Anda di halaman 1dari 2

MENGELUARKAN BENDA ASING DI HIDUNG DAN

TELINGA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS PARU RESPIRA 00 1/2

Ditetapkan
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RS PARU RESPIRA
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Joko Santoso, M.Kes


19601126 199010 1 001
Pengertian Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda asing atau
binatang yang masuk ke dalam telinga atau hidung.
Tujuan 1. Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut
2. Mengembalikan fungsi indera
Kebijakan Belum ada
Prosedur PERSIAPAN
1. Persiapan Alat :
a. Steril
1) Bak instrumen (spuit irigasi 50 cc, pinset anatomis, pinset
sirurgis,arteri klem)
2) THT set
3) Kassa dan depres dalam tromol
4) Handscoon dan gloves steril
5) Neerbeken (bengkok)
6) Lampu kepala
7) Kom kecil/sedang
8) Tetes telinga
9) Cairan pencuci luka dan disinfektan (cairan NS)
b. Non steril
1) skort/gown
2) Perlak+alas perlak/underpad
3) Handscoon/gloves bersih
4) Tirai
5) Neerbeken / bengkok
2. Persiapan Pasien :
a. Pasien berada di tempat tidur
b. Perawat menjelaskan prosedur pada pasien
c. Perawat mengatur posisi tempat tidur pasien pada posisi paling
rendah, sampai kaki pasien bisa menyentuh lantai.
d. Perawat meletakkan kursi roda sejajar atau sedekat mungkin
dengan tempat tidur, kunci semua roda kursi

PELAKSANAAN
1. Perawat membantu pasien duduk di tepi tempat tidur
2. Perawat mengkaji postural hipotensi
3. Perawat mengintruksikan pasien untuk bergerak ke depan dan
duduk di tepi bed
4. Perawat mengintruksikan mencondongkan tubuh ke depan mulai
MENGELUARKAN BENDA ASING DI HIDUNG DAN
TELINGA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS PARU RESPIRA 00 2/2

dari pinggul
5. Perawat mengintruksikan meletakkan kaki yang kuat di bawah tepi
bed, sedangkan kaki yang lemah berada di depannya
6. Perawat meletakkan tangan pasien di atas permukaan bed atau
diatas kedua bahu perawat
7. Perawat berdiri tepat di depan pasien, condogkan tubuh ke depan,
fleksikan pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. melebarkan kaki
dengan salah satu di depan dan yang lainnya di belakang
8. Perwat melingkari punggung pasien dengan kedua tangan perawat
9. Tangan otot gluteal, abdominal, kaki dan otot lengan perawat siap
untuk melakukan gerakan
10. Perawat membantu pasien untuk berdiri, kemudian bergerak-gerak
bersama menuju korsi roda
11. Perawat membantu pasien untuk duduk, minta pasien untuk
membelakangi kursi roda, meletakkan kedua tangan di atas lengan
kursi roda atau tetap pada bahu perawat
12. Perawat meminta pasien untuk menggeser duduknya sampai pada
posisi yang paling aman
13. Perawat menurunkan tatakan kaki, dan letakkan kedua kaki pasien
di atasnya dan ,membuka kunci roda pada kursi
Unit kerja terkait 1. Unit Gawat darurat.
2. Unit rawat Inap.
3. Unit Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai