Anda di halaman 1dari 18

ASKEB RETENSIO PLASENTA

oleh ichamidwife pada 26 April 2014

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. U P3A0 DENGAN RETENSIO PLASENTA

DI RUANG BERSALIN POSKESDES OGOMOLI

1. PENGKAJIAN

No. Reg : 12-46-57

Tanggal masuk : 18 April 2014 Jam : 02.08 WITA

Tanggal pengkajian : 18 April 2014 Jam : 02.10 WITA

1. DATA SUBYEKTIF

2. Biodata

Nama Istri Ny. U Nama Suami Tn. N

Umur 35 tahun Umur 40 tahun

Status kawin Kawin Perkawinan Ke 1

Suku/Bangsa Bugis /Indonesia Suku/Bangsa Bugis /Indonesia

Agama Islam Agama Islam


Pendidikan SLTP Pendidikan SLTA

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Pekerjaan Swasta

Alamat Desa Ogomoli

2. Keluhan Utama

Keluarga mengatakan bahwa plasenta belum lahir 1 jam setelah bayi lahir.

1. Riwayat Menstruasi

Menarche : 13 tahun

Siklus dan lama haid : 30 hari dan 4-5 hari

Jumlah : hari 1-2 , 2-3 kotex penuh , hari berikutnya kotek tidak
penuh

Dismenorhoe : hari pertama menstruasi

Sifat dan warna darah : cair sedikit bergumpal dan berwarna merah segar

Fluoralbus : 1-2 hari sebelum menstruasi , warna putih jernih , tidak


berbau

HPHT : 1 Agustus 2013

TP : 8 Mei 2014
4. Riwayat Obstetri

5. Riwayat Kehamilan

GPA : G3P3A0

Umur Kehamilan : 37-38 minggu

A.N.C : 2 kali

Trimester I : Ibu periksa 1 kali pada umur kehamilan 11 minggu, mendapatkan


vitamin, imunisasi TT1 dan penyuluhan makanan sehat.

Trimester II : Ibu periksa 1 kali di BPS pada usia kehamilan 15-16 minggu, Ibu
mendapatkan imunisasi TT2.

Trimester III : Ibu tidak memeriksakan kandungannya.

1. Riwayat Kehamilan , Persalinan dan Nifas Yang Lalu

No Suami Kehamilan Persalinan Anak KB

UK Pnylit Pnlong Jns Pers Penyulit Seks BB/PB Umur

Dukun
1 9 bln Spt L 3500/50 12 thn Suntik 1bl
bayi

Dukun
2 1 9 bln Spt PR 3000/50 8 thn Suntik 1 bl
bayi
1. Riwayat Persalinan

Persalinan : Tanggal 18-04-2014, Jam 01.20 WITA

Tempat persalinan : di rumah

Penolong : Dukun bayi

Jenis persalinan : Spontan

Lama persalinan :

Kala I : Tidak terkaji

Kala II : Tidak terkaji

Kala III: Plasenta belum lahir

Perdarahan : 450 cc

Keadaan Bayi : Normal

Jenis kelamin : laki-laki

BB/PB : belum terukur

1. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti seperti TBC, Hepatitis, penyakit menular
seksual, tidak pernah menderita penyakit menurun seperti DM, Asma, Hipertensi serta tidak
mempunyai keturunan kembar

1. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada keturunan kembar, tidak ada yang menderita
penyakit menurun seperti DM, Asma, Hipertensi, dan tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti TBC, Hepatitis, penyakit menular seksual
1. Pola Kesehatan Fungsional Sehari-hari

Anamnesa tanggal 18-04-2014 Jam 06.30

Pola Nutrisi

Selama hamil : ibu makan 3x/hari, tiap makan habis 1 piring sedang dengan komposisi nasi,
sayuran hijau dan lauk pauk seadanya. Ibu minum 8-9 gelas / hari , jenis minuman air putih
dan air teh.

Selama persalinan : minum air teh 2 gelas, makan , makan bubur porsi.

Pola Eliminasi

Selama hamil : BAB 1x/ hari konsistensi lembek, BAK 5-6x/hari berwarna jernih, lancar

Selama persalinan : 2 kali, urine 100 ml

Pola Istirahat

Selama hamil : Ibu tidur 8-9 jam/hari, siang 1-2 jam dan malam 6-7 jam

Selama persalinan : Ibu tidur 2 jam (post plasenta manual)

Pola Aktifitas

Selama hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, memasak sendiri

Selama persalinan : Ibu berbaring ditempat tidur dengan mobilisasi miring kanan/miring
kiri

Pola Personal Higiene

Selama hamil : Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari dan ganti celana
dalam tiap kali mandi

Selama persalinan : diseka 2x, ganti pembalut 1x, ganti baju 1x.

1. DATA OBYEKTIF

Waktu pemeriksaan : 18-04-2014, jam 02.15 WITA


1. Keadaan Umum

Keadaan umum : Lemah

Kesadaran : composmentis

Tanda-tanda Vital :

Tekanan Darah : 90/60 mmHg

Nadi : 96 kali/menit

Respirasi : 26 kali/menit

Suhu : 37,2

Tinggi badan : 157 cm

Berat badan :

Sebelum hamil : 50 kg

Selama hamil : 63 kg

LILA : 25 cm

2. Pemeriksaan Fisik ( Head to Toe )

Kepala

Inspeksi : rambut hitam, tidak kering, dan kulit kepala bersih.

Palpasi : tidak ada benjolan atau massa.

Wajah

Inspeksi :ada cloasma gravidarum, wajah pucat, ibu menyeringai menahan sakit.

Palpasi : tidak ada oedeme.

Mata

Inspeksi : Simetris, tidak ada secret, sklera berwarna putih terdapat gambaran tipis
pembuluh darah, Conjungtiva pucat.

Hidung
Inspeksi : Penafasan spontan, tidak ada secret, tidak ada polip.

Mulut

Inspeksi : Mucosa bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi terdapat karies pada molar
kanan, lidah bersih.

Telinga

Inspeksi : bersih, tidak ada serumen

Leher

Inspeksi : Tidak nampak pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada ada pembesaran
kelenjar tiroid. Tidak terdapat bendungan vena jugularis.

Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid. Tidak terdapat
bendungan vena jugularis.

Dada

Inspeksi : Bentuk simetris,tidak ada tarikan intercosta, bentuk mammae simetris,


hiperpigmentasi pada areola mammae, puting susu menonjol keluar, kolostrum sudah keluar.

Palpasi : tidak teraba benjolan abnormal.

Abdomen

Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, hiperpigmentasi pada perut, terdapat striae
lividae,.

Palpasi : TFU setinggi pusat, kontraksi hipotonik kandung kemih teraba kosong.

Ekstremitas Atas

Inspeksi : ujung-ujung jari pucat, tidak ada varises.

Palpasi : tidak ada oedeme.

Ekstermitas Bawah

Inspeksi : ujung-ujung jari pucat.

Palpasi : tidak ada oedeme dan varises.

Genetalia
Inspeksi : perineum intack, tali pusat terlihat diluar vagina, keluar perdarahan 200 cc

Palpasi : Vulva tidak ada odem/varises.

Anus

Inspeksi : Tidak ada hemorrhoid.

Palpasi : Tidak ada hemorrhoid.

3. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal : 18-04-2014, jam 02.15 WITA

Hb : 7.6 gram %

1. INTERPRETASI DATA DASAR

2.

MASALAH / DIAGNOSA DATA DASAR

P3A0 Inpartu kala III dengan Ds :


retensio plasenta.
Ibu mengatakan bahwa ini adalah
persalinan ketiganya.

Keluarga mengatakan Ibu telah


melahirkan bayi jam 01.20 WITA
tetapi plasenta belum lahir.

Do:

Keadaan umum lemah

Tanda-tanda vital

Tekanan Darah : 90/60 mmHg

Nadi : 96 kali/menit
Respirasi : 26 kali/menit

Suhu : 37,2

Tali pusat terlihat diluar vagina.

kontraksi uterus hipotonik

Perdarahan 200 cc

TFU setinggi pusat

Hb 7,6 gr %

1. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL

Syok

Anemia berat

Infeksi

1. KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA

Stabilisasi keadaan umum (infuse)

Manual plasenta

1. INTERVENSI

2.

MASALAH / TUJUAN PERENCANAAN RASIONAL


P3A0 Inpartu kala III Jelaskan pada ibu Dengan pengetahuan
dengan retensio plasenta dan keluarga tentang adekuat ibu dan keluarga dapat
teratasi, dengan criteria: tindakan yang akan kooperatif terhadap tindakan
dilakukan. yang akan dilakukan
Kontraksi uterus
baik
Persetujuan dan bukti
Plasenta lahir Berikan inform
terhadap tindakan medis yang
lengkap dengan selaput consent pada ibu /keluarga.
dilakukan
amnion

TTV ibu dalam Deteksi dini kelainan,


batas normal Lakukan observasi
Tekanan systole < 90 mmhg dan
keadaan umum dan tanda-
Nadi > 110 merupakan tanda
tanda vital ibu.
dari syok.

Pasang infuse NaCl


Pemberian infuse dapat
atau RL
mengganti cairan yang hilang
karena perdarahan

Berikan oksitosin 10 Agar didapatkan his yang


IU drips 40 tetes per menit adekuat.

Lakukan manual Dengan dilakukanya


plasenta (Jika tidak ada plasenta manual, plasenta dapat
tanda-tanda pelepasan lahir segera dan perdarahan tidak
plasenta dalam 15 menit) terjadi

Menjaga kontraksi uterus


Masase uterus agar tetap baik sehingga tidak
terjadi perdarahan

Periksa kelengkapan Untuk mengetahui


plasenta dan selaput amnion kelengkapan dari plasenta dan
selaput amnion yang dilahirkan.
Beri antibiotic
profilaksis (ampicilin 2 gr Untuk pencegahan
IV / oral+metronidazol 1 gr terjadinya infeksi
sup/oral)

1. IMPLEMENTASI

TANGGAL/JAM I M P L E M E N T A S I PARAF
Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tindakan yang
18-04-2014
akan dilakukan.
02.25

02.28 Memberikan inform consent pada ibu /keluarga.

Melakukan observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu.

Keadaan umum lemah

Tanda-tanda vital

02.30 Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Nadi : 90 kali/menit

Respirasi : 22 kali/menit

Suhu : 37,3

02.35 Memasang infuse NaCl atau RL 40 tetes per menit

02.40 Memberikan oksitosin 10 IU drips

Melakukan manual plasenta (Jika tidak ada tanda-tanda


02.55
pelepasan plasenta dalam 15 menit)

03.00 Memasase uterus

03.04 Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput amnion

Beri antibiotic profilaksis (ampicilin 2 gr IV/oral +


03.05
metronidazol 1 gr sup/oral)
1. EVALUASI

Tanggal 18-042014, Jam 03.08 WITA


P3A0 Inpartu kala III dengan retensio plasenta teratasi, ditandai dengan:

Kontraksi uterus baik

Plasenta lahir lengkap dengan selaput amnion

TTV ibu dalam batas normal

Tanda-tanda vital

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Nadi : 90 kali/menit

Respirasi : 22 kali/menit

Suhu : 37,2

CATATAN PERKEMBANGAN

NY. U P3A0 PERSALINAN KALA IV


DI RUANG BERSALIN POSKESDES OGOMOLI

Tanggal 18-04-2014, jam 03.10 WITA

SUBJEKTIF ( S )

Ibu mengatakan masih merasa lelah dan ada mules sedikit.

OBJEKTIF ( O )

Keadaan umum ibu baik

Kesadaran compos mentis

TTV :

Tekanan darah : 100/70

Nadi : 86 kali / menit

Respirasi : 22 kali / menit

Suhu : 37,2

Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat

Kontraksi baik

Perdarahan normal

Lochea rubra

Perineum utuh tidak ada laserasi

Bayi berjenis kelamin laki-laki

ASSESMENT ( A )
P3A0 dengan persalinan kala IV

PLANNING ( P )

Tanggal 18-04-2014, Pukul 03.20 WITA

1. Memberi cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu-bayi (di dada ibu paling
sedikit 1 jam untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini)

E/ Bayi tengkurap di dada ibu dan berhasil melakukan IMD dalam waktu 20 menit.

2. Melakukan penimbangan / pengukuran, beri tetes mata antibiotic profilaksis, dan


vitamin K1 1 mg IM di paha kiri anterolateral setelah satu jam kontak kulit dengan
ibu.

E/ Berat badan bayi 3600 gram, panjang badan 50 cm, telah diberikan tetes mata dan vitamin
K1.

3. Memberikan suntikan imunisasi hepatitis B (setelah satu jam pemberian vitamin K1 di


paha kana anterolateral).

E/ Bayi telah diberi imunisasi hepatitis B.

4. Meletakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu dapat disusukan.

E/ bayi telah diletakkan dalam jangkauan ibu.

5. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam.

E/ Kontraksi baik dan pengeluaran pervaginam kurang lebih 50cc (bukan darah segar).

6. Mengajarkan ibu atau keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.

E/ ibu dan keluarga paham cara memasase uterus.

7. Memeriksa TTV dan keadaan kandung kemih ibu.

E/ TTV : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 86 kali/menit, pernapasan 22 kali/menit dan
suhu 37,4 , kandung kemih kosong.

8. Memeriksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
serta suhu tubuhnya normal.

E/ Bayi bergerak aktif, pernafasan 52 kali/menit, suhu 37

9. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan setelah di dekontaminasi.
E/ Semua peralatan bekas pakai telah bersih.

1. Membersihkan badan ibu menggunakan air DTT. Membersihkan sisa ketuban, lender
dan darah. Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering dan memastikan
ibu merasa nyaman.

E/ Ibu telah dibersihkan dan merasa nyaman.

1. Menganjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkan.

E/ Ibu meminum the dan memakan porsi bubur yang dibuatkan oleh keluarganya.

2. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.

E/ Tempat bersalin telah dibersihkan.

3. Mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan.

E/ asuhan yang telah diberikan telah di dokumentasikan.

BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Setelah dilakukan asuhan kebidanan dapat disimpulkan :

1. Pada tahap pengkajian setelah dilakukan pengumpulan data dapat ditemukan masalah
pada Ny. U P3A0 dengan gangguan pada Kala III yaitu adanya Retensio Plasenta.

2. Dari masalah yang ada telah dilakukan asuhan kebidanan sesuai dengan langkah-
langkah manajemen kebidanan dan dilakukan plasenta manual.
3. Retensio plasenta mempunyai arti klinis yang besar karena dapat menyebabkan
perdarahan hebat, perforasi uterus dan infeksi yang berakibat pada morbiditas bahkan
mortalitas pada ibu.

1. SARAN

1. Dalam melakukan plasenta manual perlu diperhatikan prosedurnya agar tidak terjadi
komplikasi

2. Perlunya pengawasan pada ibu pasca tindakan karena merupakan periode kritis bagi
ibu.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2006, Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar, Depkes RI,
Jakarta

Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. EGC. Jakarta

Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Wiknjosastro, Hanifa. dkk. 2005. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
prawirohardjo. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai