Anda di halaman 1dari 1

Dua Tim Teknik Informatika ITS Raih Dua Juara di DevComp FTIf Festival

Setelah mendapat juara di beberapa ajang, kali ini mahasiswa Teknik Informatika ITS kembali meraih
juara pada ajang DevComp FTIf Festival. Ajang yang diadakan oleh BEM FTIf ini adalah ajang bagi para
developer untuk menciptakan aplikasi/Game/Web yang bermanfaat untuk menyelesaikan masalah di
Kota Surabaya. Tidak tanggung-tanggung, Mahasiswa Teknik Informatika dapat meraik Dua dari empat
juara yang diperebutkan pada Kompetisi ini. Mahasiswa Teknik Informatika ITS berhasil meraih Juara
Favorit dan Juara Dua. Untuk Juara Favorit didapatkan oleh Ikrom Aulia Fahdi, Reva Yoga P dan
Abdurahman Rafif S. Untuk Juara Dua didapatkan oleh Prasetya Gilang N.

Mahasiswa Teknik Informatika ITS Meraih Double Winner di ajang ISoC

Mahasiswa Teknik Informatika kembali lagi meraih prestasi. Kali ini, Fadrian M., M. Dery R, dan Rina
Wijaya K. berhasil meraih Juara 2 Apps-Idea Category dan Young Social Enterpreneur pada ajang
Indonesia Sociopreneur Challange 2015 yang diadakan oleh Surya University.

- Mobil irit Sapu Angin ITS Surabaya sudah meraih 6 kali juara ajang mobil irit Shell Eco Marathon
kelas Urban Concept Diesel tingkat Asia dari 2010-2016.

Atas prestasi tersebut, tahun 2016 Sapu Angin dikirim ke kejuaraan Shell World Championship pada
ajang Drivers World Championship (DWC) di London, Inggris.

"Sapu Angin mulai ikut sejak kejuaraan tahun 2010 di Malaysia dan meraih juara tiga kali berturut-turut
hingga tahun 2012," kata Bambang Pramujati, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, 28 Juni 2016.

Pada 2013 kejuaraan tersebut dibatalkan karena adanya dampak asap dari Indonesia di Malaysia dan
diganti dengan kompetisi off track. Tim Sapu Angin juga meraih juara Tribology Award pada 2013.

"Kejuaraan dilanjutkan pada 2014 di Malaysia, 2015 dan 2016 di Filipina, dan Sapu Angin meraih juara
pada kejuaraan tersebut," katanya.

Baru tahun ini tim Sapu Angin sebagai salah satu dari 5 perwakilan Asia dikirim ke kejuaraan dunia
dengan sistem lomba balapan dengan pembatasan bahan bakar.

Dari 20 orang tim Sapu Angin, mereka terbagi-bagi untuk mengikuti kompetisi yang berbeda-beda.
Untuk kejuaraan Shell Eco Marathon World Championship, hanya 7 orang dari tim Sapu Angin yang
berangkat ke London dengan manajer tim, Rizkiardi Wilis Prakoso, mahasiswa semester 8 Jurusan Teknik
Mesin ITS.

Anda mungkin juga menyukai