paradigma tersebut digambarkan seperti gambar berikut ini :

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

Iklim komunikasi dibahas dalam penelitian ini karena mengandung unsur


penting dalam berorganisasi. Komunikasi menjadi jembatan bagi pesan-pesan
dengan berbagai makna yang harus dipahami dengan baik antar anggota organisasi.
Dalam unsur komunikasi, termasuk di dalamnya adalah iklim komunikasi yang
terjadi dalam organisasi. Penelitian ini menggunakan teori iklim komunikasi menurut
R. Wayne Pace dam Brent D. Peterson serta menggunakan teori motivasi kerja
menurut Frederick Herzberg. Iklim komunikasi diteliti untuk diketahui pengaruhnya
terhadap motivasi kerja karyawan PT Radio Rahmat Emmanuel Ministries.

3.2 Tipe Jenis Penelitian

Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2013:8) dapat diartikan


sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
26

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk


menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat


eksplanasi. Menurut Siregar (2013:7) penelitian eksplanasi adalah penelitian yang
bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh
antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini menggunakan metode
eksplanasi karena ingin menjelaskan pengaruh hubungan antar variabel.

Menurut Kriyantono (2010:69) terdapat jenis eksplanasi asosiatif yang


merupakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
atau lebih.

3.3 Metode Penelitian


Tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian diawali dengan
menentukan masalah yang akan diteliti, setelah masalah diidentifikasi maka
selanjutnya terdapat tahap perumusan masalah. Perumusan masalah dimunculkan
dalam bentuk pertanyaan yang akan menjadi pedoman bagi peneliti untuk tahapan
penelitian selanjutnya. Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan, peneliti
menggunakan landasan teori yang dapat menjawab pertanyaan yang menjadi
rumusan masalah tersebut. Setelah itu, jawaban terhadap rumusan masalah
menggunakan hipotesis.

Setelah itu dilakukan pengumpulan data pada sampel yang diambil dari
populasi. Kemudian data diolah dan dilakukan analisis yang dapat dilanjutkan
dengan penyajian data dan diberi penjelasan. Kesimpulan dan saran menjadi penutup
dalam penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yaitu dengan menggunakan
kuesioner. Apabila terdapat pengaruh dari iklim komunikasi terhadap motivasi kerja
karyawan, maka terbukti bahwa iklim komunikasi mempengaruhi motivasi kerja
karyawan PT Radio Rahmat Emmanuel Ministries.

3.4 Variabel Penelitian


Menurut Rakhmat (2012:12-13) terdapat variabel bebas dan variabel tidak
bebas. Penelitian ini dilakukan untuk mencari sebab dan akibat dalam suatu gejala
atau mencari hubungan di antara berbagai faktor.
27

a. Variabel bebas merupakan variable penyebab atau pendahulu dari variabel


yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Iklim
Komunikasi (X).

b. Variabel tak bebas merupakan variabel akibat atau yang dipengaruhi oleh
variabel yang mendahuluinya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tak
bebas adalah Motivasi Kerja (Y).

3.5 Populasi dan Sampel


Menurut Lungan (2006:4) mengenai populasi dan sampel :

a. Populasi adalah himpunan semua unsur atau unit pengamatan dari masalah
yang dihadapi atau dipelajari. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah seluruh karyawan di PT Rahmat Emmanuel Ministries yang berjumlah
30 orang.

b. Sampel adalah himpunan bagian dari populasi yang digunakan untuk


menerangkan ciri-ciri populasi induknya. Dalam penelitian ini yang menjadi
sampel adalah seluruh populasi yaitu seluruh karyawan di PT Rahmat
Emmanuel Ministries yang berjumlah 30 orang.

Dalam penelitian ini, sampel sejumlah 30 orang responden sesuai dengan


pernyataan Sugiyono (2013:84) bahwa nonprobability sampling merupakan teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis nonprobability sampling
yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2013:85)
sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil.

3.6 Teknik Pengumpulan Data, Jenis dan Sumber Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data maupun informasi yang mendukung tujuan
penelitian, menurut Sugiyono (2013:137) terdapat teknik pengumpulan data yang
dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan observasi.
28

Berikut ini merupakan teknik pengumpulan data menurut Sugiyono


(2013:137-146) :

a. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin


melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan


cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.

c. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik


bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner.

3.6.2 Jenis dan Sumber Data


Sugiyono (2013:137) menyatakan bahwa pengumpulan data dapat
dilakukan dalam berbagai jenis dan sumber data. Bila dilihat dari jenis dan
sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan data primer
dan data sekunder :

a. Data Primer

Merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada


pengumpul data, digunakan secara langsung untuk membantu
membuktikan teori yang disusun dalam rumusan masalah atau menjadi
jawaban dari tujuan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini,
teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui survei menggunakan
kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner merupakan lembaran
yang berisi beberapa pertanyaan dengan pilihan jawaban yang sudah
tersedia agar mudah diolah ke dalam statistika pengolahan data.
29

b. Data Sekunder

Merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada


pengumpul data, dapat melalui orang lain atau dokumen, sebagai data
penunjang yang digunakan untuk melengkapi jawaban dari fokus
penelitian atau tujuan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini,
data sekunder digunakan melalui studi kepustakaan dan literatur. Data
sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari pihak lain yang
digunakan untuk tujuan tertentu. Data ini digunakan untuk mendukung
data primer yang sudah diperoleh melalui kuesioner. Data sekunder
dikumpulkan dari buku, artikel dan jurnal.

3.7 Metode Pengumpulan Data

3.7.1 Kuesioner
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk
survei yang merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013:142). Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner dalam penelitian ini
disebarkan kepada karyawan PT Radio Rahmat Emmanuel Ministries.

3.7.2 Tabulasi Data Angket


Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut
Sugiyono (2013:93) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian ini, digunakan 5 skala poin pada responden untuk
mengarahkan responden dalam menjawab, yaitu :
30

Tabel 3.1 Skala Likert

No. Skala Likert Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Ragu-ragu (R) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber Data : Hasil olahan peneliti

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Kuantitatif


Kuantitatif merupakan penyajian data berupa bilangan-bilangan. Menurut
Kriyantono (2010:168) terdapat analisis data jenis kuantitatif menurut variabel
yaitu variabel bivariate. Analisis bivariate adalah analisis yang dilakukan untuk
melihat hubungan dua variabel. Kedua variabel tersebut merupakan variabel
pokok yaitu variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh (tak bebas).

3.8.2 Uji Validitas


Menurut Sugiyono (2013:121) hasil penelitian yang valid bila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Pengujian validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment

sebagai berikut : r =

Keterangan : r: koefisien korelasi

n: banyaknya sampel

x: skor masing-masing item


31

y: skor total variabel

Setelah didapat hasilnya, nilai validitas akan berada dalam rentang


0-1. Perhitungan tersebut akan dilakukan dengan menggunakan software
SPSS (Statistical Product and Service Solution). Untuk menentukan nomor-
nomor item yang valid dan yang gugur, dikonsultasikan dengan tabel r
product moment.

Kriteria penilaian uji validitas tersebut adalah :

a. Apabila r hitung > r tabel (taraf signifikansi 5%), item kuesioner


valid.

b. Apabila r hitung < r tabel (taraf signifikansi 5%), item kuesioner


tidak valid.

3.8.3 Uji Reliabilitas


Menurut Rakhmat (2012:17) reliabilitas artinya memiliki sifat dapat
dipercaya. Realibilitas mengandung makna stabilitas (tidak berubah ubah),
konsistensi, dan dependabilitas (dapat diandalkan). Hasil penelitian yang reliabel
bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2013:121).
Pada penelitian uji reliabilitas menggunakan pendekatan internal consistency
reliability yang menggunakan Cronbach Alpha untuk mengidentifikasikan
seberapa baik item-item dalam kuesioner antara satu dengan yang lainnya.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Keterangan :

: koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach Alpha)

k : banyaknya butir pertanyaan

: total varians butir

: total varians

Sebelum rumus tersebut digunakan, harus ditentukan terlebih dahulu


varians tiap X dan Y. Rumus untuk menghitung varians tersebut adalah :
32

Setelah memasukkan nilai varians untuk tiap X dan Y yang telah


dihitung ke dalam rumus Cronbach Alpha, maka nilai reliabilitas harus
berada dalam rentang 0-1.

3.8.4 Uji Normalitas


Uji normalitas digunakan untuk melakukan pengujian data observasi
apakah data berdistribusi normal atau tidak (Sarwono, 2010:96). Hasil uji
normalitas merupakan syarat untuk melakukan analisis regresi karena analisis
regresi memerlukan data yang harus normal. Jika sig > 0,05 maka data
dinyatakan normal. Dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov
Smirnov yang merupakan uji beda antara data yang diuji normalitasnya
dengan data normal baku, dengan bantuan SPSS 21.

3.8.5 Koefisien Korelasi


Menurut Siregar (2013:251) koefisien korelasi merupakan bilangan
yang menyatakan kekuatan hubungan antara kedua variabel atau lebih, dan
juga dapat menentukan arah dari kedua variabel. Nilai koefisien korelasinya
adalah (r) = ( -1 0 1 ) artinya nilai r berada di interval -1 sampai 1, dengan
keterangan sebagai berikut :

a. Jika nilai r 0, maka tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X
dan variabel Y.

b. Jika nilai r = 1, maka terdapat hubungan linier sempurna yaitu berupa


garis lurus, untuk r yang semakin mengarah ke 0, garisnya semakin tidak
lurus.

Dalam penelitian ini, analisis korelasi dihitung dengan menggunakan


program SPSS 21 dengan rumus Pearson. Berikut ini merupakan tabel untuk
mengetahui tingkat hubungan koefisien korelasi :
33

Tabel 3.2 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

No. Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan

1. 0,00 0,199 Sangat Lemah

2. 0,20 0,399 Lemah

3. 0,40 0,599 Cukup

4. 0,60 0,799 Kuat

5. 0,80 0,100 Sangat Kuat

Sumber Data : Siregar (2013:252)

3.8.6 Koefisien Determinasi


Dalam uji linear sederhana dalam penelitian ini, koefisien determinasi
digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat. Menurut Siregar (2013:252) koefisien determinasi
digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel X terhadap
perubahan Y, dengan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100 %

3.9 Analisis Regresi


Lungan (2006:307) menyatakan bahwa persamaan regresi adalah hubungan
sebab akibat yang dinyatakan dalam bentuk model matematika. Persamaan regresi
menyatakan hubungan fungsional antara suatu peubah tak bebas (respons) dengan
satu atau beberapa peubah bebas yang memungkinkan seseorang dapat meramalkan
nilai-nilai peubah tak bebas berdasarkan nilai-nilai peubah bebas tertentu. Regresi
liner sederhana adalah persamaan regresi yang menyatakan hubungan linier antara
satu peubah tak bebas dengan satu peubah bebas. Sedangkan regresi linier ganda
merupakan regresi yang menyatakan hubungan linier satu peubah tak bebas dengan
beberapa peubah bebas.

Dalam penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana yang menyatakan


hubungan linier satu peubah tak bebas dengan satu peubah bebas, yaitu iklim
34

komunikasi dengan motivasi kerja karyawan PT Radio Rahmat Emmanuel


Ministries. Berikut ini merupakan rumus regresi linier sederhana (Siregar, 2013:284):

Y = a + bX

Keterangan : Y : Motivasi Kerja

X : Iklim Komunikasi

a dan b : konstanta

Langkah untuk mencari nilai konstanta b, rumusnya adalah sebagai berikut :

Langkah untuk mencari nilai konstanta a, rumusnya adalah sebagai berikut :

a =

2

n
2 2

3.10 Hipotesis
Lungan (2006: 238) menyatakan dalam penyusunan suatu kaidah
pengambilan kesimpulan, pertama-tama dilakukan dengan menyusun anggapan
sementara yang disebut hipotesa nol, dengan simbol H0.

Ho : Tidak ada hubungan antara iklim komunikasi terhadap motivasi kerja


karyawan PT Radio Rahmat Emmanuel Ministries.

Ha : Ada hubungan antara iklim komunikasi dengan motivasi kerja karyawan PT

Radio Rahmat Emmanuel Ministries.

Ho : Tidak ada pengaruh antara iklim komunikasi terhadap motivasi kerja


karyawan PT Radio Rahmat Emmanuel Ministries.

Ha : Ada pengaruh antara iklim komunikasi dengan motivasi kerja karyawan PT


Radio Rahmat Emmanuel Ministries.
35

3.11 Operasionalisasi Konsep/Variabel Operasional

Tabel 3.3 Operasionalisasi Konsep

Skala
Definisi
Variabel Indikator Deskriptor Peng-
Konseptual
ukuran

Iklim Proses Kepercayaan - Atasan memberikan Likert


Komunikasi pertukaran wewenang kepada
(X) informasi setiap pekerja sesuai
dan bidangnya
komunikasi - Rekan kerja memiliki
antara kepercayaan
anggota
organisasi Pembuatan -Anggota perusahaan
mewujudkan keputusan mendapat kesempatan
struktur khas bersama berpartisipasi dalam
dan menentukan tujuan
pertukaran yang ingin dicapai oleh
gagasan perusahaan
secara - Pendapat anggota
horizontal perusahaan selalu
dan vertikal didengarkan dan
menyebab- diterima oleh
kan perusahaan
pekerjaan
dapat Kejujuran Atasan dan bawahan
berlangsung bersifat jujur dalam
efektif. melakukan tugas dan
tanggung jawab

Keterbukaan - Atasan menyampaikan


dalam komunikasi informasi mengenai
ke bawah perubahan kebijakan
perusahaan secara
terbuka
- Atasan sangat
membuka diri dalam
berinteraksi dengan
karyawan
36

Mendengarkan - Karyawan
dalam komunikasi menunjukkan sikap
ke atas menyanggupi dalam
mendengarkan atasan
- Komunikasi antara
atasan dan seluruh
karyawan dapat
berjalan dengan lancar

Perhatian pada - Semua karyawan


tujuan-tujuan selalu mengikuti
berkinerja tinggi prosedur yang diberikan
oleh perusahaan dalam
bekerja
- Tujuan perusahaan
berupa tercapainya
target sudah terpenuhi
dengan baik

Proses yang Prestasi - Prestasi karyawan Likert


mendorong, selalu dinilai dengan
Motivasi membangkit- benar
Kerja (Y) kan, meng- - Pemberian
arahkan, penghargaan bagi
menjaga karyawan berprestasi
perilaku dapat memberikan
karyawan motivasi kerja pada
untuk karyawan
mencapai
tujuan dalam Pengakuan Atasan selalu
organisasi. memberikan pujian bila
karyawan menjalankan
tugas dalam pekerjaan
dengan baik

Tanggung jawab Tugas dan tanggung


jawab yang diberikan
sesuai dengan
kemampuan
37

Kemajuan - Bekerja di perusahaan


ini dapat membuat
anggota perusahaan
mengembangkan
kemampuan
- Anggota perusahaan
mendapat kesempatan
untuk belajar hal-hal
baru di perusahaan

Minat pada - Semangat dalam


pekerjaan bekerja dipengaruhi
oleh minat pada
pekerjaan
- Anggota perusahaan
merasa termotivasi
untuk melakukan
pekerjaan dengan
sebaik-baiknya

Gaji dan - Besarnya gaji yang


tunjangan diperoleh sesuai dengan
pekerjaan yang
dilakukan
- Anggota perusahaan
memperoleh tunjangan
yang diperlukan dari
perusahaan

Kondisi kerja - Situasi lingkungan


kerja di perusahaan ini
nyaman dan
menyenangkan
- Sarana pendukung dan
peralatan bekerja sangat
memadai

Kebijakan Kebijakan yang


organisasi diterapkan dalam
perusahaan membuat
anggota perusahaan
lebih giat dalam bekerja

Status kedudukan Status kedudukan


pekerja di perusahaan
membuat pekerja lebih
giat dalam bekerja
38

Keamanan kerja - Anggota perusahaan


merasa aman bekerja di
perusahaan ini
- Keamanan dalam
menjalankan pekerjaan
sangat terjamin

Pengawasan dan Anggota perusahaan


otonomi merasa nyaman
terhadap pengawasan
atasan dalam bekerja

Kehidupan di - Anggota perusahaan


tempat kerja merasa nyaman karena
ketika membutuhkan
bantuan dalam
pekerjaan, rekan kerja
selalu siap membantu
- Anggota perusahaan
dapat menyesuaikan
diri dengan baik di
lingkungan pekerjaan

Kehidupan - Keluarga sangat


pribadi mendukung pekerjaan
yang dilakukan
- Masalah keluarga
yang dihadapi tidak
berpengaruh pada
pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai