Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH BUDAYA BARAT TERHADAP INDONESIA

Westernisasi adalah sebuah arus besar yang mempengaruhi kehidupan suatu bangsa maupun negara
yang bertujuan untuk mewarnai kehidupan sehari-hari bangsa-bangsa dengan gaya Barat. Westernisasi di
Indonesia menurut saya merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama karena menyebabkan
perubahan terhadap masyarakat Indonesia. Dan apabila warisan kepribadian bangsa yang telah menjadi
ciri khas bangsa kita Indonesia tidak dilestarikan maka sesungguhnya akan memberikan suatu perubahan
yang signifikan dalam kehidupan bangsa Indonesia, sehingga apa yang menjadi keunikan bangsa
Indonesia akan tertelan secara perlahan-lahan oleh budaya asing terutama budaya barat dan tidak
menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian bangsa yang berbeda. Sekarang
ini begitu banyak generasi bangsa Indonesia yang bersikap kebarat-baratan, kini jati diri bangsa hanya
tampak pada sebagian kecil kelompok masyarakat. Generasi kita terlalu bangga dengan kebiasaan dan
adat orang-orang Barat, sementara dengan adat sendiri malu apabila menunjukkan adat tersebut di depan
umum.beberapa contoh perubahan yang bersifat negatif yang muncul dari pengaruh budaya kebarat-
baratan ini antara lain, yang pertama adalah gaya hidup.
Bisa kita lihat di kalangan artis banyak sekali yang kehidupannya itu glamour, padahal seyogyanya
kehidupan seseorang yang terlalu glamour itu menandakan bahwa dirinya secara utuh telah terpengaruh
oleh budaya barat. Biasanya kehidupan orang-orang berbudaya Indonesia pastinya sederhana sopan dan
tidak terlalu memamer-mamerkan hartanya. Selain itu juga gaya hidup yang glamour ini juga
mempengaruhi etika makan yang biasanya digunakan oleh bangsa Indonesia, biasanya makanan pokok
masyarakat Indonesia adalah nasi, entah itu sarapan pagi, makan siang, ataupun makan malam selalu
memakan nasi tetapi sekarang sudah banyak orang-orang kalangan atas yang mengikuti gaya bangsa barat
yaitu mengganti sarapan pagi yang biasanya menggunakan nasi diganti dengan memakan roti dan susu,
sudah tergambar jelas bahwa budaya barat sangat berpengaruh. Selain itu juga cara makan yang
digunakan orang-orang berkelas yang mengikuti budaya barat, mereka pasti menggunakan tata cara yang
sudah ditentukan dalam suatu acara, seperti tata cara memegang sendok, garpu, dan pisau. Padahal adat
yang digunakan dalam masyarakat indonesia apalagi masyarakat jawa lebih sering menggunakan tangan
secara langsung untuk makan daripada repot-repot menggunakan sendok.
Ada juga sisi negatif lainnya yang menimbulkan banyak perubahan dalam citra diri bangsa Indonesia
yaitu Cara berpakaian yang telah sebagian meniru budaya barat Sebagai contoh warga Indonesia sendiri
banyak yang menyalah gunakan produk industri, misalnya thank top yang diluar negeri digunakan pada
musim panas, akan tetapi di Indonesia malah digunakan untuk bergaya di depan umum. Ini yang
menimbulkan banyak kontroversi di kalangan masyarakat, apalagi masyarakat yang muslim yang
mewajibkan seorang perempuan untuk berjilbab. Budaya barat ini sangat bertentangan dengan adat
istiadat, norma, dan ilmu agama. Yang lebih parah lagi tentang aktifitas malam yang sering dilakukan
orang-orang berbudaya barat, mereka lebih sering berada di cafe-cafe pinggir jalan yang biasa disebut
cafe remang-remang ataupun berada di club-club yang di gunakan untuk klabing dan hanya untuk
kesenangan sesaat saja seperti mabuk-mabukan, berjudi, dan main perempuan ini yang menimbulkan
perubahan yang sangat merugikan bangsa Indonesia yang dulunya lebih sering menggunakan aktifitas
malam untuk istirahat ataupun melaksanakan suatu kegiatan seperti pengajian ataupun berkumpul dengan
keluarga. Selain itu kebiasaan orang barat yang glamour dengan mengadakan pesta-pesta yang
sebenarnya menurut kepribadian bangsa Indonesia kegiatan pesta hanya semata-mata membuang biaya
saja, lebih baik kita merayakan suatu acara atau kegiatan dengan syukuran semata-mata untuk mensyukuri
sesuatau yang diberikan oleh Allah, jangan dengan mengadakan pesta yang glamour yang hanya
menimbulkan banyak kerugian, biasanya juga saat pesta ada kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai
agama seperti mabuk-mabukan dan lain-lain. Menyangkut dengan pesta yang mengikuti budaya barat
secara otomatis kegiatan pesta ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pergaulan yang tidak sesuai
dengan adat dan karakteristik bangsa Indonesia. Pergaulan yang sekarang nampak di sekitar kita ini
merupakan pergaulan yang telah terkontaminasi dengan budaya barat, banyak di kalangan anak remaja
yang telah mengenal seks bebas ataupun narkoba dan obat-obatan terlarang itulah salah satu contoh
pengaruh budaya barat yang merusak penerus-penerus bangsa indonesia. Adapun dalam lingkungan
bermasyarakat kebiasaan orang barat yang telah merubah kesadaran masyarakat Indonesia yang terkenal
dengan kesopanan dan keakraban apabila bertemu dengan orang lain walaupun kita belum mengenalnya
dan juga mengaplikasikan secara baik bahwa kita adlah makhluk sosial yang saling membutuhkan, namun
di era modernisasi ini orang-orang semakin jarang melakukannya banyak diantara mereka yang justru
cuek dan selalu menunjukkan bahwa seolah-olah orang itu hidup sendirian (individualis), padahal kita
tahu sikap dan gaya individualis adalah gaya orang-orang Barat, dan tidak sesuai dengan budaya negara
kita.
Namun selain adanya dampak negatif juga ada sedikit dampak positif yang dapat kita ambil dari
masuknya arus besar dari budaya barat ini yaitu seperti etos kerja yang tinggi padahal pada hakikatnya
orang jawa lebih suka bekerja yang biasa saja dan standar-standar saja jarang ingin berkembang, namun
apabila kita berada di sebuah lingkungan pekerjaan yang di dalamnya ada orang asing ataupun orang luar
negerinya secara otomatis kita sebagai warga Indonesia tidak ingin disaingi oleh mereka maka dari itu
semangat kerja kita sebagai orang Indonesia menjadi lebih tinggi. Selain itu juga tentang ketepatan waktu
sudah terpatri jelas di benak kita bahwa kebiasan orang Indonesia adalah jam karet, yaitu bila ada suatu
acara ataupun kegiatan apapun pasti orang-orang indonesia datang terlambat ataupun mepet dari acara
tersebut, berbeda dengan budaya barat yaitu bila ada suatu acara tertentu apalagi itu adalah acara yang
dibuat berdasarkan janji pasti orang-orang barat ini akan datang lebih awal dari sebelum acara itu dimulai
ataupun tepat saat acara dimulai. Selain itu juga ada hal baik yang bisa kita contoh dari budaya barat yaitu
tentang kebersamaan dalam keluarga. Di Indonesia jarang kita dengar budaya makan bersama satu
keluarga di ruang makan, tetapi lain halnya dengan orang-orang barat mereka sesibuk apapun pasti
menyempatkan diri untuk hanya sedikit makan pagi atau sarapan bersama dengan seluruh keluarga di
ruang makan. Ataupun saat makan malam mereka juga menyempatkan untuk berkumpul bersama agar
bisa sharing tentang kegiatan masing-masing anggota keluarga. Untuk itulah diperlukan kesadaran
bersama baik pemerintah maupun masyarakat, serta dilakukan penanaman, penghayatan, dan pengamalan
lebih mengenai pengetahuan akan kepribadian ataupun jati diri bangsa kita sehingga nantinya budaya asli
kita tidak akan hilang tergilas oleh perkembangan roda zaman yang diboncengi masuknya berbagai
budaya asing ke dalam negara kita terutama budaya-budaya barat yang merusak. Masyarakat harus bisa
mengambil hal-hal yang baik dari suatu budaya asing serta membuang hal-hal yang buruk dari budaya
asing yang tidak sesuai dengan kepribadian maupun jati diri bangsa kita. Serta juga diperlukan
peningkatkan jiwa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan agar tertanam rasa lebih mencintai semua yang
berasal dari negeri sendiri daripada dari orang negara lain.

A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia?
2. Apa dampak positif dan negatif terhadap masuknya budaya asing ke indonesia ?
3. Apa akibat dari pengaruh budaya asing terhadap masyarakat
4. Apa pengaruh budaya asing terhadap eksistensi jati diri bangsa?
5. Bagaimana untuk mengantisipasi dampak negatif masuknya budaya asing?

B.MANFAAT DAN TUJUAN


Dalam makalah ini banyak sekali manfaat yang dapat diambil serta bertujuan, diantaranya untuk:
1. Menyadarkan bagi pemuda dan pemudi penerus bangsa indonesia akan bahaya yang mengancam
negeri kita dari dalam maupun luar.
2. Mangetahui gejala yang dialami oleh bangsa indonesia sekarang maupun kedepan.
3. Mengetahui cara penanggulangan krisis budaya tersebut.
BAB I
PEMBAHASAN

1. Faktor Utama Masuknya Budaya Asing


Budaya asing yang masuk ke indonesia mempunyai dampak yang sangat terhadap budaya indonesia,
masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar
masyarakat.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur
kebudayaan yang baru.
b. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah,
gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur
masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan ke daerah lain
menyebabkan kekosongan.
c. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat
sampai pada keluarga yang mendiami negara tersebut.

d. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir.
b. Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.
c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
2. Dampak Terhadap Masuknya Budaya Asing
Budaya asing yang masuk ke indonesia brdampak sangat buruk dengan nilai-nilai kebudayaan yang
dimiliki oleh bangsa indonesia, karena indonesia dengan mudah meniru budaya, perilaku, cara bergaul,
dan berpakaian sangat tidak sesuai dengan budaya indonesia. Dampak negatif yang terlihat jelas pada
indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena
adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan-perubahan akibat budaya asing yang
masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari
lahan tempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin
besar akhirnya mereka pun melakukan perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai
budaya indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat
cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang
mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat
tidak mampu mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan
menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme. Selain dampak negatif terdapat
juga dampak positif diantaranya tumbuhnya indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta
pembangunan yang semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan
berkembang.

1. Tantangan Masuknya Budaya Asing ke Dalam Masyarakat


Masuknya unsur-unsur asing yang diadopsi oleh masyarakat indonesia dianggap dapat
mengancam nilai-nilai, tatanan hidup, gaya hidup, sikap, dan dan pikiran, hal ini merupakan salah
satu akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain.
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin
mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing
yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan
mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial
budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Menurut Bierens de Haan nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga
hidup yaitu, diantaranya:
A. EGOIS yaitu hanya mementingkan diri sendiri.
B. MATERIALISME yaitu pandangan yang mengutamakan materi.
C. SEKULARISME yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak perlu diajarkan
pada ajaran agama.
D. EKSTRIMISME yaitu pikiran atau pandangan yang melampaui batas kebiasaan atau norma-
norma.
E. CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa
orang lain. ELITISME dan eksklusifisme yaitu pikiran atau pandangan dari seseorang yang
merasa dirinya merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau sederajat tinggi
hingga orang lain dianggap rendah.
F. DISKRIMINATIF yaitu sifat yang suka membeda-bedakan orang dengan orang lain.
G. KONSUMTIF sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-
barang yang tidak menghasilkan manfaat.
H.GLAMORISTIK yaitu suatu sikap atau gaya hidup yang bermewah-mewahan.

3. Penyebab terjadinya Perubahan Budaya Indonesia


Seiring dengan kemajuan zaman serta teknologi yang canggih, Indonesia bangkit menjadi negara
berkembang yang semakin lama semakin tumbuh menjadi negara maju dan ini merupakan salah satu
perkembangan zaman yang sangat cepat yang sering disebut dalam bahasa sosiologi sebagai
revolusi.Hilangnya budaya indonesia secara bertahap di akibatkan karena adanya perubahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat, faktor yang terjadi dalam masyarakat maupun luar masyarakat itu sendiri.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat dapat berupa penemuan baru, atau pertentangan dari
masyarakat itu sendiri. Faktor yang berasal dari luar masyarakat dapat berupa adanya pengaruh budaya
dari masyarakat lainnya.
Menurut Soejono Soekanto (1990: 326-328) perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
1) Sistem pendidikan formal yang maju.
2) Sikap menghargai hasil karya orang lain dan berkeinginan untuk maju.
3) Sistem yang terbuka dalam lapisan masyarakat.
4) Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyiimpang.
5) Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu yang terjadi dalam waktu
yang lama akan menyebabkan kejenuhan.
6) Penduduk yang heterogen adalah masyaarakat yang terdiri atas kelompok- kelompok sosial yang
mempunyai latar kebudayaan yang berbeda beda dan ideologi yang berbeda pula.
7) Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8) Adanya kontak dengan masyarakat luar yang menyebabkan terjadinya percampuran budaya.
Perubahan sosial dapat dibedakan dengan perubahan budaya. Menurut E.B. Tylor dalam buku
perubahan sosial di yogyakarta karya Selo Soemardjan (1986) kebudayaan adalah keseluruhan
kompleks yang mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat, dan
tiap kemampuan serta kebiasaan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.oleh karena itu apa bila terjadi perubahan pada salah satu bagian dari keseluruhan
kompleks itu, dikatakan sebagai perubahan budaya.
Perubahan sosial juga memiliki persamaan terhadap perubahan budaya, menurut Selo Soemardjan
(1986) perubahan sosial dangan perubahan budaya memiliki satu segi kesamaan, yaitu kedua-
duanya menyangkut suatu adaptasi atau perbaikan dalam cara masyarakat memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya berdasarkan penggunaan konsep-konsep sosial dan budaya tersebut.
Namun dalam keadaan seperti ini masyarakat indonesia malu akan budaya sendiri, mereka
menganggap bahwa budaya indonesia ketinggalan zaman ini merupakan salah satu penyebab
terjadi masuknya budaya asing ke indonesia dengan mudahnya, adapun faktor yang mendukung
masuknya budaya asing ke indonesia diantaranya yaitu kemajuan teknologi yang sedikit demi
sedikit dapat mempengaruhi kebudayaan nasional.kemudian dari situlah masyarakat indonesia
mulai terkena virus-virus kebudayaan asing yang perbedaan budayanya sangat jauh dengan
budaya indonesia.

4. Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia


Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang
meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan.
Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan
masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan
budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai
pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan
masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses
internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan
dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari
lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai
pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
1) Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat
merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan
makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin,
jasmani dan rohani.
2) Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering
menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan
hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a) Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi
dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat
tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera
ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan
dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan hal- hal berikut ini:
Lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di
jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering
menimbulkan masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat kelompok
pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak dtanggulangi secara cepat
maka akan menimbulkan kasus atau kriminalitas
b) Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur.
Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi.
c) Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti
korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan
disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial
lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi organisasi
sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono
Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa
yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat.
d) Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja).
Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan
narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
faktor eksternal dan internal.
1. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri.
Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal.
Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak
seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si
remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup
remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa.
Seseorangyang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang
kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang anak
yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia idak tahan
melihat pertengkaran orang tuanya.

5. Pengaruh global terhadap eksistensi jati diri bangsa


Adanya unsur budaya asing yang tidak sosuai dengan kepribadian bangsa indonesia sangat
menghawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya goncangan budaya. Namun, di sisi lain masuknya
unsur budaya asing de indonesia juga sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa indonesia.
Menurut Bierens de Haan, dalam masyarakat terdapat dua unsur berlawanan, yaitu statika dan
dinamika. Unsur statika merupakan unsur-unsur dalam masyatakat yang cenderung memepertahankan
suatu keadaan untuk tetap (tidak berubah), seperti adanya vested interest atau golongan orang yang
menghendaki status quo. Sebaliknya, unsur dinamika merupakan unsur yang menghendaki adanya
perubahan, misalnya perubahan linkungan alam, nilai-nilai sosial, dan perubahan struktur sosial. Adanya
unsur statika dan dinamika inilah sesinambungan masyarakat tetap tejadi meskipun terjadi perubahan-
perubahan di dalam masyarakat.
Untuk melestarikan kesinambungan kehidupan masyarakat agar tetap eksis tentu saja kita harus
menjunjung tinggi jati diri bangsa. Untuk itu, kita pun harus mampu mempertahankan diri dari derasnya
arus globalisasi. Unsur-unsur budaya asing yang sesuai kepribadian bangsa dapat kita ambil, sedangkan
yang tidak sesuai kita tinggalkan. Dengan demikian, keberadaan bangsa kita akan terus ada meskipun
begitu derasnya pengaruh dari luar. Selain itu, bangsa kita pun akan mampu mengikuti perkembangan
yang ada dengan tetap menjaga dan melestarikan budaya bangsa sendiri. Budaya bangsa kita yang harus
dipertahankan misalnya budaya gotong royong, peduli terhadap lingkungan, dan adanya kerja sama yang
baik.
Apa yang akan terjadi jika kita tidak mampu menghadapi tantangan global? Apabila kita tidak mampu
menghadapinya, kita akan terisolasi dari bangsa lain. Keberadaan bangsa kita pun tidak diketahui di mata
dunia apalagi jika kita tidak mampu menstarakan diri dari bangsa

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil karya tulis yang berjudul Pengaruh Budaya Asing Terhadap Bangsa Indonesia dapat
disimpulkan bahwa:
masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar
masyarakat.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur
kebudayaan yang baru.
b. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah,
gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur
masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan ke daerah lain
menyebabkan kekosongan.
c. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat
sampai pada keluarga yang mendiami negara tersebut.

d. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir.
b. Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.
c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut
dengan culture shock, ini terjadi karena adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima
perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada
pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka hal ini membuat
mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya mereka pun melakukan
perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya indonesia yag menimbulkan
kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan
perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana
mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu mengukur
tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti
pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme. Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif
diantaranya tumbuhnya indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang
semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan berkembang.
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain
berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir,
sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan
nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:
A. EGOIS yaitu hanya mementingkan diri sendiri.
B. MATERIALISME yaitu pandangan yang mengutamakan materi.
C. SEKULARISME yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak perlu diajarkan pada ajaran
agama.
D. EKSTRIMISME yaitu pikiran atau pandangan yang melampaui batas kebiasaan atau norma-norma.
E CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa orang
lain.
F. ELITISME dan eksklusifisme yaitu pikiran atau pandangan dari seseorang yang merasa dirinya
merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau sederajat tinggi hingga orang lain
dianggap rendah.
G. DISKRIMINATIF yaitu sifat yang suka membeda-bedakan orang dengan orang lain.
H. KONSUMTIF sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak
menghasilkan manfaat.
I.GLAMORISTIK,yaitu suatu sikap atau gaya hidup yang bermewah-mewahan.
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
1) Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai
budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c. Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2) Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi
kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan
menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media,
mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan
pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

3) Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa


Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian indonesia, kita
harus tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi,
kita tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang
tangguh serta kebudayaan nasional yang yang luhur.

4.2 Saran
Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke indonesia penulis memberikan saran
kepada para pembaca karya tulis ini umumnya dan para generasi penerus bangsa indonesia khususnya,
agar mengantisipasi terhadap budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya tersebut tidak
sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi budaya ini, karena
budaya asing, banyak penyimpangan dilakukan oleh segelintir masyarakat indonesia khususnya kaum
pemuda yang mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya asing yang masuk ke indonesia,
seperti pergaulan bebas, live style, sex bebas, dan lainnya. Dan saran ini ditujukan kepada pemerintah
agar lebih teliti lagi menyaring budaya asing yang masuk karena akan mempengaruhi generasi yang akan
datang
DAFTAR PUSTAKA

Sri Wahyuni, Niniek. Dkk. 2007. Manusia dan Masyarakat. Jakarta: Ganeca Exact.
DR. Mubarak, Achmad, MA. 2004. Nasionalis Religius Jati Diri Bangsa Indonesia. Jatiwaringin:
PT.Bina Rena Pariwara
Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing

Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing

Globasisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas wilayah bukan lagi hambatan
yang berarti. Hubungan antar bangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari
bangsa lain. Indonesia sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut.
Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam segi
kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu
negara tersebut akan berkembang secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan
hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi justruakan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
1) Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai
budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c. Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2) Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi
kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan
menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media,
mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan
pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

3) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian indonesia, kita
harus tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi,
kita tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang
tangguh serta kebudayaan nasional yang yang luhur.
PENGARUH GLOBALISASI DALAM KETAH ANAN NASIONAL

PENGARUH GAYA HIDUP DI ERAGLOBALISASI

Dosen : Desy Maryani SH.MH

Kelonpok 2 : M.YULIUS MARJA SAPUTRA

JENI RAMA AZIZA

JUFRI RAMADANI

KEKE MARGARETA

MELI PURNAMASARI

NURLATI VA SARI

YULIANSARI

OVITA PERMATASARI

POLTEKES KEMENKES BENGKULU


TAHUN AJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................ i

Daftar Isi ......................................................................................................................... ii

Bab 1 Pendahuluan .................................................................................................

Latar Belakang ............................................................................................. 1.1

Rumusan masalah ........................................................................................ 1.2

Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1.3

Bab 2 Pembahasan .................................................................................................. Pola


makan seimbang ......................................................................................................2.1

Gangguan kelebihan dan kekurangan kebutuhan nutrisi ............................ 2.2

Bab 3 Penutup .......................................................................................................

Kesimpulan .................................................................................................. 3.1

Saran ....................................................................................................... 3.2

Daftar Pustaka .......................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai