Fendrozibetra 1 Mukhyarjon2
1
Penulis untuk korespondensi: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau,
Alamat: Jl. Hangtuah No 22, Pekanbaru, E-mail: fendrosatria@gmail.com
2
Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Abstrak
Pendahuluan: Demam dengue dan demam berdarah dengue (dengue
haemorrhagic fever/DHF) merupakan salah satu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue, banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis.
Data di dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah
penderita DBD setiap tahunnya. Sementara itu, terhitung sejak tahun 1968
hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara
Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara.1,2
Laporan kasus: Tn. ME, 18 tahun datang pada 19 Oktober2015 dengan keluhan
demam yang semakin tinggi sejak 5 hari sebelum masuk RSUD Arifin Ahmad.
Demam muncul mendadak dan dirasakan terus menerus dan tidak menggigil
Demam disertai lemas, nyeri otot dan sendi. 3 hari SMRS, pasien mengeluhkan
mual dan muntah, nyeri pada perut terutama di ulu hati, sakit kepala yang
menjalar disekitar mata. 2 hari SMRS pasien masih mengeluhkan demam disertai
mimisan, gusi berdarah dan rasa tidak enak diperut, BAB hitam, tidak mencret.
Pasien akhirnya dirujuk ke RSUD AA. Dari pemeriksaan fisik pada abdomen
terdapat nyeri tekan pada epigastrium dan hepar teraba 2 jari dibawah arcus
costa serta pada lengan dan ekstremitas bawah ditemukan ptekie. Dari
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 14,9 g/dl, eritrosit 5,4 x 106 /l, leukosit
2.900/l, hematokrit 46,7 %, dan trombosit 12.000/l. SGOT 58u/L, SGPT 24u/L.
Kesimpulan: Pasien didiagnosis demam berdarah dengue with warning sign
dan dispepsia. Pada pasien telah diberikan terapi cairan Ringer Laktat, injeksi
omeprazole 2 x 1 ampul, domperidon 10 mg 3x1, paracetamol tablet 500 mg 3 x 1
(jika demam).
<100.000/ l)