RSKP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
Persiapan alat :
PROSEDUR 1.Thoraks catheter no 18
2.Sarung tangan 2 pasang
PROSEDUR
PEMASANGAN WATER SEALED DRAINAGE (WSD)
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
1. Mencegah kematian
TUJUAN 2. Mengembalikan penderita pada kondisi faal paru yang
terbaik dan sesegera mungkin
3. Mempertahankan fungsi optimal dan mencegah
kekambuhan
KEBIJAKAN Penanggung jawab : Dokter UGD
Pembantu : Perawat UGD
Indikasi ; Semua pasien yang mengalami serangan asma
akut berat di Unit Pelayanan rumah Sakit
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
1. Mencegah kematian
TUJUAN 2. Mengembalikan penderita pada kondisi faal paru yang terbaik
dan sesegera mungkin
3. Mempertahankan fungsi optimal dan mencegah kekambuhan
KEBIJAKAN Penanggung jawab : Dokter UGD
Pembantu : Perawat UGD
Indikasi ; Semua pasien yang mengalami status asmatikus di
semua unit pelayanan Rumah Sakit
1. Penderita dirawat
PROSEDUR 2. Pemberian oksigen diteruskan
3. Pemberian kortikosteroid dosis tinggi, Diberikan prednison
secara oral 30-60 mg per hari atau hidrokortison intravena
200 mg setiap 6 jam pada penderita yang sakit berat atau
muntah-muntah
4. Pemberian agonis beta-2 secara nebulisasi diteruskan setiap
4 jam bila kondisi penderita membaik.
5. Jika kondisi penderita tidak membaik sesudah 15-30 menit
diulang pemberian agonis beta-2 secara nebulisasi.
6. Infus aminofilin dengan dosis 0,5-0,9 mg/kgBB/hari
diberikan. Dosis direndahkan bila penderita menderita
penyakit hati, gagal jantung, atau bila menggunakan obat
simetidin, siprofloksasin atau eritromisin. Pada perokok
diberikan dosis yang lebih tinggi.
PROSEDUR
PENATALAKSANAAN STATUS ASMATIKUS
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
1. Mengatasi syok
TUJUAN 2. Mempertahankan jalan napas
3. Mengembalikan/mempertahankan tekanan negative rongga
pleura
4. Menghilangkan nyeri
5. Stabilisasi dinding dada
KEBIJAKAN Penanggung jawab : Dokter UGD
Pembantu :Perawat UGD
Nyeri diatasi dengan anestesi blok saraf interkostal daerah
PROSEDUR bersangkutan, jarum di tusukkan menyusuri pinggir bawah iga.
Sedative tak dianjurkan karena menekan reflek batuk dan pernapasan
Patah tulang iga sederhana tidak perlu dilakukan tindakan karena
fiksasi justru merugikan gerak dinding dada selama pernapasan
Bila terjadi pernapasan paradoksal , fiksasi harus di lakukan dengan
plester lebar , di sertai penekanan
Plester di lekatkan mulai dari daerah dinding dada yang sehat,
melingkari luka sampai ke daerah sehat pula
Sebelumnya di atas luka dapat di letakkan kassa tebal guna
penekanan
Fiksasi di lakukan pada saat ekspirasi
Plester di pasang berlapis-lapis , sedapat mungkin tidak sejajar
dengan garis patah
PROSEDUR
PATAH TULANG IGA & PERNAPASAN PARADOKSAL
PADA TRAUMA DINDING DADA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
PENGERTIAN Keadaan yang ditandai oleh keadaan umum yang cepat memburuk di
sertai tekanan vena jugular meningkat, pekak jantung meluas, bunyi
jantung terdengar jauh dan pulsus paradoksus
1. Mengatasi syok
TUJUAN 2. Mempertahankan jalan napas
3. Mengembalikan/mempertahankan tekanan negative rongga
pleura
4. Menghilangkan nyeri
5. Stabilisasi dinding dada
KEBIJAKAN Penanggung jawab : Dokter Spesialis Paru
Pembantu : Dokter UGD, Perawat UGD
Atasi syok
PROSEDUR Perikardiosentesis
Posisi penderita setengah duduk (menyudut 35-40 derajat
dengan vertical)
Jarum pungsi di tusukkan di daerah paraxifoid kiri kea rah
bahu kiri
tindakan ini hanya bersifat sementara, harus di susul dengan
torakotomi
Torakotomi untuk memperbaiki robekan pericardium dan atau
dinding jantung
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
1. Pneumothoraks Tertutup:
PROSEDUR paru sisi lain sehat : observasi (kolaps<15 % )
paru sisi lain sehat : pasang WSD
2. Pneumothoraks Terbuka:
paru sisi lain sehat : pasang WSD
paru sisi lain sehat : pasang WSD
3. Pneumothoraks ventil: pasang WSD
Tindakan darurat:
1. Berikan oksigen 2-4 liter /menit
2. Buat tusukan di dinding dada bagizn laterzl dengan jarum
transfusi : 2-5 tempat tergantung situasi dan kondisi pasien
3. Buat tusukan dengan set transfusi :
Jarum tusukan di dinding dada bagian lateral
Sisi Selang yang lain masukkan dalam botol yang sudah
terisi air
Ujung selang satu atau dua m di bawah permukaan air
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
PENGERTIAN Suatu kegiatan di Unit Gawat Darurat dan Rawat Jalan yang dilakukan
oleh Koordinator Dokter dan Koordinator Perawat untuk membuat
jadwal dinas
- Masing masing personil mengetahui jadwal jaga.
TUJUAN - Memudahkan pengaturan hari libur / cuti.
- Menyiapkan tenaga pengganti.
KEBIJAKAN Penanggung jawab : Koordinnator Dokter UGD dan Koordinator
Perawat UGD
A. Setiap akhir bulan, Koordinnator Dokter dan Koordinator Perawat
PROSEDUR membuat perencanaan penggunaan tenaga dokter dengan
menyusun daftar dinas /jaga.
B. Susunan jaga dibagi menjadi 3 shift:
1. Pagi terdiri dari: Dua-Tiga Orang Dokter Umum (1 Dokter
UGD, 1/2 Dokter Poliklinik Umum), 2 Perawat UGD
2. Dinas Shift Sore: 1 Orang Dokter Umum , 2 Perawat UGD
3. Dinas Shift Malam: 1 Orang Dokter Umum , 2 Perawat UGD
C. Waktu Jaga :
Setiap hari Kerja Kecuali dinas shift dengan waktu sebagal berikut :
- Senin Minggu pukul : 07.30 14.00 WIB
- Shift Sore, setiap hari pukul 14.00 20.00 WIB
- Shift Malam, setiap hari pukul 20.00 07.30 WIB
D. Tenaga pengganti memiliki kemampuan setara dengan yang diganti
PROSEDUR
PELAKSANAAN INFORMED CONSENT
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
PROSEDUR
PELAKSANAAN INFORMED CONSENT
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
PROSEDUR
DRIP DOPAMIN
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
PROSEDUR
MERUJUK PASIEN
RSP RESPIRA
YOGYAKARTA
PROSEDUR
MERUJUK PASIEN
RSKP RESPIRA
YOGYAKARTA