Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB II
TEORI DASAR
material pada saat dikenakan beban atau deformasi dari luar (gaya-gaya yang
diberikan dari luar, yang dapat menyebabkan suatu material mengalami perubahan
struktur, yang terjadi dalam kisi kristal material tersebut).Uji tarik adalah suatu
metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan atau material dengan
cara memberikan beban gaya yang sesumbu[1]. Uji tarik mungkin adalah cara
pengujian bahan yang paling mendasar. Uji tarik rekayasa banyak dilakukan untuk
melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data
pendukung bagi spesifikasi bahan[2]. Pada uji tarik, benda uji diberi beban gaya
tarik sesumbu yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dillakukan
pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji [3]. Kurva tegangan
dengan JIS 2241. Dengan menarik suatu bahan kita akan segera mengetahui
sejauh mana material itu bertambah panjang. Alat eksperimen untuk uji ini harus
memiliki cengkeraman (grip) yang kuat dan kekakuan yang tinggi (highly stiff).
Standar pengujian tarik yang digunakan adalah American Society for Testing
4
tarik material logam dengan mengambil standar detail dari ASTM A 370-03 yang
Mesin uji tarik untuk material terdiri atas beberapa bagian yaitu bagianatas
disebut sebagai Crosshead (bagian yang bergerak yang menarik bendauji) yang
terdiri dari sepasang ulir cylinderyang akan membawa atau menggerakan bagian
sensorload cell yang akan mengukur besarnya gaya tarik, sedangkan untuk
terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material itu bertambah
panjang.
dengan perubahan panjang. Profil ini sangat diperlukan dalam desain yang
atas (gambar 1) merupakan kurva standar ketika melakukan eksperimen uji tarik.
regangan () selalu tetap. Ediberi nama Modulus Elastisitas atau Young Modulus.
Kurva yang menyatakan hubungan antara strain dan stress seperti ini disingkat
Hampir semua logam pada tahap awal dari uji tarik, hubungan antara
beban atau gaya yangdiberikan berbanding lurus dengan perubahan panjang bahan
tersebut. Ini disebut daerah linier atau linearzone. Di daerah ini, kurva
tegangan (stress) dan regangan (strain) adalah konstan. Stress adalah beban dibagi
luas penampang bahan dan strain adalah pertambahan panjang dibagi panjang
awal bahan.
berikut :
F
= ......................................................(2.1)
A
6
l
= .......................................................(2.2)
l0
Di mana,
= Tegangan (Pa)
F = Gaya/beban (N)
A = Luas penampang ( m 2 )
= Regangan
Bentuk bahan yang diuji, untuk logam biasanya dibuat spesimendengan dimensi
(strain gage) yang ditempelkan pada spesimen seperti diilustrasikan pada gambar
terjadi perubahan nilai hambatan listrik yang dibaca oleh detektor dan kemudian
7
strain yang berbeda beda tergantung dari komposisi danbeberapa faktor seperti
1. Temperatur
2. Strain Rate
Strain rate adalah laju deformasi benda ketika mendapat beban. Dalam
perubahan geometri benda / spesimennya. Efek dari strain rate pada flow
stress adalah semakin tinggi strain rate, makin tinggi flow stress. Efek ini
akan meningkat.
c. Tak ada efek pada strain atau beban maksimum saat necking.
4. Efek Radiasi
kuat tarik dapat diperoleh dengan pengujian tarik. Pada pengujian tarik uniaksial
atau uji satu arah, benda uji diberi beban atau gaya tarik pada satu arah dan gaya
yang diberikan bertambah besar secara kontinu. Pada saat bersamaan benda uji
hasil pengujian tarik yaitu berupa data gaya dan perpanjangan, maka dapat
9
persamaannya:
P
= .....................................................(2.3)
A0
l
= .......................................................(2.4)
l0
Tegangan yang didapatkan dari kurva tegangan teknik adalah dengan cara
awal benda uji, sedangkan selama pengujian terjadi perubahan dimensi. Pada uji
tarik logam akan terjadi penyempitan pada saat beban mencapai harga
maksimum. Karena pada tahap ini luas penampang lintang benda uji turun
secara cepat, maka beban yang dibutuhkan untuk melanjutkan deformasi akan
segera mengecil.
pada saat manapun dibagi dengan luas penampang lintang benda uji, luas
atas dimensi awal (luas area dan panjang) dari benda uji, sementara untuk
pada saat pembebanan setiap saat terukur. Perbedaan kedua kurva tidaklah
terlampau besar pada regangan yang kecil, tetapi menjadi signifikan pada
luas area aktual adalah selalu turun hingga terjadinya perpatahan dan benda uji
P
= .....................................................(2.5)
Ai