Anda di halaman 1dari 13

Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

BAB 4

ARAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH

Bab ini akan menjelaskan mengenai rencana arahan pengembangan dan


strategi tata ruang wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat Tahun 2015-2035.
Arahan pengembangan dan strategi Kabupaten Bogor bagian Barat dibuat
berdasarkan perpaduan dari tiga konsep, yakni Growth Pole, Local Economic
Development, dan Regional Cluster. Arahan pengembangan dan strategi
kemudian dibagi dalam 4 aspek, yakni aspek fisik dan lingkungan, aspek sarana
dan prasaran, aspek sumber daya manusia, dan aspek kelembagaan. Uraian dari
arahan pengembangan dan strategi Kabupaten Bogor bagian Barat disajikan
sebagai berikut.

IV-1
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tabel 4.1 Arahan Pengembangan Strategi Aspek Fisik dan Lingkungan

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

1 Komoditas unggulan lokal Kabupaten Bogor bagian Barat Menguatkan dan Menumbuhkan dan membentuk
berkembang berdasarkan potensi didominasi kawasan lindung. menumbuhkan kembali fondasi dasar pengembangan
sumber daya alam. Tidak terdapat kegiatan kearifan lokal masyarakat ekonomi lokal dan kluster
Terkait dengan pengembangan budidaya yang melampaui dalam hal pengelolaan Mengoptimalkan fungsi ekonomi
komoditas unggulan dilakukan daya dukung lingkungan sumber daya alam & dan menguatkan interaksi yang
melalui kerjasama antara Pengawasan di kawasan mengurangi kerusakan sesuai dengan daya dukung
pemerintah dan swasta lindung dan budidaya dari lingkungan. lingkungan
Perlindungan terhadap lahan pencemaran lingkungan telah Pengarahan pengembangan Pemberian insentif terkait
pertanian berkelanjutan. optimal. komoditas unggulan dan pengelolaan SDA secara tradisional
Pengawasan di kawasan lindung Pembangunan fisik di wilayah pembangunan fisik sesuai dan berkelanjutan.
dan budidaya dari pencemaran Kabupaten Bogor bagian dengan kemampuan lahan. Pengurangan resiko bencana alam
lingkungan meningkat. Barat sudah sesuai dengan Pengarahan pengembangan dengan mengendalikan
Pengarahan zero waste kemampuan lahan. inovasi produk olahan tiap pembangunan di kawasan lindung
management untuk pemanfaatan penggunaan lahan maupun kluster yang memiliki ciri Mengembangkan produk berkualitas
sumber daya alam yang lebih sumber daya alam lainnya khas dan dikenal di pasar tinggi berbasis green technology dan
raman lingkungan pada kawasan rawan bencana. regional dan nasional memperluas jaringan pasar
Dampak yang ditimbulkan oleh Pengelolaan SDA melampaui Mengarahkan Memantapkan kemandirian

IV-2
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

bencana berkurang daya dukung lingkungan dan pemanfaatan SDA yang masyarakat lokal yang Berdaya
Penguatan kearifan lokal dan mitigasi bencana sesuai dengan daya Saing dalam lingkungan yang lestari
pelibatan masyarakat terutama Masih banyak sumber daya dukung lingkungan dan
kaum muda dalam mengelola dan alam (tanah subur) belum
pengolahan produk
menjaga keanekaragaman hayati. dimanfaatkan sepenuhnya.
dengan konsep zero
Keberlanjutan kegiatan di Kegiatan budidaya sektor
waste.
kawasan lindung, dan penerapan pertambangan telah
Pengawasan dan
aktivitas ramah lingkungan/zero melampaui daya dukung
pengendalian pemanfaatan
waste (pertanian, industri lingkungan.
sumber daya alam dan
pengolahan dll). Pengelolaan SDA sektor
lingkungan.
Pengendalian dan Pengawasan di pertambangan dilakukan
Mengembangkan green
kawasan lindung dan kawasan secara konvensional dan
technology untuk
budidaya dari pencemaran mengakibatkan bencana
peningkatan nilai tambah
lingkungan. longsor
komoditas dan peningkatan
Pembangunan fisik di seluruh Komoditas unggulan lokal
kualitas lingkungan.
wilayah Kabupaten Bogor telah berkembang berdasarkan
Pemanfaatan sumber daya
bagian Barat sesuai dengan potensi sumber daya alam.
alam secara berkelanjutan
kesesuaian lahan dan kemampuan
dengan Produk hasil olahan
lahan.

IV-3
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

memiiliki daya saing di


pasar global & Regional


Sumber : Hasil Analisis, 2015

Tabel 4.2 Arahan Pengembangan dan Strategi Aspek Sarana dan Prasarana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

1 Setiap kecamatan terlayani oleh Kualitas jaringan jalan lokal dalam Menambahkan jaringan Mengembangkan dan meningkatkan
jaringan transportasi lokal dan kecamatan masih buruk jalan antara sentra cakupan pelayanan jaringan irigasi di
pelayanan prasarana perdesaan produksi, sentra kawasan Pertanian bagian utara
secara optimal pemasaran dalam tiap Kabupaten Bogor bagian Barat.
klaster.
Mengembangkan
sekolah kejuruan yang
mendukung
pengembangan

IV-4
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

ekonomi lokal di
masing-masing
kecamatan.

2 Jaringan transportasi antar Konektivitas antardesa dan pelayanan Mengoptimalkan Peningkatan jalur distribusi logistik
kecamatan terbentuk prasarana perdesaan meningkat kebutuhan sarana antara sentra produksi, sentra
Jalur distribusi logistik antara kesehatan pemasaran dalam tiap klaster
sentra produksi dengan Meningkatan cakupan Pemenuhan kebutuhan sarana
pemasaran dalam tiap klaster pelayanan prasarana air pendidikan dan kesehatan
terbentuk bersih. Peningkatan cakupan pelayanan
Pelayanan dasar masyarakat Menambah trayek prasarana air bersih.
terpenuhi angkutan umum di
wilayah yang tidak
terlintasi angkutan
umum serta
peningkatan kualitas
terminal.

IV-5
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

3 Konektivitas antar sistem pusat Konektivitas antarkecamatan dan Meningkatan kelas Peningkatan kelas jalan yang
kegiatan kabupaten dengan sentra produksi dengan pemasaran jalan yang menghubungkan Kabupaten Bogor
pasar ekspor terbentuk terbentuk. menghubungkan dengan Kabupaten sekitarnya.
Berkembangnya sistem Sarana pelayanan dasar terpenuhi. Kabupaten Bogor Peningkatan jumlah sarana
pelayanan dasar masyarakat bagian Barat dengan pendidikan.
dalam membentuk SDM lokal Kab. Tanggerang, Kota Peningkatan kualitas sarana
yang berkualitas Bogor, Kab. Sukabumi, pendidikan dan kesehatan
dan Kab. Lebak
Meningkatan kualitas
sarana pendidikan dan
kesehatan
Meningkatan kualitas
air bersih
4 Sarana dan prasarana Konektivitas antar sistem pusat-pusat Memanfaatan sarana dan Pemanfaatan sarana dan prasarana
prasarana dalam menunjang
termanfaatkan secara optimal kegiatan dan pelayanan dasar dalam menunjang kegiatan sosial-
kegiatan sosial-ekonomi
dalam menunjang kegiatan masyarakat berkembang masyarakat secara optimal. ekonomi masyarakat secara optimal.
sosial-ekonomi masyarakat.

Sumber :Hasil Analisis, 2015

IV-6
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tabel 4.3 Arahan Pengembangan dan Strategi Aspek Sumber Daya Manusia

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

1 Mendorong dan Mengajak untuk Belum adanya balai latihan Menyediakan balai Peningkatan keterampilan
pelatihan kepada masyarakat kerja di sektor industri latihan kerja terkait kepada masyarakat lokal
sesuai kebutuhan Industri Sebagian besar masyarakat agroindustri untuk mampu mengolah
Mendorong kelompok tani untuk lokal masih menjual bahan Melakukan kemitraan bahan baku menjadi
meningkatkan kompetensi baku atau akademisi dalam bahan olahan
Memanfaatkan sekolah dalam Belum memenuhinya sekolah pelatihan kerja lokal
memberikan muatan lokal kejuruan untuk sektor untuk mampu
pengelolaan kegiatan budidaya pertanian, perindustrian, dan mengolah bahan baku
pariwisata menjadi bahan olahan.
Mengoptimalkan
sarana pendidikan
kejuruan

IV-7
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

2 Kelompok tani sudah bisa Masyarakat lokal sudah mampu Peningkatan Peningkatan
mengolah hasil budidaya mereka mengolah bahan baku menjadi kompetensi dan kerjasama antara
(Primer menjadi sekunder) bahan olahan profesionalisme sarana pendidikan
Tenaga Kerja lokal dengan industri
Pengoptimalan fungsi
balai latihan kerja dan
program pelatihan
serta pendidikan
berbasis standar
kompetensi.
Peningkatan
kerjasama antara
sarana pendidikan
dengan industri

IV-8
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

3 Tenaga kerja padaindustri Masyarakat lokal sudah Peningkatan hasil Penguatan modal
didominasi oleh SDM lokal kreatif dalam produk olahan produk olahan industri sosial bagi
industri masyarakat lokal agar
Kelompok tani dan organisasi
lebih kreatif dalam
sejenis untuk sampai melakukan
pengolahan industri
pengawasan mutu hasil budidaya
dan produk turunan

IV-9
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

4 Tenaga kerja lokal sudah Tenaga kerja pada industri Peningkatan daya Pembuatan regulasi
berdaya saing sudah didominasi oleh SDM saing sumber daya untuk
lokal manusia lokal memaksimalkan
Pengoptimalan dan penguatkan
Pengembangan penyerapan tenaga
hubungan pemerintahdan Organisasi lokal dan industri
kompetensi SDM kerja lokal
kelompok tani serta organisasi sudah erat hubungan
dalam proses
sejenis untuk selalu melakukan kerjasamanya
pemasaran produk
inovasi peningkatan dari hasil
hasil agroindustri ke
budisaya
pasar regional dan
nasional.

Sumber : Hasil Analisis, 2015

IV-10
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tabel 4.4 Arahan Pengembangan dan Strategi Aspek Kelembagaan

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

1 Meningkatnya peran dan fungsi Kinerja OPD belum optimal Mengoptimalkan kualitas Peningkatan kualitas kerja
OPD terkait pengembangan Sudah adanya intervensi dari kerja pegawai OPD dan pegawai OPD
potensi lokal OPD kepada UKM lokal kualitas pelaku UKM Peningkatan kualitas pelaku
peran dan fungsi UKM Lokal Jumlah UKM lokal terbatas UKM lokal
lokal.
meningkat Pembentukkan UKM lokal
jumlah UKM Lokal meningkat khususnya UKM yang
berbasis potensi lokal
Peningkatan penerimaan
daerah dari industri untuk
membiayai pengembangan
UKM lokal di tiap
kecamatan
Pemberian modal usaha bagi
UKM

IV-11
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Tahap Kondisi Target Kondisi Eksisting Arahan Pengembangan Strategi

2 Terbentuknya kelembagaan di Peran dan fungsi OPD terkait Memberikan dukungan untuk Pemberian dukungan untuk
tiap klaster pengembangan potensi lokal membentuk sistem membentuk sistem
Terbangunnya kerjasama antar meningkat kelembagaan di tiap klaster. kelembagaan di tiap klaster
stakeholder di tiap klaster . Peran dan fungsi UKM lokal Peningkatan koordinasi antar
meningkat kelembagaan di tiap klaster
Jumlah UKM lokal meningkat

3 Terbentuknya kelembagaan komitmen kerjasama antar Meningkatkan koordinasi Peningkatan koordinasi antar
UKM tiap Klaster di tingkat stakeholder di tiap klaster antar kelembagaan di tiap kelembagaan UKM tiap
kabupaten terbentuk klaster. klaster di tingkat Kabupaten
koordinasi antarstakeholder di
tiap klaster terbentuk

4 Koordinasi antar stakeholder di Kerjasama antar pelaku UKM Memberikan dukungan Pemberian dukungan untuk
berbagai tingkatan terwujud terwujud koordinasi antar stakeholder meningkatkan koordinasi
sehingga dapat mendukung Pertukaran informasi, inovasi, di berbagai tingkatan. antar stakeholder di berbagai
pemerataan pembangunan dan teknologi terjadi tingkatan
wilayah
Sumber : Hasil Analisis, 2015

IV-12
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

IV-13

Anda mungkin juga menyukai