Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NO. 04
KARNAUGH MAP
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
1. TUJUAN............................................................................................................................3
2. DASAR TEORI................................................................................................................3
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN.......................................................................7
8. KESIMPULAN................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................20
2
PERCOBAAN 4
KARNAUGH MAP
1 . TUJUAN
2. DASAR TEORI
Karnaugh Map (K-MAP) sesuai dengan nama penemunya adalah metode untuk
menyederhanakan rangkaian logika. K-Map mirip dengan tabel kebenaran yang
menampilkan output dari persamaan boolean untuk tiap kemungkinan kombinasi variabel
dari bentuk sel.
3
2.2 KARNAGH MAP UNTUK 3 VARIABEL (A,B,C)
Untuk 3 variabel input akan ada sebanyak 23 = 8 kombinasi input, maka banyaknya
kotak yang dibutuhkan adalah 8 kotak. Kedelapan kotak itu diatur (ada 2 cara) sebagai
berikut :
Karnaugh Map juga dapat dipergunakan untuk lima atau enam variabel. Metode
Karnaugh Map hanya cocok digunakan jika fungsi Boolean mempunyai jumlah variabel
paling banyak 6 buah. Jika jumlah variabel yang terlibat pada suatu fungsi Boolean lebih
dari 6 buah maka penggunaan Karnaugh Map menjadi semakin rumit, sebab ukurn peta
bertambah besar.
4
2.4. PENGELOMPOKKAN KARNAUGH MAP
Dalam Karnaugh Map dikenal istilah tetangga dekat. Yang dimaksud dengan
tetangga dekat adalah kotak-kotak yang memiliki satu atau lebih variabel yang
sama atau kotak-kotak yang terletak dalam satu atau lebih bidang yang sama.
Yang dimaksud dengan bidang adalah sekumpulan kotak-kotak yang sudah diberi
nama berdasarkan variabel inputnya.
Pengelompokkan Karnaugh Map mengikuti Formula 2n bujur sangkar yang saling
berdekatan kana menghilangkan n variabel.
Pengelompokkan harus dilakukan secara hati-hati, untuk menghindari
pengelompokkan yang berlebihan (redundan) , ini menghasilkan fungsi Boolean
dengan term yang tidak perlu.
Contoh :
Tentukan persamaan logika untuk output Y dari tabel kebenaran dibawah dengan
metoda K-MAP
Tabel kebenaran :
Input Output
C B A Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
5
= + + +
4 Logic Probe 1
5 Resistor 220 1
6 LED 1
7 Protoboard 1
6
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
6. Membuat Karnaugh Map utnuk tabel kebenaran dibawah ini dan menuliskan
persamaan logika Y.
7
7. Membuat rangkaian logikanya, mengulangi langkah 4 dan mencatat hasilnya pada
tabel 6.3.
BA 00 01 11 10
DC 1 0 0 1
00
0 0 1 0
01
0 0 1 1
11
1 0 0 1
10
C A
Y=D + DC A
+ CBA + DCB
Y = C A
+ CB (A + D)
8
5. DATA HASIL PERCOBAAN
C B A Y Volt C B A Y Volt
0 0 0 0 0,15 0 0 0 0 0,18
0 0 1 0 0,15 0 0 1 0 0,18
0 1 0 0 0,15 0 1 0 0 0,21
0 1 1 1 3,2 0 1 1 1 3,2
1 0 0 0 0,15 1 0 0 0 0,2
1 0 1 1 3,2 1 0 1 1 3,2
1 1 0 1 3,2 1 1 0 0 0,15
1 1 1 1 3,2 1 1 1 1 3,2
9
Tabel 6.3
Input Output
D C B A Y (Volt)
0 0 0 0 1 3,2
0 0 0 1 0 0,15
0 0 1 0 1 3,2
0 0 1 1 0 0,15
0 1 0 0 0 0,15
0 1 0 1 0 0,15
0 1 1 0 0 0,15
0 1 1 1 1 3,2
1 0 0 0 1 3,2
1 0 0 1 0 0,15
1 0 1 0 1 3,2
1 0 1 1 0 0,15
1 1 0 0 0 0,15
1 1 0 1 0 0,2
1 1 1 0 1 3,2
1 1 1 1 1 3,2
10
Gambar tabel sesungguhnya :
11
6. Pertanyaan Dan Tugas
1. Bandingkan percobaan pada Gambar 4.1.dan Gambar 4.2., apa kesimpulan yang dapat
diambil?
2. Buatlah Karnaugh Map untuk persamaan : Y = (3, 4, 6, 8, 11, 13) dan gambarkan
rangkaian logikanya!
Jawaban :
1. Perbedaan dapat dilihat dari rangkaiannya. Pada rangkaian Gambar 4.1. menggunakan
inverter, sedangkan Gambar 4.1. tidak. Pada kedua rangkain sama-sama menggunakan
gerbang AND tetapi pada rangkaian Gambar 4.1. menggunakan gerbang AND tiga
input, sedangkan Gambar 4.2. dua input. Total IC yang digunakan pada rangkaian
Gambar 4.1. lebih banyak dibandingkan rangkaian Gambar 4.2. sehingga terlihat lebih
rumit.
2.
BA
DC 00 01 11 10 Y = A BC + A
CD
+ B
00 0 0 1 0
01 1 0 0 1
11 0 1 0 0
10
1 0 1 0
12
+
3. Y=
4. Dari Percobaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kranough map merupakan
suatu teknik penyederhanaan fungsi logika dengan cara pemetaan. Dengan
menggunakan kranough map dapat memudahkan menyederhanakan rangkaian sehinga
dapat mengurangi jumlah gerbang logika yang di gunakan, sehingga lebih mudah
memahami rangkaian dan lebih efisien.
13
7. Analisa dan Pembahasan
Tabel 6.1
Pada tabel 6.1. dengan memasukkan masing masing masukan berlogika 0
maka akan didapat keluaran Y = 0 , maka LED mati / tidak menyala, karena
menghasilkan logika 0, dan menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15
volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.1. dengan memasukkan logika 1 pada masukan C,A, dan
memasukkan logika 0 pada masukan B, maka akan didapat keluaran Y = 1
, maka LED menyala, karena menghasilkan logika 1, dan menghasilkan
tegangan keluaran sebesar 3,2 volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel
kebenaran itu benar.
14
Pada tabel 6.1. dengan memasukkan logika 1 pada masukan C,B, dan
memasukkan logika 0 pada masukan A, maka akan didapat keluaran Y = 1
, maka LED menyala, karena menghasilkan logika 1, dan menghasilkan
tegangan keluaran sebesar 3,2 volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel
kebenaran itu benar.
Tabel 6.2
Pada tabel 6.2. dengan memasukkan masing masing masukan berlogika 0
maka akan didapat keluaran Y = 0 , maka LED mati / tidak menyala, karena
menghasilkan logika 0, dan menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,18
volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel kebenaran itu benar.
15
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,2 volt . Hal ini membuktikan bahwa
tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.2. dengan memasukkan logika 1 pada masukan C,A, dan
memasukkan logika 0 pada masukan B, maka akan didapat keluaran Y = 1
, maka LED menyala, karena menghasilkan logika 1, dan menghasilkan
tegangan keluaran sebesar 3,2 volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel
kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.2. dengan memasukkan logika 1 pada masukan C,B, dan
memasukkan logika 0 pada masukan A, maka akan didapat keluaran Y = 0,
maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
Tabel 6.3
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan masing masing masukan berlogika 0
maka akan didapat keluaran Y = 1 , 1 maka LED menyala, karena
menghasilkan logika 1, dan menghasilkan tegangan keluaran sebesar 3,2
volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 0 pada masukan D,C,B, dan
memasukkan logika 0 pada masukan A, maka akan didapat keluaran Y = 0,
maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 0 pada masukan D,C,A, dan
memasukkan logika 1 pada masukan B, maka akan didapat keluaran Y = 1
, maka LED menyala, karena menghasilkan logika 1, dan menghasilkan
tegangan keluaran sebesar 3,2 volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel
kebenaran itu benar.
16
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 0 pada masukan D,C, dan
memasukkan logika 0 pada masukan B,A, maka akan didapat keluaran Y =
0, maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 0 pada masukan D,B,A, dan
memasukkan logika 0 pada masukan C, maka akan didapat keluaran Y = 0,
maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 0 pada masukan D,B, dan
memasukkan logika 0 pada masukan C,A, maka akan didapat keluaran Y =
0, maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 0 pada masukan D,A, dan
memasukkan logika 0 pada masukan C,B, maka akan didapat keluaran Y =
0, maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
17
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 1 pada masukan D,A, dan
memasukkan logika 0 pada masukan C,B, maka akan didapat keluaran Y =
0, maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 1 pada masukan D,B, dan
memasukkan logika 0 pada masukan C,A, maka akan didapat keluaran Y =
1, maka LED menyala, karena menghasilkan logika 1, dan menghasilkan
tegangan keluaran sebesar 3,2 volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel
kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 1 pada masukan D,B,A, dan
memasukkan logika 0 pada masukan C, maka akan didapat keluaran Y = 0,
maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 1 pada masukan D,C, dan
memasukkan logika 0 pada masukan B,A, maka akan didapat keluaran Y =
0, maka LED mati / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,15 volt . Hal ini membuktikan
bahwa tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 1 pada masukan D,C,A, dan
memasukkan logika 0 pada masukan B, maka akan didapat keluaran Y = 0,
maka LED mato / tidak menyala, karena menghasilkan logika 0, dan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 0,2 volt . Hal ini membuktikan bahwa
tabel kebenaran itu benar.
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan logika 1 pada masukan D,C,B, dan
memasukkan logika 0 pada masukan A, maka akan didapat keluaran Y = 1,
maka LED menyala, karena menghasilkan logika 1, dan menghasilkan
tegangan keluaran sebesar 3,2 volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel
kebenaran itu benar.
18
Pada tabel 6.3. dengan memasukkan masing masing masukan berlogika 1
maka akan didapat keluaran Y = 1 , 1 maka LED menyala, karena
menghasilkan logika 1, dan menghasilkan tegangan keluaran sebesar 3,2
volt . Hal ini membuktikan bahwa tabel kebenaran itu benar.
8. Kesimpulan
Dari Percobaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kranough map merupakan
suatu teknik penyederhanaan fungsi logika dengan cara pemetaan. Dengan menggunakan
kranough map dapat memudahkan menyederhanakan rangkaian sehinga dapat mengurangi
jumlah gerbang logika yang di gunakan, sehingga lebih mudah memahami rangkaian dan
lebih efisien.
19
Daftar Pustaka
Purwanto, Eko Budi. 2011. Teori dan Aplikasi Sistem Digital.Graha Ilmu. Yogyakarta,
Graha Ilmu.
http://freesoftandgamemarket.blogspot.com
http://guruh-koe.com
20