Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Wardatul M.

Nim : 122011101005

TUGAS PADA LAPORAN KASUS

1. Jelaskan yang dimaksud pinhole test?

Suatu uji lubang kecil ini dilakukan untuk mengetahui apakah berkurangnya tajam
penglihatan diakibatkan oleh kelainan refraksi atau kelainan pada media penglihatan, atau
kelainan retina lainnya. Pada mata pasien yang telah dilakukan pemeriksaan tajam
penglihatan, dengan koreksi kaca mata yang terbaik diminta untuk terus menatap baris huruf
paling bawah pada kartu Snellen yang masih terlihat. Pada mata tersebut dipasang lempeng
pinhole. Melalui lubang kecil yang terdapat ditengahnya pasien kemudian disuruh membaca.
Pinhole akan memasukkan sinar ke dalam mata yang terletak dekat sumbu cahaya yang
masuk sehingga mengurangkan efek kelainan pembiasan sinar pada mata. Bila ketajaman
penglihatan bertambah berarti pada pasien tersebut terdapat kelainan refraksi yang belum
dikoreksi baik. Bila ketajaman penglihatan berkurang berarti pada pasien terdapat kekeruhan
media penglihatan ataupun retina yang mengganggu penglihatan.
2. Jelaskan tentang kemosis!

Jaringan konjungtiva yang bersifat selaput lendir dapat menjadi kemotik


Pada setiap kelainannya, demikian pula akibat trauma tumpul. Bila kelopak
terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara langsung kena angin tanpa dapat
mengedip, maka keadaan ini telah dapat mengakibatkan edema konjungtiva.
Kemosis adalah nama yang diberikan untuk edema atau pembengkakan
pada konjungtiva. Pembuluh darah konjungtiva membesar karena kompresi
venaorbital dan dalam kasus yang parah konjungtiva dapat menjadi edema
sehingga terbentuk sebuah kantong berisi cairan menggantung di bawah
kelopak mata. Hal ini terjadi terutama dengan peradangan tetapi juga dapat
terjadi secara terpisah, misalnya karena abnormalitas aliran orbita atau obat-
obatan tertentu. Selain itu kemosis konjungtiva mungkin terjadi karena alergi,
meskipun agen penyebabnya seringkali tidak dapat ditemukan
kemosis disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

Peradangan: iritasi, benda asing


Alergi, gangguan autoimun: conjunctival contact allergy,
skleritis/episkleritis,konjungtivitis alergi, konjungtivitis vernal
Gangguan vaskuler dan vena, arteriosklerosis: trombosis sinus
kavernosus,angioedema
Gangguan vegetatif, autonomik, endokrin: peningkatan tekanan
intrakranial,oftalmopati tirotoksis
Trauma: trauma kimia, trauma tumpul
Obat-obatan: antibiotik, ACE inhibitor, analgeti

Anda mungkin juga menyukai