BAB I
PENDAHULUAN
warga gereja bertujuan membina warga gereja bertumbuh dalam iman kristiani.
Tujuan dasar dari pembinaan warga gereja adalah menuntun orang percaya
supaya umat-Nya bertumbuh di dalam segala hal kearah Dia, Kristus yang
Agama Kristen adalah pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar
teratur dan tertib agar semakin menyadari dosa mereka serta sukacita di dalam
keluarga dan sekolah (Ismail, 2004: 34). Gereja dalam hal ini memiliki otoritas
sebagai pengajaran iman dalam pembinaan warga gereja. Salah satu tugas dan
anak, agar anak dapat mengenal dan menerima Yesus Kristus sebagai
banyak terdapat dalam Alkitab, salah satunya kitab Ulangan 6:7 yang berbunyi
dalam perjalanan, apabila engkau berbaring, dan apabila engkau bangun. Hal
kepada anak-anak. Oleh karena itu, salah satu tugas dan tanggung jawab gereja
kegiatan gereja untuk menjangkau dan membawa setiap orang kepada Yesus
murid Yesus yang penuh pengharapan (Leo, 2013: 2). Dalam Sekolah Minggu
anak-anak akan diajarkan oleh guru Sekolah Minggu. Guru Sekolah Minggu
3
gereja, karena anak-anak akan menjadi generasi penerus keluarga, gereja dan
negara. Dalam hal ini, gereja harus menyediakan lingkungan yang baik bagi
anak-anak akan dididik untuk disiplin, misalnya bangun pagi, hadir tepat
(Siswanto, 2015: 14). Bila proses Pendidikan Agama Kristen dalam Sekolah
bertumbuh dengan baik, dapat mandiri, serta semakin dewasa baik dari
dan gereja.
hasil pendidikan yang bermanfaat bagi anak-anak bukanlah hal yang mudah.
Ada berbagai masalah yang dapat terjadi di Sekolah Minggu, salah satunya
seperti di Sekolah Minggu GKE Agape Resort Palangka Raya Hilir. Kerinduan
Pendidikan Agama Kristen. Hal ini dapat dilihat dari daftar hadir Sekolah
Minggu pada minggu ketiga bulan Januari - bulan April, dari 80 anak rata-rata
kehadiran hanya 29%. Hal ini menunjukkan bahwa banyak anak yang tidak
hadir ke Sekolah Minggu. Bukan hanya itu saja, anak-anak yang hadir saat
belajar, pasif, ingin cepat pulang, ada yang ribut, bosan, sibuk sendiri,
tidak memperhatikan cerita firman Tuhan dengan baik dan tidak semangat
dalam memuji Tuhan. Pada saat anak-anak diberikan tugas untuk minggu
depan, hanya beberapa orang anak saja yang mengerjakan tugasnya, misalnya
saat diberi tugas untuk menghapal murid Tuhan Yesus, hukum kasih, nast
Sekolah Minggu, 72.7% guru Sekolah Minggu setuju bahwa anak Sekolah
nampaknya kurang menarik dan berkesan bagi anak-anak. Salah satu penyebab
kondisi ini adalah strategi pembelajaran yang kurang kreatif dan bervariasi. Hal
untuk mengajar, kurangnya kerja sama yang baik antara guru-guru Sekolah
Minggu untuk rencana pengajaran, alat peraga yang kurang lengkap, serta
kurangnya bahan ajar khusus dan kurikulum Sekolah Minggu yang menjadi
Dalam mengatasi kondisi seperti ini, maka harus disikapi dengan bijak
oleh guru Sekolah Minggu. Guru Sekolah Minggu harus mengembangkan diri
agar kegiatan Sekolah Minggu menjadi kreatif dan menarik bagi anak-anak.
Guru Sekolah Minggu yang kreatif dan menarik tidak hanya mengajarkan
selalu dinanti- nantikan oleh anak-anak. Guru yang selalu dinantikan oleh
2015: 3). Guru yang selalu mengundang hati anak-anak adalah guru yang
yang tertulis dalam Firman Tuhan hati yang gembira adalah obat yang manjur,
tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang (Amsal 17: 22). Salah satu
cara agar guru Sekolah Minggu dapat menemukan dan mengundang anak-anak
firman Tuhan. Strategi ini dapat memotivasi anak aktif dalam mengikuti
kegiatan di Sekolah Minggu, dan menjadi kegiatan yang aktif, menarik dan
menyenangkan.
6
Tuhan dan Membuat Aktivitas (4M) Terhadap Motivasi Anak Pada Kelas
B. PERUMUSAN MASALAH
motivasi anak pada kelas besar mengikuti Sekolah Minggu di GKE Agape
Palangka Raya ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Firman Tuhan dan Membuat Aktivitas (4M) terhadap motivasi anak pada
D. MANFAAT PENELITIAN
7
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
c. Bagi Gereja
E. PEMBATASAN MASALAH
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan, maka
F. ASUMSI
Asumsi adalah anggapan peneliti dari situasi yang ada dalam konteks
penelitian. Asumsi yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah motivasi
belajar anak Sekolah Minggu tidak hanya terbentuk dari dalam diri individu,
tetapi dapat juga dipengaruhi dengan adanya strategi pembelajaran kreatif dan
menarik yang digunakan oleh guru Sekolah Minggu. Salah satu strategi
G. HIPOTESIS
diteliti dan disusun dalam suatu pertanyaan yang menghubungkan antara dua
variabel atau lebih. Hipotesis dalam penulisan terdiri dari hipotesis kerja (H1)
anak pada kelas besar mengikuti Sekolah Minggu Di GKE Agape Palangka
Raya
firman tuhan dan membuat aktivitas (4M) terhadap motivasi anak pada
Palangka Raya.
2. Karena masalah motivasi belajar anak Sekolah Minggu yang kurang dalam
Palangka Raya.
I. DEFINISI ISTILAH
2015: 8)
2. Motivasi adalah dorongan yang terjadi dari dalam atau luar diri individu
2012: 73)
J. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan.
(Populasi dan Sampel), Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data, dan
Umum Lokasi Penelitian dan Hasil Penelitian dan Analisa Data (sesuai dengan
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. STRATEGI 4M
1. Pengertian Strategi 4M
bawah ini:
a. Menyambut Anak
12
12
ruang ibadah dan mempersilakan mereka duduk, serta ice breaker (Istilah
tangkap jari, kreasi apa kabar, kreasi gerakan motorik dan kreasi kereta.
kepada Tuhan. Menurut (Selan, 2006: 63) ada beberapa alasan yang perlu
1) Kesan pertama yang diterima seorang anak ialah apa yang diberikan
Sebaliknya, jika anak merasa malu, segan dan takut, maka ia tidak
63).
karena gereja adalah ibarat sebuah rumah tangga. Apabila ada tamu,
selesai, akan memberikan kesan yang baik bagi mereka (Selan, 2006:
64).
tidak akan kembali lagi untuk ibadah Sekolah Minggu (Selan, 2006:
64).
b. Memuji Tuhan
2015: 8).
(Mazmur 100: 1-2). Selain itu, kreasi dengan lagu dapat memudahkan
anak-anak untuk memahami isi dan makna dari lagu yang dinyanyikan.
tema, mudah dinyanyikan dan dipahami oleh anak, dan panjang baitnya
pun sesuai dengan usia anak (Siswanto, 2015: 9). Beberapa kreasi yang
dapat digunakan dalam memuji Tuhan yaitu kreasi nabi asli dan nabi
palsu, kreasi kereta surgawi, kreasi hati yang gembira, dan kreasi tebak
lagu.
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala
permainan, dan kreasi bercerita lainnya. Alat bantu bukanlah hal pokok
atau hal yang paling penting, tetapi firman Tuhan yang menjadi inti dari
bagian ini dan menjadi hal yang utama. Bentuk-bentuk kreasi yang
jawab perseorangan, kreasi sulap, kreasi jari tangan, kreasi tebak kata
dan peragakan.
16
d. Membuat Aktivitas
makin kreatif dan bertumbuh dalam segi motorik, kognitif dan afektifnya,
apabila melibatkan otak kiri dan otak kanan. Beberapa kreasi yang dapat
kreasi batu, kreasi kertas, kreasi korek api, dan kreasi kotak ayat.
dan mengerjakan (knowing the good, loving the good, desiring the good,
and acting the good). Menurut Dewi (2015: 5) 4M adalah salah satu
asalkan guru dapat menyajikannya dengan baik dan tepat, serta kegiatan
dapat diukur dari hasil karya keterampilan kreativitas anak (Dewi, 2015:
5).
17
kegiatan pembelajaran.
2. Manfaat Strategi 4M
dari segi pengajaran maupun dari segi keterampilan guru Sekolah Minggu,
manfaat bagi guru Sekolah Minggu/ pelayan anak, dan anak Sekolah
Minggu.
1) Pola ibadah anak atau kegiatan Sekolah Minggu memiliki tahapan dan
struktur yang jelas dan mudah dipahami.
2) Memudahkan guru menyiapkan materi pelajaran.
3) Guru akan didorong dan ditantang untuk terus berkreasi menjadi
seorang guru yang kreatif dan dinamis.
adalah peduli, lemah lembut, tulus, murah hati, gembira, cinta Tuhan,
firman Tuhan dan membuat Aktivitas (4M) guru Sekolah Minggu dapat
yang dapat dilakukan oleh guru Sekolah Minggu dalam strategi 4M adalah:
diam atau mengunci mulut. Kreasi tepuk tangan dapat dimulai dari
satu jari, dua jari, tiga jari, empat jari kemudian lima jari. Kreasi ini
ibadah.
2) Kreasi Yel-Yel
satu telapak tangannya seperti meminta sesuatu dan satu anak lainnya
Cara :
Berilah aba-aba. Pada teks putar-putar cari yang lain bisa diganti
Salah satu yang dapat dikreasikan oleh guru Sekolah Minggu dalam
Cara 1:
Cara 2 :
Berilah aba-aba.
21
Cara 1 :
yang paling besar atau kalau guru Sekolah Minggu cukup banyak,
Berjalan Ke Kanaan.
kelima jari), gunting (membuka dua jari, telunjuk dan tengah). Jika
pemenangnya batu.
2) Kreasi Sulap
Trick Gospel atau lazim disebut Sulap Rohani sangat disukai anak-
anak. Cara ini bisa digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan
24
firman Tuhan dengan cara yang unik dan menarik (Siswanto, 2015:
33).
Contohnya : Yesus Air Hidup
Tulislah dengan spidol kata PERCAYA, HIDUP, dan tanda
( <<<<<< ) pada karton ukuran 10 x 15) cm.
Letakkan gelas atau toples bening yang kosong di antara kedua
tulisan (kata PERCAYA di sebelah kiri dan kata HIDUP di sebelah
kanan).
Rekatkan tanda ( <<<<<< ) di belakang tabung/gelas. Dengan
demikian, saat tabung masih kosong posisi panah menunjuk ke
tulisan PERCAYA.
Ajaklah anak-anak membaca Yoh. 7: 38, Barangsiapa percaya
kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam
hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.
Jelaskan bahwa Yesus adalah Air Hidup atau Firman. Dan tiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Mintalah orang dewasa atau Guru Sekolah Minggu menuangkan air
ke dalam tabung/gelas sampai penuh. Anak panah yang tadinya
mengarah ke tulisan PERCAYA akan berubah arah dan menunjuk
tulisan HIDUP.
3) Kreasi Jari Tangan (Siswanto, 2013: 38).
Cara bermain :
Mintalah anak menjiplak telapak tangan di atas kertas kosong
dengan spidol. Lalu, berilah mata, hidung, dan mulut pada tiap jari.
Tulislah ayat Alkitab pada bagian telapak tangan misalnya, 1 Kor.
12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-
masing adalah anggotanya.
Bagi anak yang sudah bisa menulis, mintalah mereka menuliskan
sebuah cerita di sisi pola telapak tangan yang kosong. Jika tidak
cukup dalam satu telapak tangan, bisa dibuat menjadi beberapa
gambar telapak tangan sedangkan bagi anak yang belum bisa
menulis, alat peraga ini bisa digunakan untuk bercerita
Langkah bercerita :
Tunjukkanlah kelima jari kepada anak-anak. Katakan bahwa jari
jemari kita tidak sama. Tiap jari punya kelebihan dan kekurangan.
Begitu pula dengan anak-anak yang Tuhan ciptakan berbeda dan
punya keunikan masing-masing. Tuhan ingin agar tiap orang saling
menghargai. Ilustrasikan lima jari ini sebagai sekumpulan anak
yang sedang berdialog.
Contoh cerita :
Jempol :
Teman-teman lihat aku. Aku selalu dipakai orang untuk
menyebutkan sesuatu yang hebat. Jika seseorang bilang hebat
maka dia akan mengacungkan jempol, aku......
25
Telunjuk :
Yee. Segitu aja sudah sok. Aku nih.... selalu dipakai orang untuk
menunjukkan sesuatu. Misalnya, Tuh, lihat ada anak yang
kereenn. Tuh, ada nasi goreng eenaaakk.
Jari Tengah :
Ahh..... lihat di antara kalian siapa yang paling tinggi. Pasti aku !
Apalagi kau jempol, sudah pendek, gendut, jelek lagi.
Jari Manis :
Kalian boleh menyombongkan diri. Tetapi lihat di antara kalian.
Siapa yang paling kaya ? Pasti aku karena aku selalu pakai
perhiasan emas.
Jari Kelingking :
Jari kelingking hanya tertunduk diam. Dia tak mau
menyombongkan diri karena merasa kecil, kurus, dan tak punya
apa-apa. Tetapi teman-temannya minta dia berbicara, Ayo
kelingking tunjukkan kelebihanmu. Lalu dengan suara pelan,
kelingking angkat suara. Teman-teman, biarpun kalian hebat,
tetapi ketahuilah jika aku tidak ada, maka kalian disebut tidak
sempurna. Coba kalian memegang sesuatu tanpa menyertakan aku,
pasti tidak sekuat kalau aku ada.
2015: 54).
maka mereka akan merasa bahwa dirinya diterima dan dihargai oleh
sarana yang baik untuk menumbuhkan karakter positif dalam diri anak-
3) Talenta Menyanyi
vocal grup dan membentuk paduan suara merupakan cara yang dapat
adik dan kakak, teman temannya, dan alam semesta. Bukan itu saja,
Misalnya, anak laki-laki yang memberikan lima roti dan dua ikan.
Cerita ini dapat memotivasi anak untuk belajar peduli kepada orang
lain juga. Dengan begitu, mereka akan mampu untuk berbagi kepada
seperti Nuh yang percaya janji Allah, mereka juga belajar percaya dari
bisa memperkuat pemahaman tentang firman Tuhan itu sendiri, nilai dan
1) Tekun
2) Bertanggung Jawab
diri anak-anak sejak dini. Sikap ini akan menolong mereka untuk
3) Toleran
33
2015: 57).
4) Kreatif
5) Kerja sama
dan nilai kristiani di dalam kehidupan mereka sehari-hari, serta ibadah anak
B. MOTIVASI
1. Pengertian Motivasi
yaitu:
individu manusia.
Menurut Dimyanti & Mudjiono, (2009: 80) ada tiga komponan utama
c. Tujuan: tujuan merupakan hal yang ingin dicapai oleh seorang individu,
belajar.
mengatakan (2016: 22) motivasi adalah dorongan yang berasal dari diri
manusia.
simpulkan bahwa motivasi adalah dorongan yang terjadi dari dalam atau
luar diri individu yang digerakkan oleh keinginan, perhatian, kemauan atau
2. Fungsi Motivasi
menjadi optimal, jika ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan,
37
suatu tujuan. Menurut Sardiman, (2012: 80) fungsi motivasi ada tiga yaitu:
b. Menentukan arah perbuatan dan tingkah laku kearah tujuan yang hendak
dicapai.
3. Macam-macam Motivasi
sebagai berikut:
1) Motif-motif bawaan: motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu
(Sardiman, 2012: 88) soal kemauan pada setiap diri manusia terbentuk
untuk dikerjakan.
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
mempunyai ciri-ciri motivasi belajar yang tinggi. Hal ini dapat dikenali
a. Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak
acuh.
b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.
c. Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya
terutama kepada guru.
d. Ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas.
e. Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain.
f. Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri.
g. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajaninya kembali
h. Selalu terkontrol oleh lingkungan.
Selain ciri-ciri motivasi menurut Brown, ada juga ciri-ciri motivasi
a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang
lama dan tidak pemah berhenti sebelum selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
40
kegiatan Sekolah Minggu, ingin dihargai orang lain dan dapat bekerja sama
Menurut Uno (2011: 23) indikator motivasi belajar ada dua macam
yaitu:
1. Indikator motivasi intrinsik, yang terdiri atas adanya hasrat dan keinginan
Minggu.
kembali.
23) ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan
C. SEKOLAH MINGGU
42
gereja untuk menjangkau dan membawa setiap orang kepada Tuhan Yesus
atau pembinaan warga jemaat yang dilaksanakan pada hari minggu di gereja
serta generasi penerus pemberitaan dan pengajaran tentang Kabar Baik atau
Injil.
terjadi di Inggris pada abad ke-18 yang dipelopori oleh Robert Raikers
seorang penerbit dari Gloucester, Inggris. Pada waktu itu ada banyak
terjadi oleh rendahnya pendidikan. Sekolah yang tersedia saat itu hanya
tersedia bagi mereka yang mampu membayar uang sekolah, sehingga anak-
sebagai tempat belajar. Anak didik Sekolah Minggu pertama diajar oleh
2012: 26). Pada waktu Raikers meninggal, jumlah anak didik Sekolah
Minggu saja sudah melebihi 400.000 orang (Boehlke, 2005: 423). Sekolah
44
penolong mereka.
mereka sendiri.
d. Supaya mereka insaf akan dosanya dan selalu mau bertobat, minta ampun
Oleh karena itu, orangtua bertanggung jawab dan mengasihi anak Sekolah
a. Ibadah
dirinya, baik secara fisik maupun situasi, untuk berinteraksi dengan Sang
tertentu.
b. Persekutuan
c. Belajar
kebenaran dan juga nilai moral kristiani. Anak-anak dididik untuk tidak
peranan, yaitu:
Tuhan (Leo, 2008: 13). Proses pendidikan terjadi sepanjang masa, ini
siap menjadi pelayan Tuhan adalah ujung tombak Pekabaran Injil (PI).
47
Tujuan Pekabaran Injil (PI) yaitu menjadikan semua bangsa murid Tuhan
c. Alat Penjangkau
individu yang sudah atau belum mengenal Yesus dan yang sudah atau
untuk menarik target individu yang akan dijangkau (Leo, 2008: 20).
d. Penyalur Bakat