Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

AIR TANAH

Dibuat oleh :
Annisa Zakiyah
15813028

TEKNIK DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2015

A. Hukum Darcy
A. Hukum Darcy

Pergerakan air dalam tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi. Pergerakan air
dalam tanah itu pada umumnya bergerak dengan aliran yang relative lambat atau
dalam kondisi laminar dapat dianalisa dengan menggunakan Hukum Darcy.
Persamaan pada hokum darcy ini gunanya untuk menghitung kecepatan aliran air yang
mengalir dalam tanah jenuh.

Darcy dalam eksperimennya menemukan hubungan proporsional antara kecepatan


perembesan (v) dengan gradien hidrolis head (i =dh/dl) yang dapat dituliskan sebagai
berikut :

h3 h 4 h3 h 4
Qk AkiA Q v A dengan v k ki
L L

Dimana :

v = kecepatan perembesan

i = gradien hidrolik

K = konstanta konduktivitas hidrolik

B. Persamaan Dasar Aliran Air Tanah

Persamaan umum untuk aliran air tanah dapat dibagi menjadi dua yaitu untuk
persamaan aliran air tanah pada unconfined aquifer dan pada confined aquifer.
Unconfined aquifer adalah akifer yang tidak tertekan dimana lapisan permeable pada
bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan impermeable atau kedap air. Sedangkan
confined Aquifer adalah akifer yang tertekan dimana lapisan yang permeable baik di
atas dan dibawahnya dibatasi lapisan kedap air (impermeable), contoh : Air tanah
dalam (Deep ground water).
Persamaan aliran air tanah pada unconfined aquifer :

2 2 2 2
+ +K =n (3)
2 2 2 2

Persamaan aliran air tanah pada confined aquifer :


( )+ ( ) = So .(4)

Pada kondisi confined aquifer yang horizontal, homogen, dan isotropy (Kx=Ky=K)
dengan tebal b, storativitas S=So b dan transmisivitas T=K b. Persamaan diatas
akan menjadi :

2 2
+ = ..(5)
2 2

Aliran Tak Tunak 3 Dimensi :

Dengan h adalah tinggi tekanan air, K adalah konduktivitas hidraulis, dan S adalah
koefisien tampungan.

Aliran Tunak 3 Dimensi :

Aliran Tunak 3 Dimensi, akuifer homogen dan isotropic :

Persamaan Laplace
C. Persamaan Laplace
Persamaan aliran air tanah dihubungkan dengan persamaan laplace

Kalau kita membandingkan persamaan (5) untuk confined aquifer dan persamaan (3)
untuk unconfined aquifer. Jika persamaan (3) tidak ada alirah arah z masuk ataupun

keluar atau nilai =0 maka persamaan (3) dapat ditulis :

2 2
+ = ..(6)
2 2

Dari persamaan diatas, dapat dilihat perbedaan antara persamaan (5) dan (6) hanya
pada parameter S dan n nya. Dimana S adalah storativitas dan n adalah porositas. Dari
sini, dapat kita simpulkan bahwa storativitas (S) inilah yang menyeimbangkan laju
bersih transport massa yang masuk dan keluar pada control volume akuifer, karena
akibat dari adanya dua lapisan kedap air sebagai pembatas akuifer atas dan bawah.
Dimana storativitas (S) ini merupakan kumulatif dari perubahan isi air akibat
kompresibilitas dari akuifer () dan kompresibilitas dari air di dalam akuifer () tersebut.
Sedangkan pada unconfined aquifer itu yang menyeimbangkan laju bersih transport
massa nya adalah porositas (n) dari akuifer tersebut. Jika kondisi aliran baik itu pada

unconfined maupun confined aquifer dalam kondisi tunak (steady) atau = , maka

kedua persamaan tersebut menjadi :

2 2
+ = 0 ..(7)
2 2

Persamaan (7) inilah yang dikenal dengan Persamaan Laplace dua dimensi.
Persamaan ini berlaku untuk aliran air tanah pada kondisi tunak untuk aliran fluida yang
tidak termampatkan, homogen, dan isotropis.

Hukum Darcy dihubungkan dengan persamaan laplace

Persamaan Laplace ini berlaku untuk perembesan air dalam tanah. Contoh aplikasi
persamaan laplace yaitu rembesan dibawah sheetpile dan rembesan di bendungan.
Untuk kondisi steady state, rumusnya adalah

v v y vz
x 0 .(8)
x y z

Kemudian kita bisa lihat persamaan darcy nya, yaitu :

h
v x k x i x k x
x
h
v y k yi y k y
y (9)
h
v z k zi z k z
z

Masukkan persamaan (9) ke persamaan (8), maka akan didapatkan :

h h h
kx ky kz 0
x x y y z z

Untuk tanah homogen (k konstan terhadap x,y, dan z) :

2h 2h 2h
kx k k 0
x 2 y2 z 2
y z

Untuk kondisi isotropik (kx = ky =kz) :

2h 2h 2h
2 h 0
x 2 y2 z 2

Maka persamaan laplace untuk aliran 2 dimensi yaitu :

2h 2h
2 h 0
x 2 z 2

Persamaan tersebut merupakan persamaan dasar untuk steady flow (2 dimensi dan
isotropik).

Anda mungkin juga menyukai