Anda di halaman 1dari 5

2.

PERATURAN KEAMANAN PENERBANGAN SIPIL

Modul Diklat Basic AVSEC

MODUL SUBSTANSI MATERI

2.1 Peraturan
2.1.1 Peraturan Internasional
a. Annex 17 ICAO: SECURITY (Safeguarding International Civil
Aviation Against Acts of Unlawful Interference);
b. Annex 18 ICAO :The Safe Transport of Dangerous Goods by
Air;
c. Document 8973: Security Manual;
d. Document 9284 : Technical Instruction;
2.1.2 Peraturan Nasional
a. UU 1 tahun 2009 tentang Penerbangan
b. PP 3 tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan
Penerbangan
c. Peraturan Menteri Nomor 127 Tahun 2015 Program
Keamanan Penerbangan Nasional.
d. Peraturan Mentri Nomor 153 Than 2015 Pengamanan
CARGO dan Pos serta Rantai Pasok (SUPLLY CHAIN) Cargo
dan Pos yang diangkut oleh Pesawat Udara.
e. Peraturan Menteri Nomor 167 Tahun 2015 Pengendalian
jalan masuk (acces control) kedaerah kemanan terbatas di
bandar udara.
f. Peraturan Mentri Nomor 90 Tahun 2013 Keselamatan
Pengangkutan Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara.
g. SKEP 2765 / XII / 2010 Tatacara Pemeriksaan Penumpang,
Personil pesawat udara dan Barang bawaan yang diangkut
dengan pesawat udara dan orang perseorangan.
h. SKEP/160/VIII/2008 Sertifikat Kecakapan Personil Keamanan
Penerbangan.
i. SKEP/100/XI/1985 Tata Tertib Bandar Udara.
j. SKEP/100/VII/2003: Juknis Penanganan Penumpang Pesawat
Udara Sipil Yang Membawa Senjata Api Beserta Peluru dan
Tata Cara Pengamanan Pengawalan Tahanan Dalam
Penerbangan Sipil
k. SKEP/43/III/2007 Penanganan cairan, Aerosol dan cels
(Liquids,Aersol and Gels) yang dibawa penumpang kedalam
cabin pesawat udara penerbangan internasional.

Peraturan Keamanan Penerbangan Sipil Page 1 Of 5


Modul Diklat Basic AVSEC

MODUL SUBSTANSI MATERI

2.2 Pembagian Tanggung Jawab (berdasarkan PM 127 Tahun 2015)


2.2.1 Tingkat Nasional
a. Penanggung jawab
Direktur Jenderal Perhubungan Udara bertanggung jawab
dalam pengamanan penerbangan sipil untuk tingkat nasional;
b. Pembentukan Program Nasional Pengamanan Penerbangan
Sipil;2.2.2 Tingkat bandar Udara :
a. Penanggung jawab
Kepala Kantor Adbandara / Kepala Cabang / Kepala Bandar
Udara sebagai penanggung jawab dalam pengamanan
penerbangan sipil;
b. Komite Nasional Pengamanan Penerbangan Sipil
(KP 331/2003)
2.3 Perlindungan Bandara, pesawat udara dan fasilitasnya
(PM 127 Tahun 2015)
2.3.1 Penetapan, perlindungan dan pengawasan:
a. Daerah terbatas
b. Fasilitas navigasi
c. Fasilitas penting lainnya
2.3.2 Perlindungan pesawat udara:
Operator bertanggung jawab terhadap keamanan pesawat
udaranya;
2.3.3 Pengendalian
a. Prosedur pemeriksaan penumpang dan barang
b. Prosedur pemeriksaan khusus
c. Penanganan senjata & pengawalan tahanan
d. Penanganan kargo, parsel dan pos
e. Jasa boga dan barang persediaan/perbekalan
2.3.4 Peralatan & petugas pengamanan
a. Peralatan pengamanan: berdasarkan ketetapan Dirjen Hubud
tentang :
1) Pengadaan
2) Kalibrasi

Peraturan Keamanan Penerbangan Sipil Page 2 Of 5


3) Pengoperasian dan

Modul Diklat Basic AVSEC

MODUL SUBSTANSI MATERI

4) Perawatan
b. Petugas sekuriti:
1) Kriteria
2) Pendidikan & latihan:;
3) Dirjen Hubud bertanggung jawab terhadap program
nasional diklat pengamanan penerbangan sipil;
4) Security awareness;
5) Sertifikat kecakapan
2.4 Contigency Plan (PM 127 Tahun 2015)
Penanggung jawab:
2.4.1 Kondisi rawan (kuning)
a. Nasional : Dirjen Hubud
b. Bandara : Adbandara / Kacab / Kabandara
2.4.2 Kondisi gawat (merah)
a. Nasional : Panglima TNI
b. Bandara : Komandan Pangkalan / Kapolres terdekat

2.5 Pemeriksan (SKEP/2765/XII/2010)


2.5.1 Penumpang, barang dan kargo wajib diperiksa sebelum diangkut
pesawat udara
2.5.2 Pemeriksaan dilakukan dengan :
a. Alat,
b. Manual dan
c. Random check;
2.5.3 Bagasi yang telah diperiksa :
a. Diberi label sekuriti;
b. Di-strapping (rekomendasi);
2.5.4 Penolakan
Pengangkut wajib menolak bagasi:
a. Yang tidak diperiksa,
b. Tanpa label sekuriti,

Peraturan Keamanan Penerbangan Sipil Page 3 Of 5


c. Label koyak/rusak.

Modul Diklat Basic AVSEC

MODUL SUBSTANSI MATERI

2.5.5 Penerapan check-in area is steril area:


a. Calon penumpang menunjukkan tiket
b. Petugas di bandara wajib mengenakan pas bandara
2.5.6 Lisensi petugas
a. Petugas pemeriksa penumpang dan atau operator peralatan
sekuriti wajib memiliki lisensi;
b. Lisensi sebagaimana dimaksud yaitu memenuhi persyaratan
sebagai operator peralatan: X-ray, WTMD, HHMD, dan
Explosive detector
c. Persyaratan untuk memperoleh lisensi tersebut yaitu
pendidikan minimal SLTA/sederajat, sehat jasmani & rohani,
mengikuti diklat dan lulus ujian;
d. Dirjen Hubud mempunyai kewenangan mendidik & menguji
petugas
e. Kewenangan dapat dilimpahkan kepada PPSDM(Pusat
Pengembangan Sumberdaya Manusia)
f. Masa berlaku lisensi 2 tahun & dapat diperpanjang setelah
mengikuti ujian kembali dan dinyatakan lulus
g. Lisensi harus selalu dibawa pada saat bertugas;
2.6 Larangan dan Tahanan di dalam pesawat udara
2.6.1 Larangan
a. Penumpang dilarang membawa senjata api & peluru ke
kabin pesawat
b. Penumpang wajib menitipkan senjata api kepada
pengangkut pada waktu check-in
c. Senjata api & peluru disimpan terpisah di cargo
compartement selama penerbangan
d. Batasan peluru yang dapat diangkut:
1) Maksimal 12 butir/orang
2) Maksimal 100 butir/penerbangan

Peraturan Keamanan Penerbangan Sipil Page 4 Of 5


Modul Diklat Basic AVSEC

MODUL SUBSTANSI MATERI

2.6.2 Tahanan
a. Tahanan yang diangkut dengan pesawat udara harus
dikawal
b. Masuk pesawat lebih awal dan keluar pesawat paling akhir
dari penumpang lain
c. Posisi duduk di kursi paling belakang
d. Tahanan harus diborgol
e. Petugas pengawal dilarang membawa senjata

Peraturan Keamanan Penerbangan Sipil Page 5 Of 5

Anda mungkin juga menyukai