Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang yang akan digunakan untuk
produksi. Pada umumnya gudang me miliki fungsi yang cukup penting dalam
menjaga kelancaran proses produksi suatu pabrik. Berikut adalah tujuan utama dari
gudang yang berkaitan dengan pengadaan material diantaranya :
1. Pengawasan, yaitu aktifitas dengan sistem administrasi yang terjaga dengan
baik untuk mengontrol keluar masuknya material. Tugas ini menyangkut
keamanan dari material yang disimpan agar tidak terjadi kehilangan.
2. Pemilihan, yaitu aktifitas pemeliharaan dan perawatan agar material yang
tersimpan dalam gudang tidak cepat rusak selama waktu penyimpanannya.
9
Fungsi utama gudang adalah sebagai tempat penyimpanan barang sementara
sebelum barang tersebut digunakan. Fungsi pergudangan yaitu memaksimalkan
penggunaan sumber daya gudang. Sumber daya gudang merupakan segala hal
yang ada di dalam gudang yaitu, operator, ruangan, dan peralatan. Fungsi
pergudangan yang ada akan menentukan layout gudang, dan sistem kerja yang
digunakan. Merujuk beberapa kegiatan pergudangan dan tujuan pergudangan
tersebut, ada beberapa pedoman umum untuk melakukan kegiatan pergudangan,
yakni :
10
material. Penyimpanan material dengan ruang yang memadai, peralatan yang
digunakan dengan tepat, dan operator yang kompeten merupakan pengaruh dari
layout dan sistem penyimpanan yang terancang dengan baik.
Gudang ini menyimpan setiap bahan baku yang akan dibutuhkan untuk proses
produksi. Lokasi gudang ini biasanya berada di dalam bangunan pabrik (indoor).
Gudang jenis ini juga biasa disebut stock room karena fungsinya memang untuk
menyimpan stock kebutuhan tertentu.
b. Work in Process Storage
Dalam industri manufaktur produk dikerjakan melalui beberapa proses
pengerjaan. Proses produksi kadang harus terhenti dikarenakan material mesin
atau asesoris yang dibutuhkan belum tersedia, sehingga harus menunggu
sampai bahan atau mesin yang dibutuhkan tersedia dan siap dikerjakan. Work in
process storage ini terdiri dari dua jenis yaitu :
Gudang ini berfungsi untuk menyimpan produk produk yang telah selesai
dikerjakan. Gudang finish goods bertanggung jawab pada :
11
- Penyimpanan produk jadi dengan sebaik baiknya dan selalu siap pada saat
ada permintaan masuk.
Scrap adalah material atau komponen yang pengerjaannya salah dan tidak
dapat diperbaiki lagi, sedangakan waste merupakan sisa sisa produksi yang
tidak akan digunakan lagi. Material jenis scrap dan waste biasanya akan
diletakkan di area yang terpisah dari tempat produksi dengan harapan bias dijual
ke pihak lain yang membutuhkan.
Dalam klasifikasi ini persediaan dilihat berdasarkan aliran arus barang tersebut,
Penyimpanan berdasarkan aliran arus barang dalam gudang diantaranya :
a. Fast Moving Material (Material dengan pergerakan aliran cepat)
Merupakan material yang memiliki aliran pergerakan cepat / singkat atau dengan
kata lain material ini akan berada dalam gudang dalam waktu yang singkat,
material tersebut biasanya merupakan material yang akan segera diproduksi.
Merupakan material dengan aliran pergerakan yang sedang sedang saja, tidak
terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Biasanya material akan berada di gudang
dalam waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan material fast moving.
12
Penyimpanan material slow moving biasanya diletakkan di bagian dalam ruang
penyimpanan agar tidak mengganggu ruang penyimpanan untuk barang lain.
Menurut Subagya [1988] penyimpanan diartikan sebagai suatu kegiatan dan usaha
untuk melakukan pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan
didalam ruang penyimpanan. Sistem merupakan sekelompok komponen yang
digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa sistem penyimpanan merupakan cara cara yang
dilakukan dengan tujuan untuk menunjang kelancaran dalam kegiatan penyimpanan.
Konfigurasi yang biasa digunakan pada sistem penyimpanan ada beberapa jenis,
yaitu :
- Selective Racking. Lokasi dari setiap pallet dapat diakses melalui lorong.
Ketika setiap pallet diambil, hanya satu pallet yang dipindahkan dari lokasi
tersebut. Jenis konfigurasi ini merupakan racking system yang biasa
digunakan di pergudangan. Tinggi rak dapat beranekaragam sesuai dengan
kebutuhan.
- Double deep Racking. Dua baris single deep rack yang digunakan
bersamaan untuk menahan dua pallet.
13
- Automated Storage and Retrieval System (AS/RS). Pada sistem ini,
komponen komponen utama dari AS/RS adalah stacker, crane dan
software.
- Very Narrow Aisle (VNA). Sistem ini berfungsi untuk mengurangi lebar lorong
dan ketinggian rak dapat mencapai 14 meter. Staf gudang memerlukan
dokumentasi untuk melacak barang yang disimpan di rak.
- Carousel. Jenis ini diklasifikasikan menjadi dua tipe yaitu vertical dan
horizontal. Vertical Carousel adalah tempat penyimpanan otomatis dan mesin
pengambilan yang menggunakan rantai serta rel yang memutar tempat
penyimpanan secara vertical. Hotizontal Carousel merupakan penyimpanan
otomatis yang digunakan untuk pemilihan yang efisien dan tempat
penyimpanan yang memiliki kepadatan tinggi.
Menurut John Warman (2004), di dalam melakukan tata letak material didalam
gudang terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, hal tersebut adalah sistem
pengukuran kecepatan yang baik dan sistem pengendalian yang baik.
14
Hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan tata letak penyimpanan material
adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan kapasitas area gudang.
2. Pengklasifikasian produk berdasarkan spesifikasi tertentu.
3. Perhitungan kebutuhan area untuk masing2 item.
4. Penentuan tata letak.
5. Penentuan urutan moving untuk masing masing area.
Tujuan dari sistem rak yang paling utama adalah untuk meningkatkan kapasitas
gudang tanpa harus melakukan pelebaran gudang. Penggunaan rak akan
mempermudah penyusunan barang dengan konsep bertingkat, rak dalam konsep ini
terdiri dari dua macam yaitu :
1. Rak permanen
Rak permanen yaitu rak yang memiliki kontruksi bangunan yang permanen,
dengan kata lain rak ini tidak dapat dipindah-pindahkan apabila diperlukan
dibagian lain. Apabila rak ini dapat dibongkar, akan membutuhkan biaya yang
besar karena sudah menjadi bagian dari gudang.
2. Rak sementara yaitu rak yang memiliki kontruksi dengan fungsi dapat dipindah-
pindah sesuai dengan kapasitas barang yang diperlukan.
Metode penyimpanan yang biasa digunakan dalam gudang menurut Francis (1992)
adalah sebagai berikut :
15
Metode ini sering disebut sebagai penyimpanan yang sudah ditentukan sebagai
penyimpanan yang sudah tertentu dan tetap karena lokasi untuk setiap barang
yang sudah ditentukan tempatnya. Pada metode ini setiap produk ditempatkan
pada suatu tempat penyimpanan yang tetap. Metode ini dapat memudahkan
penanganan dalam pengambilan barang namun membutuhkan ruang yang cukup
besar sebagai tempat penyimpanan. Jumlah lokasi penyimpanan untuk suatu
produk harus dapat mencukupi kebutuhan ruang penyimpanan yang paling
maksimal dari produk tersebut. Kekurangan dari metode dedicated storage
adalah utilisasi ruang yang rendah, karena tempat penyimpanan suatu produk
tidak dapat digunakan untuk menyimpan produk lain atau produk yang berbeda.
Jika ternyata ada banyak barang yang harus disimpan, maka operasi
pengambilan barang relatif akan memerlukan waktu yang lebih banyak. Ini
disebabkan tidak ada tempat khusus untuk barang khusus, sehingga
menyebabkan kesulitan bagi operator gudang pada saat pencarian serta dapat
mempengaruhi kelancaran proses produksi yang akan dilakukan.
16
3. Metode class-based dedicated storage.
Metode ini merupakan gabungan dari metode dedicated storage dan metode
randomized storage. Pada metode ini produk dibagi menjadi beberapa kelas,
kelas didasarkan pada perbandingan throughput dan ratio storage. Metode ini
membuat tempat dirancang lebih fleksibel yaitu dengan cara membagi tempat
penyimpanan menjadi bagian. Jika pembagian berdasarkan produk maka
penyimpanan akan menjadi metode dedicated storage, tetapi jika produk hanya
dibagi dalam satu kelas maka akan menjadi randomized storage.
17
produk yang dimensinya sama atau tidak jauh berbeda dan permintaannya relatif
konstan.
Shared storage merupakan sistem pemindahan barang yang cepat terhadap suatu
produk, sebagai contoh jika masing masing palet diisi oleh barang yang berbeda di
dalam satu area gudang dari waktu ke waktu tergantung pada jumlah produk di
dalam gudang pada saat waktu pengiriman tiba. Misal ada 5 palet yang terisi oleh
kain A selama 1 hari, dan 5 palet lain yang terisi oleh kain B dalam pengiriman yang
sama akan berada di gudang selama 20 hari. Jika dilihat dari perspektif ruang
simpan di dalam gudang, 5 palet termasuk fast moving material dan 5 palet lainnya
termasuk pada medium moving material. Shared storage dapat menjadi keuntungan
jika mempertimbangkan lamanya waktu dari suatu barang akan tinggal dalam
gudang.
Variabel yang mempengaruhi penggunaan metode shared storage adalah :
1. Jumlah pengeluaran rata rata.
2. Jumlah penerimaan rata rata.
3. Kebutuhan ruang.
Menurut Harold T. Amrine, layout pabrik adalah suatu gambaran visual (nyata)
mengenai susunan fasilitas fisik untuk membuat produk.
18
Menurut Ir. Thung Djie Lee, tata ruang adalah segala usaha yang menyangkut
penyusunan-penyusunan yang bersifat fisik mengenai perlengkapan dan peralatan
industri, misal: bahan baku dan mesin. Sedangkan menurut Sagaf (2012), tata letak
gudang merupakan perencanaan susunan fisik unsur kegiatan yang berhubungan
dengan pergerakan material, operator dan peralatan lainnya.
Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya
saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas
lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif
dapat membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang
diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Untuk mengembangkan sistem
pergudangan yang efektif dan efisien sehingga tercapai suatu kegiatan gudang
dengan dengan biaya yang ekonomis dan penggunaan tenaga operator yang efektif,
perencanaan tata letak gudang harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
4. Fleksibilitas.
Menurut James M.Apple (1990), tata letak gudang berfungsi untuk menggambarkan
sebuah susunan yang ekonomis dari tempat kerja yang berkaitan, agar barang
barang dapat diproduksi secara optimal. Tujuan utama dari suatu tata letak pabrik
yaitu :
19
2. Meminimkan pemindahan material
3. Memelihara perputaran bahan baku atau bahan setengah jadi yang tinggi
Efisiensi tata letak gudang dapat tercapai apabila material berjalan melalui
proses operasi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
20
Tata letak gudang yang baik dapat mengurangi pemindahan material yang
dilakukan secara manual, dan meminimumkan jarak tempuh operator.
Hal hal seperti penerangan kebisingan, pergantian udara, debu, dan kotoran
harus menjadi pertimbangan dalam perencanaan tata letak gudang untuk
kesejahteraan operator.
21
Wignjosoebroto [1996], ada enam prinsip dasar dalam proses perencanaan tata
letak pabrik, yaitu :
1. Prinsip Integrasi Total
Integrasi keseluruhan dari manusia, mesin, material dan aktivitas pendukung.
Prinsip ini menyatakan bahwa tata letak gudang merupakan integrasi secara
total dari keseluruhan elemen produksi yaitu manusia, mesin, material dan
aktivitas pendukung menjadi suatu operasi yang besar.
2. Prinsip Jarak Perpindahan Bahan yang Paling Minimal
Perpindahan dalam proses manufaktur yang terjadi dalam suatu industri
merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Waktu perpindahan dapat dikurangi
dengan meminimalisasi jarak perpindahan antar operasi.
3. Prinsip Aliran Proses Kerja
Dengan prinsip ini, diusahakan untuk menghindari gerak balik (back tracking),
gerak memotong (cross movement), kemacetan (congestion), dan sebisa
mungkin material bergerak terus tanpa adanya interupsi. Ide dasar dari prinsip ini
adalah aliran konstan dengan minimum interupsi, kesimpasiuran dan kemacetan.
Aliran dari material harus melalui urutan proses kerja yang sesuai.
4. Prinsip Pemanfaatan Ruang
Dalam perencanaan tata letak gudang harus memperhatikan luas ruangan,
dimensi produk, dan dimensi ruangan seperti volume (cubic space).
5. Kepuasan dan keselamatan kerja.
Faktor utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak gudang
adalah kepuasan dan keselamatan karena dianggap sebagai dasar utama untuk
mencapai tujuan. Suasana kerja harus dibuat menyenangkan, memuaskan dan
membuat pekerja merasa aman agar tujuan tercapai dan memperoleh
keuntungan.
6. Prinsip Fleksibilitas
Prinsip ini menyatakan perencanaan terbaik dapat disesuaikan dan dapat diatur
ulang untuk meminimalisasi biaya dan kesulitan pada proses produksi dan
penanganan barang.
22
2.11 Proses dalam Tata Letak Gudang
Proses tata letak dalam suatu perusahaan dilakukan sesuai dengan alur proses
dalam gudang secara bertahap. Tahapan-tahapan proses tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Sistem penerimaan material dari supplier
Proses penerimaan material mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menunjang proses produksi. Tahapan proses penerimaan yaitu :
Menyediakan areal untuk pembongkaran.
proses ini dilakukan dengan cara mencatat sejumlah material yang masuk ke
dalam gudang, kemudian material tersebut diidentifikasi untuk mengetahui layak
atau tidaknya material tersebut disimpan dalam gudang. Product Coding adalah
metode yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu material dalam bentuk
kode untuk memudahkan pencarian material dan juga membedakan jenis
material yang disimpan dalam gudang.
23
3. Penyimpanan material
Tata letak gudang yang baik dapat diartikan sebagai penyusunan yang teratur dan
efisien dari semua fasilitas fasilitas dan tenaga kerja yang ada di gudang. Fasilitas
disini tidak hanya mesin mesin, tetapi juga service area, tempat penerimaan dan
pengiriman barang, maintenance, dan sebagainya. Tata letak sangat erat kaitannya
dengan efesiensi dan efektivitas suatu pekerjaan. Hal tersebut diuraikan sebagai
berikut :
- Kegiatan produksi akan lebih efisien bila aliran suatu bahan dirancang
dengan baik.
- Pola aliran bahan menjadi dasar terhadap suatu susunan peralatan yang
efektif.
- Alat pemindahan bahan (material handling) akan mengubah pola aliran
bahan yang stasis menjadi dinamis dan melengkapinya dengan alat angkut
yang sesuai.
- Susunan fasilitas fasilitas yang efektif disekitar pola aliran bahan akan
membentuk proses produksi yang efektif dari berbagai proses produksi yang
saling berhubungan.
24
Tipe tata letak dibagi menjadi 4 jenis sesuai dengan dasar pemilihannya,
memilikikarateristik yang sama. Dengan cara ini mesin dan peralatan disusun
(continuous flow), membentuk garis lurus. Mesin dan peralatan disusun sesuai
25
Pelaksanaan yang dilakukan dalam tata letak produk adalah menentukan jumlah
lahan yang ditempati oleh produk-produk yang disimpan dalam gudang, melingkupi
produk-produk work in process dan finished goods. Dalam penentuan tata letak
produk ini dibutuhkan beberapa langkah, yaitu :
1. Perhitungan kapasitas area di gudang.
2. Pengklafikasian produk berdasarkan customer.
3. Perhitungan kebutuhan area untuk masing-masing item.
4. Penentuan urutan moving untuk masing-masing area.
5. Penentuan tata letak.
Menurut Mulcahy tahun (1994) ada beberapa langkah yang harus diperhatikan
dalam mendesain ulang tata letak gudang yaitu :
1. Menentukan Jenis dan Tujuan gudang.
Jenis dan tujuan dari sebuah gudang harus ditentukan terlebih dahulu untuk
mengetahui kegunaan gudang tersebut, gudang bisa dijadikan pusat distribusi,
atau gudang umum. Hal ini dilakukan supaya dapat membantu perancangan
dalam menentukan level operasi yang diharapkan.
2. Menentukan Operasi yang akan Dikerjakan.
Setiap operasi yang dilakukan dalam gudang harus diteliti apabila memberikan
pengaruh terhadap tata letak dari gudang itu sendiri. Sebagai contoh proses
penerimaan barang.
26
4. Menentukan Pengelompokan Jenis Material.
Hal ini erat kaitannya dengan jalan lintasan dan ruang yang digunakan,
perencanaan sistem penangan material bertujuan agar pengaturan material di
dalam ruang bisa teratur.
27
6. Mendesain Jalan Lintasan yang digunakan.
Jumlah dan lokasi dari input dan output points sangat mempengaruhi jarak
pengambilan dan waktu yang digunakan untuk pencarian material yang
dibutuhkan, serta waktu yang digunakan untuk proses penyimpanan.
9. Pengaturan Penyimpanan
Penyimpanan pada lokasi yang tepat merupakan langkah yang sangat penting
dalam menata ulang sebuah gudang, hal tersebut akan berpengaruh pada
waktu perpindahan material, penyimpanan dan pengambilan material dalam
gudang serta produktivitas dari operator.
Jumlah, ukuran dan komposisi dari tiap area atau zona sangat bervariasi dan
seharusnya sangat berhati-hati dalam menentukan susunannya, agar
menghindari waktu perpindahan dan waktu pengambilan.
28