Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA

Disusun Oleh :

Kelompok : 12

Nama Mahasiswa : Hari Purnama (1206202015)


Hendrik (1206261264)
Rahganda (1206261182)
Siti Zunuraen (1206202072)

Departemen Teknik Kimia


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK, 2014
Jawaban Pemicu 2 : Hukum Pertama Termodinamika
MA Termodinamika Teknik Kimia Teknik Kimia FTUI
4 Maret, Instruktur : Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan, MT

1. Buatlah daftar semua jenis energi dan Berikan contoh dalam kehidupan nyata masing-
masing.
Jawaban :
Tabel 1. Jenis-Jenis Energi dan Conrohnya
Jenis Energi Contoh Dalam Kehidupan Nyata Sehari-hari
1 Mechanical energy Buah kelapa jatuh dari pohon dengan kecepatan 1 m/s

2 Kinetic energy Mobil melaju dengan kecepatan 40 Km/jam


3 Potential energy Apel berada diatas pohon
4 Sound energy Suara petir menggetarkan rumah
5 Thermal energy Telur direbus dengan air mendidih
6 Chemical energy Reaksi asam klorida dengan pita Mg
7 Electric energy Nyamuk yang tewas tersengat perangkap listrik
8 Electrostatic energy Balon yang digesek kain perca dapat menarik kertas
9 Magnetic energy Kutub magnet yang berlawanan saling tarik-menarik
10 light energy Matahari menyinari bumi

2. Menurut anda, ada berapa jeniskah kapasitas panas dalam termodinamika dan berikan
definisinya berdasarkan gambar yang diberikan.

Jawaban :

Ada dua jenis kapasitas panas, yaitu kapasitas panas volume konstan dan tekanan
konstan.

Definisi untuk volume konstan :

1
= ( )

Definisi untuk tekanan konstan :

Termodinamika Teknik Kimia


1
= ( )

3. Jelaskanlah mengapa kedua satuan yang diberikan dapat identik!

Jawaban :

Yang diperhitungkan dalam kapasitas panas hanyalah perbedaan temperatur awal dan
temperatur akhir sistem. Misalkan 1 adalah temperatur awal dan 2 adalah temperatur akhir
dalam oC, sehingga untuk satuan kJ/kg.oC, perbedaan suhunya adalah:

() = 2 1

Untuk temperatur dalam kelvin, temperatur awalnya adalah 1 + 273,15 dan


temperatur akhirnya2 + 273,15 sehingga untuk satuan kJ/kg.oK, perbedaan suhunya
adalah:

() = (2 + 273,15) (1 + 273,15)

() = 2 1

sehingga

() = () = 2 1

4. Berikan penjelasan untuk satuan kapasitas panas yang menggunakan basis molar!

Jawaban :

Kapasitas panas menggunakan basis molar untuk menghadapi permasalahan-


permasalahan di bidang kimia yang seringkali lebih mudah diselesaikan dalam basis molar.
Bergantung pula dengan tetapan nilai R yang digunakan.

5. Jelaskan mengapa ada diskontinuitas dalam plot kapasitas panas air!

Jawaban :

Hal ini terjadi karena adanya kekhususan yang terjadi pada nilai Cp air fase cair. Pada fase
tersebut, air akan memiliki kapasitas panas yang lebih besar. Diskontinuitas disebabkan
adanya usaha pembengkokan ikatan hidrogen saat kenaikan suhu pada H2O fase cair.
Sehingga dibutuhkan lebih banyak energi untuk menaikkan suhu H2O fase cair, karena

Termodinamika Teknik Kimia


sebagian energi terpakai untuk membengkokkan iktan hidrogen tersebut. Hal tersebut tidak
ditemui pada H2O fase padat dan gas.

6. Hitung panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 mol gas metana 300-800K
menggunakan data yang ditampilkan!

Jawaban :

Untuk mempermudah perhitungan, maka kurva kapasitas panas tekanan konstan pada
rentang 300- 800 K adalah linier (kondisi awalnya memang hampir linier) dengan kapasitas
kalornya adalah 8.1 cal/mol K pada 300 K, dan 15 cal/mol K pada 800 K, sehingga panas
yang dibutuhkan adalah :

1
(8.1 + 15 ) (800 300 ) 1
2 . .

5775

Terjadi diskontinuitas pada kurva H2O dikarenakan terjadi perubahan fase dari solid menjadi
liquid, dan liquid menjadi gas. Dapat dilihat bahwa Cp H2O melonjak sangat tinggi saat
perubahan fase dari solid menjadi liquid, dan diskontinu turun saat berubah fase menjadi gas.

7. Apakah anda pikir masuk akal mengasumsikan kapasitas panas yang konstan untuk
rentang suhu menyeluruh?

Jawaban :

Masuk akal selama selama substansinya adalah gas monoatomik seperti yang terlihat
pada gambar 3(a) untuk gas helium.

8. Bagaimana pendapat anda untuk gambar 3 (b)?

Jawaban :

Untuk volume konstan :

1
= ( )

Dengan menerapkan hukum I termodinamika

= +

Termodinamika Teknik Kimia


pada volume konstan = 0 sehingga = dan persamaan menjadi:

1
= ( )

Untuk tekanan konstan :

1
= ( )

Dengan menerapkan hukum I termodinamika

= +

pada tekanan konstan = sehingga = dan persamaan menjadi:

1
= ( )

9. Jelaskan energi internal molekul gas dalam hal mode yang berbeda gerak translasi,rotasi,
dan mode getaran.

Jawaban :

Energi Translational : energi ini merupakan energi kinetik molekul gas karena
mempunyai komponen kecepatan, semakin cepat pergerakan molekul, semakin besar energi
dalamnya, karena itu kenaikan suhu dapat meningkatkan perubahan energi dalam yang
diakibatkan oleh bertambah cepatnya molekul gas tersebut.

Energi rotasional : energi ini juga merupakan energi kinetik molekul gas karena
mempunyai komponen kecepatan. Namun energi tersebut hanya dimiliki oleh gas non-
monoatomik

Energi vibrasional : energi tersebut juga berasal dari struktur molekul non-
monoatomik dalam bentuk getaran.

10. Gunakan diagram berikut untuk menunjukkan distribusi populasi boltzmann.

Jawaban :

Contoh sebaran populasi untuk getaran

Termodinamika Teknik Kimia


Gambar. 1 sebaran Populasi Getaran

Untuk rotasional, bentuknya seperti gelombang yang menuju kekanan seiring


bertambahnya suhu, sedangkan pada tingkat electronic, sebarannya tidak teratur, tergantung
apakah elektron tereksitasi atau tidak.

11. Untuk sistem tertutup, persamaan kesetimbangan energi diberikan = ,sangat


menarik dan membantu unutk mengetahui bagaimana energi internal dan kapasitas panas
yang ditentukan secara eksperimental,oleh karena itu, Jelaskanlah cara menerapkan
persamaan untuk penentuan energi internal cairan menggunakan kalorimeter bom adiabatik
ditunjukan dibawah ini!

Jawaban :

Neraca energi untuk sistem tertutup

Karena pada kalorimeter bom adiabatik, W= 0 dan Q dari luar sistem juga bernilai 0.

Sehingga =

12. Salah satu kebutuhan untuk memahami konsep kekelan energi dan massa, dalam rangka
unutk memahami bagaimana kalorimeter bekerja. Jelaskan sifat termodinamika yang
disebutkan dalam pernyataan berikut dan menentukan nilai-nilai mereka untuk air sebagai
bahan murni pada tekanan atmosfer.

Jawaban :

Termodinamika Teknik Kimia


Gambar. 2 Kurva Entalpi Air Sebagai Fungsi Temperatur

1. Kapasitas panas yang solid sebagai fungsi temperatur dari -10 sampai 0 dan panas
yang dibutuhkan untuk memanaskan es dari -10oC sampai 0oC

Tabel 2. Sifat Termodinamika Es Pada Suhu -10oC samapi 0oC


No Sifat Keterangan
Termodinamika
1 Temperatur Naik, = 10

2 Tekanan Tetap, (101 kPa)

3 Energi dalam Meningkat seiring kenaikan suhu


4 Volume Meningkat seiring kenaikan suhu
Spesifik
5 Entalpi Panas sensible(tidak ada perubahan
fase) meningkatseiringkenaikansuhu.

Termodinamika Teknik Kimia


2. Panas mencairnya es pada 0oC
Tabel 3. Sifat Termodinamika mencairnya Es pada suhu 0oC
No Sifat Keterangan
Termodinamika
1 Temperatur Tetap, yaitu 0

2 Tekanan Tetap,( 101 kPa)

4 Energi dalam Meningkat seiring kenaikan suhu


5 Volume Meningkat seiring kenaikan suhu
Spesifik
6 Entalpi Panas tetap(kalor lebur), Tidak ada
perubahan suhu,Adanya perubahan Fase
dari padat ke cair
7 Kapasitas 8,712 J/(g mol)oC
Panas

3. Kapasitas panas cair sebagai fungsi temperature 0oC sampai 100oC dan panas yang
dibutuhkan untuk memanaskan air dari 0oC sampai 100oC.
Tabel 4. Sifat Termodinamika Air pada Suhu 0oC sampai 100oC
No Sifat Keterangan
Termodinamika
1 Temperatur Meningkat, = 100
2 Tekanan Tetap,(101 kPa)

3 Energi dalam Meningkatseiringkenaikansuhu


4 Volume Spesifik Meningkatseiringkenaikansuhu
5 Entalpi Panas sensible(tidak ada perubahan
fase) meningkatseiringkenaikansuhu,
6 KapasitasPanas Meningkatkarenaterjadikenaikansuhu

Termodinamika Teknik Kimia


4. Panaspenguapan air pada 100oC
Tabel 5. Sifat Termodinamika Air pada Suhu 100oC
No Sifat Keterangan
Termodinamika
1 Temperatur Tetap, yaitu 100

2 Tekanan Tetap, (101 kPa)


3 Energidalam Meningkatseiringkenaikansuhu
4 Volume Spesifik Meningkatseiringkenaikansuhu
5 Entalpi .Panas tetap disebut kalor laten karena
tidak ada perubahan fase
6 KapasitasPanas 29.386 J/(g mol)oC

5. Kapasitas panas uap sebagai fungsi temperatur dari 100oC 110oC dan panas yang
dibutuhkan untuk memanaskan uap jenuh pada 100oC menjadi superheated steam
pada 110oC.
Tabel 6. Sifat Termodinamika Uap Jenuh pada Suhu 100oC menjadi steam pada
suhu 110oC.
No Sifat Keterangan
Termodinamika
1 Temperatur Meningkat, = 10
2 Tekanan Tetap, (101kpa)

3 Energidalam Meningkat seiring kenaikan suhu


4 Volume Spesifik Meningkat seiring kenaikan suhu
5 Entalpi Panas sensible(tidak ada perubahan
fase) meningkat seiring kenaikan suhu
6 KapasitasPanas Meningkat seiring kenaikan suhu

Termodinamika Teknik Kimia


13. Kukus (steam) masuk nozzle dari steam turbine dengan kecepatan 10 ft/sec pada tekanan
500 psia suhu 1000oF. Tekanan dan suhu pada keluaran nozzle adalah 300oF dan 1 atm.
Tentukanlah kecepatan keluaran nozzle dan luas penampangnya.

Jawaban :

V1 = 10 ft/sec Steam P2 = 1 atm


P1 = 500 psia T2 = 300 F
V2 = ?
T1 = 100 F
A2 = ?

Gambar 3. Nozzle

h1 = 1520.3 btu/lbm

v1 = 1699 ft3 /lbm

h2 = 1192.6 btu/lbm

v2 = 1109.6 ft3 /lbm

12 22
(1 + ) = (2 + ) + dimana 0
2 2

12 22
(1 + ) = (2 + )
2 2

22 = 12 + 2(1 2 )

2 btu ft 2 btu
22 = (10 ) . + 2 (1520.3 1192.6) x 25036,8556 2 /
lbm s lbm

2 = 4050.833 /

Dengan menggunakan persamaan kontinuitas maka luas penampangnya dapat dihitung


sebagai berikut :

1 = 2 =

Termodinamika Teknik Kimia


1 1
1 =
1

1 1 2 2
=
1 2

1 2
2 = 1
2 1

ft 3
(1699 ) (4050.833 )
lbm
2 = 1
ft 3 ft
(1109.6 ) (10 sec)
lbm

2 = 620.251

14. Tangki pejal mempunyai volume 0,5 m3 diisi dengan refrigerant 134a pada 0,5 Mpa, 50
o
C. Selanjutnya zat ini dipanaskan sampai mencapai keadaan uap jenuhnya. Hitunglah kalor
proses ini.

Jawaban :

Gambar 4. Boiler

Diketahui :

State 1 :
State 2 :
- P1 = 0.4 Mpa saturated steam
o
- T1 = 50 C
volume 0.5 m3
3
- Volume = 0,5 m
u2 = (- 0.0589 0.0525)/ 0.0075 x 2.19 +231.46=
- h1 = 293.59 kj/kg 229.68 kj/kg
- u1 = 265.83 kj/kg
h2= 249.96 kj/kg
3
- v1= 0.05859 m /kg
- m = 8,53 kg

Termodinamika Teknik Kimia


=

= 36,15 8,53

= 308.36

15. Kukus (steam) masuk alat penukar panas (HE) pada 1,4 Mpa dan 300 oC dimana kukus
terkondensasi pada keluaran beberapa tube-tube. Kukus yang terkondensasi meninggalkan
HE sebagai cairan pada 1,4 Mpa dan 150 oC dengan laju alir 5000 kg/hr. Kukus dikondensasi
oleh air yang lewat tube-tube. Air masuk HE pada 20 oC dan menyebabkan kenaikan suhu 20
o
C pada sisi keluaran. Asumsikan HE dalam keadaan adiabatis dan jelaskanlah laju alir yang
diperlukan.

Jawaban :

Steam
P = 1.4 Mpa
T = 300 oC
= 5000 kg/h

1
2
water T1+20 oC =
T=20 oC=293 K 313 K
4

Kondensat
T = 150 oC
P = 1.4 Mpa
= ??

Gambar 5. Aliran Fluida Pada alat Penukar Panas

Cp = 4.18 kj/kgoC

Termodinamika Teknik Kimia


h1 = 3041.6kj/kg

h3 = 630 kj/kg

1 1 + 4 4 = 2 2 + 3 3 0

(1 3 ) =
(2 4 )

(1 3 )

=
(2 4 )

(1 3 )

=
(2 4 )

(3041.6kj/kg 630kj/kg)

= 5000/3600 /

(4.18 ) (313 293 )


= 40.05 /

16. Nitrogen cair disimpan dalam tangki logam 0,5 m3 yang diinsulasi dengan baik.
Perkirakanlah proes pengisian tangki kosong yang awalnya mempunyai suhu 295 K. Nitrogen
cair dicapai pada titik didih normal 77,3 K dan pada tekanan beberapa bar. Pada kondisi ini,
entalpinya adalah -120,8 kJ/Kg. Saat katup dibuka, nitrogen mengalir masuk tangki saat
evaporasi pertama kali terjadi dalam proses pendinginan tangki. Jika tangki mempunyai
massa 30 kg dan logam mempunyai kapasitas panas spesifik 0,43 kJ/Kg.K. Menurut anda
berapakah massa nitrogen yang harus mengalir masuk ke dalam tangki hanya untuk
mendinginkannya ke suhu yang membuat nitrogen cair mulai terakumulasi di dalam tangki?
Asumsikan bahwa nitrogen dan tangki selalu pada suhu yang sama. Sifat-sifat uap jenuh
nitrogen (a saturated nitrogen vapor) pada beberapa suhu diberikan sebagai berikut :

Tabel 7. Sifat-Sifat Uap Jenuh Nitrogen

Termodinamika Teknik Kimia


T/K P/bar Vv/m3kg-1 Hv / kJkg-1
80 1,396 0,1640 78,9
85 2,287 0,1017 82,3
90 3,600 0,06628 85
95 5,398 0,04487 86,8
100 7,775 0,03126 87,7
105 10,83 0,02223 87,4
110 14,67 0,01598 85,6

Jawaban :

Diketahui :

Volum tangki = 0,5 m3 Hin = -120,8 kJ/Kg C = 0,43 kJ/Kg.K

T1 = 295 K Massa tangki = 30 kg

Data untuk uap jenuh nitrogen :

80 1,396 0,1640

85 2,287 0,1017

T= 90 K P = 3,600 bar V = 0,06628 m3/kg

95 5,398 0,04487

100 7,775 0,03126

105 10,83 0,02223

110 14,67 0,01598

Termodinamika Teknik Kimia


78,9

82,3

H= 85 kJ/kg

86,8

87,7

87,4

85,6

Pada titik dimana nitrogen cair mulai terakumulasi di tangki, tangki tersebut diisi
dengan uap nitrogen jenuh pada suhu akhir dan memiliki sifat-sifat berikut :

mvap, Tvap, Vvap, Hvap, Uvap

Dengan persamaan 2.29 dikalikan dengan dt,d(nt.Ut) H.dm = dQ

T mewakili tangki. H dan m mewakili aliran masuk. Karena di awal tangki dievakuasi, maka
integrasi akan menghasilkan

mvap.Uvap Hin.mvap = mtangki.C. (Tvap T1)

dan mvap = Vtangki / Vvap

Selanjutnya kita dapat menghitung energi dalam sebagai berikut (U = H - PV)

Termodinamika Teknik Kimia


56,006

59,041

U= 61,139 kJ/kg

62,579

63,395

63,325

62,157

Jika data dicocokkan dengan cubic spline :

Us = Ispline (T,U) Vs = Ispline (T,V)

Uvap (t) = interp (Us, T, U, t) Vvap (t) = interp (Vs, T, V, t)

Tvap = 100 K

Dengan menyambungkan persamaan 1 dan 2 akan dihasilkan :

Uvap (Tvap) Hin = mtangki . C . (T1-Tvap) . Vvap . (Tvap) / Vtangki

Tvap = Find (Tvap) Tvap = 97,924 K

mvap = Vtangki / Vvap (Tvap) mvap = 13,821 kg

17. Gas metana dibakar dibakar secara sempurna dengan 30% udara berlebih pada tekanan
atmosfer. Metana dan udara masuk tungku pada suhu 300C jenuh dengan uap air, dan gas
buang meninggalkan tungku pada 15000C. Kemudian gas buang melewati penukar panas dan
keluar dari HE pada 500 C. Dengan basis 1 mol metana, Hitunglah banyak panas yang hilang
dari tungku, dan banyak panas yang ditransfer dalam penukar panas.

Jawaban:

Proses di tungku

Basis : 1 mol CH4 and 30% udara berlebih

Termodinamika Teknik Kimia


Jumlah mol metana = 1 mol

Jumlah mol oksigen = 130% x 2 x 1 mol = 2,6 mol

Jumlah mol nitrogen = 79/21 x 2,6 mol = 9,78 mol

Jumlah mol semua gas kering = nCH4 + nO2 + nN2 = 1+2,6+9,78 mol = 13,38 mol

Tekanan uap air pada suhu 300C = 4,241 kPa, maka jumlah uap air yang masuk ke sistem =

nv = 4,241 / (101 4,241) x 13,38 mol = 0,585 mol

Hasil Produk

CO2 = 1 mol

H2O = 2 + 0,585 mol = 2,585 mol

O2 = 2,6 2 mol = 0,6 mol

N2 = 9,78 mol

Neraca Energi di tungku :

Q = H = H298 + Ahp

1 5,457 1,045 -1,157

n= 2,585 A = 3,470 B = 1,450 x10-3 D= 0,121x105

0,6 3,639 0,506 -0,227

9,78 3,280 0,593 0,040

i = 1,2,3,4 R = 8,314 J/K.mol

A = ni . Ai B = ni . Bi D = ni . Di

Total nilai MCPH dari produk :

MCPH (303,15 , 1773,15 , 48,692 , 10,897.10-3 , 0,0 , -0,5892.105) = 59,89511

Termodinamika Teknik Kimia


AHp = R . MCHP (1773,15 303,15)

AH298 = (-393,509 + 2x(-241,818) (-74,520) Joule = -802,625 Jolue

Q = Hp + H298 = -70.612 J

Alat Penukar Panas

Flue gas mengalami pendinginan dari 15000C ke 500C. Tekanan parsial dari air di flue gas
yang meninggalkan tungku adalah :

P = (n2) / (n1 + n2 + n3 + n4) . 101,325 = 18,754 kPa

Tekanan uap air pada 500C adalah 12,34 kPa dan air akan mencair untuk menurunkan
tekanan parsialnya sampai titik ini

Jumlah mol gas kering menjadi : n = n1+n3+n4 n = 11,38

Jumlah mol uap air yang meninggalkan alat penukar panas :

n2 = 12,34 / (101,325 12,34) . n n2 = 1,578

Jumlah mol air berkondensasi : n = 2,585 1,578

Kalor laten air pada suhu 500C adalah 2382,9 x 18,015

Panas sensible dari proses pendinginan flue gas ke suhu 500C dengan semua air sebagai uap :

MCPH (303,15 , 1773,15 , 48,692 , 10,897.10-3 , 0,0 , -0,5892.105) = 59,89511

Q = R . MCHP (323,15 - 1773,15) n . AH50

Q = -766.677 Joule

Termodinamika Teknik Kimia


DAFTAR PUSTAKA

Boles, Michael, Cengel, Yunus. Thermodynamics an Engineering Approach. Fifth


Edition
Smith, J.M, Van Ness. Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics.
McGraw-Hill
Moran, Michael, Shapiro, Howard. 2010. Fundamentals of Engineering
Thermodynamics.
US : John Wiley

Termodinamika Teknik Kimia

Anda mungkin juga menyukai