Sebagian besar masyarakat di Indonesia Timur memelihara babi untuk kepentingan
pribadi seperti acara adat atau untuk dijual sehingga menghasilkan uang. Jadi sebagian besar masyarakat NTT akan mengkonsumsi daging babi. Pada daging babi terdapat cacing-cacing yang berada pada bagian usus yang akan dikonsumsi manusia sehingga mengakibatkan cacing-cacing tersebut akan bpindah ke tubuh manusia.