Anda di halaman 1dari 27

MINI RISET

PEMANFAATAN GETAH ANAK PISANG SEBAGAI OBAT LUKA


BAKAR

Oleh :
Pembimbing :
Riyan Ja`far Wahyudhi
Pak Ridwan
Eko Suprayitno

SMA ISLAM PARLAUNGAN


STATUS : TERAKREDITASI A NSS : 304050217027 NDS : E.03174001
JL. BERBEK 1/2-4 Telp. (031)Mini riset SMABERBEK
8668298 Islam Parlaungan
WARUWaru 1
Sidoarjo 2017
SIDOARJO
HALAMAN PENGESAHAN

Hari : Minggu Tanggal : 14


Bulan : Mei Tahun : 2017

PEMANFAATAN ANAK PISANG SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR

Wali Kelas Ketua Pelaksana

(Dewi Ratih) (Slamet S.Si)

Waka Kesiswaan Pembimbing

(Mas Ridwan S.Sos) (Mas Ridwan S.Sos)

Menyetujui / Menyerahkan

Ketua Yayasan Kepala Sekolah

( ) (Syamsudin S.P.D)

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 2


MOTTO

1. "Bangsa yang malas belajar, tidak akan bisa berkembang!"

2. "Ilmu adalah milik diri sendiri, bukan untuk orang lain"

3. "Kesalahan akan membuat orang belajar dan menjadi lebih baik"

4. "Jawaban sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan tak kenal putus asa"

5. "Tegarlah seperti batu karang"

6. "Kesuksesan akan diraih dengan terus belajar!"

7. "Pendidikan bukan hanya untuk yang muda tapi untuk semua umur"

8. "Sambut masa depan cemerlang dengan berilmu"

9. "Belajar tidak akan berarti, jika tanpa budi pekerti"

10. "Usaha yang dilakukan setengah hati hanya akan menghancurkan mimpi"

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 3


Halaman Persembahan

Laporan Mini Riset ini kami persembahkan kepada bapak slamet S.Si selaku guru bidang studi
biologi. Yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan mini riset ini

Laporan mini riset ini kami persembahkan kepada orang tua kami yang telah mendukung kami
dan mengingatkan kami untuk menyelesaikan laporan mini riset ini

Laporan mini riset ini saya persembahkan kepada teman teman yang telah membantu kami
dalam proses pengerjaan yang awalnya hanya dari kertas ke kertas hingga menjadi sebuah
laporan mini riset

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 4


Pemanfaatan anak pisang sebagai obat luka bakar

Penulis

Riyan Jafar Wahyudhi

Eko Suprayitno

2017

ABSTRAKSI

Latar Belakang penelitian ini adalah untuk memanfaatkan bagian tumbuhan atau buah yang tidak bisa
digunakan. Kita tahu bahwa anak pisang hanya bisa dimanfaatkan sebagai makanan hewan,
contohnya kambing. Kami berfikir untuk memanfaatkannya, yaitu dengan cara dibuat bahan
tambahan pembuatan obat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah anak pisang dapat dibuat obat luka
bakar.Manfaat penelitian ini adalah kita bisa memanfaatkan bagian tumbuhan yang tidak
dimanfaatkan. Metode yang digunakan untuk memperoleh dan mengelola data adalah eksperimen
langsung dan melalui tinjauan pustaka. Secara singkat dari hasil penelitian dapat dikataan bahwa
anak pisang bisa digunakan untuk pembuatan obat luka bakar.Dari hasil eksperimen dapat
disimpulkan bahwa anak pisang dapat dibuat sebagai obat luka bakar.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 5


Halaman Judul...............................................................................................................................ii
Halaman Pengesahan...................................................................................................................iii
Motto..............................................................................................................................................iv
Halaman Persembahan.................................................................................................................v
Abstraksi........................................................................................................................................vi
Kata Pengantar............................................................................................................................vii
Daftar Isi........................................................................................................................................ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Batasan Masalah..........................................................................................................2
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................................2
E. Manfaat Penelitian.......................................................................................................2
F. Hipotesa........................................................................................................................2
G. Asumsi...........................................................................................................................2

BAB II : PEMANFAATAN ANAK PISANG SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR


A. Profil Pisang.......................................................................................................................4
Pokok Permasalahan.........................................................................................................6
B. Solusi Alternatif.................................................................................................................6

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...................................................................................................................7
B. Populasi dan Sampel..........................................................................................................7
C. Waktu dan Tempat Penelitian..........................................................................................7
D. Alat dan Bahan...................................................................................................................7
E. Analisis Data.......................................................................................................................8
F. Alur Penelitian...................................................................................................................9

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil...................................................................................................................................10
B. Pembahasan......................................................................................................................13
C. Morfologi (Ciri-ciri fisik) Pohon pisang........................................................................13

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan...........................................................................................................................19
B. Saran.................................................................................................................................19
C. Lampiran..........................................................................................................................20
D. Lembar Angket................................................................................................................20
Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 6
E. Profil penulis....................................................................................................................21
Daftar pustaka.......

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 7


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya alam, Hutan merupakan salah satu
sumberdaya alam yang memegang dalam peranan penting. Dalam kehidupan hutan
memberikan manfaat baik dari segi ekonomi, sosial, maupun ekologi. Sebagaian besar
masyarakat indonesia mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian hutan
Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang penting karena termasuk
sumber daya alam yang dapat diperbarui. Keanekaragaman ini merupakan fakta dan gejala
yang dapat diamati baik dari segi ukuran, warna, struktur, fungsi, perawakan lama tumbuh,
ddan tanggapan terhadap faktor lingkungan. Variasi yang terjadi dapat disebabkan karena
mutasi, Adaptasi dengan lingkungan, perkembangan tumbuhan, dan genetika.
Makhluk hidup khususnya manusia dalam kehidupan sehari hari tidak lepas dari tumbuhan,
baik sebagai pangan, sandsng, obat, bahan perumahan, tanaman hias dan sebagainya. Hal ini
yang mendorong manusia untuk mempelajari dan melakukan penelitihan tentang manfaat
tumbuhan bagi dirinya sendiri dan generasi penerus.

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar
memanjang dari suku Musaceae. Tanaman pisang termasuk dalam golongan terna monokotil
tahunan berbentuk pohon tersusun atas batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan
pelepah daun yang tersusun secara rapat teratur. Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang
dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah
(plantain, cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang,
seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah
digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.
Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada apel, pisang juga dapat menyediakan
cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan.

Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup
tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium,
magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks,
B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Pisang
dapat digunakan bagi ibu hamil, untuk penyakit usus dan perut. Bagi luka bakar, bagi
kecantikan,bagi Diabetes Melitus, pada pendarahan rahim, merapatkan vagina, Ambein, Cacar
Air, Tenggorokan Bengkan dan sakit kuning atau lever

Anak pisang adalah pohon pisang yang masih kecil, yang pada umumnya dianggap tidak
terlalu berguna. Melihan pandangan orang-orang seperti itu, maka kami ingin menunjukn salah
Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 8
satu manfaat dari anak pisang. Dari keterangan diatas saya dapat menyimpulkan dan membuat
sebuah mini risetyang berjudul PEMANFAATAN ANAK PISANG SEBAGAI OBAT LUKA
BAKAR.
B. Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah yang sudah diuraikan diatas, ada pula rumusan masalah yaitu
Bagaimana pemanfaatan pisang sebagai obat luka bakar?
C. Batasan Masalah
Agar penelitihan ini berjalan dengan terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan
penulis, maka masalah dibatasi hanya berfokus pada pemanfaatan pisang sebagai obat luka
bakar dilakukan di SMA ISLAM PARLAUNGAN dengan instrumen yang saya gunakan yaitu
angket 20 responden.
D. Tujuan Penelitihan
Adapun tujuan dari pembuatan karya ilmiyah ini, antara lain:
1. Megetahui kandungan dari pohon pisang
2. Mengetahui manfaat dari pohon pisang bagi obat luka bakar
3. Mendeskripsikan pohon pisang menjadi obat yang berkhasiat bagi kesehatan kulit
E. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini yakni dapat memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa
pohon pisang dapat di buat menjadi obat luka bakar.
F. Hipotesa
Hipotesis atau hipotesa merupakan jawaban sementara yang masih praduga untuk suatu
masalah. Dalam hal ini untuk membuktikan keberaran hipotesa, maka perlu dilakukan sebuah
penelitian lebih lanjut. Dari gambaran penulis, hipotesa yang diambil yaitu obat luka bakar
akan mudah diterima dikalangan masyarakat dan bisa sebagai produk industry serta khasiat
dari pohon pisang bisa berguna untuk masyarakat.
G. Asumsi
Pohon pisang adalah tanaman tropis yang mudah dibudidayakan, tanaman ini bisa
tumbuh dengan baik dimana saja baik didataran tinggi atau dataran rendah. Umumnya pohon
pisang merupakan tanaman pekarangan, walaupun saat ini pohon pisang sudah banyak ditanam
diperkebunan. Pohon pisang senang hidup pada tempat yang lembab, tetapi tidak dapat hidup
dalam genangan air hal ini karena genangan air akan memungkinkan timbulnya berbagai
penyakit sehingga mengakibatkan akar akar pada tanaman pisang dapat membusuk. Pohon
pisang merupakan tanaman yang berbuah sekali, kemudian mati. Namun, sebelum
menghasilkan tunas dan buah, pohon pisang tidak akan mati, meskipun ditebang berkali kali.
Hampir semua bagian dari pohon pisang bermanfaat, mulai dari batang, daun maupun buahnya
diambil untuk diperjualbelikan dengan harga relative mahal.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 9


Pohon pisang memiliki batang yang tidak keras dan basah berair, di dalam batang pohon pisang
terdapat cadangan energi. Batang pohon pisang dapat diolah menjadi makanan, biasanya pada
bagian tengahnya kadang dimanfaatkan sebagai lauk pendamping nasi. Bunga pohon pisang
keluar pada ujung batang dan hanya sekali berbunga selama hidupnya. Bunga pohon pisang
sering disebut jantung pisang karena bentuknya seperti jantung. Daun pohon pisang memiliki
bentuk lebar dan panjang, memiliki tulang daun yang besar namun tepi daun tidak mempunyai
ikatan yang kompak sehingga mudah robek, daun pohon pisang dimanfaatkan untuk menjadi
bungkus makanan bahkan bisa beralih fungsi menjadi payung. Pohon pisang memiliki berbagai
jenis buah yang beraneka macam. Diantaranya yaitu pisang kepok kuning,pisang kapok putih,
pisang raja, pisang susu, pisang tanduk, pisang ambon hijau lumut, pisang mas super, pisang
siam, pisang putri, pisang nangka, pisang ambon kuning, pisang badak dan pisang barangan.
Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan yaitu pisang
meja dan pisang olah. Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti
pisang ambon, susu, raja, seribu dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng,
direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kapok. Buah pisang dapat diolah mejadi sebuah
produk seperti sale, kue, kripik, pisang molen, epe ataupun arak. Buah pisang memberikan
kontribusi yang ebih tinggi dari buah apel, buah pisang juga dapat menyediakan cadangan
energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan. Buah pisang
memiliki kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediankan energi cukup tinggi
dibandingkan dengan buah buah lain. Buah pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium,
fosfor, besi dan kalsium. Buah pisang juga mengandung vitamin yaitu C, B Kompleks, B6, dan
serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran otak.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 10


BAB II
PEMANFAATAN POHON PISANG SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR
A. Profil

Pohon Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun
besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana,
dan M. paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun
dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua
buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang
berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan
pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah
konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan pisang kipas. Artikel ini hanya membahas pisang
penghasil buah konsumsi serta kerabatnya yang berkaitan.
Pusat keragaman utama pisang terletak di daerah Malesia (Asia Tenggara, Papua dan Australia
tropika). Pusat keragaman minor juga terdapat di Afrika tropis. Tumbuhan ini menyukai iklim
tropis panas dan lembap, terutama di dataran rendah. Di daerah dengan hujan merata sepanjang
tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia, Kepulauan Pasifik,
negara-negara Amerika Tengah, dan Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor pisang.
Masyarakat di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi
pisang setiap tahunnya.
Pisang budidaya pada masa sekarang dianggap merupakan keturunan dari Musa acuminata yang
diploid dan tumbuh liar. Genom yang disumbangkan diberi simbol A. Persilangan alami
dengan Musa balbisiana memasukkan genom baru, disebut B, dan menyebabkan bervariasinya

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 11


jenis-jenis pisang. Pengaruh genom B terutama terlihat pada kandungan tepung pada buah yang
lebih tinggi. Secara umum, genom A menyumbang karakter ke arah buah meja (banana),
sementara genom B ke arah buah pisang olah/masak (plantain). Hibrida M. acuminata dengan M.
balbisiana ini dikenal sebagai M. paradisiaca. Khusus untuk Kelompok AAB, nama Musa
sapientum pernah digunakan.
Mengikuti anjuran Simmonds dan Shepherd yang karyanya diterbitkan pada tahun 1955,
klasifikasi pisang budidaya sekarang menggunakan nama-nama kombinasi genom ini sebagai
nama kelompok budidaya (cultivar group). Sebagai contoh, untuk pisang Cavendish, disebut
sebagai Musa (AAA group Dessert subgroup) 'Cavendish'. Di bawah kelompok masih
dimungkinkan pembagian dalam anak-kelompok (subgroup). Lihat pula artikel Musa untuk
pembahasan lebih mendalam.
Pisang secara tradisional tidak dibudidayakan secara intensif. Hanya sedikit yang dibudidayakan
secara intensif dan besar-besaran dalam perkebunan monokultur, seperti 'Gros Michel' dan
'Cavendish'. Jenis-jenis lain biasanya ditanam berkelompok di pekarangan, tepi-tepi lahan tanaman
lain, serta tepi sungai.
Perbanyakan secara vegetatif membuat pisang amat mudah terkena serangan pengganggu, karena
sempitnya keragaman genetik. Suatu perkebunan yang terkena penyakit dapat menularkan dengan
singkat ke perkebunan tetangganya.
Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang
meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain, cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam
bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang
olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam,
kapas, tanduk, dan uli.
Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti sale, kue, ataupun arak (di Amerika Latin).
Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada apel, pisang juga dapat menyediakan
cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan.
Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang relatif populer antara lain Kripik Pisang asal
Lampung, Sale pisang(Bandung), Pisang Molen (Bogor), dan epe (Makassar).
Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi
dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor,
besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang
aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari
karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama
(100 gram) hanya mengandung 54 kalori.
Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan
sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda
atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.
Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat,
sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan
karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 12


energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang
sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik
lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena
Sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk.
Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis
juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat
vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan
daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai
cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.
Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif
terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat
membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.
Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu
hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih
lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau
mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan
dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen)
dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100
gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg
seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per
100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B,
yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi
sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis
dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif
sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin
B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

A. Pokok Permasalahan
Pokok dari permasalahn penelitihan ini yakni melihat pohon pisang yang dianggap tidak
terlalu bermanfaat di masyarakat, menurut beberapa orang di indonesia hanya menganggap
buah pisang saja yang bermanfaat bagi kita, padahal pohonnya juga bisa digunakan
sebagai obat-obatan sehingga pohon yang sering diremehkan bahkan dianggap tidak
berguna oleh orang-orang bisa berguna.
B. Solusi Alternatif

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 13


Solusi yang dapat diambil dari penelitihan ini yakni, kita dapat memanfaatkan pohon
pisang dan juga bisa menjadikannya sebagai obat luka bakar, sehingga saat kita terluka
bisa diobati dengan obat ini.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 14


BAB III
METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
Jenis Penelitihan ini yaitu penelitian yang menggunakan deskriptif eksperimen,
yakni mendeskripsikan suatu percobaan yang telah dilakukan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi merupakan sekumpulan unit-unit elementer, atau hal yang menjadi
sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan berkaitan
dengan masalah penelitihan
Jadi populasi dari penelitihan ini yaitu dengan menggunakan semua tanaman pisang
yang diwilayah lapangan impres.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk
penelitian yamg sifat dan karakteristiknyadapat mewakili populasi sebagai subjek
penelitihan .
Penelitihan sampel dari ini yakni dengan cara penarikan sampel acak (random
sampel), yamg berarti dari populasi ditarik sampel dari tanaman pisang yang ada di
desa berbek,waru
C. Waktu dan tempat penelitihan
Penelitihan ini dilaksanakan pada bulan April s/d Mei 2017, di desa berbek.
D. Alat dan bahan
1. Alat dan bahan pembuatan
1. Getah anak pisang
2. Sapu tangan
3. Pisau
4. Panci
5. Ember
6. Saringan
7. Kompor
8. LPG
9. Sendok

2.Alat dan bahan penggambilan data


Adapun alat dan bahan yang digunakan penulis dalam penggambilan data, yaitu:
a. Alat rekam/HP
b. Alat tulis; ballpoin, tipe-x, dan buku tulis
c. Lembar angket yang sudah divalidasi oleh pembimbing

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 15


E. Tahap pertama (persiapan)
Dalam tahap ini dilakukan persiapan, yakni dengan menyiapkan alat dan bahan
pembuatan permen terlebih dahulu seperti :
1. Menyiapkan bahan seperti :
a. Getah anak pisang
2. Menyiapkan alat seperti
a. pisau
b. panci
c. ember
d. saringan
e. kompor
f. sapu tangan
g. LPG
b. Tahap kedua (pengolahan bahan)
Dari tahap sebelumnya dilakukan tahapan berupa mengolah bahan menjadi produk dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. persiapkan ember dan anak pisang
2. ambil anak piang lalu diperas
3. ember tersebut berfungi sebagai wadah getah anak pisang setelah semuanya selesai
4. siapkan panci lalu masukan getah anak pisang kedalam panci yangg sudah disiapkan
5. rebus hingga mendidih
6. setelah mendidih, angin-anginkan terlebih dahulu
7. siapkan ember untuk mendinginkan getah yang sudah dimasak tadi
8. setelah dingin, masukan ke kulkas
9. selesai

A. Analisis data
Dari lembar angket yang sudah diberikan kepada narasumber, dapat dianalisis setiap
pertanyaan dengan cara sebagai berikut :
1. Menelaah setiap pertanyaan dalam lembar angket.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 16


2. Menjabarkan pertanyaan maupun jawaban dari lembar angket yang sudah di
sebarkan.
3. Pengambilan kesimpulan dari jawaban narasumber.

A. Alur penelitian

Pengenalan lingkungan

Penentuan masalah
yang akan diangkat

Penentuan judul penelitian Pembuatan angket

Pembuatan produk Penyebaran angket ke


20 responden

Pengolahan data

Penyusunan laporan

Penulisan Laporan

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 17


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil
C. Pembahasan

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Sub Kigdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)

Infra Kingdom : Streptophyta (Tumbuhan Darat)

Super Division : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)

Division : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)

Class : Liliopsida (Tumbuhan Monokotil)

Sub Class : Commelinidae

Ordo : Zingiberales

Family : Musaceae

Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiacal

Morfologi (Ciri-Ciri Fisik) Pohon Pisang

Pertama kita mulai dari yang paling atas yaitu daun.. Jika kita perhatikan dengan seksama
daun pisang berwarna hijau tua apabila sudah dewasa dan hijau muda apabila baru tumbuh.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 18


Kemudian daunnya lebar dan panjang. Memiliki tulang daun yang berserat dengan tepi daun
yang kompak

Adapun dari segi akar maka pohon pisang berakar serabut. Dengan pertumbuhan akar
bergerak dan berkumpul kearah samping pohon sepanjang 4-5 meter.

Inilah alasan kenapa pohon pisang mudah sekali dicabut. Selain itu akar pohon pisnag
sendiri tidak dapat meraih leih dari 2 meter di bawah permukaan tanah.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 19


Perlu kamu ketahui bahwa pisang sendiri memiliki bunga. Bunga pisang dapat kamu
perhatikan di pangkal untuk bunga betina sedangkan di bagian tengah untuk bunga jantan.

Ini mengindikasikan bahwa pisang merupakan kelompok dari bunga yang sempurna.
Sebab memiliki dua alat reproduksi yaitu bunga jantan dan betina.
Adapun posisi bunga pisang yaitu terletak pada tiap ketiak antara daun pelindung. Adapun istilah
bunga pisang sering kita sebut dengan jantung pisang.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 20


Pisang memiliki 2 jenis batang. Yaitu batang asli dan batang semu. Batang asli yaitu
batang yang terdapat di pangkal batang semua yang mana posisinya tenggelam di bawah
pernukaan tanah.

Batang asli sendiri memiliki sekumpulan mata tunas yang kemudian nanti akan
menghasilkan akar. Sedangkan batang semu adalah batang yang terdiri dari pelepah-pelepah
daun, tegak dan berdiri sangat kokoh diatas permukaan tanah.

Bunga pisang yang kemudian berubah menjadi buah pisang pada umumnya terdiri
dari beberapa sisir. Setiap sisirnya terdapat 7-21 buah pisang. Dan ini tergantung
dari jenis pisang dan cara perawatan pohon pisang itu sendiri.

Buah pisang tidak memiliki biji dengan rasa yang manis. Namun ada beberapa jenis
pisang yang memiliki biji dan rasanya sedikit asam. Tetapi ini hanya sedikit saja dari seluruh
jenis pisang yanga da.

Banyak yang bisa dimanfatin dari pohon pisang. Pertama dari daun (daun warna hijau
tua) bisa digunakan untuk membungkus makanan. Kemudian dari daun muda bisa digunakan
sebagai makanan untuk ayam maupun bebek.

Selain daun, khasiat buah pisang adalah untuk kesehatan sebab dari buahnya ini memiliki
gizi yang lebih tinggi dari apel dan juga memiliki cadangan energi yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan tubuh dalam satu hari.

Kemudian jantung pisang bisa kita manfaatin sebagai sayur yang sangat enak untuk
dikonsumsi. Umumnya diolah menjadi gulai daun singkong ditambah dengan jantung pisang
tadi. Dan yang terakhir batang pisang bisa dimanfaatin sebagai acara-acara pesta pernikahan
untuk membuat janur.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 21


Demikaianlah ciri-ciri pohon pisang yang dapat kami sampaikan kepada kamu. Semoga
bermnfaat dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kita.

Manfaat Jantung Pisang Untuk Kesehatan

Sebagiamana sudah kita singgung diatas bahwa jantung pisang memiliki banyak manfaat
baik untuk kesehatan, pengobatan maupun menu masakan. Nah, pada sub bab ini kami akan
menjelaskan secara detail manfaat lain dari jantung pisang.

Sudah dapat diketahui bersama bahwa sayur mrupakan makanan yang kaya vitamin dan
serat. Maka dari itu mengkonsumsi sayur-sayur akan membuat badan segar dan sehat.

Diantara berbagai jenis sayuran yang ditemukan di pasar ada satu jenis sayuran yang
terbilang murah dan memiliki banyak manfaat. Yakni jantung pisang. ada 15 manfaat yangd apat
diperoleh dengan mengkonsumsi jantung pisang diantaranya:

1. Mencegah Gejala Stroke Gejala stroke sering menimpa orang tua di usia 40 tahun keatas.
Oleh karena dengan mencegahnya maka kamu bisa manfaatin satu buah jantung pisang ambon.
Yakni dengan merebus pisang ambon lalu diperas dan diambil sarinya saja. Setelah itu minumlah
sari tersebut sebanyak dua kali sehari untuk mencegah timbulnya stroke.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 22


2. Menghindari dari Kolesterol Pasa satu buah jantung pisang mampu mengikat lemak jahat
yang terdapat dan menggumpal di dalam tubuh. Lemaknya ini nantinya akan dikeluarkan bisa
melalui buang air.
3. Menyehatkan Perut Jantung pisang diteliti oleh ahli kesehatan memiliki atau mengandung
fiber yang tinggi sehingga dapat melancarkan sitem pencernaan tubuh manusia.
4. Menurunkan Kadar Gula Bagi pendrita diabetes maka sangat dianjurkan untuk
menngkonsumsii jantung pisang setiap hari. Karena kandungan memiliki indeks glikemik yang
cukup rendah.
Indeks glikemik ini yang berfungsi dalam mengubag glukosa menjadi energi. Cukup dengan
merebusnya maka sangat efektif dalam menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes.

5. Kaya Kandungan Serat Dilansir dari berbagai juonal kesehatan bahwa satu buah jantung
pisang mengandung karboho=idrat, protein, k=mineral maupun vitamin seperti betakarotin dan
vitamin B1.
6. Menurunkan Berat Badan Apabila kamu ingin menurunkan berat badan yang berlebih
maka konsumsilah jantung pisang tanpa menggunakan nasi putih. Sebab jantung bisa mampu
memberikan efek kenyang lebih lama.
7. Melancarkan Siklus Darah Sifat anti koagula yang dimiliki jantung ternyata mampu
mencegah terjadinya penumpukan atau penggumpalan darah di dalam tubuh.
8. Menghindarkan dari Resiko Kanker Ekstrak metanol yang dimiliki oleh jantung maka
mampung mencegah efek radikal bebas yang menyerang tubuh. Zat yang menyerupai
antioksidan tersebut akan mencegah radikal bebas yang masuk melalui organ tubuh sehingga
akan mengakibatkan sel tubuh menua dan rusak.
9. Anti Penuaan Jadi pada jantung pisang tidak hanya kandungan vitamin yang cukup tinggi
namun dapat memperbaiki sel-sel yang rusak sebab kandungan flavoniodnya juga berfungsi
sebagai anti radikal.
10. Mengobati Gondok Ternyata setelah diteliti oleh pakar kesehatan jantung pisang memiliki
yodium yang efektif dalam mengobati penyakit gondok
11. Menyembuhkan Luka Zat etanol pada jantung mampu menghalangi perkembangan
bakteri jahar yang dapat merusak sistem imun tubuh.
12. Meningkatkan Produksi Eritrosit Eritrosit adalah nama lain dari sel darah merah. Jadi
dengan mengkonsumsi jantung pisang yang memiliki kandungan zat besi akan membantu
memproduksi hemoglobin dalam darah.
13. Mengontrol Menstruasi Dilansir juga dari penelitian ahli kesehatan, jantung pisang yang
direbus ternyata memiliki efek dalam mengontrol hormon progesteron sehingga darah haid yang
keluar pada wanita dapat dikontrol dengan baik.
14. Mengurangi Stres Kandungan magnesium ternyata mampu mengembalikan mood yang
sempat hilang jadi dengan memakannya akan mengembalikan suasana hati yang sempat penat.
15. Meningkatkan Produksi ASI ASI merupakan sumber nutrisi bagi bayi. Apabila ibu yang
telah melahirkan mengkonsumsi rebusan jantung pisang maka dipercaya mampu dalam
memperlancar ASI.

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 23


BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan,serta dari tester yang sudah diujikan pada
responden dan menjawab lembar angket, dapat disimpulkan dari jawaban angket yang telah
dijawab oleh responden. maka dapat disimpulkan bahwa responden kebanyakan tidak tahu
akan manfaat dari buah kersen bagi tubuh maupun kandungan yang ada di dalam kersen,
namun responden mengetahui buah dari tanaman kersen dan juga pernah memakan buah
kersen secara langsung. Terlebih responden kebanyakan tidak pernah memakan buah
kersen yang sudah diubah menjadi produk, seperti permen. Serta dari warna kebanyakan
responden memilih menarik, dan peluang dari permen kersen agar bisa diterima di
masyarakat dan peluang bisa menjadi produk dalam industri kebanyakan responden
memilih bisa diterima dikalangan masyarakat dan bisa menjadi produk industry. Serta dari
angket yang di sebarkan kebanyakan responden menyukai permen kersen karena bahan
baku pembuatan mudah didapatkan. Dan dari hipotesa yang sudah di sebutkan sebelumnya
yang sesuai yang diharapkan penulis yakni warna yang terdapat pada permen kersen sudah
menarik, serta dari jawaban angket yang sudah di jawab oleh responden didapat
kebanyakan responden menyatakan permen kersen bisa diterima dikalangan masyarakat
dan bisa sebagai produk industry.
B. Saran
Seharusnya masyarakat bila mencari informasi serta referensi, khususnya tentang
buah kersen tidak setengah-setengah. Sehingga masyarakat menjadi tahu akan khasiat dan
juga bisa berinovasi dan membuat karya baru baik itu berupa produk makanan, minuman,

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 24


ataupun kerajinan tangan. Sehingga dapat memberikan harga jual bagi produk yang
menggunakan barang yang awalnya disepelekan menjadi produk yang menguntungkan,
baik dari segi ekonomi ataupun bagi kesehatan.

Lampiran
Lembar Angket

1. Apakah anda mengetahui anak pisang ?


A. Tahu B. Tidak tahu C. Kurang tahu
2. Apakah anda tahu kandungan anak pisang?
A. Tahu B. Tidak tahu C. Kurang tahu
3. Apakah anda tahu manfaat anak pisang?
A. Tahu B. Tidak tahu C. Kurang tahu
4. Menurut anda bagaimana tekstur obat luka bakar anak pisang?
A. Kenyal B. Keras C. Biasa saja
5. Menurut anda, bagaimana warna pada obat anak pisang ini?
A. Menarik B. Tidak menarik C. Kurang menarik
6. Menurut anda apakah obat ini bisa diterima di masyarakat?
A. Bisa B. Tidak bisa C. Kurang bisa
7. Pernkah anda mengira bahwa anak pisang ini bisa dibuat luka bakar?
A. Pernah B. Tidak pernah C. Belum pernah memikirkannya
8. Menurut anda, Apakah obat ini bisa dibuat sebagai usaha industri perobatan?
A. Bisa B. Tidak bisa C. Tidak tahu
9. Menurut anda, Apkah obat ini aman digunakan?
A. Aman B. Tidak aman C. Tidak tahu
10. Apakah anda menyukai obat ini?
A. Suka B. Tidak suka C. Kurang suka

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 25


PROFIL PENULIS

Nama : Riyan Jafar Wahyudi


Kelas : XI-MIA
TTL : Pasuruan, 11 juli 2000
NIS :
NISN :
Alamat : Jl.Raya Brigjen Katamso, Gg V, No:011 B, waru, Sidoarjo.
Umur : 16 Tahun

Nama : Eko Suprayitno


Kelas : XI-MIA
TTL : Sidoarjo,
NIS :
NISN :
Alamat :
Umur : 18 Tahun

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 26


Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Janti,_Waru,_Sidoarjo
https://www.google.co.id/search?q=pembahasan+pisang&oq=pembahasan+pisang&aqs=chrome.
.69i57j0l5.4720j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
http://myangelradit.blogspot.co.id/2016/04/makalah-tanaman-pisang.html
http://www.terwujud.com/2012/02/pengertian-pohon-pisang.html
https://www.google.co.id/search?q=pembahasan+pisang&oq=pembahasan+pisang&aqs=chrome.
.69i57j0l5.4720j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8#q=contoh+lembar+angket
https://www.google.co.id/search?q=gambar+pisang+kecil&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved
=0ahUKEwjFz4HR1O7TAhXHPI8KHcKzDw4Q_AUIBigB&biw=1517&bih=735
https://www.google.co.id/search?q=gambar+pisang+kecil&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved
=0ahUKEwjFz4HR1O7TAhXHPI8KHcKzDw4Q_AUIBigB&biw=1517&bih=735#tbm=isch&q
=obat+luka+bakar
https://www.google.co.id/search?q=obat+luka+bakar&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwjn25
il1e7TAhVHtY8KHT1VCCkQ_AUIBSgA&biw=1517&bih=735&dpr=0.9
http://khasiatmanfaat.com/16-obat-luka-bakar-tradisional-yang-efektif-dan-sangat-menolong/

Mini riset SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo 27

Anda mungkin juga menyukai