Anda di halaman 1dari 8

NOVEMBER 5, 2016

Buku Matius

Buku matius adalah sebuah ajaran yan berisikan cerita sejarah, silsilah, perumpamaan,
khotbah. Ditulis oleh Matius (Lewi) murid Yesus.

Kepribadian buku ini termasuk Mesias Yesus Kristus, Orangtuanya Maria dan Yusuf,
dua belas murid Nya, nabi Yohanes pembaptis, dan pemimpin lainnya. Pemimpin tersebut
termasuk mereka yang ada di pemerintahan seperti Pilatus dan pemerintahan orang farisi
(yang bermaksud untuk menghalangi pekerjaan Yesus).

Buku matus ditulisan untuk memberitahu bahwa Yesus adalah Mesias, raja dari bangsa
Yahudi, dari keturunan Daud. Buku ini juga ditulis untuk meyakinkan bangsa Yahudi bahwa
Yesus Kristus adalah Mesias yang mereka tunggu selama ini.

Pasal 1-4 di dalam buku Matius menuliskan keajaiban dari pada kelahiran Yesus dan
kejadian- kejadian pada saat dia baru dilahirkan dan masa mudanya. Dalam pasal-pasal ini juga
dituliskan bagaimana silsila Yesus kembali keatas sampai pada Abraham.

Pasal 5-25 menceritakan ministry dari Yesus dari waktu larangan Yohanes pembaptis
sampai pada kematian Nya di kayu salib di Kalvari. Pasal ini sangat penting untuk pengetahuan
kita bagaimana kehidupan Yesus yang hidup di bumi sebagai 100% manusia. Menceritakan
juga tentang Khotbah Yesus diatas bukit, mujizat-mujizat, dan pekabaran yang berharga untuk
mereka yang mendengarkan dan mengikuti Dia.

Pasal 26-28 menceritakan tentang kematian dan kebangkitan Yesus. Pasal-pasal ini
menunjukan kebenaran dari pada Kabar Baik dan tentang bagaimana Yesus mengambil dosa
manusia di bumi untuk dipikulNya. Inilah arti daripada keselamatan melaui keprcayaan kepada
Yesus dan pengorbananNya di kayu salib. Keselamatan muncul hanya dari kematianNya,
penguburanNya, dan kebangkitanNya dari kematian, semuanya Dia lakukan hanya untuk
manusai berdosa. Banyak perkiraan dalam perjanjian lama dipenuhi dalam pasa-pasal terakhir
matius. Beberapa diantaranya adalah 30 keping perak yang Judas dapatkan dari
pengkhianatannya, penyaliban dengan dua orang perampok, dan lainya.
Buku Markus

Buku markus lebih banyak menekankan tentang mujizat-mujizat, dimana terdapat lebih
banyak dibandingkan kitab injil lainnya, buku Markus adala kitab injil yang paling pendek. Buku
ini banyak membahas tenang Yesus Kristus, Dua Belas Murid Nya, Petinggi-petinggi Yahudi,
Pilatus, dan Yoanes Pembabtis.

Buku ini ditulis oleh Yohanes Markus salah satu dari pengabar injil yang menemani
Paulus dan Barnabas dalam perjalanan mereka. Maksud dari kitab injil Markus ini adalah untuk
menunjukan bahwa Yesus adalah Mesias, anak dari Allah Bapa yang dikirimkan untuk
menderita dan melayani dengan tujuan menyelamatkan dan memperbaiki umat manusia.

16 pasal pada buku markus dapat di bagi menjadi dua bagian, masing-masing 8 pasal. 8
pasal pertama menuliskan perjalanan Yesus menuju utara dan berkhotbah sampai dengan
pasal 8. Dalam pasal 8, Yesus berada di kota Kaesarea Pilipi dimana Dia bertanya kepada
murid-muridNya kata orang, siapakah Aku ini? (ayat 27). Dimana Petrus menjawab Engkau
adalah Mesias. Sepanjang pasal 8, Yesus dalam perjalanan menuju utara, kembali ke
Yerusalem, sampai pada kayu salib di Kalvari.

Dalam pasal 1, disana ada perkenalan singkat dari Yohanes Pembaptis dan
persiapannya untuk kedatangan Mesias. Termasuk juga akan pembaptisan Yesus di sugai
yordan, dan godaan Setan di padang gurun.

Dalam pasal 2-10, Yesus memilih murid-muridnya, Ia menetapkan dua belas orang
untuk menyertai Dia dan untuk diutusNya memberitakan Injil (3:14). Selanjutnya hamper
menceritakan pelayanan Yesus. Memperlihatkan bagaimana Yesus mengajar, menyembuhkan,
menolong, melakukan mujizat-mujizat, memberkati, memberi makan, dan rasa belas kasihan
(8:2).

Pasal 11-16 adalah pasal terakhir yang menyatakan kematian dan penyaliban dari
Yesus Kristus. Dia di khianati, diseret ke pengadilan yang salah, di permalukan, dipukul dan
disalbkan; semuanya Dia lakukan hanya untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Pasal
terakhir adalah kebangktan yang ajaib dari tubuhNya, beberapa penampakanNya, dan
kenaikanNya kembali menjadi tanan kanan Allah Bapa.
Buku Lukas

Buku Lukas lebih berisikan tentang perumpamaan, lebih banyak dibandingkan kiab Injil
lainnya. Lukas adalah seorang dokter dan Kristen Yunani, Dia menemani Pulus dalam
perjalanan missionarisnya.

Buku ini dituliskan untuk mencatat dengan akurat supaya enggkau dapat mengetahui,
bahwa segala sesuatuyang diajarkan kepadamu sunggu benar (1:4), hidup dari Yesus Kristus
sebagai Penyelamat dunia. Dia menuliskan untuk orang Yunani menunjukkan keberanian dari
pada Yesus sebagai Anak Dari Allah Penebus dan Penyelamat seluruh manusia.

Dalam pasal 1-4, Lukas menuliskan kelahiran Yesus yang sangat detail, dia
menjelaskan persiapan Yohanes Pembaptis untuk kedatangan Mesias, baptisan dari Yesus di
sungai Yordan, dan peralihan mula nya pengabaran Injil Yesus di Galilea.

Pasal 5-21 berisikan akan pengabaran Injil Yesus. Yesus mulai perjalanan, Dia
mengajar, berkhotbah, menyembuhkan yang sakit, dan memberikan harapan kepada orang
yang putus asa dan kecil hati. Dia juga mencari orang ang menurut dan percaya, seperti
perwira Roma yang dengan tulus meminta Yesus untuk menyembuhkan pelayannya dari jarak
yang jauh, tapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh (7:7). Yesus
menemui banyak petinggi-petinggi agama yang menentang Dia dan selalu mencoba untuk
menjatuhkan dan membunuhNya.

Dalam pasal 22-24, salah satu daripada muridnya mengkhianatiNya. Dia dijadikan
sebagai tahanan yang tidak sah oleh pengadilan yang tidak jujur dan penuh denan kebencian,
dan dijatuhkan hukuman mati. Tetapi, kematian tidak dapat memegang dia sepenuhNya dan
setelah tiga hari Dia hidup kembali dan bangkit dari kubur, sama seperti bagaimana Dia
membangkitkan orang mati dalam perjalananNya.
Buku Yohanes

Buku Yohanes adalah kitab injil yang menekankan tentang keilahian Yesus Kristus,

Pasal 1 menceritakan tentang misi kedatangan Mesias. Yohanes memberikan bukti


yang jelas bahwa Yesus adalah lebih dari pada seorang manusia, Pada mulanya adalah
Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (1:1). Yohanes
menggambarkan bahwa Firman adalah Yesus yang menjadi manusia untuk diam diantara
kita (1:14). Ayat-ayat awal di pasal pertama mengajarkan kita bahwa Yesus adalah lebih dari
manusia yang datang dan menjelma tapi melainkan, Dia adalah Allah yang kekal.

Pasal 2-12 berisikan tentang Ministry dari pada Yesus. Dia bertemu dengan petinggi
agama bernama Nikodemus dan mengajarkan dia bahwa tidak ada yang dapat masuk kedalam
Kerajaan Surga jika mereka tidak Lahir Kembali (3:3). Beberapa kali di dalam buku ini, Yesus
menyatakan bahwa diriNya adalah Tuhan, Aku dan Bapa adalah satu (10:30). Yesus juga
mengulanginnya dengan mengunakan statement Akulah kebangkitan dan hidup (11:25),
Akulah jalan kebenaran dan hidup (14:6), Akulah PIntu (10:9), dan Akulah roti hidup (6:35).

Peristiwa dalam pasal 13-17 terjadi kurang dari 24 jam sebelum kematian Yesus. Yesus
mengajarkan banyak Topik-topik penting kepada murid-muridnya. Beberapa topik diantaranya
tentang Kerajaan, dan tentang kerja dari pada Roh Kudus yang akan dikirimkan kepada
mereka. Yesus juga berdoa untuk diriNya, murid-muridNya dan untuk semua orang percaya.

Pasal 18-21 menjelaskan kematian, penguburan dan kebangitan dari pada Yesus
Kristus. Dalam asal terakhir ini, Yesus berada di pengadilah dan dihukum. Setelah itu Yesus di
pukul, di permalukan dan di salibkan. Yesus bangkit dan menampakkan diriNya kepada Maria
Magdalena dan juga kepada murid-muridNya. Untuk mengakhiri kitab injilnya Yohanes
menuliskan salah satu kebenaran yang hebat dari pada Yesus Kristus,

Masih banyak hal-hal lain yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus
dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus
ditulis itu (21:25).
Nasihat Penatalayanan

Buku ini mengingatkan kepada kita masing-masing tentang bagaimana kita harus
mengelola, mengurus apa yang sudah dititpkan dan diberikan Allah kepada kita. Hal yang
paling utama adalah bagaimana cara kita membagi rezeki melalui keuangan yang kita miliki
pada saat di dunia ini.

Amsal 3:9, 10 Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari
segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah.
Amsal 11:24,25 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya ada yang menghemat luar
biasa namun selalu berkekurangan. Siapa yang banyak memberi berkat diberi kelimpahan,
siapa yang memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

Kedua ayat diatas menunjukkan bagaimana Allah ingin kita sebagai anak-anaknya untuk
dapat saling membagi satu sama lain. Lebih banyak kita berbagi kepada orang yang
membutuhkan, atau memberi untuk membantu gereja, maka Allah akan menambah rezeki lebih
dari apa yang kita berikan.

Apa yang kita miliki sekarang semua berasal hanya dari padaNya saja, Allah dapat
mencurahkannya dari sorga jika Ia kehendaki. Allah mempercayai manusia sebagai
penatalayanNya, mempercayakan harta benda tetapi tidak untuk disimpan melainkan untuk
digunakan menolong orang lain yang membutuhkan. Sebagaiman kita secara terus-menerus
menerima berkat dari padaNya demikian pula kita harus terus menerus memberi.

Manusia memang tidak lepas dari segala dosa di dunia ini, oleh sebab itu Allah ingin kita
selalu meminta pengajaran dan menyerahkan diri kita kepadaNya agar Allah dapat membantu
membuka hati dan pikiran kita supaya menggunakan kekayaan dengan bijaksana, tidak
menyombongkan, dan hanya memakai untuk kemuliaan nama Allah. Selalu mengingat untuk
memberikan persepuluhan yang harus kita kembalikan kepadanya, dan juga persembahan
sebagai rasa syukur untuk rezeki yang telah diberikan.

Ada kutipan dari buku ini dikatakan Janganlah seorang pun meremehkan kewajiban-
kewajibannya. Kalau pendapatan engkau tidak besar, hanya kecil saja, ingatlah bahwa berkat
Allah turun keatas orang rajin yang tidak mengenal Lelah. Ia tidak menghina nilai benda kecil.

Sebagai manusia kiranya kita dapat selalu berterimaksih, dapat selalu memberi, tidak
khawatir akan rezeki, dan tempatkan urusan duniawi di belakang di dalam hal menggunakan
rezeki yang dititipkan Allah kepada masing-masing kita.
Amanat Kepada Orang Muda

Buku ini terdiri dari banyak topik yang mengajak anak muda untuk dapat lebih
melakukan perkerjaanNya, dan juga dapat bersikap seperti layaknya anak-anak Allah.

Allah ingin orang-orang muda untuk mempunyai hati yang lebih bertekun dan sungguh-
sungguh siap untuk mengerjakan pekerjaanNya, mampu untuk menanggung segala kewajiban
yang diberikan Allah. Allah memanggil orang muda dengan hati yang kuat dan berani untuk
melawan segala pencobaan yang ada di hadapan mereka, sehingga pada saat mereka berhasil
melakukan nya mereka hanya akan memuji dan memuliakan namaNya.

Dengan membaca buku ini juga mengajarkan bagaimana seharusnya anak muda
mempunyai pedoman hanya satu yaitu Alkitab, mencoba belajar tentang Alkitab dan isinya
dapat mendamaikan keinginan hati duniawi, maka mereka tidak hanya akan menjadi damai
bersama dengan Allah, tetapi juga akan mengangkat diri mereka lebih dekat lagi kepadaNya.

Bagaimana besar atau kecilnya talenta yang kita miliki, ingat bahwa kita harus tetap
percaya keada Allah. kepadaNya sajalah kita serahkan kekuatan tubuh, pikiran dan jiwa, dan
kepadaNya sajalah semua kekuatan yang kita miliki akan digunakan. Waktu, pengaruh,
kebisaaan, ketrampilan, kepandaian , semuanya harus kita serahkan kepadaNya karena Allah
lah yang memilikinya.

Allah akan melakukan banyak pekerjaan baik untuk orang-orang muda ,jika kita
mendengarkan dan menerima firmanNya melalui bantuan dari pada Roh Kudus. Maka Allah
akan membawa kita lebih dekat lagi kepadaNya, sumber dari segala kebijaksanaan, segala
kebaikan, kesucian, kebenaran. Maka semuanya akan ditambahkan kepada masing-masin
orang muda.

Sebagai manusia berdosa kita banyak melakukan kesalahan di dunia ini. Tidak bisa
menahan banyak godaan yang ada, tetapi apapun yang telah kita lakukan TUhan ingin kita
selalu mencari dia dan memina belas kasihan dari padaNya maka pengampunan akan
diberikan kepada kita. Ada kutipan yang mengatakan Hendaklah kamu bertobat, hai anak-
anak yang durhaka! Maka aku akan menyembuhkan kamu daripada segala sesatanmu
(Testimonies for the Church, Vol. V. h. 177).

Baiklah kiranya sebagai orang-orang muda Advent, kita dapat selalu melakukan
pekerjaan yang diberikan Tuhan dengan baik. Menjaga setiap kelakuan, menjaga diri, dan hati
kita sesuai dengan perintahNya, supaya dapat memancarkan cahaya yang baik untuk sekitar.

Anda mungkin juga menyukai