Erna Tresnaningsih S.
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN K3-RS
III. PRINSIP K3-RS
IV. BAHAYA POTENSIAL DI RS
V. PENGENDALIAN
VI. SKEMA PROGRAM K3-RS
VII.PENUTUP
ET
s
ET
s
Erna T
ET
s
Erna T
ET
s
Erna T
ET
s
Institusi Yankes industri jasa yg padat karya, bbg
nakes/pakar, padat modal, & padat ilmu pengetahuan
& teknologi kedokteran jumlah Naker >>>>>
Merupakan Tempat Kerja (tenaga kerja mengobati
pasien agar memperoleh kesembuhan) (UU Kes,
Naker)
Karakteristik penghuni:
(budaya bhineka, pendidikan,
kondisi fisik, kedisiplinan, dll)
ET
s
Jenis Pekerja di Rumah Sakit:
Profesi kesehatan Tenaga teknis
Laboratorium Farmasi
Administratif Rumah Tangga
Gizi Kebersihan, dll.
Kompleksitas peralatan yg ada dan pada umumnya
tersentral (listrik, air, pencahayaan, lift dan escalator,
komunikasi, gas, boiler, dll)
Pekerja Rumah Sakit menghadapi potensi bahaya
bagi kesehatan & keselamatannya yg 1.5 kali lebih
besar dari pekerja sektor lain (WHO & ILO).
ET
s
Kualitas Kinerja RS
ET
s
3. Terpenuhinya syarat-syarat K3 di
berbagai jenis pekerjaan di RS
ET
s
Karyawan/pegawai
Pasien
Pengunjung RS
ET
s
ET
s
A. Kapasitas kerja: status kesehatan kerja & gizi kerja yg baik serta
kemampuan fisik yg prima pd setiap pekerja agar dpt bekerja dg baik.
Contoh; bila seorg pekerja kekurangan zat besi anemia, maka
kapasitas kerja akan krn pengaruh kondisi lemah dan lesu.
B. Beban kerja: beban fisik & mental yg harus di tanggung oleh pekerja dlm
melaksanakan tugasnya. Contoh; pekerja yg bekerja melebihi waktu
kerja maksimum dll.
Erna
ET
s
Perawat
Petugas Lab
Dokter bedah
Petugas /dr Anastesi
Petugas Radiasi
Petugas Kebersihan
Keadaan & masalah K-3 RS ET
s
Beban kerja di RS
Pola kerja bergilir/tugas jaga malam & kadang-2
rangkap jaga di RS lain perubahan bioritmik
kelelahan produktivitas <
Di Indonesia:semuanya
ET
s
Ditimbulkan oleh transmisi getaran
baik yg mengenai seluruh tubuh
maupun yg merambat melalui
tangan atau lengan operator dg
gerakan osilasi.
Efek terhadap kesehatan
Sindroma vibrasi antara lain
penyakit Raynaud atau White
Finger, terutama terjadi pada
ruangan dingin.
Gejala dini berupa rasa kesemutan
jari tangan waktu bekerja atau
sesaat setelah berhenti bekerja.
ET
s
Suhu nyaman (di Indonesia antara 260C - 280C),
dg relatif kelembaban antara 60%-70%.
Lingkungan suhu nyaman adalah kombinasi dari
suhu udara kelembaban, kecepatan aliran udara
dan suhu radiasi.
Efek ringan terhadap kesehatan
SYNCOPE:pingsan karena panas.
PENCEGAHAN
- Pengaturan ventilasi
- Penyediaan air minum yg cukup.
- Bila mungkin dapat dipasang AC.
Laundry ET
s
ET
s
Ada 2 jenis radiasi yaitu radiasi pengion & non pengion.
Peralatan lab. Kes. menggunakan radiasi non pengion.
Radiasi non pengion adalah radiasi yg tanpa ada
pelepasan elektron, tergantung panjang gelombang
seperti : sinar ultra violet (A, B dan C), sinar yg bisa dilihat
(sinar biru yg berbahaya, sinar laser) dan sinar dg
gelombang (microwave).
ET
s
ET
s
Potentia
l
Hazard
ET
s
(kemampuan & keterbatasan ) (alat, cara, proses & lingk. kerja)
KINERJA
34
ET
s
AREA PAJANAN
Klinik Biologis: Blood- & Airborne pathogen
Ergonomic, Lateks
Kecelakaan: terpeleset, Benda tajam
Ruang Bedah Sda., Gas anestesi, Laser
AREA PAJANAN
Farmasi Absorbsi obat-obatan, ergonomi, kecelakaan,
Lateks
Sentral Sterilisasi Gas anestesi, Compressed gases, Bahan
sterilisasi, pembersih, Ergonomi, kecelakaan
Laundry Bahan cucian terkontaminasi, Bising, Panas,
Kecelakaan, kebakaran, mengangkat beban
Urusan Rumah Cairan pembersih, bahn terkontaminasi, lateks,
Tangga beban mengangkat
Dapur Panas, kebakaran/listrik,
KECELAKAAN KERJA
1. Tertusuk jarum suntik/ benda tajam
2. Teriris pisau, kena minyak panas
3. Terpeleset , Tersandung( Slip n Trip)
4. Kebocoran Zat radioaktif, gas Anaesthesi
5. Tersengat arus listrik
6. Kebakaran
7. Ketel uap (bocor, meledak)
Sexual Harassment
ET
s
ET
s
ALAT PENGHANCUR Tabung pembuangan
JARUM jarum
ET
s
ET
s
ET
s
ET
s
Bahaya sentuhan langsung
Bahaya sentuhan tak langsung
Bahaya kebakaran
2.Kontrol administrasi
TIPS:
Persendian pada posisi netral
Hindarkan membungkuk
Mendekatkan pekerjaan pada tubuh pekerja
Hindarkan perputaran tulang belakang
Hindarkan pergerakan & kekuatan mendadak
Hindarkan Posisi dan pergerakan sama dlm waktu lama
Cegah kelelahan otot (otot besar/kecil)
Istirahat pendek & sering lebih baik dpd sekali & lama
70
ET
/ REKAYASA TEKNIS s
Pandangan baru
Penerapan K3 sebagai kebutuhan untuk
memenuhi tuntutan pasar global
Industri yg tidak memfasilitasi sesuai
persyaratan yg diminta (HAM, Lingkungan dan
K3) produknya dapat ditolak
ET
s
1. Membentuk Panitia K-3 RS
2. Menyusun kebijakan K3 RS
3. Identifikasi sumber bahaya & bahaya potensial di RS
4. Menyusun pedoman & SOP K3 RS
5. Melaksanakan 12 cakupan program K3-RS
6. Melakukan simulasi & latihan K3
7. Melakukan pencatatan & pelaporan kcelakaan kerja
& penyakit akibat kerja
8. Melakukan internal audit K3 dng menggunakan
instrumen self assessment akreditasi RS
ET
s
s
Mempersiapkan prosedur
Membentuk Komite/ darurat dan prosedur
Tim K3 RS kerja yg aman
secara tertulis
9. 3.
Pencatatan & Menyediakan Diklat
Pelaporan Bagi pekerja
8.
Rapat dan pertemuan staf Kegiatan K3 4.
yg terlibat K3 atau
rapat/pertemuan
di Rumah Sakit Inspeksi tempat
kerja
Komite/Tim K3
5.
7.
Rapat atau pertemuan Investigasi
manajemen untuk Kecelakaan
6.
mereview Menyediakan dan Kerja
kegiatan K3 Mempersiapkan
P3K
MEMANTAU KONDISI RUANGAN OPERASI
ET
s
ET
s
ET
s
Kesehatan dan keselamatan kerja
merupakan salah satu aspek
perlindungan tenaga kerja sekaligus
melindungi asset Rumah Sakit.