PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Tekanan darah adalah suatu pemaksaan darah terhadap dinding artery.
Berukuran dalam millimeter merkuri (mmHg). Dikenal dua macam, tekanan
sistolik ( ketika jantung berdetak) tekanan diastolic. Tekanan darah meningkat
dan menurun tergantung hari. Tetapi ketika tekanan darah tinggi terus dapat
dikatakan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi berbahaya karena
membuat jantung bekerja terlalu keras, dan tekanan tinggi terhadap aliran darah
dapat membahayakan arteri dan berbagai organ seperti jantung, ginjal, otak, dan
mata. Tekanan darah tinggi sering tanpa gejala atau tanda. Terjadi sekali,
biasanya bertahan seumur hidup. Jika tidak terkontrol, dapat berakibat pada
penyakit jantung dan ginjal, stroke dan kebutaan.
Tekanan darah tinggi berakibat lebih dari 65 juta atau 1 dari 3 orang
amerika dewasa. Kira-kira 28% usia dewasa orang Amerika berusia 18 keatas
atau 59 juta orang, mungkin prehipetensi, suatu kondisi yang juga
mengembangkan kemungkinan terhadap penyakit jantung dan stroke. Tekanan
darah tinggi umumnya menyerang afrika amerika , yang cenderung
mengembangkan pada usia yang lebih muda dan lebih sering dari orang kulit
putih. Dan juga orang Amerika yang lebih tua pada umumnya, orang dengan
tekanan darah normak pada usia 55 mempunyai 90% risiko dalam
mengembangkan tekanan darah tinggi selama hidupnya.
* Bijian utuh lebih di sarankan pada semua sajian sebagai sumber serat dan nutrisi
yang baik
*Ukuran sajian antara cup dan 1 cup,tergantung pada tipe sereal. Lihat nutrisi
pada tabel produk
Rancangan makan DASH dibawah berdasarkan pada 2,000 kalori
perhari. Jumlah sajian harian dalam kelompok makanan mungkin berbeda dari
daftar tergantung pada kebutuhan kalori. Gunakan daftar berikut untuk
membantu rancangan menu anda atau bawa daftar ini ketika berbelanja;
Contoh dan catatan Signifikan pada setiap kelompok
makanan pada pola makan DASH
Roti gandum utuh, pasta gandum utuh, Sumber utama serat dan energi
kue serabi inggris, roti pita, bagel, sereal,
oatmeal, beras merah, berondong jagung
dan kue kering tanpa garam
Brokoli, wortel, sawi, kacang hijau, kale, Kaya sumber potasium, magnesium dan
kacang lima kentang, bayam, labu, serat
kentang manis, tomat
Apel, apricot, pisang, kurma, anggur, Sumber penting dari potassium,
jeruk, manga, melon, persik, nanas, magnesium dan serat
kismis, stroberi,
Bebas lemak, atau susu rendah lemak, Sumber utama kalsium dan protein
mentega, susu, atau keju rendah lemak,
yogurt beku
Daging kurus; buang lemak yang Kaya sumber protein dan magnesium
terlihat; dipanggang; direbus; buang kulit
dari unggas
Kacang-kacangan, biji bunga matahari, Kaya sumber energy, magnesium,
selai kacang, protein dan serat
Margarine,minyak sayur ( seperti canola, Penelitian DASH mengatakan 27%
jagung, zaitun, atau bunga matahari) kalori sebagai lemak, termasuk lemak
mayones rendah lemak, dressing salad yang ditambahkan pada makanan.
ringan
Agar-agar rasa buah, campuran buah, Manisan seharusnya rendah lemak
permen, jelly sirup maple, sorbet dan es,
gula
Sejak telur dikatakan tinggi kolesterol, batasan intake kuning telur tidak lagi 4
per minggu, dua putih telur protein seharusnya sama dengan 1 oz daging.
Diet DASH, jumlah sajian harian untuk tingkat kalori yang lainnya
Sajian harian
Kelompok 1,600 kalori 2,600 kalori 3,100 kalori
makanan
perhari perhari perhari
Bijian* 6 10-11 12-13
Sayuran 3-4 5-6 6
Buah-buahan 4 5-6 6
Susu rendah lemak
atau bebas lemak 2-3 3 3-4
dan produk susu
Daging
kurus,unggas, dan 3-6 6 6-9
ikan
Kacang-kacangan, 3/minggu 1 1
bijian
Lemak dan minyak 2 3 4
Manisan dan gula 0 2 2
tambahan
*Bijian utuh direkomendasikan untuk sajian sebagai sumber serat dan gizi yang
baik.
Jika ingin menurunkan berat badan, bahkan sedikit penurunan berat
badan akan membantu menurunkan risiko dalam mengembangkan tekanan
darah tinggi dan kondisi kesehatan yang serius. Pada akhirnya, anda tidak
seharusnya menaikkan berat badan. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa
orang yang kehilangan berat badan selama mengikuti diet DASH dan intake
sodium mereka rendah. Dalam sebuah penelitian yang terdiri dari 810
partisipan, 1/3 berpikir mengerti mereka menurunkan intake sodium dan
mengikuti diet DASH . banyak dari mereka menginginkan penurunan berat
badan juga. Mereka mengikuti diet DASH pada tingkat rendah kalori dan
mereka mengembangkan aktifitas fisik mereka. Selama lebih dari 18 bulan,
partisipan kehilangan berat dan memperbaiki kontrol tekanan darah mereka.
Contoh :
Saya kelebihan berat badan. Dokter memberitahukan saya bahwa jika
tetap seperti itu, saya mengembangkan tekanan darah tinggi dan kolsterol tinggi
dalam darah. Dokter memberi saya sebuah diet. Dokter berpikir bahwa saya
harus mengikuti cara makan yang benar. Sangat susah pada awalnya karena
sekali anda punya kebiasaan buruk susah untuk merubahnya. Saya akhir nya
menyadari untuk kebaikan saya sendiri dan tidak ada yang peduli selain saya
sendiri, jadi saya memutuskan untuk memulai makan dengan benar. Di rumah,
kami menyimpan buah-buahan, sayuran, dan susu rendah lemak di dalam
rumah. 3 anak perempuan saya mulai belajar bagaimana makan dengan benar
dan anak saya yang paling kecil menyukai sayuran seperti saya.
Kombinasi diet DASH dengan program aktifitas fisik yang biasa,
seperti berenang atau berenang, akan membantu memangkas berat badan dalam
jangka waktu lama. Anda dapat melakukan aktifitas selama 30 menit sekali
waktu, atau pilih periode yang pendek selama 10 menit. Hal yang paling penting
adalah aktifitas total selama 30 menit setiap hari. Untuk menghindarkan
penambahan berat badan cobalah untuk berolahraga selama 60 menit perhari.
Anda juga harus sadar bahwa diet DASH lebih kepada sajian buah
perhari, sayuran, dan makanan bijian utuh lebih dari yang biasanya anda makan.
Karena diet tinggi serat, dapat menyebabkan kembung dan diare pada beberapa
orang. Untuk menghindari masalah ini tingkatkan intake buah, sayuran, dan
makanan bijian utuh. Kunci utama untuk mengurangi intake garam adalah
bijaksana dalam memilih makanan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.nhlbi.nih.gov
2. http://m.hyper.ahajournals.org
3. http://m.ajcn.nutrition.org
4. http://m.care.diabetesjournal.org
5. http://www.columbiamedicine2.org