a. Pendahuluan
Generasi Y atau generasi millennium merupakan generasi yang muncul setelah Generasi
X. Ungkapan Generasi Y itu mulai dipakai pada editorial koran besar di Amerika Serikat bulan
Agustus tahun 1993. Gen Y adalah generasi terbaru dari pekerja untuk memasuki angkatan kerja
saat ini. Mereka berbeda dari generasi lain dalam hal nilai dan sikap yang berhubungan dengan
pekerjaan, manajer perlu untuk menyesuaikan pendekatan mereka untuk memimpin Gen Y agar
mau terlibat dan mempertahankan generasi ini.
Beberapa perusahaan mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan memimpin
kelompok bawahan yang mereka sebut dengan anak-anak muda. Beberapa pendapat mereka
mengenai karakter anak muda yang mereka maksud, antara lain; tidak sopan, egois, susah diajak
komunikasi, banyak menuntut, pemalas serta hasil pekerjaan yang tidak memuaskan. Gen Y
berbeda dengan generasi sebelumnya, karakteristik yang berbeda dari Gen Y tidak lepas
diantaranya karena faktor pola asuh orang tua dan faktor teknologi.
Sebagai generasi yang tumbuh dalam lingkungan yang berubah dengan cepat, memiliki
kemajuan teknologi yang berpengalaman seperti internet dan ponsel, mereka menginginkan
perubahan. Mereka membutuhkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di dalam dan di
luar organisasi, dan jika kebutuhan mereka tidak terpenuhi mereka tidak akan ragu untuk
mencari tempat yang akan menampung mereka. Harapan Gen Y terhadap perusahaan, yaitu;
lingkungan kerja yang menyenangkan, kehidupan nomor satu dan pekerjaan nomor dua,
pemberian penghargaan berdasarkan kinerja, tidak birokratis, menyelesaikan tugas-tugas dengan
kecepatan mereka sendiri dan dalam gaya mereka sendiri, melakukan apa yang ingin mereka
lakukan, rekan kerja dan atasan sebagai teman, mengharapkan umpan balik langsung, menyukai
keberagaman dan akses teknologi yang cepat. Mau tidak mau perusahaan harus perduli dengan
karakter Gen Y. Karena tidak dapat dihindari gelombang kedatangan Gen Y ke dalam dunia
kerja, dan ini akan terjadi di seluruh perusahaan. Dengan karakter Gen Y, apabila pemimpin
tidak bisa memperlakukan Gen Y sesuai dengan karakternya, yang terjadi adalah, anak-anak
muda tadi akan cepat meninggalkan kita dan mencari tempat kerja lain yang dapat membuat
dirinya lebih merasa nyaman.
Untuk melakukan fit & match gaya kepemimpinan untuk Gen Y, pertama, pahami gaya
komunikasi Gen Y. Berkomunikasi dengan generasi Y, pemimpin harus menyampaikan informasi
secara jelas, transparan dan apa adanya. Gen Y juga ingin diberikan kesempatan untuk berbicara
dan bertanya mengenai semua hal. Kedua, pemimpin sebagai mentor bagi Gen Y. Mereka tertarik
untuk terus meningkatkan dan mengembangkan diri mereka sendiri. Mereka menginginkan
otonomi untuk membentuk karir mereka sendiri, dan itu berarti pemimpin harus menyediakan
alat yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan pribadi dan profesional, sehingga
mereka memiliki pilihan kemana mereka ingin berkembang. Ketiga, berikanlah umpan balik
dengan cepat. Gen Y mengharapkan umpan balik langsung dan konsisten. Keempat, kendalikan
output bukan proses. Berikan Gen Y tanggungjawab dan berilah kebebasan serta kepercayaan
untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan caranya sendiri. Kelima, dukungan teknologi.
Pemimpin perlu memberikan kesempatan Gen Y meningkatkan keterampilan teknologi mereka
Gen Y seringkali tidak memiliki batas yang tajam antara kerja dan sosial dan sering memadukan
pekerjaan menjadi pengalaman sosial mereka dan dengan demikian membantu pertumbuhan
perusahaan.
Perusahaan yang kini juga sebagian besar karyawanya adalah gen Y adalah Starbukcs
coffee (Starbucks corporation) yaitu sebuah perusahaan kedai kopi yang didirikan oleh tiga orang
yang bersahabat yang mempunyai ketertarikan pada kopi, mereka adalah Jerry Baldwin, Zev
Siegl, dan Gordon Bowker pada tahun 1971 dan saat ini telah menjadi perusahaan kedai kopi
terbesar dengan lebih dari 15.012 kedai di 44 negara.
b. Gen Y in Business
Beberapa perbedaan pandangan dari generasi X dan Y.
1. Perbedaan Generasi X dan Generasi Y
Generasi X dikatakan mereka yang lahir antara 1960 hingga 1980 dan generasi Y antara
1981 hingga 1995. Sebelum generasi dari 1946-1960 digelar generasi baby boomers dan
generasi Y di sebut the milleneals. Dikatakan baby boomers karena pada ketika itu angka
kelahiran mencapai tahap paling tinggi. Sedangkan generasi Y atau millennium adalah generasi
yang tumbuh seiring dengan perkembangan komunikasi massa dan internet. Mereka yang
dikatakan generasi Y ialah yang lahir pada 70-an atau sekitar tahun1980 hingga 1995. Generasi
ini dikatakan cenderung tidak mempunyai kesabaran, keinginan yang tinggi, serta cara
berkomunikasi yang kurang baik sesama mereka, namun harus diberi pujian karena sikap mereka
yang mempunyai semangat yang tinggi dan luar biasa.
Tabel 1. Karakteristik generasi X vs generasi Y
GENERASI X GENERASI Y
Cakap dalam memimpin Mengandalkan kolektifitas
Berkepribadian keras Bersifat santai
Susah menerima perubahan Serba cepat
Kurang kreatif Kreatif
Bertanggung jawab Kurang tanggung jawab
Komitmen tinggi Komitmen kurang
Rasional Emosional
Dididik dengan keras, kaku, cenderung Dididik dalam sistem yang terbuka,
foedal dan birokratis luwes, santai, egaliter, modern
Pada umumnya lebih berkonsentrasi Mereka yang masih muda, yang baru
dalam pekerjaan, tidak terlalu terganggu memasuki dunia kerja biasanya belum
dengan aktivitas personal seperti berkeluarga, sehingga relatif lebih sedikit
mengakses facebook, chatting, merespon terganggu oleh urusan personal pada jam-
email pribadi ketika sedang dalam jam kerja. Urusan personal biasanya
meeting tidak mendesak dan dapat mereka
lakukan di saat
Pekerja yang masuk dalam klasifikasi ini weekend
lebih fokus terhadap pekerjaannya.
Generasi yang relatif masih muda
Ada istilah bahwa Gray hair (rambut berkembang dengan teknologi dan tools
putih) biasanya lebih arif dan bijaksana yang baru. Kita tidak perlu susah payah
dan punya pengalaman yang bisa membujuk mereka untuk memanfaatkan
bermanfaat bagi anggota tim yang lain. teknologi baru dan meninggalkan pola
Anggapan di atas ada benarnya lama sebagaimana halnya resistensi yang
karena pengalaman sesungguhnya biasa terjadi pada kalangan pekerja yang
merupakan guru yang terbaik. sudah berpengalaman. Generasi ini yang
berkembang seiring dengan
Teknologi baru pada umumnya hanya perkembangan teknologi dengan
sedikit lebih kompleks dibandingkan mudahnya dapat menjawab e-mail,
teknologi yang sebelumnya. berkomunikasi di komunitas social
network. Berbeda dengan pekerja dari
Memiliki staf yang memahami dan generasi sebelumnya yang harus
menguasai teknologi yang tentu beradaptasi dengan teknologi dan inovasi
merupakan hal yang bermanfaat bagi tim baru.
dan memudahkan proses belajar
Pekerja yang masih muda dan relatif baru
Mereka punya perspektif. Mereka telah memiliki spirit kerja dan energiMereka
hidup dan mengalami sejumlah problem merasa menguasai semua hal! Tentu saja
yang besar, seperti resesi mereka tidak menguasai hampir semua
ekonomi,kegagalan dalam membackup hal, namun mereka berpikir bahwa
data perusahaan, mengalami situasi mereka tahu segalanya, sesuatu yang
ketika perusahaannya di akuisisi dll. terkadang merupakan keuntungan yang
besar