Anda di halaman 1dari 30

UMAR SYAID 5353093080

Pembahasan Boiler

A. Pengertian boiler
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke
air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah
media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air
panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi
yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi
kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadisteam, maka
volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang
menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler
merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
Boiler pada intinya adalah alat pemanas cairan (biasanya air) agar berada di
atas titik didihnya sehingga ia menguap.

B. Prinsip kerja boiler


Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai
tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam
yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal
keadaan tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-
temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu
pemanfaatansteam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu
proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu
mesin (commercial and industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik
dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar
generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada
juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan
tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian
sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat
dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.
UMAR SYAID 5353093080

Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan
perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan
diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan
dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol
produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke
titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan
kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah
semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk
menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem
bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.

C. Proses kerja boiler


Sebuah power boiler terdiri dari elemen tube boiler yang berbentuk suatu
pipa dengan sirip yang saling berhubungan membentuk sebuah dinding boiler.
Tube ini menggantung pada suatu konstuksi struktur baja. Tube boiler berisi
air murni yang akan dipanaskan sehiggan menjadi uap bertekanan. Uap yang
terbentuk akan dikumpulkan pada Steam Drum yang terletak dibagian atas
boiler, yang kemudian dialirkan untuk memutar turbin pembangkit listrik.
Sedangkan abu pembakaran akan turun ke bagain bawah boiler dan ikut
terbawa ga buang. Abu yang terbawa gas buang akan di pisahkan di EP
(Electrostatic Precipitator), sedangkan gas buang akan di alirkan ke stack
(Chimney).

D. Klasifikasi Boiler
a.Berdasarkan tipe pipa
1.Fire Tube
UMAR SYAID 5353093080

Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan


tekanan steam yang rendah.
Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang
dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan
konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan
boiler tersebut. Sebagai pedoman, fire tube boilers kompetitif untuk
kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2.
Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau
bahan bakar padat dalam operasinya
Fire tube di mana api berada dalam tubing-tubing dengan cairan berada di
luar.

gambar 1.3 fire tube boiler

Water tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan
tekanan steam yang tinggi. Water tube boiler yang sangat modern
UMAR SYAID 5353093080

dirancang dengan kapasitas steam antara 4.500 12.000 kg/jam, dengan


tekanan sangat tinggi.

Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa (air berada dalam tubing
dengan api berada di luar), kemudian panas yang dihasilkan memanaskan
pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih
dahulu melalui economizer, kemudiansteam yang dihasilkan terlebih
dahulu dikumpulkan di dalam sebuahsteam-drum. Sampai tekanan dan
temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary
superheater baru steamdilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa
air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan
lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama
yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.

Gambar 1.4 Water tube boiler (YourDictionary.com)

Tabel 1.1. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Proses pemasangan mudah Tekanan
1 Fire Tube dan cepat, Tidak operasi steamterbatas untuk
membutuhkan settingkhusus tekanan rendah 18 bar
UMAR SYAID 5353093080

Kapasitas steam relatif kecil


Investasi awal boiler ini (13.5 TPH) jika
murah diabndingkan dengan water
tube
Tempat pembakarannya sulit
Bentuknya lebihcompact dijangkau untuk dibersihkan,
dan portable diperbaiki, dan diperiksa
kondisinya.
Nilai effisiensinya rendah,
Tidak membutuhkan area
karena banyak energi kalor
yang besar untuk 1 HP
yang terbuang langsung
boiler
menuju stack
Kapasitas steam besar
2 Water Tube Proses konstruksi lebih detail
sampai 450 TPH
Tekanan operasi mencapai Investasi awal relatif lebih
100 bar mahal
Penanganan air yang masuk
Nilai effisiensinya relatif ke dalam boiler perlu dijaga,
lebih tinggi dari fire tube karena lebih sensitif untuk
boiler sistem ini, perlu komponen
pendukung untuk hal ini
Karena mampu
Tungku mudah dijangkau
menghasilkan kapasitas dan
untuk melakukan
tekanan steam yang lebih
pemeriksaan, pembersihan,
besar, maka konstruksinya
dan perbaikan.
dibutuhkan area yang luas

b. Klasifikasi berdasarkan bahan bakar yang digunakan


- Solid Fuel

Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku
pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan
bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika
dibandingkan dengan boiler tipe listrik.
UMAR SYAID 5353093080

Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan
bakar padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu) dengan
oksigen dan sumber panas.

- Oil Fuel

Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku
pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari
tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.

Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan
bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas.

- Gaseous Fuel

Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku
pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi
dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan
bahan bakar.

Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG)
dengan oksigen dan sumber panas.

- Electric

Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif
lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair.
Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe
boiler berdasarkan bahan bakarnya.

Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber
panas.
UMAR SYAID 5353093080

Tabel 1.2. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan bahan bakar.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Bahan baku mudah Sisa pembakaran sulit
1 Solid Fuel
didapatkan. dibersihkan
Sulit mendapatkan bahan
Murah konstruksinya.
baku yang baik.
Sisa pembakaran tidak
Harga bahan baku paling
2 Oil Fuel banyak dan lebih mudah
mahal.
dibersihkan.
Bahan bakunya mudah
Mahal konstruksinya.
didapatkan.
Harga bahan bakar paling
3 Gaseous Fuel Mahal konstruksinya.
murah.
Sulit didapatkan bahan
Paling baik nilai
bakunya, harus ada jalur
effisiensinya.
distribusi.
Paling mudah Paling buruk nilai
4 Electric
perawatannya. effisiensinya.
Mudah konstruksinya dan
Temperatur pembakaran
mudah didapatkan
paling rendah.
sumbernya.

c.Klasifikasi berdasarkan kegunaan boiler

- Power Boiler

Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai


penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steamdigunakan untuk
menjalankan proses industri.

Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga
mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
UMAR SYAID 5353093080

- Industrial Boiler

Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai


penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai
tambahan pemanas.

Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube
atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar
dan tekanan yang sedang.

- Commercial Boiler

Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai


penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk
menjalankan proses operasi komersial.

Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube
atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar
dan tekanan yang rendah.

- Residential Boiler

Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai


penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.

Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah

- Heat Recovery Boiler

Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai


penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan
untuk menjalankan proses industri.
UMAR SYAID 5353093080

Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler
atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas
yang besar.

Tabel 1.3. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Dapat menghasilkan
listrik dan
Konstruksi awal relatif
1 Power Boiler sisa steamdapat
mahal.
menjalankan proses
industri.
Steam yang dihasilkan Perlu diperhatikan faktor
memiliki tekanan tinggi safety.
Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
2 Industrial Boiler
mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Commercial Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
3
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Residential Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
4
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Heat Recovery Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
5
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
d. Klasifikasi berdasarkan konstruksi boiler

- Package Boiler

Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik


pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk boiler.
UMAR SYAID 5353093080

- Site Erected Boiler

Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di


tempat akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.

Tabel 1.4. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Terbatas tekanan dan
1 Package Boiler Mudah pengirimannya.
kapasitas kerjanya.
Dibutuhkan waktu yang
Komponen-komponen boiler
singkat untuk
tergantung pada produsen
mengoprasikan setelah
boiler.
pengiriman.
Tekanan dan kapasitas
Site Erected Sulit pengirimannya,
2 kerjanya dapat
Boiler memakan biaya yang mahal.
disesuaikan keinginan.
Komponen-komponen Perlu waktu yang cukup
boiler dapat dipadukan lama setelah boiler berdiri,
dengan produsen lain. setelah proses pengiriman.

e. Klasifikasi berdasarkan tekanan kerja boiler

- Low Pressure Boilers

Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam
operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan dibawah
160 psig atau temperatur dibawah 250 0F

- High Pressure Boilers

Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam
operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan diatas 160 psig
atau temperatur diatas 250 0F
UMAR SYAID 5353093080

Tabel 1.5. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Tekanan rendah sehingga Tekanan yang dihasilkan
1 Low Pressure penanganannya tidak rendah, tidak dapat
terlalu rumit membangkitkan listrik.
Area yang dibutuhkan
tidak terlalu besar, dan
biaya konstruksi tidak
lebih mahal dari high
pressure boiler
Tekanan yang dihasilkan
tinggi sehingga dapat
Tekanan tinggi sehingga
membangkitkan listrik
penanganannya perlu
2 High Pressure dan sisanya dapat didaur
diperhatikan aspek
ulang untuk
keselamatannya.
mengoprasikan proses
industri
Area yang dibutuhkan besar
dan biaya konstruksi lebih
mahal darilow pressure
boiler

f. Klasifikasi berdasarkan cara pembakaran bahan bakar

- Stoker Combustion

Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan


bakar padat untuk melakukan pembakaran, bahan bakar padat dimasukkan
kedalam ruang pembakaran melalui conveyor ataupun manual. Tipe ini memiliki
sisa pembakaran yang harus diatangani berupa bottom ash atau fly ash yang dapat
mencemari lingkungan.

- Pulverized Coal
UMAR SYAID 5353093080

Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan ball mill atau roller mill
sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 1 mm. kemudian batu bara
berupa bubuk ini disemprotkan ke dalam ruang pembakaran.

- Fluidized Coal

Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan crusher, sehingga batu
bara memiliki ukuran kurang dari 2 mm. Pada proses ini pembakaran dilakukan
dalam lapisan pasir, batu bara akan langsung membara jika mengenai pasir.

- Firing Combustion

Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat,
dan gas untuk melakukan pembakaran, pemanasan yang terjadi lebih merata.

Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary firing


fueldimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui oil gun. Setelah tercapai
temperatur yang sesuai, pembakaran diambil alih oleh coal nozzle atau gas nozzle.

Tabel 1.6. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan pembakaran.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Stoker Konstruksinya relatif Limbah yang diproduksi
1
Combustion sederhana. pembakaran lebih banyak
Panas yang dihasilkan
kurang merata jika tidak ada
komponen pendukung.
Effisiensi relatif rendah
Konstruksinya rumit dan
2 Pulverized Efisiensi relatif tinggi membutuhkan dana investasi
yang mahal.
Proses pembakaran lebih
merata pada tungku
pembakaran.
UMAR SYAID 5353093080

Konstruksinya rumit dan


3 Fluidized Bed Efisiensi relatif tinggi membutuhkan dana investasi
yang mahal.
Suhu pembakaran tidak
mencapai suhu 10000C
sehingga tidak
menimbulkan NOX
Limbah yang diproduksi Konstruksi relatif rumit,
4 Firing
pembakaran lebih sedikit perlu nozzle.
Panas yang dihasilkan
lebih merata
Effisiensi relatif lebih
baik

g. Klasifikasi berdasarkan material penyusun boiler

- Steel

Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler
terbuat menggunakan steel pada daerah steam.

- Cast Iron

Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler
terbuat menggunakan besi cor pada daerah steam.

Tabel 1.7. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan material.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


1 Steel Kuat dan tahan lama. Biaya relatif mahal.
Dapat dialiri steamuntuk
Konstruksi lebih rumit.
tekanan tinggi.
2 Cast Iron Biaya relatif murah. Rentan dan mudah rusak.
Konstruksi lebih Dapat dialiri steam untuk
sederhana. tekanan yang terbatas.
UMAR SYAID 5353093080

E. Komponen pada boiler

Gambar 1.1 Komponen Boiler


UMAR SYAID 5353093080

Gambar 1.2 Gambar urutan langkah kerja boiler


Berikut ini adalah komponen pada boiler berikut fungsinya:
-Furnance:
Merupakan tempat pembakaran bahan bakar . Beberapa bagian
dari furnace siantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for
flue gas, charge and discharge door.

-Steam drum
Merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkit steam.
Steam masih bersifat jenuh, saturated sistem.
-Boiler drum
Berfungsi menampung air demineralized mengalirkannya ke tube
dan menampung uap jenuh yang kembali.
-Economiser
Water tube, posisinya paling jauh dari sumber panas, fungsinya
memanaskan air dengan sisa panas agar efisiensi kalor baik atau
merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari
air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru.
Gas buang setelah meninggalkan superheater, temperaturnya masih cukup
tinggi sehingga akan merupakan kerugian panas yang besar bila gas
tersebut langsung dibuang lewat cerobong. Gas buang yang masih panas
ini dapat dimanfaatkan untuk memanasi air terlebih dahulu sebelum
dimasukkan ke dalam drum ketel, sehingga air dalam keadaan panas. Air
yang dalam keadaan panas pada saat masuk kedalam drum, dinding drum
ketel tidak mengerut sehingga drum ketel dapat lebih awet. Keuntungan
lainnya adalah dengan air yang telah dalam keadaan panas masuk ke
dalam drum ketel tersebut untuk menguapkannya di dalam furnace hanya
sedikit saja dibutuhkan panas. Sehingga dengan demikian untuk
menguapkan air di dalam furnace hanya dibutuhkan sedikit bahan bakar,
sehingga pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat atau dengan kata
lain biaya operasi menjadi lebih ekonomis.
-Evaporator
UMAR SYAID 5353093080

Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memanaskan


air hingga berubah menjadi uap jenuh, evapurator terdiri atas pipa-pipa air
yang disusun dengan jarak sempit agar penyerapan kalor setinggi
mungkin. Pipa-pipa tersebut adalah pipa evapurator yang berfungsi
sebagai pipa penguapan yaitu merubah air menjadi uap, pipa evapurator
terletak disepanjang dinding ketel mengelilingi alat pembakar (Furnace).
Air masuk ketel melewati pipa pengatur turun (down corner) kemudian
mengisi pipa evapurator dan mengalami pemanasan oleh pembakaran
bahan bakar dan air akan mendidih lalu menuju Drum ketel oleh separator
dilakukan proses pemisahan antara uap dan air. Air yang tersisa akan
disirkulasikan kembali ke pipa evapurator untuk dipanaskan kembali.
Selanjutnya uap tersebut akan dialirkan ke superheater untuk dipanaskan
lebih lanjut.-Superheater : fungsinya memanaskan uap air menjadi
superheated steam (uap panas lanjut) atau merupakan tempat pengeringan
steam dan siap dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk
menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri.
- Pemanas Lanjut (Superheater).
Pemanas lanjut atau superheater (super = lebih, heater = pemanas) ialah
alat untuk memanaskan uap basah dari boiler menjadi uap yang
dipanaskan lanjut. Uap yang dipanaskan lanjut bila digunakan untuk
melakukan kerja dengan jalan ekspansi di dalam turbin tidak akan segera
mengembun, sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya bahaya yang
disebabkan terjadinya pukulan balik atau back stroke yang diakibatkan
mengembunnya uap sebelum pada waktunya sehingga menimbulkan
vakum di tempat yang tidak semestinya pada daerah ekspansi.
Superheater terdiri atas 3 tingkat yaitu Superheater I, Superheater IB dan
Superheater II, kontrol temperatur menggunakan feed water spraying
(Attamperator), Attemperator I diletakkan diantara Superheater I dan
Superheater IB, Attemperator II diletakkan diantara Superheater IB dan
Superheater II.
-Turbin uap
UMAR SYAID 5353093080

fungsinya merubah energi panas menjadi energi gerak.


-Condenser
fungsinya merubah fasa uap menjadi air kembali
-Air heater :
Fungsinya merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk
memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang
lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran.
Pemanasan udara pendahuluan sebelum dimasukkan ke ruang bakar
berarti mengurangi kebutuhan untuk menaikkan temperatur udara di
dalam ruang bakar, manfaat lain dengan memanaskan udara pembakaran
terlebih dahulu adalah agar dapat mempercepat penguapan air yang
terkandung dalam bahan bakar.
-Safety valve
Merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana
tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
-Blowdon valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang
endapan yang berada di dalam pipa steam
-Desuperheater :
Fungsinya Merupakan suatu wadah yang bertujuan agar suhu
steam yang akan masuk ke Turbin sesuai dengan suhu desainnya.
Desuperheaterisasi adalah proses menurunkan suhu uap dengan cara
menginjeksikan air pendingin ke dalamnya.
F. Urutan proses pemanasan pada boiler
1.Air demineralized (air tanpa kandungan mineral/air murni) dipompakan ke
boiler dari condenser (kita bicara boiler turbin uap yg siklus airnya tertutup)
dengan pompa melalui pipa economiser, di economiser , air menerima panas
tapi belum menguap atau masih fase air.

2. Air tersebut masuk ke boiler drum dan diteruskan ke seluruh water tube
evaporator untuk dirubah fasanya menjadi uap jenuh (saturated steam) dan
kembali lagi ke boiler drum.

3. Uap di boiler drum dialirkan (uap melalui saluran diatas, sedangkan air
dibawah) ke superheater tube yang berada paling dekat dengan sumber panas
untuk merubah uap jenuh menjadi uap panas lanjut (superheated steam)
UMAR SYAID 5353093080

4.Superheated steam kemudian dialirkan ke steam turbin untuk


menggerakkan blade turbin.

5. Setelah melalui turbin temperatur uap menurun atau begitu juga enthalpy
nya, fasanya berubah kembali ke uap jenuh & mengalir ke condenser.
6. Di condenser fasanya dirubah kembali ke fasa cair dan kemudian
dipompakan kembali ke boiler.dan siklusnya kembali spt semula.

G. Pengkaji boiler
a.Evaluasi kinerja boiler
Parameter kinerja boiler, seperti efisiensi dan rasio penguapan, berkurang
terhadap waktu disebabkan buruknya pembakaran, kotornya permukaan
penukar panas dan buruknya operasi dan pemeliharaan. Bahkan untuk boiler
yang baru sekalipun, alasan seperti bur uknya kualitas bahan bakar dan
kualitas air dapat mengakibatkan buruknya kinerja boiler. Neraca panas dapat
membantu dalam mengidentifikasi kehilangan panas yang dapat atau tidak
dapat dihindari. Uji efisiensi boiler dapat membantu dalam menemukan
penyimpangan efisiensi boiler dari efisiensi terbaik dan target area
permasalahan untuk tindakan perbaikan.

b. Neraca panas
Proses pembakaran dalam boiler dapat digambarkan dalam bentuk diagram
alir energi. Diagram ini menggambarkan secara grafis tentang bagaimana
energi masuk dari bahan bakar diubah menjadi aliran energi dengan berbagai
kegunaan dan menjadi aliran kehilangan panas dan energi. Panah tebal
menunjukan jumlah energi yang dikandung dalam aliran masing masing.
UMAR SYAID 5353093080

Gambar 1.3 Diagram Energi Neraca Boiler


Neraca panas merupakan keseimbangan energi total yang masuk boiler
terhadap yang meninggalkan boiler dalam bentuk yang berbeda. Gambar
berikut memberikan gambaran berbagai kehilangan yang terjadi untuk
pembangkitan steam.

Gambar 1.4 Kehilangan panas pada boiler yang berbahan bakar batu bara
Kehilangan energi dapat dibagi kedalam kehilangan yang tidak atau dapat
dihindarkan.
Tujuan dari Produksi Bersih dan/atau pengkajian energi harus mengurangi
kehilangan yang dapat dihindari, dengan meningkatkan efisiensi energi.
Kehilangan berikut dapat dihindari atau dikurangi:
--Kehilangan gas cerobong:
- Udara berlebih (diturunkan hingga ke nilai minimum yang tergantung dari
teknologi burner, operasi (kontrol), dan pemeliharaan).
UMAR SYAID 5353093080

- Suhu gas cerobong (diturunkan dengan mengoptimalkan perawatan


(pembersihan), beban; burner yang lebih baik dan teknologi boiler).
--Kehilangan karena bahan bakar yang tidak terbakar dalam cerobong dan
abu (mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan; teknologi burner yang lebih
baik).
--Kehilangan dari blowdown (pengolahan air umpan segar, daur ulang
kondensat)
--Kehilangan kondensat (manfaatkan sebanyak mungkin kondensat)
--Kehilangan konveksi dan radiasi (dikurangi dengan isolasi boiler yang lebih
baik)

c. Efisiensi boiler
Efisiensi termis boiler didefinisikan sebagai persen energi (panas) masuk
yang digunakan secara efektif pada steam yang dihasilkan.
Terdapat dua metode pengkajian efisiensi boiler:
1.Metode Langsung: energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam)
dibandingkan dengan energi yang terkandung dalam bahan bakar boiler.
dan energi yang masuk.

1.Metode langsung dalam menentukan efisiensi boiler


Metodologi
Dikenal juga sebagai metode input-output karena kenyataan bahwa metode
ini hanya memerlukan keluaran/output (steam) dan panas masuk/input (bahan
bakar) untuk evaluasi efisiensi. Efisiensi ini dapat dievaluasi dengan
menggunakan rumus:
Efisiensi Boiler
UMAR SYAID 5353093080

Efisiensi Boiler

Parameter yang dipantau untuk perhitungan efisiensi boiler dengan metode


langsung adalah:
-Jumlah steam yang dihasilkan per jam (Q) dalam kg/jam
-Jumlah bahan bakar yang digunakan per jam (q) dalam kg/jam
-Tekanan kerja (dalam kg/cm2(g)) dan suhu lewat panas (oC), jika ada
-Suhu air umpan (oC)
-Jenis bahan bakar dan nilai panas kotor bahan bakar (GCV) dalam
kkal/kg bahan bakar
Dimana
-hg Entalpi steam jenuh dalam kkal/kg steam
-hf Entalpi air umpan dalam kkal/kg air
Contoh
Cari efisiensi boiler dengan metode langsung dengan data yang diberikan
dibawah ini:
-Jenis boiler Berbahan bakar batubara
-Jumlah steam (kering) yang dihasilkan: 10 TPJ
-Tekanan steam (gauge) / suhu: 10 kg/cm2(g)/ 1800C
-Jumlah pemakaian batubara: 2,25 TPJ
-Suhu air umpan : 850C
-GCV batubara: 3200 kkal/kg
-Entalpi steam pada tekanan 10 kg/cm2: 665 kkal/kg (jenuh)
-Entalp of air umpan: 85 kkal/kg
Efisiensi Boiler

Keuntungan metode langsung


-Pekerja pabrik dapat dengan cepat mengevaluasi efisiensi boiler
UMAR SYAID 5353093080

-Memerlukan sedikit parameter untuk perhitungan


-Memerlukan sedikit instrumen untuk pemantauan
Kerugian metode langsung
-Tidak memberikan petunjuk kepada operator tentang penyebab dari
efisiensi sistim yang
lebih rendah
-Tidak menghitung berbagai kehilangan yang berpengaruh pada berbagai
tingkat efisiensi

2. Metode tidak langsung dalam menentukan efisiensi boiler


Metodologi
Standar acuan untuk Uji Boiler di Tempat dengan menggunakan metode
tidak langsung adalah British Standard, BS 845:1987 dan USA Standard
ASME PTC-4-1 Power Test Code
Steam Generating Units.
Metode tidak langsung juga dikenal dengan metode kehilangan panas.
Efisiensi dapat dihitung dengan mengurangkan bagian kehilangan panas
dari 100 sebagai berikut:
Efisiensi boiler (n) = 100 - (i + ii + iii + iv + v + vi + vii)
Dimana kehilangan yang terjadi dalam boiler adalah kehilangan panas
yang diakibatkan oleh:
i. Gas cerobong yang kering
ii. Penguapan air yang terbentuk karena H2 dalam bahan bakar
iii. Penguapan kadar air dalam bahan bakar
iv. Adanya kadar air dalam udara pembakaran
v. Bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu terbang/ fly ash
vi. Bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu bawah/ bottom ash
vii. Radiasi dan kehilangan lain yang tidak terhitung
Kehilangan yang diakibatkan oleh kadar air dalam bahan bakar dan yang
disebabkan oleh pembakaran hidrogen tergantung pada bahan bakar, dan
tidak dapat dikendalikan oleh perancangan.
UMAR SYAID 5353093080

Data yang diperlukan untuk perhitungan efisiensi boiler dengan


menggunakan metode tidak langsung adalah:
-Analisis ultimate bahan bakar (H2, O2, S, C, kadar air, kadar abu)
-oksigen atau CO2 dalam gas buang
-Suhu gas buang dalam oC (Tf)
-Suhu ambien dalam oC (Ta) dan kelembaban udara dalam kg/kg udara
kering
-GCV bahan bakar dalam kkal/kg
-Persentase bahan yang dapat terbakar dalam abu (untuk bahan bakar
padat)
-GCV abu dalam kkal/kg (untuk bahan bakar padat)
Prosedur rinci untuk perhitungan efisiensi boiler menggunakan metode
tidak langsung diberikan dibawah. Biasanya, manager energi di industri
lebih menyukai prosedur perhitungan yang lebih sederhana.
Prosedur rinci untuk perhitungan efisiensi boiler menggunakan metode
tidak langsung diberikan dibawah. Biasanya, manager energi di industri
lebih menyukai prosedur perhitungan yang lebih sederhana.

Tahap 1: Menghitung kebutuhan udara teoritis


= [(11,43 x C) + {34,5 x (H2 O2/8)} + (4,32 x S)]/100 kg/kg bahan
bakar

Tahap 2: Menghitung persen kelebihan udara yang dipasok (EA)

Tahap 3: Menghitung massa udara sebenarnya yang dipasok/ kg bahan


bakar (AAS) = {1 + EA/100} x udara teoritis

Tahap 4: Memperkirakan seluruh kehilangan panas


UMAR SYAID 5353093080

i. Persentase kehilangan panas yang diakibatkan oeh gas buang yang


kering

= m x Cp x (Tf-Ta) x 100
----------------------------
GCV bahan bakar
Dimana, m = massa gas buang kering dalam kg/kg bahan bakar
m = (massa hasil pembakaran kering / kg bahan bakar) + (massa N2
dalam bahan bakar pada basis 1 kg) + (massa N2 dalam massa udara
pasokan yang sebenarnya).
Cp = Panas jenis gas buang (0,23 kkal/kg )

ii. Persen kehilangan panas karena penguapan air yang terbentuk karena adanya
H2
dalam bahan bakar=

Dimana,H2 = persen H2 dalam 1 kg bahan bakar


Cp = panas jenis steam lewat jenuh/superheated steam (0,45 kkal/kg)
iii. Persen kehilangan panas karena penguapan kadar air dalam bahan bakar

Dimana, M persen kadar air dalam 1 kg bahan bakar


Cp = panas jenis steam lewat jenuh/superheated steam (0,45 kkal/kg)
iv. Persen kehilangan panas karena kadar air dalam udara
= AAS x faktor kelembaban x Cp (Tf-Ta)} x 100
---------------------------------------------------
GCV bahan bakar
UMAR SYAID 5353093080

Dimana, Cp = panas jenis steam lewat jenuh/superheated steam (0,45kkal/kg)


v. Persen kehilangan panas karena bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu
terbang/ fly ash
= Total abu terkumpul/kg bahan bakar yg terbakar x GCV abu terbang x 100
-----------------------------------------------------------------------------------------
GCV bahan bakar
vi. Persen kehilangan panas karena bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu
bawah/ bottom ash
= Total abu terkumpul per Kg bahan bakar terbakar x GCV abu bawah x 100
-----------------------------------------------------------------------------------------
GCV bahan bakar

vii. Persen kehilangan panas karena radiasi dan kehilangan lain yang tidak
terhitung Kehilangan radiasi dan konveksi aktual sulit dikaji sebab daya emisifitas
permukaan yang beraneka ragam, kemiringan, pola aliran udara, dll. Pada boiler
yang relatif kecil, dengan kapasitas 10 MW, kehilangan radiasi dan yang tidak
terhitung dapat mencapai 1 hingga 2 persen nilai kalor kotor bahan bakar,
sementara pada boiler 500 MW nilainya 0,2 hingga 1 persen. Kehilangan dapat
diasumsikan secara tepat tergantung pada kondisi permukaan.

Tahap 5: Menghitung efisiensi boiler dan rasio penguapan boiler


Efisiensi boiler (n) = 100 - (i + ii + iii + iv + v + vi + vii)
Rasio Penguapan = Panas yang digunakan untuk pembangkitan steam/ panas yang
ditambahkan ke steam
Rasio penguapan yaitu kilogram steam yang dihasilkan per kilogram bahan bakar
yang digunakan. Contohnya adalah:
-Boiler berbahan bakar batubara: 6 (yaitu 1 kg batubara dapat menghasilkan 6 kg
steam)
-Boiler berbahan bakar minyak: 13 (yaitu 1 kg batubara dapat menghasilkan 13 kg
steam)
UMAR SYAID 5353093080

Walau demikian, rasio penguapan akan tergantung pada jenis boiler, nilai kalor
bahan bakar dan efisiensi.

Contoh
Jenis boiler: Berbahan bakar minyak
Analisis ultimate minyak bakar
C: 84 persen
H2: 12,0 persen
S: 3,0 persen
O2: 1 persen
GCV Minyak bakar: 10200 kkal/kg
Persentase Oksigen: 7 persen
Persentase CO2: 11 persen
Suhu gas buang (Tf): 220 0C
Suhu ambien (Ta): 27 0C
Kelembaban udara: 0,018 kg/kg udara kering

Tahap-1: Mengitung kebutuhan udara teoritis


= [(11,43 x C) + [{34,5 x (H2 O2/8)} + (4,32 x S)]/100 kg/kg minyak bakar
= [(11,43 x 84) + [{34,5 x (12 1/8)} + (4,32 x 3)]/100 kg/kg minyak bakar
= 13,82 kg udara/kg minyak bakar
Tahap-2: Menghitung persen udara berlebih yang dipasok (EA)
Udara berlebih yang dipasok (EA)
= (O2 x 100)/(21-O2)
= (7 x 100)/(21-7)
= 50 %
Tahap 3: Menghitung massa udara sebenarnya yang dipasok / kg bahan bakar
(AAS)
AAS/kg bahan bakar = [1 + EA/100] x Udara Teoritis (AAS)
= [1 + 50/100] x 13,82
= 1,5 x 13,82
= 20,74 kg udara/kg minyak bakar
UMAR SYAID 5353093080

Tahap 4: Memperkirakan seluruh kehilangan panas

i. Persentase kehilangan panas karena gas kering cerobong

Dapat juga digunakan sebuah metode yang lebih sederhana: Persentase kehilangan
panas yang disebabkan oleh gas kering cerobong
UMAR SYAID 5353093080

Untuk boiler kecil diperkirakan kehilangan mencapai 2 %

Tahap 5: Menghitung efisiensi boiler dan rasio penguapan boiler


Efisiensi boiler (n) = 100 - (i + ii + iii + iv + v + vi + vii)
UMAR SYAID 5353093080

i. Kehilangan panas karena gas buang kering : 9,29 %


ii. Kehilangan panas karena penguapan air yang terbentuk karena adanya H2
dalam bahan bakar : 7,10 %
iii. Kehilangan panas karena kadar air dalam udara : 0,317 %
iv. Kehilangan panas karena radiasi dan kehilangan lain yang tidak terhitung
: 2 % = 100- [9,29+7,10+0,317+2] = 100 17,024 = 83 % (perkiraan)
Rasio penguapan = Panas yang digunakan untuk pembangkitan steam/ Panas yang
ditambahkan ke steam
= 10200 x 0,83 / (660-60)
= 14,11 (bandingkan dengan rasio penguapan untuk boiler yang berbahan
bakar minyak = 13)
Keuntungan metode tidak langsung
-Dapat diketahui neraca bahan dan energi yang lengkap untuk setiap aliran, yang
dapat memudahkan dalam mengidentifikasi opsi-opsi untuk meningkatkan
efisiensi boiler.
Kerugian metode tidak langsung
- Perlu waktu lama
- Memerlukan fasilitas laboratorium untuk analisis

Referensi
UMAR SYAID 5353093080

Department of Coal Publications, Government of India. Fluidised Bed Coal-Fired


Boilers
Department of Coal, India, prepared by National Productivity Council. Coal
Improved Techniques for Efficiency. 1985
Elonka, Jackson M., and Alex Higgins, Steam Boiler Room Questions & Answers,
Third Edition Energy Machine, India. Energy Machine Products, Thermic Fluid
Heater: Flowtherm series.www.warmstream.co.in/prod-em-thermic- fluid-
heaters.html
Energy Machine, India. Energy Machine Products, Thermic Fluid Heater:
Flowtherm series.
www.warmstream.co.in/prod-em-thermic- fluid-heaters.html
Gunn, D., and Horton, R. Industrial Boilers, Longman Scientific & Technical,
New York
India Energy Bus Project, Industrial Heat Generation and Distribution. NIFES
Training
Manual Issued for CEC
www.cf.missouri.edu/energy/
YourDictionary.com. Water tube boiler. 2004
www.yourdictionary.com/images/ahd/jpg/A4boiler.jpg.
Websites:
www.eren.doe.gov
www.oit.doe.gov/bestpractices
www.pcra.org
www.energy-efficiency.gov.uk
www.actionenergy.org.uk
www.cia.org.uk
www.altenergy.com

Anda mungkin juga menyukai