KKKKKKKKKKKKKKKKKKK
KKKKKKKKKKKKKKKKKKK
Westernisasi adalah sebuah arus besar yang mempengaruhi kehidupan suatu bangsa maupun negara
yang bertujuan untuk mewarnai kehidupan sehari-hari bangsa-bangsa dengan gaya Barat. Westernisasi di
Indonesia menurut saya merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama karena menyebabkan
perubahan terhadap masyarakat Indonesia. Dan apabila warisan kepribadian bangsa yang telah menjadi
ciri khas bangsa kita Indonesia tidak dilestarikan maka sesungguhnya akan memberikan suatu perubahan
yang signifikan dalam kehidupan bangsa Indonesia, sehingga apa yang menjadi keunikan bangsa
Indonesia akan tertelan secara perlahan-lahan oleh budaya asing terutama budaya barat dan tidak
menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian bangsa yang berbeda. Sekarang
ini begitu banyak generasi bangsa Indonesia yang bersikap kebarat-baratan, kini jati diri bangsa hanya
tampak pada sebagian kecil kelompok masyarakat. Generasi kita terlalu bangga dengan kebiasaan dan
adat orang-orang Barat, sementara dengan adat sendiri malu apabila menunjukkan adat tersebut di depan
umum.beberapa contoh perubahan yang bersifat negatif yang muncul dari pengaruh budaya kebarat-
baratan ini antara lain, yang pertama adalah gaya hidup.
Bisa kita lihat di kalangan artis banyak sekali yang kehidupannya itu glamour, padahal seyogyanya
kehidupan seseorang yang terlalu glamour itu menandakan bahwa dirinya secara utuh telah terpengaruh
oleh budaya barat. Biasanya kehidupan orang-orang berbudaya Indonesia pastinya sederhana sopan dan
tidak terlalu memamer-mamerkan hartanya. Selain itu juga gaya hidup yang glamour ini juga
mempengaruhi etika makan yang biasanya digunakan oleh bangsa Indonesia, biasanya makanan pokok
masyarakat Indonesia adalah nasi, entah itu sarapan pagi, makan siang, ataupun makan malam selalu
memakan nasi tetapi sekarang sudah banyak orang-orang kalangan atas yang mengikuti gaya bangsa barat
yaitu mengganti sarapan pagi yang biasanya menggunakan nasi diganti dengan memakan roti dan susu,
sudah tergambar jelas bahwa budaya barat sangat berpengaruh. Selain itu juga cara makan yang
digunakan orang-orang berkelas yang mengikuti budaya barat, mereka pasti menggunakan tata cara yang
sudah ditentukan dalam suatu acara, seperti tata cara memegang sendok, garpu, dan pisau. Padahal adat
yang digunakan dalam masyarakat indonesia apalagi masyarakat jawa lebih sering menggunakan tangan
secara langsung untuk makan daripada repot-repot menggunakan sendok.
Ada juga sisi negatif lainnya yang menimbulkan banyak perubahan dalam citra diri bangsa Indonesia
yaitu Cara berpakaian yang telah sebagian meniru budaya barat Sebagai contoh warga Indonesia sendiri
banyak yang menyalah gunakan produk industri, misalnya thank top yang diluar negeri digunakan pada
musim panas, akan tetapi di Indonesia malah digunakan untuk bergaya di depan umum. Ini yang
menimbulkan banyak kontroversi di kalangan masyarakat, apalagi masyarakat yang muslim yang
mewajibkan seorang perempuan untuk berjilbab. Budaya barat ini sangat bertentangan dengan adat
istiadat, norma, dan ilmu agama. Yang lebih parah lagi tentang aktifitas malam yang sering dilakukan
orang-orang berbudaya barat, mereka lebih sering berada di cafe-cafe pinggir jalan yang biasa disebut
cafe remang-remang ataupun berada di club-club yang di gunakan untuk klabing dan hanya untuk
kesenangan sesaat saja seperti mabuk-mabukan, berjudi, dan main perempuan ini yang menimbulkan
perubahan yang sangat merugikan bangsa Indonesia yang dulunya lebih sering menggunakan aktifitas
malam untuk istirahat ataupun melaksanakan suatu kegiatan seperti pengajian ataupun berkumpul dengan
keluarga. Selain itu kebiasaan orang barat yang glamour dengan mengadakan pesta-pesta yang
sebenarnya menurut kepribadian bangsa Indonesia kegiatan pesta hanya semata-mata membuang biaya
saja, lebih baik kita merayakan suatu acara atau kegiatan dengan syukuran semata-mata untuk mensyukuri
sesuatau yang diberikan oleh Allah, jangan dengan mengadakan pesta yang glamour yang hanya
menimbulkan banyak kerugian, biasanya juga saat pesta ada kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai
agama seperti mabuk-mabukan dan lain-lain. Menyangkut dengan pesta yang mengikuti budaya barat
secara otomatis kegiatan pesta ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pergaulan yang tidak sesuai
dengan adat dan karakteristik bangsa Indonesia. Pergaulan yang sekarang nampak di sekitar kita ini
merupakan pergaulan yang telah terkontaminasi dengan budaya barat, banyak di kalangan anak remaja
yang telah mengenal seks bebas ataupun narkoba dan obat-obatan terlarang itulah salah satu contoh
pengaruh budaya barat yang merusak penerus-penerus bangsa indonesia. Adapun dalam lingkungan
bermasyarakat kebiasaan orang barat yang telah merubah kesadaran masyarakat Indonesia yang terkenal
dengan kesopanan dan keakraban apabila bertemu dengan orang lain walaupun kita belum mengenalnya
dan juga mengaplikasikan secara baik bahwa kita adlah makhluk sosial yang saling membutuhkan, namun
di era modernisasi ini orang-orang semakin jarang melakukannya banyak diantara mereka yang justru
cuek dan selalu menunjukkan bahwa seolah-olah orang itu hidup sendirian (individualis), padahal kita
tahu sikap dan gaya individualis adalah gaya orang-orang Barat, dan tidak sesuai dengan budaya negara
kita.
Namun selain adanya dampak negatif juga ada sedikit dampak positif yang dapat kita ambil dari
masuknya arus besar dari budaya barat ini yaitu seperti etos kerja yang tinggi padahal pada hakikatnya
orang jawa lebih suka bekerja yang biasa saja dan standar-standar saja jarang ingin berkembang, namun
apabila kita berada di sebuah lingkungan pekerjaan yang di dalamnya ada orang asing ataupun orang luar
negerinya secara otomatis kita sebagai warga Indonesia tidak ingin disaingi oleh mereka maka dari itu
semangat kerja kita sebagai orang Indonesia menjadi lebih tinggi. Selain itu juga tentang ketepatan waktu
sudah terpatri jelas di benak kita bahwa kebiasan orang Indonesia adalah jam karet, yaitu bila ada suatu
acara ataupun kegiatan apapun pasti orang-orang indonesia datang terlambat ataupun mepet dari acara
tersebut, berbeda dengan budaya barat yaitu bila ada suatu acara tertentu apalagi itu adalah acara yang
dibuat berdasarkan janji pasti orang-orang barat ini akan datang lebih awal dari sebelum acara itu dimulai
ataupun tepat saat acara dimulai. Selain itu juga ada hal baik yang bisa kita contoh dari budaya barat yaitu
tentang kebersamaan dalam keluarga. Di Indonesia jarang kita dengar budaya makan bersama satu
keluarga di ruang makan, tetapi lain halnya dengan orang-orang barat mereka sesibuk apapun pasti
menyempatkan diri untuk hanya sedikit makan pagi atau sarapan bersama dengan seluruh keluarga di
ruang makan. Ataupun saat makan malam mereka juga menyempatkan untuk berkumpul bersama agar
bisa sharing tentang kegiatan masing-masing anggota keluarga. Untuk itulah diperlukan kesadaran
bersama baik pemerintah maupun masyarakat, serta dilakukan penanaman, penghayatan, dan pengamalan
lebih mengenai pengetahuan akan kepribadian ataupun jati diri bangsa kita sehingga nantinya budaya asli
kita tidak akan hilang tergilas oleh perkembangan roda zaman yang diboncengi masuknya berbagai
budaya asing ke dalam negara kita terutama budaya-budaya barat yang merusak. Masyarakat harus bisa
mengambil hal-hal yang baik dari suatu budaya asing serta membuang hal-hal yang buruk dari budaya
asing yang tidak sesuai dengan kepribadian maupun jati diri bangsa kita. Serta juga diperlukan
peningkatkan jiwa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan agar tertanam rasa lebih mencintai semua yang
berasal dari negeri sendiri daripada dari orang negara lain.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia?
2. Apa dampak positif dan negatif terhadap masuknya budaya asing ke indonesia ?
3. Apa akibat dari pengaruh budaya asing terhadap masyarakat
4. Apa pengaruh budaya asing terhadap eksistensi jati diri bangsa?
5. Bagaimana untuk mengantisipasi dampak negatif masuknya budaya asing?
d. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir.
b. Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.
c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
2. Dampak Terhadap Masuknya Budaya Asing
Budaya asing yang masuk ke indonesia brdampak sangat buruk dengan nilai-nilai kebudayaan yang
dimiliki oleh bangsa indonesia, karena indonesia dengan mudah meniru budaya, perilaku, cara bergaul,
dan berpakaian sangat tidak sesuai dengan budaya indonesia. Dampak negatif yang terlihat jelas pada
indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena
adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan-perubahan akibat budaya asing yang
masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari
lahan tempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin
besar akhirnya mereka pun melakukan perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai
budaya indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat
cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang
mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat
tidak mampu mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan
menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme. Selain dampak negatif terdapat
juga dampak positif diantaranya tumbuhnya indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta
pembangunan yang semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan
berkembang.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil karya tulis yang berjudul Pengaruh Budaya Asing Terhadap Bangsa Indonesia dapat
disimpulkan bahwa:
masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar
masyarakat.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur
kebudayaan yang baru.
b. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah,
gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur
masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan ke daerah lain
menyebabkan kekosongan.
c. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat
sampai pada keluarga yang mendiami negara tersebut.
d. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir.
b. Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.
c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut
dengan culture shock, ini terjadi karena adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima
perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada
pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka hal ini membuat
mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya mereka pun melakukan
perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya indonesia yag menimbulkan
kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan
perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana
mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu mengukur
tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti
pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme. Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif
diantaranya tumbuhnya indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang
semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan berkembang.
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain
berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir,
sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan
nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:
A. EGOIS yaitu hanya mementingkan diri sendiri.
B. MATERIALISME yaitu pandangan yang mengutamakan materi.
C. SEKULARISME yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak perlu diajarkan pada ajaran
agama.
D. EKSTRIMISME yaitu pikiran atau pandangan yang melampaui batas kebiasaan atau norma-norma.
E CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa orang
lain.
F. ELITISME dan eksklusifisme yaitu pikiran atau pandangan dari seseorang yang merasa dirinya
merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau sederajat tinggi hingga orang lain
dianggap rendah.
G. DISKRIMINATIF yaitu sifat yang suka membeda-bedakan orang dengan orang lain.
H. KONSUMTIF sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak
menghasilkan manfaat.
I.GLAMORISTIK,yaitu suatu sikap atau gaya hidup yang bermewah-mewahan.
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
1) Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai
budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c. Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2) Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi
kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan
menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media,
mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan
pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
4.2 Saran
Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke indonesia penulis memberikan saran
kepada para pembaca karya tulis ini umumnya dan para generasi penerus bangsa indonesia khususnya,
agar mengantisipasi terhadap budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya tersebut tidak
sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi budaya ini, karena
budaya asing, banyak penyimpangan dilakukan oleh segelintir masyarakat indonesia khususnya kaum
pemuda yang mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya asing yang masuk ke indonesia,
seperti pergaulan bebas, live style, sex bebas, dan lainnya. Dan saran ini ditujukan kepada pemerintah
agar lebih teliti lagi menyaring budaya asing yang masuk karena akan mempengaruhi generasi yang akan
datang
DAFTAR PUSTAKA
Sri Wahyuni, Niniek. Dkk. 2007. Manusia dan Masyarakat. Jakarta: Ganeca Exact.
DR. Mubarak, Achmad, MA. 2004. Nasionalis Religius Jati Diri Bangsa Indonesia. Jatiwaringin:
PT.Bina Rena Pariwara
Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing
Globasisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas wilayah bukan lagi hambatan
yang berarti. Hubungan antar bangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari
bangsa lain. Indonesia sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut.
Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam segi
kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu
negara tersebut akan berkembang secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan
hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi justruakan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
1) Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai
budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c. Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2) Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi
kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan
menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media,
mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan
pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
JUFRI RAMADANI
KEKE MARGARETA
MELI PURNAMASARI
NURLATI VA SARI
YULIANSARI
OVITA PERMATASARI