Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

SOSIALISASI SIPNAP DAN PENGELOLAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN


PREKURSOR DI SARANA KEFARMASIAN
KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN

Dalam Rangka meningkatkan derajat kesehatan sumber daya manusia dan dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya peningkatan di bidang pengobatan
dan pelayanan kesehatan, antara lain pada satu sisi dengan mengusahakan ketersediaan
Narkotika dan Psikotropika jenis tertentu yang sangat dibutuhkan sebagai obat dan sisi lain
melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan terhadap bahaya penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika dan psikotropika.

Sistem Pencatatan dan pelaporan narkotika yang selama ini berjalan, dirasakan masih sangat
terbatas dan tidak menggambarkan secara jelas mengenai pengunaan sediaan narkotika dan
psikotropika. Oleh Sebab itu perlu adanya pendataan sediaan narkotika dan psikotropika yang
bersifat nasional dengan memanfaatkan system pelaporan terpusat yang mudah dikelola,
diakses dan didistribusikan.

Kementrian Kesehatan RI telah mengupayakan suatu sistem Pelaporan narkotika dan


psikotropika yang dapat dipergunakan oleh propinsi, kabupaten/kota secara berjenjang untuk
peningkatan implementasi system pelaporan kefarmasian, sehingga didapatkan data
penggunaan narkotika dan psikotropika secara akurat.

Aplikasi Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP) merupakan aplikasi yang
dikembangkan oleh kemenkes berbasis web sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
dan kuntitas data dan informasi realtime, komprehensif, akurat, dan valid mengenai peredaran
narkotika dan psikotropika. Aplikasi Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP)
ini masih terus dikembangkan dan disosialisaikan ke tingkat kabupaten dengan waktu
pengiriman yang telah ditentukan, namun kendala di lapangan masih saja muncul sehingga
laporan periodic narkotika dan psikotropika masih sering kali terlambat. Untuk Itulah
dibutuhkan pertemuan pemantapan bagi menampung dan mendiskusikan kendala-kendala
pada saat pelaporan, termasuk kendala teknis di system software maupun kendala teknis di
unit-unit.

Dalam era informasi dan globalisasi ini, informasi sangat berharga sekali bagi berbagai
bidang karena informasi yang aktual sangat diperlukan untuk mengambil keputusan atau
membuat kebijakan dalam berbagai hal atau lini terkait dengan program yang bersangkutan.

Oleh karena itu data-data yang valid dan up to date merupakan keharusan dimiliki dan
diketahui oleh stake holder untuk dapat melakukan analisis terhadap informasi tersebut
sebelum menetapkan kebijakan atau keputusan.

II. TUJUAN

1. Pelaporan Narkotika dan Psikotropika oleh sarana distribusi dan pelayanan kesehatan
akan tertib dan pendistribusiannya dapat ditelusuri dalam upaya untuk mengurangi
penyalahgunaan narkotika dan psikotropika.
2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas pengelola sipnap dalam
mengimplementasikan, mengoperasionalkan software SIPNAP sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas dan kuntitas data dan informasi realtime, komprehensif, akurat,
dan valid mengenai peredaran narkotika dan psikotropika

III. SASARAN

1. Apoteker dan atau Asisten Apoteker di Sarana Kefarmasian sebagai Pengelola data dan
pelaporan narkotika dan psikotropika.
2. Kepala UPTD Kesehatan, Apoteker dan atau Asisten Apoteker di UPTD Kesehatan
Kabupaten Katingan sebagai Pengelola data dan pelaporan narkotika dan psikotropika.

IV . PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Materi sosialisasi SIPNAP dan pengelolaan narkotika, psikotropika dan prekursor di


sarana kefarmasian:
Kebijakan Berkaitan dengan Pelaporan dan penggunaan Narkotika dan Psikotropika
Aplikasi SIPNAP Berbasis Web
Praktek Penggunaan Software dalam Pelaporan Narkotika dan Psikotropika
Kebijakan Berkaitan dengan Pelaporan Obat di Puskesmas (LPLPO)
2. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan sosialisasi SIPNAP dan pengelolaan narkotika, psikotropika dan prekursor di
sarana kefarmasian di Kasongan, dari tanggal 10 s/d 12 Mei 2015

V. PEMBIAYAAN

Dalam rangka sosialisasi SIPNAP dan pengelolaan narkotika, psikotropika dan prekursor di
sarana kefarmasian ini diberikan bantuan uang harian dan transportasi selama 3 (hari) untuk
tiap peserta, dibebankan dalam Anggaran DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Tahun
Anggaran 2015, Program Pengawasan Obat dan Makanan, Kegiatan Peningkatan
Pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan (1.02.1.02.01.17.01)

VI PELAPORAN

Laporan pelaksanaan kegiatan meliputi :

- Surat Tugas
- Daftar tanda terima bantuan uang harian dan transportasi
- Kuitansi pertanggungjawaban
- SK panitia pelaksana yang dikeluarkan oleh Bupati Katingan
- Daftar hadir peserta
- Jadwal acara
- Undangan peserta

Anda mungkin juga menyukai