a. Apakah kebudayaan?
Pengertian kebudayaan ditinjau dari bahasa sansakerta budhayah (jamak),
budhi=budi/akal. Jadi kebudayaan adalah hasil akal manusia untuk mencapai kesempurnaan
EB. Taylor mengartikan kebudayaan sebagai keseluruhan kompleks yang didalamnya
terkandung ilmu pengetahuan serta yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Atau
diartikan pula segala sesuatu yang diciptakan manusia baik materi maupun non material
melalui akal. Budaya itu tidak diwariskan secara generative (biologis) tapi melalui belajar.
Menurut Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan,
dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.
b. Apakah makhluk budaya?
Makhluk budaya artinya makhluk yang berkemampuan melakukan hal-hal yang
positif, menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebagai
makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan
kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.
c. Menjelaskan, membuktikan, memberikan contoh bahwa manusia makhluk berbudaya!
Manusia sebagai makhluk berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki
kelebihan dari makhluk lain, yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Sebagai catatan bahwa dengan pikirannya, manusia mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan
kehendaknya, manusia mengarahkan perilakunya dan dengan perasaannya manusia dapat
mencapai kebahagiaan. Tujuan dari pemahaman bahwa manusia sebagai makhluk budaya,
agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan mensikapi berbagai
problematik budaya yang berkembang dimasyarakat sehingga manusia tidak semata-mata
merupakan makhluk biologis saja, namun juga sebagai makhluk sosial, ekonomi, politik, dan
makhluk budaya.
Bukti bahwa manusia makhluk berbudaya adalah kita dapat mengembangkan potensi
perilau yang baik untuk bergaul dengan masyarakat dan lingkungan sosial sebagai insan yang
berbudaya dengan cara mengenal, memahami, dan menghargai budayanya sendiri.
Mengembangkan sikap sopan, ramah, dan rendah hati dalam berinteraksi secara efektif
dengan para seniman dan budayawan, lingkungan sosial. Kita harus dapat menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa yang berbudaya dalam pergaulan dunia.
Contoh-contoh yang menentukan manusia sebagai makhluk berbudaya, misalnya
kebiasaan masyarakat untuk mengadakan sholawatan dalam rangka menyambut maulid nabi
besar Muhammad SAW, budaya bau nyale di wilayah Nusa Tenggara Barat, saweran pada
acara pernikahan, dan berbagai macam budaya lain di Nusantara ini yang sampai sekarang
masih tetap dilaksanakan karena kepercayaan mereka kepada nenek moyang mereka
sekaligus sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk berbudaya.
d. Pengaruh kebudayaan bagi kehidupan manusia
Kebudayaan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai sikap,
makna, hierarki, agama, waktu, peranan hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek
materi dan mimik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui
usaha individu dan kelompok.
Dengan hasil budaya manusia, maka terjadi pula kehidupan. Pola kehidupan inilah
yang menyebabkan hidup bersama dan dengan pola kehidupan ini dapat mempengaruhi cara
berfikir dan gerak sosial. Dengan memfungsikan akal budinya dan pengetahuan
kebudayaannya, manusia bisa mempertimbangkan dan menyikapi problema budayanya.
Kebudayaan diciptakan manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dalam rangka mempertahankan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya.