Tugas Manajemen Perbankan
Tugas Manajemen Perbankan
Pembangunan perekonomian suatu negara memerlukan program yang terencana dan terarah serta
membutuhkan modal atau dana pembangunan yang tidak sedikit. Lembaga keuangan dan
perbankan mempunyai peranan strategis dalam membangun perekonomian suatu
negara.Lembaga perbankan dipandang sebagai lokomotif pembangunan ekonomi.Karena itu
tidaklah mengherankan apabila pemerintah dalam suatu negara terus menerus melakukan upaya
peningkatan pertmbuhan ekonomi melalui perbaikan dan peningkatan kerja bank.
Suatu perbankan memiliki struktur organisasi yang berguna untuk memberi kemudahan dalam
pengawasan kinerja para pegawainya serta Pengendalian karyawan akan lebih mudah.
Pengertian Organisasi
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi
dan misi serta tujuan yang sama.
Nilai-nilai yang diterapkan dalam organisasi adalah penting, terutama saat kita memahami bahwa
hampir semua orang berada di tingkat kedua dari pengembangan moral, yang artinya mereka
percaya bahwa tugas mereka adalah memenuhi kewajiban dan harapan orang lain.[3]Organisasi
pada intinya adalah interaksi-interaksi orang dalam sebuah wadah untuk melakukan sebuah
tujuan yang sama. Dalam Islam, organisasi merupakan sebuah kebutuhan. Organisasi berarti
kerjasama, tidak diartikan semata-mata sebagai wadah. Pengertian organisasi itu ada 2 (dua),
yaitu pertama, organisasi sebagai wadah atau tempat, dan kedua, pengertian organisasi sebagai
proses yang dilakukan bersama-sama, dengan landasan yang sama, tujuan yang sama, dan juga
dengan cara-cara yang sama.
Semua organisasi juga mempunyai beberapa program atau metode untuk mencapai sasaran yaitu
rencana.Rencana itu mungkin untuk melatih keterampilan bermain, untuk berlatih dalam jumlah
tertentu sebelum melakukan pertunjukan, atau membuat dan mengiklankan suatu produk.Apa
pun bentuknya, tanpa rencana yang harus dikerjakan, kemungkinan besar tidak ada organisasi
yang dapat bertindak efektif. Organisasi juga harus memiliki dan mengalokasikan sumber daya
yang perlu untuk mencapai sasaran.
Organisasi Bank
Merupakan suatu sistem yang formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam kegiatan menyalurkan dan menghimpun dana
masyarakat (Bank).
Organisasi Bank harus dibagi atas Front Office (customer service) dan Back Office sehingga
pelayanan lebih baik dan lebih cepat.Dimana Front Office merupakan bagian-bagian organisasi
dimana para karyawan secara langsung melayani nasabah. Dengan cara ini, karyawan dapat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti dalam teller system. Sedangkan Back Office
merupakan bagian-bagian organisasi, seperti pembukuan, audit, urusan sumber daya manusia
yang para karyawannya tidak berhubungan langsung dengan nasabah.Back office juga
merupakan kunci keberhasilan bank.
Terdiri dari: Komite Utama, Pinjaman, Manajemen, Komite Dewan, Diskonto, Pemeriksaan,
Eksekutif dan Trust
Struktur organisasi bank besar
Evaluasi Organisasi Bank dilakukan untuk mengetahui apakah organisasi masih baik dan efektif
dalam membantu tercapainya tujuan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Restrukturisasi,
Reorganisasi, Merger dan Akuisisi.
a. Restrukturisasi Bank
Merupakan perubahan struktur suatu organisasi baik secara vertikal, horizontal maupun
kombinasi keduanya agar lebih efektif untuk membantu tercapainya tujuan.
Restrukturisasi Vertikal (memperbanyak tingkatan-tingkatan suatu organisasi)
Kebaikannya:
Rentang kembali relatif sedikit
Pengendalian karyawan akan lebih mudah
Koordinasi relatif lebih mudah dan lebih baik
Relationship organisasi relatif kecil
Keburukannya:
Tingkatan-tingkatan jabatan banyak, akibatnya tunjangan jabatan juga semakin
banyak
Jalur perintah dan tanggung jawab terlalu panjang
Jalur informasi dan komunikasi cukup panjang
Birokrasi semakin banyak
Restrukturisasi Horizontal (perubahan struktur organisasi dengan menambah jumlah
bagian atau departemennya)
Kebaikannya:
Jalur perintah dan tanggung jawab pendek
Tingkatan-tingkatan jabatan sedikit
Jalur Informasi dan komunikasi pendek
Birokrasi relatif sedikit
Keburukannya:
Pengarahan dan pengendalian karyawan kurang baik
Koordinasi relatif akan lebih sulit
Restrukturisasi kombinasi, merupakan restrukturisasi kombinasi ini relatif lebih baik
karena kebaikan-kebaikan darirestrukturisasi vertikal dan horizontal, sementara
keburukannya dibuang.
b. Reorganisasi Bank
Merupakan penyusunan suatu organisasi bank, baik anggaran dasar, maupun anggaran rumah
tangga, maupun struktur organisasinya agar organisasi bank tersebut dapat lebih efektif
mencapai tujuannya.Reorganisasi ini dilakukan karena adanya tuntutan internal maupun
eksternal.
c. Merger Bank
Merupakan penggabungan dari 2 bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu bank dan membubarkan bank-bank lain tanpa melikuidasi terlebih
dahulu.
Merger Bank dapat diketagorikan ke dalam tiga 3 jenis, yaitu:
Merger Horizontal, merupakan penggabungan 2 bank atau lebih dengan status yang sama
menjadi satu bank.
Merger Vertikal, merupakan penggabungan 2 bank atau lebih dengan status yang tidak
sama menjadi satu bank.
Merger Konglomerat, merupakan penggabungan 2 bank atau lebih yang satu sama
lainnya tidak memiliki hubungan secara lini.
d. Konsolidasi Bank
Merupakan penggabungan 2 bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan
membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
e. Akuisisi Bank
Merupakan pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian terhadap bank.Akuisisi bank dapat bersifat Vertikal maupun Horizontal.
Dimana akuisisi horizontal terjadi pada bank yang statusnya sama. Sedangkan akuisisi
vertikal terjadi pada bank yang statusnya berbeda.
Struktur organisasi sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BTN.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen): I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris: Sumiyati
Komisaris: Maurin Sitorus
Komisaris: Iman Sugema
Komisaris (Independen): Kamaruddin Sjam
Komisaris (Independen): Lucky Fathul Aziz H.
Komisaris (Independen): Arie Coerniadi
Direksi
Direktur Utama: Maryono
Direktur: Mansyur Syamsuri Nasution
Direktur: Iman Nugroho Soeko
Direktur: Adi Setianto
Direktur: Sulis Usdoko
Direktur: Oni Febriarto Rahardjo
Direktur: Handayani
Direktur: Catur Budi Harto
Dewan Pengawas Syariah
Ketua: Drs H.A.Nazri Adlani
Anggota: Drs H Mohammad Hidayat,MBA,MH
Anggota: Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS