Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

KEWIRAUSAHAAN
Faktor-faktor Pemicu Munculnya Berwirausaha
(Produk dan Jasa)

Dosen Pengampu:
Cyrilla Indri Parwati, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Kelpmpok B

Dessy Sartika Dewi (151.10.1046)


Nadya Wardatussalva (151.10.1099)
Melda Tri Mauliana (151.10.1124)
Umi Latifah (151.10.7130)
Kelas: A

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2017
PRODUK

Kelompok kami memilih untuk melakukukan interview pada salah


satu toko krudung, karena saat ini wanita-wanita muslim hampir seluruhnya
menggunakan krudung dan selain itu model krudung juga terus
berkembang serta bervariasi. Salah satu toko krudung yang kami pilih
adalah SALEHA yang beralamatkan di lantai 3 Pasar Bringharjo
Yogyakarta, kita melakukan interview pada hari Selasa, 8 Maret 2017 pukul
11.00 WIB, kita memilih toko tersebut karena banyak jenis barang yang di
jual selain krudung namun juga pakaian-pakaian untuk pergi haji. Pemilik
toko SALEHA adalah pak Ishadi, beliau menceritakan bahwa toko itu
sudah ada sejak 20 tahunan yang lalu, namun awalnya toko tersebut
merupakan milik Mall besar tetapi karena pemasarannya kurang bagus
sehingga toko tersebut di jual.

Menurut pak Ishadi, krudung dan pakaian muslim sangat memiliki


peminat yang banyak, hampir seluruh remaja muslim ingin memakai
krudung sehingga pak ishadi lebih memilih membuka usaha toko krudung
dan baju muslim dari pada pakaian yang lainnya, karena jika beliau
menjual toko batik maka pesaingnya sudah sangat banyak hampir di setiap
sudut kota jogja. Penjualan krudung di mulai dari beberapa potong saja,
kemudian pak Ishadi memiliki peluang bahwa sales bisa menitipkan barang
dagangannya pada beliau dengan syarat membayarnya setelah produk
tersebut terjual, dengan begitu maka dagangan pak Ishadi semakin
bertambah, karena dengan memiliki banyak kenalan maka akan semakin
banyak juga sales yang akan menitipkan barangnya, beliau tidak
menyebutkan lebih detail berapa keuntungan perhari ataupun
perminggunya, namun beliau mengatakan keuntungannya bisa untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Bagi pak Ishadi keuntungan penjualan terbesar terjadi pada bulan-


bulan besar islam seperti bulan puasa, hari lebaran, dan juga hari-hari
pernikahan, namun pada saat awal tahun atau tahun ajaran baru maka
pemasukan keuangan untuk toko sangat minim, karena pada awal tahun
merupakan hari-hari besar bagi non Islam.

Dengan maraknya toko krudung di pasar bringharjo sehingga sangat


banyak pesaing untuk pemasaran barang tersebut, namun pak Ishadi
menyikapinya dengan kualitas barang tersebut, beliau tidak terlalu
memaksakan untuk menjual barang-barangnya dengan harga murah karena
menurut beliau harga tidak akan membohongi kualitas. Dengan kualitas
barang yang bagus maka pembeli atau konsumen akan mengerti mengenai
harga yang di tawarkan pak Ishadi.

Untuk memonitari keadaan toko, beliau melakukan pembukuan


secara tertulis pada buku dan juga menyimpannya dalam bentuk file juga
pada komputer, dengan cara seperti ini menurut beliau lebih mudah untuk
menentukan apakah pemasukan toko berkurang ataupun menambah.

Pak Ishadi berpesan untuk kita, bahwa usaha tidak selalu di awali
dengan modal besar dan hanya perlu kebisaan, dengan terbiasa melakukan
wirausaha maka kita akan lebih mudah melihat peluang-peluang yang ada
di sekitar kita.
JASA

Kelompok kami melakukukan interview yang ke 2 pada salah satu


tempat permak tas, karena kita merupakan salah satu konsumen tas, namun
ketika tas tersebut rusak maka kita jarang berfikir untuk memperbaiki tas
tersebut tetapi lebih mengarah untuk membeli tas baru. Salah satu tempat
permak yang kami pilih adalah NURISABAG yang beralamatkan di jl.
Colombo No. 1 Yogyakarta, kita melakukan interview pada hari Selasa, 8
Maret 2017 pukul 17.15 WIB, kita memilih tempat tersebut karena hanya
tempat itu yang bersedia untuk kita interview. Pemilik permak
NURISABAG adalah pak Didi dari Surabaya, beliau mengatakan tempat
itu sudah ada sejak tahun 1980 an.

Awalnya beliau bersekolah di pendidikan kesehatan, namun karena


dana yang tidak ada sehingga beliau berhenti dan pergi merantau ke Jogja,
pertama kali beliau bekerja di salah satu tempat menjahit di dekat Tugu
Jogja, setelah cukup lama di tempat itu kemudian beliau meminta untuk
pekerjaannya di bawa pulang untuk di kerjakan di rumah, lalu dengan sisa-
sisa kain tersebut pak Didi membuat suatu barang yang bisa bermanfaat
kemudian di jual, sehingga beliau tidak memerlukan modal berupa uang
untuk memulai usahanya karena hanya keterampilan itu yang di miliki
beliau.

Dengan bertambahnya umur kemudian beliau keluar dari tempat


kerjanya dan membuka permak tas seorang diri, karena keahliannya dalam
menjahit sehingga belau sering mendapat pesanan untuk membuat beberapa
tas, namun karena modal yang kurang sehingga beliau hanya menerima
pesanan sedikit, namun sering kali beliau melakukan kerja sama dengan
temannya untuk menyelesaikan orderannya sehingga keuntungannya bisa di
bagi 2.

Beliau merupakan orang petama yang membuka jasa untuk permak


tas, karena usahanya sudah di mulai dari tahun 1980 an, namun saat ini
tempat untuk permak tas sudah sangat banyak tetapi beliau tidak khawatir,
karena beliau hanya mengutamakan kenyamanan dan kepusaan pelanggan
atas jasa yang diberikannya, dengan hasil kerja kerasnya pak Didi setiap
harinya bisa mencapai pemasukan sebesar 100.000-250.000, namun jika
mahasiswa sedang berlibur maka penghasilannya berkurang.
Pak Didi memberikan saran pada kita untuk memulai usaha dengan
niat, kemudian selain niat usaha yang besar dan keberanian juga sangat di
perlukan, dan perlu di ingat bahwa kita dilarang untuk melakukan
kecurangan pada setiap pesaing.
KESIMPULAN

Dari hasil interview ini kami mendapatkan beberapa pengalaman


yang pertama harus bisa berbicara langsung dengan orang yang sebelumnya
kami tidak dikenal, kami juga mendapatkan suatu cerita pengalaman yang
berharga dari orang-orang yang terus berusaha untuk memajukan usaha-
usahanya tersebut, mereka tidak pernah putus asa walaupun usaha mereka
tidak selalu berjalan dengan baik. Dengan kerja keras mereka tetap
memajukan usaha-usahanya. Inti nya jika kita ingin menjadi seorang
pengusaha maka lakukan apa yang ingin kita lakukan, lakukan sesuai
dengan niat kita, jangan pernah menyerah dan jangan pernag berputus asa.
Karena usaha yang dibarengi oleh usaha dan niat maka akan berjalan sesuai
dengan mestinya.

Anda mungkin juga menyukai