ABSTARK
Pada suatu sistem tenaga listrik dapat terjadi ketidakseimbangan antara kapasitas pembangkit
dengan kebutuhan beban. Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan karena terlepasnya salah
satu atau lebih unit pembangkit atau penambahan beban secara tiba-tiba yang melebihi dari
kapasitas pembangkit.
Perhitungan penyetelan rele frekuensi turun untuk melakukan tahap-tahap pelepasan beban,
mengetahui seberapa besar perubahan frekuensi akibat terjadinya ketidakseimbangan pada
sistem tenaga listrik dan mengetahui besar daya yang harus dilepas akibat terhentinya salah
satu pembangkit serta pengujian simulasi pelepasan beban dilakukan pada software ETAP
(Electrical Transient Analysis Programs).
Hasil perhitungan menunjukkan penyetelan tahap pertama 49,5 Hz, tahap kedua 49 Hz dan
tahap ketiga 48,6 Hz. Perubahan frekuensi akibat terjadinya ketidakseimbangan pada sistem
tenaga listrik ialah 4,6 Hz/det sampai 4,9 Hz/det. Pada hasil simulasi pelepasan beban, beban
yang harus dilepas akibat terhentinya salah satu pembangkit ialah 14,209 MW.
Kata kunci : Rele frekuensi turun, ketidakseimbangan, pembangkit, pelepasan beban dan
simulasi ETAP
3. Hz meter Masukkan H, f,
Pso, Pgot, Psot
4. Volt meter
5. Watt meter Hitung df/dt
Hitung f1 setting
Ya
ditetapkan pabrik, daya yang hilang
Baca pelepasan
atau daya yang dibangkitkan generator beban tahap 2
GTG 2015
38,12 0,8 47,65 5
UA
GTG 2015 ( )
38,12 0,8 47,65 5
UB
GTG 2015
37 0,8 46,25 5
UC
( ) ( )
( )
( ) ( )
( )
df Hz
( ) ( )
dt 2 det
Untuk menghitung berapa nilai penyetelan
( )
frekuensi pada tahap ketiga harus
Untuk menghitung berapa nilai penyetelan mengambil selang waktu yang cukup kecil,
frekuensi pada tahap kedua harus misalnya 0,1 detik, dalam selang waktu ini
mengambil selang waktu yang cukup kecil, df/dt dianggap konstan.
misalnya 0,1 detik, dalam selang waktu ini df
2 ( ) (t t2 )
df/dt dianggap konstan. dt 2
( (0 ))
( ) ( )
Hz
( ( )) Jadi nilai penyetelan rele frekuensi ialah
48,6 Hz
Jadi nilai penyetelan rele frekuensi ialah 4.2 Hasil simulasi ETAP
49,0 Hz Simulasi lepasnya pembangkit
dilakukan dengan menggunakan software
Pengaturan rele frekuensi tahap 3 ETAP. Dengan menggunakan program
Untuk selang waktu berikutnya yaitu analisis stabilitas transien (Transient
antara t2 dan t3 harus dilakukan Stability Analysis). Pada program ini dapat
perhitungan untuk mencari nilai permulaan dilihat perubahan keadaan beberapa
dari frekuensi dan selisih daya yang komponen dalam sistem tenaga listrik
dibangkitkan dengan beban : sebelum dan sesudah terjadi gangguan,
dalam hal ini ganguan yang dimaksud
adalah generator lepas. Dalam hal ini yang
diamati adalah perubahan daya aktif
generator yang bekerja dan kecepatan
Setelah itu, untuk mendapat penyetelan
putaran (RPM). Pada gambar 4.1. dapat
frekuensi tingkat ke tiga ialah dengan
dilihat Online diagram PT. Pertamina RU
III Plaju.