Anda di halaman 1dari 4

1.

Perencanaan agregat adalah penghubung antara perencanaan harian atau penjadwalan


dengan perencanaan jangka panjang
2. Sebagaimana tersirat pada istilah agregat, perencanaan agregat berarti
mengombinasikan sumber daya yang sesuai ke dalam jangka waktu keseluruhan.
3. strategi dalam perencanaan agregat, yaitu:
1. Strategi Murni, yang terbagi menjadi 2 di dalamnya :
a. Level Production
b. Chase Demand
2. Strategi Hybrid atau Mixed Strategy, yang juga terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Strategi Perburuan
b. Strategi Bertingkat

4. Strategi perburuan sebuah strategi perburuan mencoba untuk mencapai tingkat


output bagi setiap periode yang memenuhi prediksi permintaan untuk periode
tersebut. Strategi ini dapat terpenuhi dengan berbagai jalan. Sebagai contoh, manager
operasi dapat memvariasikan tingkat tenaga kerja dengan merekrut atau
menghentikan karyawan , atau dapat memvariasikan produks idengan waktu lembur,
waktu kosong, karyawan paruh waktu,atau subkontrak
5. Srategi Murni
Strategi yang disusun dengan hanya memanipulasi salah satu variabel. Strategi ini
terdiri dari dua golongan yakni (1) pilihan kapasitas dimana perusahaan berusaha
untuk mengubah permintaan tetapi untuk menyerap fluktuasi dalam permintaan dan
(2) pilihan permintaan. di mana perusahaan berusaha untuk memuluskan perubahan
pola permintaan selama perioda perencanaan

6. strategi penjadwalan bertingkat (level-scheduling strategy) Sebuah rencana agregat


di mana produksi harian tetap samadari periode ke periode.
Filosofi mereka adalah bahwa tenaga kerja yang stabil menuju ke produk yang lebih
bermutu, lebih sedikit ketidakhadiran dan perputaran karyawan, dan karyawan yang
lebih memiliki komitmen pada tujuan perusahaan. Penghematan lain mencakup
karyawan yang lebih berpengalaman, pengawasan dan penjadwalan yang lebih
mudah, dan lebih sedikit startups dan shutdowns yang dramatis. Penjadwalan
bertingkat akan bekerja dengan baik ketika permintaan stabil.
7. Strategi Hybrid atau Mixed Stategy Gabungan beberapa strategi murni dimana
lebih dari satu variabel yang dimanipulasi. Pendek kata, strategi hybrid merupakan
strategi dengan mengkombinasi berbagai pilihan untuk mengembangkan sebuah
rencana.

8. Keuntungan dan kerugian

Pilihan Keunggulan Kerugian Beberapa Komentar


Mengubah tingkat Perubahan sumber Biaya penyimpanan Diterapkan terutama untuk
persediaan daya manusia terjadi persediaan dapat produksi dan operasi, bukan
secara bertahap atau meningkat. jasa
tidak ada perubahan Kekurangan persediaan
produksi secara tiba- dapat menyebabkan
tiba kehilangan pernjualan
Meragamkan jumlah Menghindari biaya Biaya perekrutan, Digunakan di mana jumlah
tenaga kerja dengan alternative lain PHK, dan pelatihan angkatan kerja besar
merekrut atau mungkin berjumlah
memberhentikan besar.
karyawan
Meragamkan tingkat Menyesuaikan Upah lembur mahal; Memungkinkan fleksibilitas
produksi melalui fluktuasi karyawan lelah; dalam rencana agregat
waktu lembur atau musiman tanpa biaya mungkin tidak dapat
waktu kosong perekrutan / pelatihan memenuhi permintaan
Subkontrak Membolehkan adanya Kehilangan Diterapkan terutama dalam
fleksibilitas dan pengendalian mutu; penentuan produksi
memuluskan output mengurangi
perusahaan keuntungan;
kehilangan bisnis di
masa datang
Menggunakan Lebih murah dan Biaya perputaran Baik untuk pekerjaan yang
karyawan paruh lebih fleksibel karyawan/ pelatihan tidak membutuhkan
waktu daripada karyawan tinggi; sulit membuat keterampilan di wilayah
penuh waktu penjadwalan dengan jumlah tenaga kerja
sementara yg bnyak

Mempengaruhi Mencoba untuk Ketidakpastian Menciptakan ide-ide


permintaan menggunakan permintaan, sulit untuk pemasaran, sering digunakan
kapasitas berlebih; menyesuaikan overbook ( permintaan
diskon menarik permintaan pada melebihi pasokan) dalam
pelanggan baru pasokan ssecara tepat beberapa jenis usaha
Tunggakan pesanan Dapat menghindari Pelanggan harus mau Banyak perusahaan
selama periode lembur, menjaga menunggu, tetapi melakukan tunggakan
permintaan tinggi kapasitas tetap kehendak baik akan pesanan
konstan hilang
Perpaduan produk Sumber daya yang Mungkin Sangat berisiko untuk
dan jasa dimanfaatkan secara membutuhkan keahlian menemukan produk atau jasa
counterseasonal penuh; atau peralatan diluar dengan pola permintaan yang
memungkinkan keahlian perusahaan
tenaga kerja stabil

9. Karena Metode transportasi pemrograman linear ketika permasalahan perencanaan


agregat dipandang sebagai cara mengalokasikan kapasitas operasi untuk memenuhi
permintaan yang diprediksi,perencanaan agregat tersebut dapat dirumuskan dalam
sebuah bentuk pemrograman linear.
10.
11. Perencanan Agregat adalah suatu langkah pendahuluan perencanaan kapasitas
secara terperinci. Perencanaan agregat merupakan dasar untuk membuat Jadwal Induk
Produksi (JIP). Adapun metode yang biasa digunakan antara lain metide utilitas
tenaga kerja, metode make to stock, metode mix strategi, dll. JIP menyajikan rencana
produksi detail untuk setiap produk akhir. Proses penyusunan JIP untuk perusahaan
yang Make to Order , hal ini dikarenakan sumber informasi permintaan (kebutuhan)
yang berbeda. JIP adalah rencana tertulis yang menunjukkan apa dan berapa banyak
setiap produk (barang jadi) yang akan dibuat dalam setiap periode untuk beberapa
periode yang akan datang.
12. Metode grafik dan diagram (graphical and charting techniques) Metode ini sangat
sering dipakai karena mudah dipahami dan digunakan. Pada dasarnya, rencana ini
menggunakan beberapa variable secara bersamaan agar perencana dapat
membandingkan permintaan yang diproyeksikan dengan kapasitas yang ada.
Pendekatan yang digunakan adalah trial and error yang tidak menjamin terciptanya
rencana produksi yang optimal, tetapi penghitungan yang dibutuhkan hanya sedikit
dan dapat dilakukan oleh staf yang palingdasar pekerjaannya (karyawan administrasi).
13. Metode Transportasi Dalam Program Linear Jika masalah perencanaan agregat
dipandang sebagai masalah alokasi kapasitas operasi untuk memenuhi permintaan
yang diperkirakan, maka rencana agregat dapat dirumuskan dalam format program
linear.
14. Manajemen imbal hasil atau pendapatan (yield or revenue management) merupakan
proses perencanaan agregat dalam mengalokasikan sumber daya bagi pelanggan pada
harga yang akan memaksimalkan imbal hasil atau pendapatan.
Dampak dari manajemen imbal hasil atau pendapatan :
1. Struktur harga majemuk
Berbagai penetapan struktur harga harus dapat diterapkan dan logis kepada
pelanggan. Hal ini dapat terjadi pada berbagai bidang, contohnya : kursi kelas utama
pada pesawat atau waktu permainan yang diminati di lapangan golf.
2. Prediksi penggunaan dan jangka waktu
Berapakah kursi kelas ekonomi yang disediakan? Berapa pelanggan yang
menginginkan sebuah kamar dengan pemandangan ke arah laut.
3. Perubahan permintaan
Hal ini berarti mengelola penggunaan yang meningkat sejalan dengan lebih
baynyaknya kapasitas yang terjual. Hal ini berurusan dengan permasalahan yang
terjadi karena penetapan struktur harga mungkin tidak terlihat adil dan logis bagi
semua pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai