Anda di halaman 1dari 17
166 8.1. PENGERTIAN DASAR PENCEMARAN UDARA. -ale § USAHA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UI Bab 8 Usaha Penanggulangar Pencemaran Udara Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing didgla udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalhyé Kehadiran bahan atau zat asing didalam udara dalam jummlah tertentu serta berada din} dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengeanggu kehidupan manusia, hewan| op binatang. Bila keadaan seperti tersebut terjadi, maka udara dikatakan telah tercemr Kenyamanan hidup terganggu ! ‘Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak t tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungannya, Udara juga atmosfir yang berada disekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehid} didunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (02) untuk bernafas, Karbondioksida ( untuk proses fotosintesis oleh khlorofil dalam ozone (03) untuk menahan sinar violet. Susunan (komposisi) udara bersih dan kering, kira-kira tersusun oleh Nitrogen ) = 78,09 % volume Oksigen ©) 21,94 % Argon an 0,93 % Karbondioksida (co,) = 0.032 % Gas-gas lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia, nitrogen olsidh, hidrogen, methana belerang dioksida, amonia dan lain-lain. Apabila susunan data ‘mengalami perubaban dari susunan keadaan normal seperti tersebutditas dan Kemgifn aeaeecanaykehdupan anusa bean tmaan,banguae gen, da an seb ‘maka berarti udara telah tercemar. [Ai USAHA PENANCGULANGAN PENCEMARAN UDARA 167 8.2. PENTINGNYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA. Dampak pencemaran udara saat ini merupakan masalah serius yang dihadapi oleh negara-negara industri. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ternyata sangat merugikan. Pencemaran tersebut tidak hanya mempunyai akibat langsung terhadap Kesehatan manusia saja, akan tetapi juga dapat merusak lingkungan lainnya, seperti disebutkan diatas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1980, kematian yang disebabkan oleh pencemaran udara mencapai angka kurang lebih 51.000 orang. Angka tersebut cukup mengerikan karena bersaing keras dengan angka kematien yang disebabkan oleh penyakit lainnya, seperti kematian yang discbabkan oleh penyakit Jantung, kanker, AIDS dan lain sebagainya, Menurut para abli, pada sekitar tahun 2.000- an kematian yang disebabkan olch pencemaran udara akan mencapai angka 57.000 orang pertahunnya. Selama 20 tahun angka kematian yang disebabkan oleh pencemaran udara naik mendekati 14% atau naik mendekati 0,7 % per tahun, Selain itu kerugian materi yang disebabkan oleh pencemaran udara, apabila diukur dengan uang dapat mencapai sekitar 12 - 16 juta US dollar per tahun; suatu angka yang sangat berarti bila dibelanjakan untuk kesejabteraan umat manusia 8.3. KLASIFIKAS] PENCEMAR ATAU POLUTAN. Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini, khususnya dalam industri dan teknologi serta meningkataya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak menyebabkan_udara yang kita hirup disekitar kita menjadi tercemar oleh gas- gas buangan hasil pembakaran. Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu : a. Karena faktor internal (secara alamiah), contoh : 1. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin. 2. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi, berikut gas-gas vulkanik 3. roses pembusukan sampah organik dan lain-lain, b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh 1. Hasil pembakaran bahan bakar fosil. 2. Debu / serbuk dari kegiatan industri 3. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara. Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemar, baik berupa padatan, cairan atau gas yang masuk terdesperesi ke udara dan kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya Kecepatan penyebaran ini sudah barang tentu akan tergantung pada keadaan geografi dan meteorologi setempat. Udara bersih. yang kita hirup merupakan gas yang tidak tampak, tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih sudah sulit diperoleh terutama. di kota-kota besar yang banyak industrinya dan padat lalu-lintasnya. Udara yang tercemar dapat merusak lingkungan dan kehidupan manusia. Terjadinya kerusakan yekungan berarti berkurangnya (rusaknya) daya dukungan alam yang selanjutnya akan 168 mengurangi kualitas hidup manusia. Di negara-negara industri banyak dijumpai kasus penyakit yang erat kaitannya dergga pencemaran udara dan pencemaran-pencemaran lainya, 8.3.1. Komponen Pencemaran Udara Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak Kegiatan industri dan tekn« serta lalu-tintas yang padat, udaranya sudah tidak bersih lagi. Udara di daerah indy kotor terkena bermacam-macam pencemaran. Dari beberapa macam komponen penc udara, maka yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah kompo} Komponen seperti yang terlihat pada table 8.1 Komponen pencem: dapat pula mencemari udara secara bersam tergantung kepada sumbernya. Untuk mendapatkan gambaran tersebut dapat pencemaran udara di Amerika serikat.Dat tahun 1968, Table 8.1. Bahan Pencemaran dan Pengaruhnya terhadap Kesehata tersebut diatas mencemari udara secara sendiri-sendiri, [AB 6 USAITA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UB sama, Jumlah Komponen pencemar uf ini diperoleh dari hasil pengukuran dh {no Bahan pencemar «coy | 1. | Karbon monoksiéa Nitrogen Oksida 3 Belerang Oksida Unsur (Nox | 80») Jenis Gangguang Yai ditimbulkan Kapasitas angkut O, darah menu Gangguan janin dalam kandungan. Gangguan pembuluh darah jantung. Fongsi panca indera berkurang, Penyakit paru (emphysema). Penyakit pembuluh darah jantang. Radang ginjal kronis. Bronchitis. Gangguan sensotik & pernafasan Kervsakan bangunan (korosi). Gejala penyakit jantung. Pandangan kabur. 4 Hidro karbon acy Iritasi pada selaput lendir, mata, perafasan 5 Partikel Pengotoran bangunan dan makanat Iritasi saluran pernafasan (ISPA) (Panicle) Penguranganpenaiatn [AD 8 USAIA PEXANCGULANGAM PENCEMARAN UDARA 169 Tabel 8.2, Sumber Pencemar Udara di AS tahun 1968 | Jumlah Komponen Pencemar (Juta Ton/Tahun) ‘Sumber pencemaran — “ co | xo] so, | wc | Paniket | * Total pin | ransportas wT oat fos | 66 | 12 905 Industri ot} o2 | 73] 46 | 75 293 Pembuangan Sampah | 78 | 06 | 01 | 6 | ta na Pembskaran Stationer 19 | 19 | 244 89 459 Lain wo} 17 | o6 | ss | 96 373 Sumber pencemaran udara di Indonesia pada saat ini masih terus diteliti. Akan tetapi kalau dilihat prosentase komponen pencemaran udara dari sumber pencemaran tranportasi seperti terlihat pada table 8.2, mungkin data tersebut dapat diolah dari data diatas karena sama-sama menggunakan bahan bakar fosil. Prakiraan prosentase komponen pencemaran udara di indonesia dari sumber pencemar transportasi dapat di lihat pada table 8.3 ‘Table 8.3. Prakiraan prosentasi komponen pencemaran udara dari sumber pencemar transportasi di Indonesia, Komponen Pencemar Prosentase NOX 8.89% co 70,50% SOX 0.88% HC Partike! Total Prakiraan prosentase tersebut diatas dengan anggapan bahwa gas buangan dari hasil pembakaran yang keluar dari corong knalpot kendaraan transportasi memenuhi persyaratan teknis pembakaran yang benar. Apabila gas buangan yang keluar dari knalpot kendaraan berupa asap tebal berwama hitam maka tentu saja prosentase HC dan partikelnya akan jauh lebih besar dari perkiraan dan tergebut diatas. 170 8.3.2. Nil sa 8 USAMA PeNaccuLANGAN PeNcEMARAN HA Ambang Batas. Untuk menghindari dampak yang diakibatkan pencemaran udara selain england sumbemya juga dilakukan pengendalian dengan penetapan nilai ambang batas. Ia racun suatu bahan tergantung pada kualitas dan kuantitas bahan tersebut. Dengan jurplal sedikit sudah membahayakan manusia ini tidak lain Karena kualitasnya cukup membddi untuk membunuh, Nilai ambang batas pada mulanya ditujukan pada karyawan yang bekerja bh perusahaan industri, yaitu untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja selama mefel] bekerja dalam pabrik. Ager udara memenuhi syarat Kesehatan maka konsentrasi bahan dalam ufla ditetapkan batasnya. Artinya konsentrasi bahan tersebut tidak mengakibatkan penylakft atau kelainan selama 8 jam bekerja sehari atau 40 jam seminggu. Ini menunjukan bah i tempat bekerja tidak mungkin bebas polusi udara. Nilai ambang batas adalah alterpatit ‘bahwa walau apapun yang terdapat dalam lingkungan Kerjanya, manusia merasa arpar Dalam perkataan lain, nilai ambang batas juga diidentikan dengan kadar maksimun Yan] Siperkenankan. Kedua pengertian ini mempunyai tujuan sama. Pada umumnya satuan yang dipakai untuk nilai ambang batas mg/m3_yaitu bal dalam sejuta yang disingkat dengan bds atau ppm (part per millon). Satuan m; biasanya dikonversikan kepada satuan m/it, : mg/liter 273+ 8C 760 pom == x 224 x ——"__ x M 273 > ppm — = part per millon (bagian dalam sejuta M = berat molekul P ‘ekanan dalam mm.Hg t why dalam derajat Celcius me/It. = satvan untuk ppm Antara satu senyawa dengan senyawa lain berbeda nilai ambang batasnya dan anf senyawa itu sendiri juga berbeda untuk waktu yang berbeda pula. Nilai ambang bp yang didapat harus lebih kecil atau sama dengan baku mutu udara ambien yang tflal dikeluarkan oleh Menteri Negera Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEI MENKLH/IU1991 tanggal I Februari 191 (Tabel 8.4), {AB 8 USAILA PEXANGGULANGAN PENCEMARAM UD&RA m Tabel 8.4 Baku Mutu Udara Ambien Waktu Pengusuran | Baku Mutu Sulfur dioksida (SO) 24 jam 0.1 ppm (260 ag/m3) Karbon Monoksida (CO) | 8 jam 20 ppm (2260 ugim3) Oksigen Oksida 24 jam 0.05 ppm (9: g/m3) Oksidan (03) 1 jam 0.10 ppm200 p/m) Debu 24 jam 0.26 yigfm3 Titmah Hitan 24 jam 0.06 yg Hidrogen Sulfida (H28) | 30m 0.03 ppm (42 yy Amonia 24 jam 2 ppm (1360 pgm) Higrokarbon 3 jam 0.24 ppm 8.3.3. Karbon Monoksida atau CO. Karbon Monoksida adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau, dan juga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah -192°C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat latulintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan daerah pedesaan. Selain dari itu gas CO dapat pula berbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walapun jumlahnya relatif sedikit, seperti gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lain-lainnya, Sumber pencemar gas CO yang terbesar, berdasarkan hasil penelitian di negara-negara idustri, adalah berasal dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak, batubara) pada mesin- mesin penggerak transportasi. Hal ini bisa difihat pad tabel 8.5. Tabel 8.5 Sumber Pencemar Sumiber Pencemaran CO Jumish Prosentase ‘Transportasi 63.8 % Pembakaran Stasioner 19% Proses Industri 9.6 & Pembuangan Limbah Padat 18% Lain-lain 16,9 & 12 8.3.4, Nitrogen Oksida atau NOx. 8.3.5, Belerang Oksida atau SOx 8.3.6. Hidrokarbon atau HC. 8.3.7. Partikel. {BAB § USAHA PENANGGULANGAN PENCEMARAW Yai. Nitrogen oksida sering disebut dengan NO,., karena oksida nitrogen mempunyai 2 maka bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO, dan NO. Sifat gas NO, adalah berwhrn} (yaitu merah kecoklatan) dan berbau (tajam menyengat hidung), sedangkan gas NO tIdal berwama dan tidak berbau. Gas belerang oksida atau SO, terdiri atas gas CO, dan CO, yang keduanya mempupygi sifat berbeda Gas CO, berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas Fo. bersifat sangan reaktif dan mudah beraksi dengan wap air yang ada diudara uhto} membantu asam sifat atau H2 SO, Asam Sulfat ini sangat reaktif, mudah berpkdi (memakan) benda-benda lain yang mengakibatkan kerusakan, seperti proses pengkarptal (korosi) dan proses kimia lainnya, Hidrokarbon atau sering disingkat dengan HC adalah pencemaran udara yang dl berupa gas, cairan maupun padatan. Dinarakan hidrokarbon karena penyusun utama adalah atom karbondan atom hidrogen yang dapat terikat (tersusun) secara ikatan I (iketan tantai) atau terikat secara ikatan cinein (ikatan tertutup). Jumlah atom karbor dalam senyawa hidrogen akan menentukan bentuknya, apakah akan berbentuk gas, c ataukan padatan, Pada suhu kamar umumnya HC suhu rendah (jumlah atom C sed akan berbentuk gas, HC suku menengah (jumlah atom C sedang) akan berbentuk c: dan HC suku tinggi Gumlah atom C banyak) akan berbentuk padatan. Seiasee Partikel adalah pencemar udara yang dapat berada bersama-sama dengan bahan htal bentuk pencemar lainnya, Partikel dapat diartikan secara murni atau sempit sebaegi bbahan pencemar udara yang berbentuk padatan. Namun dalam pengertian yang lebih fu: dalam kaitannya dengan masalah pencemaran lingkungan, pencemaran partikel dhpdt meliputi berbagai macam bentuk, mulai dari bentuk sederhana sampai dengan beptu| yang rumit atau kompleks yang kesemuanya merupakan bentuk pencemaran udard, Siantaranya dapat berupa keadaan-keadaan sebagai berikut : 1. Aerosol adalah istilah umum yang menyatakan adanya partikel yang terhambur|da} melayang diudara, Fog atau kabut adalah aerosol yang berupa campuran antara butiran-butiran air Yank, berada diudara, 3. Smoke atau asap adalah aerosol yang berupa campuran antara butir padatan |da} cairan yang terhambur melayang diudara, 4, Dust atau debu adalah aerosol yang berupa butiran padat yang terhambur dan melayan| diudara, Karena andanya hembusan angin. 5. Mist artinya mirip dengan kabut Penyebabnya adalah butiran-butiran zat cair Yan] terhambur dan melayang diudara (bukan butiran air) {AB § USAHA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UD4A 13 6. Fume artinya mirip dengan asap hanya saja penyebabnya adalah acrosol yang berasal dari kondensasi uap panas (khususnya uap logam), 7. Plume adalah asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri (pabrik). 8. Haze adalah setiap bentuk aerosol yang mengganggu pandangan di udara 9. Smog adalah bentuk campuran antara smoke dan fog 10. Smaze adalah bentuk campuran antar smoke dan haze. ‘Sumber pencemaran partikel dapat berasal dari peristiwa alami dan dapat juga berasal dari ulah manusia dalam rangka mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Misalnya pencemaran partikel yang diakibatkan peristiwa alam ; Debu tanab/pasir halus yang terbang terbawa oleh angin, abu dan bahan-bahan vulkanik yang terlempar ke udara akibat lentusan gunung berapi, semburan uap air panas disekitar daerah sumber panas bumi didaerah pegunungan. Sedangkan yang berasal dari ulah manusia scbagian ‘besar berasal dari pembakaran atu bara, proses industri, kebakaran hutan dan gas buangan alat transportasi 8.3.7.1 Pembakaran Batu Bara. Pemakaian batu bara dalam kegiatan industri sangat banyak, Batu bara terutama digunakan sebagai bahan bakar pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang memasok kebutuhan cenergi listrik bagi industri tersebut. Pada pembakaran dan pemecahan (peristiwa crack- ing) batubara, selain dihasilkan gas buangan (CO.NOx, dan SOx), sebagai bahan pencemar. Partikel-partikel tersebut antara Jain a.Karbon dalam bentuk abu atau fly ash (C) b.Karbon Silika (Si0,) c.Debu Alumina (AL, 0)) dOksida - Oksida Besi (Fe, O, atau Fe, 04) Penelitian lebih jauh mengenai dampak pemakaian bahan bakar batu bara ternya sangat menarik, Kerena selain mengeluarkan partikel-partikel seperti diatas, ternyata pada pemakaian bahan bakar batubara juga dilepaskan partikel-partikel radioaktif karena batubara sebagai bahan bakar fosil juga mengandung unsur-unsur radioaktif alam yang. apabila dibakar unsur tersebut akan ikut keluar bersama-sama dengan Komponen hasil pembakaran lainnya. Dari hasil penelitian telah terbukti bahwa selain mengeluarkan gas CO, NOx, SOx, C dan sejumlah abu maupun debu seperti tersebut diatas, yang menyebar ke lingkungan, Unsur-unsur radioaktif yang ikut keluar dari pembakaran batubara cukup banyak, yaitu sekitar 36 unsur. Dari sekian banyak unsur tersebut yang paling dominan adalah * Partikel Timbal 210 atau Pb 710 * Partikel Polanium 210 atau Po 210 * Partikel Proctactinium 231 atau Pa 3! 14 [BAR § USAHA PENANGGULANCAN PENCEMARAW pad 8.3.7.2. Proses Industri, 8.4. USAHA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA. 41 * Partikel Radium 226 atau Ra 6 * Partikel Thorium 232 atau Th 22 * Partikel Uranium 238 atau U8 Keenam macam unsur radioaktif tersebut termasuk golongan logam berat yang apabil masuk kedalam tubuht manusia akan mengikuti lever route yang berdampak pada tubu| ‘manusia, Berdasarkan hasil penelitian terakhir, ternyata bahwa paparan radiasi lingkut yang dihasilkan oleh PLTU yang memakai bahan bakar batubara relatif lebih dibandingkan dengan paparan radiasi lingkungan yang dikeluarkan oleh PLTN (Pbs: Listrik Tenaga Nuklir). Mengingat akan hal ini kiranya para pengelola PLTU bat perlu memperbatikan masalah dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan $lel pemakaian batubara tersebut. Berbagai macam proses industri ternyata ada yang menghasilkan partikel-partikel yan} dapat menyebar ke udara, Suatu industri atau pabrik yang memperhatikan masdlal keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan tentu akan melengkapi pabriknya dena penyaring atau filter Khusus yang akan menangkap partikel atau debu yang munj keluar dati lingkungan pabrik. Beberapa pabrik atau industri yang potensial sebagai sumber pencemaran partikel diantaranya adalah : Industri besi dan baja, industri semen, pengolahan batu bara, indst petrokimia, industri kertas dan pulp, pabrik tepung, Industri tekstil dan asbes, pabril insektisida, dan Industri elektronika. Usaha-usaha penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan melalui 2 machm| cara yaitu 1, Penanggulangan secara non-teknis, dan 2. Penanggulangan secara teknis Penanggulangan secara Non-teknis Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi dai ‘menanggulangi pencermaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundan| | yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegidfa industri dan teknologi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penecmaran lingkungan Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan gambaran secara jelas tentang kegi industri dan teknologi yang akan dilaksanakan disuatu tempat, meliputi 1, Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) 2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3. Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi 4, Menanamkan Perilaku Disiplin [BAD 8 USAHLA PENANGOULANGAN PENCEMARAN UDARA 175 4.2. Penanggulangan Secara Teknis ‘Apabila berdasarkan kajian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ternyata bisa diduga bahwa mungkin akan timbul pencemaran lingkungan, maka langkah berikutnya adalah memikirkan penanggulangan secara teknis. Banyak macam dan cara yang dapat ditempuh dalam penganggulangan secara teknis. Diantaranya adalah 1. Mengubah Proses, Mengganti Sumber Energi, Mengelolah Limbah, 2. 3 4, Menambah Alat Bantu 5, . Perencanaan Manajemen Lalu-lintas (pada sistem transportasi). 4.2.1, Mengubah Proses Apabila dalam suatu proses industri dan teknologi terdapat bahan buangan (Limbah) yang berupa zat-zat kimia maka akan terjadi pencemaran lingkungan oleh zat-zat kimia tbaik melalui pencemaran udara, pencemaran air maupun melalui pencemaran daratan. Keadaan ini harus dihindari, yaitu dengan mengubah proses yang ada dan memenuhi kriteria dibawah ini 1. Mengutamakan keselamatan lingkungan 2. ‘Teknologinya telah dikuasai dengan baik 3. Secara teknis dan ckonomis dapat dipertanggung jawabkan Sebagai contoh pada industri pengolahan baban nuklir, untuk mendapatkan unsur uranium dari batuan uranium digunakan serangkaian proses yang melibatkan penggunaan zat-zat kimia, Pemakaian zat kimia seringkali menimbulkan masalah pada limbah buangannya. Sebagai ganti zat kimia, pada saat ini telah difikirkan pemakaian bakteri tertentu untuk memecah bantuan ini yang tidak membahayakan lingkungan. 8.4.2.2, Mengganti Sumber Energi ‘Sumber energi yang digunakan pada berbagai kegiatan industri dan teknolgi sebagian besar masih mengandalkan pada pemakaian bahan bakar fosil, yang menghasilkan Komponen pencemaran udara yang berupa gas. Hal ini bisa dikurangi dengan memakai bahan bakar LNG (Liquified Natural Gases) yang menghasilkan gas buangan yang lebih bersih. 8.4.2.3, Mengelola Limbah. Pengelolaan limbah industri dari bahan buangan industri dan teknologi dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, Cara pengelolaan limbah ini sering disebut dengan Waste Treatment atau Waste Management. Cara mengelola limbah industri dan teknologi tergantung pada sifat kandungan limbah serta tergantung pula pada rencana pembuangan olahan limbah secara permanen. 176 [BAD 8 USAHA PENANGGULANGAN PENCEMARAN. 3.4.2.4. Menambah Alat Bantu, Untuk n dengan menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengurangi atau menanggulangi pencemaran lingku: diantaranya adalah : 1. Filter Udara, Filter udara dimaksudkan untuk menangkap abu atau partikel yang keluar afi cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas kelingkungan sehingga udara basi saja yang keluar dari cerobong. 2. Pengendap Siklon (Cyclone Separator). Pengendap siklon adalah pengendap debu/abu yang ikut dalam gas buangan htal uudara dalam ruangan pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon a pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara/gas buangan yang sengaja dihembudkea ‘melalui tepi dinding tabung siklon schingga partikel yang relatif berat akan kebawah. Bentuk skematis pengendap siklon dapat dilihat pada gambar 8.1 lengkapi cara penanggulangan pencemaran lingkungan secara ce a ‘tut veara @ ne Gambar 8.1. Pengendap Siklon 3. Filter Basah (Serubbers/Wet Colectors) ~ Prinsip Kerja filter basah adalah membersinkan udara yang kotor dengan i menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangkan udara yang kotor dari wa bawah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka debu akan semprotan air turun kebawah. {AB 8 USAHA PENANGGLULANGAN PENCEMARAN UDARA 7 ‘Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip kerja pengendap siklon dan filter basah digabungkan menjadi satu, sehingga akan menghasilkan satu alat penangkap debu yang dinamakan pengendap sikon filter basah, seperti tampak pada gambar 8.2. - Gambar 8.2 penangkap Sikon Filter Basah. Pengendap Sistem Gravitasi. ‘Alat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan wdara kotor yang ukuran partikelnya relatif cukup besar, sekitar 50 y1 atau lebih. Cara kerja alat ini sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor kedalam alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada waktu terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba, partikel akan jatuh terkumpul dibawah akibat gaya berat sendiri. Skema alat pengedap ini dapat dilihat pada gambar 8.3. 5. Pengendap Elektrostatik. ‘Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara kotor dalam jumlah relatif besar dan pengotor udaranya adalah aerosol atau uap air, alat dapat membersihkan ‘udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat ini sudah relatif bersib 178 A6 8 USAT PENANOGULANGAN PENCEMARAN Gambar 8.3. Alat Pengendap Sistem Gravitasi Alat pengendap ini menggunakan arus searah yang mempunyai tegangan 25-100 KV| Alat ini berupa tabung silinder dimana dindingnya diberi muatan positif, sedangka ‘ngah ada sebuah kawat_ yang merupakan pusat silinder, sejajar dinding-tabung, diber] ‘muatan negatif. Adanya perbedaan tegangan yang cukup besar akan menimbulkan ko. rona discharge didaerah pusat silinder. Hal ini menyebabkan udara kotor seolah-« ‘mengalami ionisasi. Kotoran udara menjadi ion negatif sedangkan udara bersih menjadi ion positif dan masing-masing akan menuju ke elektroda yang sesuai. Kotoran y$n; menjadi ion negatif akan ditarik oleh dinding tabung sedangkan udara bersih akan ber di tengah-tengah silinder dan kemudian terhembus keluar. Skema alat ini dapat dilihal pada gambar 8.4, 8.4.2.5 Menjauhkan Sumber Pencemar. Hal-hal yang mempengaruhi konsentrasi pencemaran udara, diantaranya adalah 1. Prosentase gas yang dikeluarkan (Emisi gas buang) 2. Jumlah sumber-sumber pencemar (Volume) 3. Waktu beroprasi (lamanya sumber beropetasi) _RAR 8 USKHA PENANGGULANGAM PENCEMARAN UDARA 179 8 Gambar 8.4. Alat Pengendap Elektrostatik ‘Agar Konsentrasi zat pencemar yang berasal dari sumber tidak melebihi ambang batas, maka perlu diadakan rekayasa agar jauh dari masyarakat, Sebagai Contoh 1. Untuk membangun sebuah pabrik/industri maka perlu dipilih lokasi yang tepat, misalnya dengan memperhatikan jumlah pabrik/industri (sumber pencemar) di daerah terscbut, adanya perumahan penduduk, pengembangan Kota, dan lain sebagainya, sehingga tidak banyak menimbulkan permasalahan bagi masyarakat. 2. Jika dalam suatu tempat (ruas jalan) terjadi Konsentrasi pencemaran udara yang melebihi ambang batas, maka dapat ditangani dengan cara mengurangi jumlah kendaraan yang akan melewati ruas jalan tersebut, yaitu bisa mengalihkan kendaraan yang akan melewati ruas jalan tersebut atau menyarankan kepada pemakai kendaraan pribadi untuk ‘menggunakan kendaraan_umum. Untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar, dapat dipasang alat pemantau konsentrasi pencemaran udara pada tempat-tempat tertentu (gambar 8.5). Alat tersebut sudah dipasang di kota-kota besar di Indonesia, misalnya di Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Namun sampai sejauh ini belum diadakan tindak lanjut dari hasil pemantauan tersebut untuk mengendalikan pencemaran. 180 DAD 6 USANA PENANGCULANCAN PENCEMARAN ‘Tempel poto alat pemantan pencemaran Udara Gambar 8.5. Alat Pemantau pencemaran Udara Sebagai contoh dari tindak lanjut hasil pemantauan tersebut dapat dilakukan deqjeah beberapa tahap, diantaranya 1. Merubah Manajemen Lalulintasnya, seperti yang diuraikan pada contoh 2. TL. Jika pada tahap pertama ternyata konsentrasi udara masih diambang bata baku ruth ambien, maka harus segera menghentikan beropersinya pabrik/industri. III, Begitu pula jika langkah kedua masih belum berhasil, maka masyarakat didaerah terstbut segera dipindahkan. 8.5. TUGAS RUMAH. Bacalah materi kuliah tersebut, kemudian dibuat resume dan dikumpulkan. 2.6. Soal/Latihan 1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penycbab pencemaran udara, berikan oT 2. Komponen atau bahan pencemar udara apa saja yang saudara ketahui dan jenis ganj yang timbul tethadap kesehatan masyarakat, 3. Sebutkan sumber pencemaran udara yang saudara ketahui. 4, Dalam masalah pencemaran lingkungan, pencemaran partikel dapat meliputi berb4ga} macam bentuk mulai dari yang sederhana dan yang rumit, sebutkan dan jelaskan. 5. Sumber pencemaran partikel dapat berasal dari peristiwa alami dan dapat juga berpsa} [AB 8 USNHA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA 181 dari ulah manusia dalam rangka mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik, sumber pencemaran partikel apa saja yang saudara ketahui yang berasal dari alam. 6. Jenis Industri apa saja yang saudara ketahui sebagai sumber pencemaran partikel dalam pencemaran udara. 182 LATIHAN 2, Apa menurut Saudara dampak yang akan terjadi akibat Perambahan Hutan ? 3. Dampak apa yang mungkin terjadi akibat pengeboran air tanah ? 4, Apa yang dimaksud pembangunan berwawasan lingkungan ? 5. Hal-hal apa saja yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya pencemaran dan bagaithaita cara mencegahnya ? 6. Sebutkan media penerima dari suatu akibat pembangunan ? TUGAS Baca dan pelajari di rumah tan vain revaccuusnan rnceaea dope Apa pengaruh pembangunan fisik bendungan, Industri berat, Jalan Raya dan lainflain terhadap lingkungan ?

Anda mungkin juga menyukai