Pertemuan Ke - 8
Mid Semester
1
10/29/2014
PENDAHULUAN
2
10/29/2014
2. Ciri Pergerakan
Tujuan pergerakan,
Waktu terjadinya pergerakan,
Jarak perjalanan
G : Bangkitan Pergerakan
A : Pemilihan rute
MS : Pemilihan Moda
D : Sebaran pergerakan
3
10/29/2014
Model jenis 2 disebut juga sebagai Trip-end Modal Split yang memiliki
karakteristik umum sebagai berikut:
Banyak menggunakan variabel zona atau rumah tangga, misal:
pemilikan kendaraan, kerapatan pemukiman
Ukuran karakteristik sistem transportasi dinyatakan dengan indeks
daya hubung
Pre-distribusi.
Jenis 1
Karakteristik Karakteristik
Tata Guna Lahan Sosial Ekonomi
Bangkitan
Perjalanan
Sistem Angkutan
Umum Sistem Jaringan Jalan
Okupansi
Kendaraan
Arus Penumpang Arus Lalu Lintas
Angkutan Umum di Jalan Raya
4
10/29/2014
Jenis 2
Karakterstik Karakteristik
Tata Guna Lahan Sosial Ekonomi
Bangkitan
Perjalanan
Sistem Angkutan
Umum Sistem Jaringan Jalan
Pemilihan
Moda
Okupansi
Kendaraan
Arus Penumpang Arus Lalu Lintas
Angkutan Umum Di Jalan Raya
Model jenis 4 disebut juga Trip Interchange Modal Split (post distribution).
Pemilihan moda dilakukan setelah distribusi, hal ini menguntungkan karena dapat
menyertakan karakteristik perjalanan dan modanya kedalam model.
5
10/29/2014
Jenis 4
1. Model aggregated
Merupakan model untuk memperkirakan modal share untuk zona
2. Model disaggregated
Merupakan model untuk memperkirakan modal share untuk setiap
individu/pelaku perjalanan
.
6
10/29/2014
V . X1 . X 2 ... an X n
1. Logit model
exp Vnm
Pr Vnm Vnb
exp Vnm b m exp Vnb
2. Probit model
. 1 x 2 2 x x x 2
exp 1 1 2
2
v2 v1 x1 2(1 ) 1
2
1 2 2
P1
x2x1
2 1 2 (1 )
2
7
10/29/2014
CONTOH 1
Contoh:
Hasil lapangan menunjukkan prosentase pengguna kendaraan pribadi
dan angkutan umum = 70% : 30%.
Dari kondisi tersebut, usaha apa yang harus dilakukan supaya 20%
dari pengguna kendaraan pribadi mau berpindah ke angkutan umum ?
Misal jika dengan cara penurunan tarif, berapa rupiah-kah
penurunannya agar tercapai 20% ?
.
8
10/29/2014
1
Prs.motor Pr Vs.motor Vbus
1 exp 1.6674 0.0532( X bus X s.motor )
1.200
Pr s.motor
1.000
0.800
0.600
0.400
0.200
0.400
0.200
0.000
-100 -50 0 50 100
X bus X s.motor
Jika diharapakan jumlah pengguna sepeda motor dan bus sama, operator bus harus
menurunkan tarifnya sehingga perbedaan biaya perjalanannya mencapai 31 (dalam x
Rp.100)
9
10/29/2014
CONTOH 2
Dari hasil survei 1000 mahasiswa UGM yang bertempat tinggal di Kota
Yogyakarta, hanya 6 % saja yang menggunakan angkutan umum Trans Jogja.
Hasil analisis dengan logit model menghasilkan persamaan fungsi utilitas sebagai
berikut: Vm = a0 (0.47*OPCm) (0.22*TTTm), dimana a0,s.motor = 0,73, OPCbus =
$0,75, TTTs.motor = 10,5 menit, dan TTTbus = 18 menit, selain itu = 0.
Pertanyaan:
Jika angkutan umum TransJogja digratiskan, berapa % mahasiswa UGM yang
bertempat tinggal di Kota Yogyakarta mau berpindah ke angkutan umum?
CONTOH 3
Kebijakan mana yang paling tepat untuk meningkatkan pendapatan bus Trans
Jogja ? Jika diasumsikan FREQs.motor = 12 kali/jam
10