Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

Auliya, Muhammad Rosul. 2017. Peran Balai Latihan Kerja Mojokerto dalam
Menciptakan Individu yang Siap Kerja dalam Industri Otomotif. Skripsi, Jurusan
Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1)
Dr. Yoto, S.T., M.Pd., M.M. (2) Drs. Partono, M.Pd.

Kata Kunci: peran BLK, individu siap kerja, industri otomotif

Balai Latihan Kerja (BLK) merupakan Lembaga Pelatihan Pemerintah


yang berada di bawah Departemen Tenaga Kerja dan BLK merupakan tempat
Pelatihan. Pada Tahun 1983 BLK mulai di bangun di Mojokerto dari dana
pemerintah Republik Indonesia diatas lahan seluas 20.030 m2 yang terletak di
Jalan Raya Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. BLK Mojokerto
merupakan BLK Provinsi JATIM yang mencakup daerah mojokerto kota dan
kabupaten. Adapun tugas pokok, fungsi dan visi misi dari Balai Latihan Kerja
Mojokerto ini diantaranya melatih keterampilan, pengetahuan dan ketatausahaan,
serta, pelayanan masyarakat. Pelaksanaan pelatihan uji keterampilan/kompetensi
dan sertifikasi tenaga kerja, serta terciptanya tenaga kerja yang terampil,
produktif, profesional, disiplin, ulet, dan memberikan pelayanan konsultasi
pelatihan kerja. Di BLK Mojokerto ini juga mengutamakan hasil output-nya untuk
bisa mendirikan usaha sendiri (bengkel), dari beberapa banyak hasil output BLK
Mojokerto ini juga banyak yang menjadi mekanik di bengkel-bengkel seperti di
dealer Honda, Yamaha, dan Suzuki. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang
untuk mengetahui peran BLK Mojokerto. kesiapan kerja adalah kapasitas
seseorang dalam meningkatkan kemampuan bekerjanya yang terdiri dari ilmu
pengetahuan dan keahlian serta sikap seseorang. Otomotif adalah ilmu yang
mempelajari tentang mesin kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan
rancangan studi kasus. Subjek penelitian dipilih berdasarkan purposif sampling,
yaitu (1) kepala seksi pengembangan dan pemasaran, (2) kepala jurusan otomotif,
(3) instruktur kejuruan otomotif, dan (4) penyelenggara pelatihan dan sertifikasi.
Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi (triangulation)
dari segi sumber data dan metode pengambilan data.
Hasil penelitian diketahui bahwa (1) mengetahui proses penerimaan
peserta didik mulai dari pendaftaran sampai dengan mengikuti pelatihan di BLK
Mojokerto, serta persyaratan-persyaratan yang harus disiapkan oleh calon peserta
didik untuk mengikuti pelatihan di BLK Mojokerto, (2) proses pelaksanaan
pelatihan mulai dari pra pelatihan yang meliputi fisik mental disiplin (FMD),
karakter building dan kewirausahaan, kemudian proses pelatihan inti yang
menekankan praktiknya daripada teori, dan yang terakhir proses sertifikasi,
peserta didik akan menerima sertifikat pelatihan dari BLK Mojokerto setelah
mengikuti kegiatan pelatihan dan akan diuji kompetensinya oleh assessor jika
disediakan anggaran dari pemerintah,(3) standarisasi peserta didik yang berbasis
kompetensi, karena menyesuaikan dengan kebutuhan pasar maka standarisasi
disini adalah berbasis kompetensi atau standar kompetensi kerja nasional
Indonesia (SKKNI), dan (4) evaluasi kompetensi akan diuji dalam setiap proses

i
pelatihan untuk mengetahui tingkat kompetensi peserta didik, jadi disini tanpa
menunggu setelah selesai pelatihan pun sudah dilakukan evaluasi, namun untuk
terciptanya naker yang kompeten di BLK mojokerto juga melakukan evaluasi di
akhir pelatihan.
Saran yang diberikan oleh penulis yaitu (1) BLK (Balai Latihan Kerja)
lebih ditekankan lagi kedisplinan yang sudah diterapkan pada proses kegiatan
pelatihan agar peserta didik yang dicetak benar-benar disiplin dalam melakukan
suatu pekerjaan, (2) Industri-industri disarankan untuk membuka peluang yang
lebih lebar untuk BLK yang akan memulai kerjasama dalam industri otomotif.
Karena industri juga memiliki kewajiban dalam membangun kualitas pendidikan
daerahnya, (3) Pemerintah disarankan untuk lebih giat lagi dalam melakuakan
sosialisasi pada BLK untuk membentuk kerjasama dengan industri terutama
kerjasama industri otomotif. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan
bahan sosisalisasi yang diberikan ke BLK di Indonesia yang belum dan akan
menjajaki kerjasama dengan industri, (4) Universitas Negeri Malang juga
disarankan tetap istiqomah dalam melakukan penelitian-penelitian yang sejenis
untuk menciptakan iklim pembelajaran yang terpadu dan terintegrasi. Universitas
Negeri Malang juga disarankan untuk tetap memonitor perkembangan pendidikan,
(5) Mahasiswa disarankan untuk lebih memperdalam pembahasan sub penelitian
dalam penelitian ini untuk menjadikannya penelitian tunggal. Hal itu
dimaksudkan untuk lebih mendapatkan informasi yang lengkap terkait peran BLK
Mojokerto dalam industri otomotif khususnya dalam kerjasama industri otomotif.
Pendalaman penelitian juga bisa pada aspek pengamatan eksistensi peserta didik
lulusan BLK Mojokerto di dunia kerja. Sehingga data penelitian bisa dipakai
acuan untuk perbandingan dalam kaitannya dengan meningkatkan mutu pelatihan
BLK.

ii
ABSTRACT
Auliya, Muhammad Rosul. 2017. Mojokerto Work Training Center Roles on
Creating Employment Ready to Work in the Automotive Industry. Thesis,
Department of Engineering Faculty of Engineering, State University of Malang.
Advisors: (1) Dr. Yoto, S.T., M.Pd., M.M. (2) Drs. Partono, M.Pd.
Keywords: work training center, automotive Industry, Mojokerto
The Industrial Training Center (BLK) is a Government Training Institution
under the Ministry of Manpower and the BLK is a Training center. Certification
and Job Placement that always provide services of various types of training. In
1983 BLK was built in Mojokerto from government funds of the Republic of
Indonesia on an area of 20,030 m2 located on Jabon, Mojoanyar District,
Mojokerto Regency. BLK Mojokerto is a BLK of JATIM Province which covers
mojokerto area of city and regency. The main responsibilities, functions and
vision of BLK are giving some training in skills, knowledge and administration
also the public services. The implementation of skills training/competency and
labor certification training, as well as the creation of skilled, productive,
professional, discipline, tenacious labor and providing job training in consulting
services. BLK Mojokerto also prioritizes the output to be able to establish their
own business (workshop), but the results known that some of many people from
BLK become mechanics in workshops such as Honda dealerships, Yamaha,
Suzuki. Therefore, this research is designed to know the role of BLK Mojokerto.
Job readiness is the capacity of a person in improving the ability of his work
consisting of science and expertise and attitude of a person. Automotive is a
science that studies about motor vehicle engines such as cars and motorcycles.
This research was conducted by using qualitative approach with case study
design. Research subjects were chosen based on purposive sampling, (1) chief of
development and marketing section, (2) chief of automotive department, (3)
automotive vocational instructor, and (4) training and certification organizer.
Techniques of data collection using interviews, documentation and observation.
Data analysis techniques in this study using triangulation (triangulation) in terms
of data sources and data retrieval methods.
The results of the research are known (1) to know the process of
acceptance of learners starting from the registration until the training. To know the
process of registration to be a trainee in BLK Mojokerto, as well as requirements
that must be prepared by applicants to attend training at BLK Mojokerto, (2)
training implementation process starting from pre-training that includes FMD,
character building and entrepreneurship, The core that emphasizes the practice
rather than the theory, and the latter the certification process, learners will receive
training certificates from BLK Mojokerto after training activities and will be
tested by the assessors if provided by government budget, (3) standardization of
competency-based learners, by adjusting the market needs so then the
iii
standardization in this case is adjusted competence-based or using Indonesian
National Competence Standards (SKKNI). If the training, the learners are not
competent so then the learners can not be said they passed the standardization of
BLK Mojokerto, and (4) competence evaluation will be tested in each training
process to determine the competency level of learners, so here without waiting
after the training has been evaluated , But for the creation of a competent labors in
BLK mojokerto, will also conduct an evaluation at the end of the training.
Suggestions given by the authors are (1) BLK (Training Center) More
emphasized again discipline that has been applied to the process of training
activities so that students in print really discipline in doing a job, (2) Industries are
advised to be by opening up wider opportunities for BLK that will start in the
automotive industry. Because the industry also has an obligation to build the
quality of education in their regional, (3) The government is advised to be more
active in doing socialization on BLK to form cooperation with industry, especially
cooperation of automotive industry. The results of this study can be used as the
material of sausage to BLK in Indonesia that has not been and will explore
cooperation with the industry. The government is also advised to be more
cooperative in assisting BLKs that will establish cooperation with industry, co-
operative Government can be shown by providing good service and maximum
support on BLK that will explore cooperation with industry, (4) State University
of Malang also suggested to remain istiqomah in doing Similar studies to create
an integrated and integrated learning climate. State University of Malang is also
advised to keep monitoring the development of education in Indonesia, (5)
Students are suggested to further deepen the discussion of sub research in this
research to make it a single research. It is intended to get more complete and
concrete information related to the role of BLK Mojokerto in the automotive
industry, especially in the automotive industry cooperation. Depth of research can
also on aspects of observation of the existence of learners of BLK Mojokerto
graduates/alumnus in the working world. So that the research data can be used as
reference for comparison in relation to improve the quality of BLK training.

iv

Anda mungkin juga menyukai