Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH tersedia untuk dibagi (lifting) antara Badan TENTANG BIAYA OPERAS1 YANG DAPAT Pelaksana dan kontraktor setelah dikurangi FTP, DIKEMBALIKAN DAN PERLAKUAN PAJAK insentif investasi Cjikaada) , dan pengembalian PENGHASILAN DI BIDANG USAHA HULU biaya operasi. MINYAK DAN GAS BUMI. 9. Biaya bukan modal (non capital cost) adalah BAB I biaya yang KETENTUAN UMUM dikeluarkan pada kegiatan operasi tahun berjalan Pasal 1 yang Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud rnempunyai masa manfaat kurang dari 1 (satu) dengan: tahun, I. Minyak bumi, gas burni, minyak dan gas bumi, termasuk survei dan intangible drilling cost. eksplorasi, eksploitasi, kontrak kerja sama, Badan 10. Biaya modal (capital cost) adalah pengeluaran Pelaksana,wilayah kerja, wilayah hukum yang pertarnbangan Indonesia, dan kegiatan usaha hulu dilakukan untuk peralatan atau barang yang adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang- mernpunyai Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang Gas Bumi. pembebanannya pada tahun berjalan melalui 2. Kontraktor adalah badan usaha atau bentuk usaha penyusutan. tetap yang ditetapkan untuk melakukan eksplorasi 11. Rencana kerja dan anggaran adalah suatu dan eksploitasi pada suatu wilayah kerja perencanaan berdasarkan kontrak kerja sarna dengan Badan kegiatan dan pengeluaran anggaran tahunan oleh Pelaksana. kontraktor untuk kegiatan usaha hulu minyak dan 3. Operator adalah kontraktor atau dalam ha1 gas kontraktor terdiri atas beberapa pemegang bumi pada suatu wilayah kerja. participating interest, salah satu pemegang 12. Kontrak bagi hasil adalah suatu bentuk kontrak participating interest yang ditunjuk sebagai wakil kerja oleh pemegang participating interest lainnya sesuai sama dalam kegiatan usaha hulu berdasarkan dengan kontrak kerja sama. prinsip 4. Operasi perminyakan adalah kegiatan yang pembagian hasil produksi. meliputi eksplorasi, eksploitasi, pengangkutan, 13. Kontrak jasa adalah suatu bentuk kontrak kerja penutupan dan peninggalan sumur (plug and sama abandonment) serta pemulihan bekas penambangan untuk pelaksanaan eksploitasi minyak dan gas bumi (site restoration) minyak dan gas bumi. berdasarkan prinsip pemberian imbalan jasa atas 5. Lifting adalah sejumlah minyak mentah dan / atau produksi gas bumi yang dijual atau dibagi di titik penyerahan yang dihasilkan. (custody transfer point). 14. Participating Interest adalah hak dan kewajiban 6. First Tmnche Petroleum yang selanjutnya sebagai disingkat FTP kontraktor kontrak kerja sama, baik secara langsung adalah sejumlah tertentu minyak mentah dan/atau maupun tidak langsung pada suatu wilayah kerja. gas bumi yang diproduksi dari suatu wilayah kerja 15. Uplift adalah imbalan yang diterima oleh dalam satu tahun kalender, yang dapat diambil dan kontraktor diterima oleh Badan Pelaksana danlatau kontraktor sehubungan dengan penyediaan dana talangan dalam tiap tahun kalender, sebelum dikurangi untuk pengembalian biaya operasi dan penanganan pembiayaan operasi kontrak bagi hasil yang produksi (own use). seharusnya 7. Investment Credit yang selanjutnya disebut merupakan kewajiban partisipasi kontraktor lain, insentif investasi adalah tambahan pengembalian yang biaya modal dalam jumlah tertentu, yang berkaitan ada dalam satu kontrak kerja sama, dalam langsung dengan fasilitas produksi, yang diberikan pembiayaan. sebagai insentif untuk pengembangan lapangan 16. Domestic Market Obligation yang selanjutnya minyak dan/atau gas bumi tertentu. disingkat DM0 adalah kewajiban penyerahan bagian (1) Dalam melaksanakan operasi perminyakan, kontraktor kontraktor berupa minyak clanlatau gas bumi untuk memenuhi wajib menyusun rencana kerja dan anggaran sesuai kebutuhan dalam negeri. dengan 17, Imbalan DM0 adalah imbalan yang dibayarkan kaidah praktek bisnis dan keteknikan yang baik oleh serta Pemerintah kepada kontraktor atas penyerahan prinsip kewajaran. minyak (2) Rencana kerja dan anggaran sebagaimana danlatau gas bumi untuk memenuhi kebutuhan dimaksud pada dalam ayat (1) terdiri atas: negeri dengan menggunakan harga yang ditetapkan a. pengeluaran rutin; dan oleh b. pengeluaran proyek. Menteri yang bidang tugas dan tanggung jawabnya (3) Rencana kerja dan anggaran sebagaimana rneliputi kegiatan usaha minyak dan gas bumi. dimaksud pada 18. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. ayat (2) wajib mendapat persetujuan Kepala Badan 19. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan Pelaksana. urusan (4) Persetujuan Kepala Badan Pelaksana pemerintahan di bidang kegiatan usaha minyak dan sebagaimana gas dimaksud pada ayat (3) merupakan dasar bagi bumi. kontraktor Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pefnerintah untuk melaksanakan operasi perminyakan. ini berlaku Terhadap pengeluaran proyek sebagaimana untuk kontrak bagi hasil dan kontrak jasa di bidang dimaksud dalarri usaha Pasal 5 ayat (2) huruf b, sebelum dilaksanakan hulu minyak dan gas bumi. wajib (1) Kontraktor wajib membawa modal dan mendapatkan persetujuan atorisasi pembelanjaan teknologi serta finansial dari menanggung risiko operasi dalam rangka Kepala Badan Pelaksana. pelaksanaan (1) Kontraktor mendapatkan kembali biaya operasi operasi perminyakan berdasarkan kontrak kerja sesuai sama pada dengan rencana kerja dan anggaran yang telah suatu wilayah kerja. disetujui (2) Pelaksanaan operasi perminyakan sebagaimana oleh Kepala Badan Pelaksana, setelah wilayah kerja dimaksud menghasilkan produksi komersial. pada ayat (1) wajib dilakukan berdasarkan prinsip (2) Produksi komersial sebagaimana dimaksud pada efektif ayat (1) dan efisien, prinsip kewajaran, serta kaidah praktek statusnya ditetapkan melalui ~ersetujuan Menteri bisnis atas dan keteknikan yang baik. rencana pengembangan lapangan yang pertama kali (1) Seluruh barang dan peralatan yang dibeli oleh akan kontraktor diproduksikan. dalam rangka operasi perminyakan rnenjadi barang (3) Dalam ha1 wilayah kerja sebagaimana dimaksud milik pada negara yang pembinaannya dilakukan oleh ayat (1) tidak menghasilkan produksi komersial, Pemerintah dan terhadap dikelola oleh Badan Pelaksana. seluruh biaya operasi yang telah dikeluarkan (2) Atas barang dan peralatan sebagaimana menjadi risiko dimaksud pada dan beban kontraktor sepenuhnya. ayat (1) dalam rangka pengembalian biaya operasi (1) Menteri menetapkan besaran minimum bagian tidak negara dari dapat dilakukan penilaian kembali. suatu wilayah kerja yang dikaitkan dengan lifting dalam persetujuan rencana pengembangan lapangan b. penghasilan yang berasal dari pengalihan sebagaimana participating dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2). interest. (2) Penetapan besaran minimum bagian negara Pasal 10 sebagaimana (1) Untuk menjamin adanya penerimaan negara, dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan Menteri pedoman menetapkan besaran dan pembagian FTP. yang ditetapkan oleh Menteri. (2) Untuk mendorong pengembangan wilayah kerja, BAB I1 Menteri PENGHASILAN BRUT0 dapat menetapkan bentuk dan besaran insentif DAN PENGURANG PENGHASILAN investasi. KONTRAKTOR Bagian Kedua Bagian Kesatu Biaya Operasi Penghasilan Bruto Kontraktor Pasal 11 (1) Penghasilan bruto kontraktor terdiri atas: (1) Biaya operasi terdiri atas: a. penghasilan dalam rangka kontrak bagi hasil; atau a. biaya eksplorasi; b. penghasilan dalam rangka kontrak jasa; dan b. biaya eksploitasi; dan c. penghasilan lain di luar kontrak kerja sama. c. biaya lain. (2) Penghitungan pajak penghasilan atas (2) Biaya eksplorasi sebagaimana dimaksud pada penghasilan dalam ayat (1) rangka kontrak bagi hasil sebagaimana dimaksud huruf a terdiri atas: pada a. biaya pengeboran terdiri atas: ayat (1) huruf a dihitung berdasarkan nilai realisasi 1. biaya pengeboran eksplorasi; dan minyak 2, biaya pengeboran pengembangan; danlatau gas bumi bagian kontraktor dari equity b. biaya geologis dan geofisika terdiri atas: share dan 1. biaya penelitian geologis; ban FTP share ditambah minyak danlatau gas bumi 2. biaya penelitian geofisika; yang c, biaya umum dan administrasi pada kegiatan berasal dari pengembalian biaya operasi ditambah eksplorasi; minyak dan - danlatau gas bumi tambahan yang berasal dari d. biaya penyusutan. pemberian (3) Biaya eksploitasi sebagaimana dimaksud pada insentif atau karena ha1 lain dikurangi nilai realisasi ayat (1) penyerahan DM0 minyak dan/atau gas bumi huruf b terdiri atas: ditarhbah a. biaya langsung produksi untuk: Imbalan DM0 ditambah varian harga atas lifling. 1. minyak bumi; dan (3) Penghitungan pajak penghasilan atas 2. gas bumi. penghasilan dalam b. biaya pemrosesan gas bumi; rangka kontrak jasa sebagaimana dimaksud pada c. biaya utility terdiri atas: ayat (1) 1. biaya perangkat produksi dan pemeliharaan huruf b dihitung berdasarkan imbalan yang diterima peralatan; dan dari I 2. biaya uap, air, dan listrik; Pemerintah ditambah nilai realisasi penjualan atas d. biaya umum dan administrasi pada kegiatan minyak eksploitasi; danlatau gas bumi yang berasal dari pengembalian dan biaya e. biaya penyusutan. operasi. (4) Biaya umum dan administrasi untuk kegiatan (4) Penghasilan lain di luar kontrak kerja sama eksplorasi sebagaimana dan eksploitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas: huruf a. uplift atau imbalan lain yang sejenis; dan/atau c dan ayat (3) huruf d terdiri atas: a. biaya administrasi dan keuangan; b. biaya pegawai; 2. tidak dapat dikerjakan oleh tenaga kerja c, biaya jasa material; Indonesia; d. biaya transportasi; dan e. biaya umum kantor; dan 3. tidak rutin; f. pajak tidak langsung, pajak daerah, dan retribusi c. untuk pemberian imbalan sehubungan dengan daerah. pekerjaan kepada karyawanl pekerja dalam bentuk (5) Biaya lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) natural kenikmatan dilakukan sesuai dengan huruf c ketentuan terdiri atas: peraturan perundang-undangan di bidang a. biaya untuk memindahkan gas dari titik produksi perpajakan; ke d. untuk pemberian sumbangan bencana alam atas titik penyerahan; dan nama b. biaya kegiatan pasca operasi kegiatan usaha hulu. Pemerintah dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 12 peraturan perundang-undangan di bidang (1) Biaya operasi yang dapat dikembalikan dalam perpajakan; penghitungan bagi hasil dan pajak penghasilan e . untuk pengeluaran biaya pengembangan harus masyarakat memenuhi persyaratan: dan lingkungan yang dikeluarkan hanya pada masa a, dikeluarkan untuk mendapatkan, rnenagih, dan eksplorasi; memelihara penghasilan sesuai dengan ketentuan f. untuk pengeluaran alokasi biaya tidak langsung peraturan perundang-undangan dab terkait langsung kantor dengan kegiatan operasi perminyakan di wilayah pusat dengan syarat: kerja 1. digunakan untuk menunjang usaha atau kegiatan kontraktor yang bersangkutan di Indonesia; di b. menggunakan harga wajar yang tidak Indonesia; * dipengaruhi 2. kontraktor menyerahkan laporan keuangan hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam konsolidasi kantor pusat yang telah diaudit dan Undang-Undang Pajak Penghasilan; dasar pengalokasiannya; dan c. pelaksanaan operasi perminyakan sesuai dengan 3. besarannya tidak melampaui batasan yang kaidah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan praktek bisnis dan keteknikan yang baik; setelah mendapat pertimbangan Menteri. d. kegiatan operasi perminyakan sesuai dengan (3) Batasan maksimum biaya yang berkaitan dengan rencana remunerasi tenaga kerja asing ditetapkan dengan kerja dan anggaran yang telah mendapatkan Peraturan persetujuan Kepala Badan Pelaksana sebagaimana Menteri Keuangan setelah mendapatkan dimaksud dalam Pasal5 dan Pasal6. pertimbangan dari (2) Biaya yang dikeluarkan yang terkait langsung Menteri. dengan Pasal 13 operasi perminyakan sebagaimana dimaksud pada Jenis biaya operasi yang tidak dapat dikembalikan ayat (I) dalam huruf a wajib memenuhi syarat: penghitungan bagi hasil dan pajak penghasilan a. untuk biaya penyusutan hanya atas barang dan meliputi: peralatan yang digunakan untuk operasi a, biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk perminyakan kepentingan yang menjadi milik negara; pribadi dan/atau keluarga dari pekerja, pengurus, b. untuk biaya langsung kantor pusat yang pemegang dibebankan ke participating interest, dan pemegang saham; proyek di Indonesia yang berasal dari luar negeri b. pembentukan atau pemupukan dana cadangan, hanya kecuali untuk kegiatan yang: biaya penutupan dan pemulihan tambang yang 1. tidak dapat dikerjakan oleh institusi/lembaga di disimpan dalam negeri; pada rekening bersama Badan Pelaksana dan o. biaya bunga atas pinjaman; kontraktor p. pajak penghasilan karyawan yang ditanggung dalam rekening bank umum Pemerintah Indonesia kontraktor yang maupun dibayarkan sebagai tunjangan pajak dan berada di Indonesia; pajak c. harta yang dihibahkan; penghasilan yang wajib dipotong atau dipungut atas d, sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan penghasilan pihak ketiga yang ditanggung kenaikan kontraktor atau serta sanksi pidana berupa denda yang berkaitan di-gross up; dengan q. pengadaan barang dan jasa serta kegiatan lainnya pelaksanaan peraturan perundang-undangan di yang bidang tidak sesuai dengan prinsip kewajaran dan kaidah perpajakan serta tagihan atau denda yang timbul keteknikan yang baik, atau yang melampaui nilai akibat persetujuan otorisasi pengeluaran di atas 10% kesalahan kontraktor karena kesengajaan atau (sepuluh kealpaan; persen) dari nilai otorisasi pengeluaran; e. biaya penyusutan atas barang dan peralatan yang r. surplus material yang berlebihan akibat kesalahan digunakan yang bukan milik negara; perencanaan dan pembelian; f. insentif, pembayaran iuran pensiun, dan premi s. nilai buku dan biaya pengoperasian aset yang asuransi telah untuk kepentingan pribadi dan/atau keluarga dari digunakan yang tidak dapat beroperasi lagi akibat tenaga kelalaian kerja asing, pengurus, dan pemegang saham; kontraktor; g. biaya tenaga kerja asing yang tidak memenuhi t. transaksi yang: prosedur 1. merugikan negara; rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) 2. tidak melalui proses tender sesuai ketentuan atau tidak peraturan memiliki izin kerja tenaga asing (IKTA); perundang-undangan kecuali dalam ha1 tertentu; h. biaya konsultan hukum yang tidak terkait atau langsung dengan 3. bertentangan dengan peraturan perundang- operasi perminyakan dalam rangka kontrak kerja undangan. sama; u. bonus yang dibayarkan kepada Pemerintah; i. biaya konsultan pajak; v. biaya yang terjadi sebelum penandatanganan j. biaya pemasaran minyak dan/atau 'gas bumi kontrak; bagian w. insentif interest recovery; dan kontraktor, kecuali biaya pemasaran gas bumi yang x. biaya audit komersial. telah Pasal 14 disetujui Kepala Badan Pelaksana; Dalam ha1 terdapat penghasilan tambahan yang k. biaya representasi, termasuk biaya jamuan diperoleh dengan nama dalarn rangka pelaksanaan operasi perminyakan dan dalam bentuk apapun, kecuali disertai dengan dalam bentuk daftar hasil penjualan produk sampingan atau bentuk nominatif penerima manfaat dan nomor pokok lainnya wajib pajak diperlakukan sebagai pengurang biaya operasi. (NPWP) penerima manfaat; Pasal 15 1. biaya pengembangan lingkungan dan masyarakat (1) Barang yang memiliki masa manfaat tidak lebih setempat dari pada masa eksploitasi; 1 (satu) tahun dibebankan sebagai biaya operasi m. biaya pelatihan teknis untuk tenaga kerja asing; pada saat n. biaya terkait merger, akuisisi, atau biaya barang digunakan. pengalihan (2) Pembebanan sebagaimana dimaksud pada ayat participating interest; (1) dilakukan secara rata-rata atau dengan cara wilayah kerja atau lapangan yang bersangkutan, mendahulukan barang yang diperoleh pertama. setelah Pasal 16 mendapat persetujuan Kepala Badan Pelaksana. (1) Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud (4) Ketentuan mengenai tata cara penggunaan dana yang cadangan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun biaya penutupan dan pemulihan tambang diatur dilakukan dalam bagian yang menurun selama masa dengan manfaat yang dihitung dengan cara menerapkan Peraturan Menteri. tarif Pasal 18 penyusutan atas nilai sisa buku dan pada akhir masa (1) Kontraktor dapat merhbebankan iuran pesangon manfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus. bagi (2) Penyusutan dimulai pada bulan harta tersebut pegawai tetap yang dibayarkan kepada pengelola digunakan dana (placed into service). pesangon tenaga kerja yang ditetapkan Menteri (3) Penghitungan penyusutan dilakukan sesuai Keuangan. kelompok, (2) Tata cara pengelolaan iuran pesangon dan tarif, dan masa manfaat sebagaimana tercantum besarnya dalam pesangon diatur dengan Peraturan Menteri Lampiran yang merupakan bagian yang tidak Keuangan. terpisahkan Pasal 19 dari Peraturan Pemerintah ini. (1) Seluruh biaya kerja, pembebanannya (4) Dalam ha1 harta berwujud sebagaimana ditangguhkan sampai dimaksud pada dengan adanya lapangan yang berproduksi secara ayat (1) tidak dapat digunakan lagi akibat kerusakan komersial di wilayah kerja sebagaimana dimaksud karena faktor alamiah atau keadaan kahar, jumlah dalam nilai Pasal 7 ayat (1). sisa buku harta berwujud tetap disusutkan sesuai (2) Untuk pengamanan penerimaan negara, selain dengan penangguhan sebagaimana dimaksud pada ayat (I), sisa masa manfaatnya. Menteri dapat mengambil kebijakan terkait Pasal 17 pengembangan lapangan. (1) Besarnya cadangan biaya penutupan dan Pasal 20 pemulihan (1) Biaya operasi sebagaimana dimaksud dalam tambang yang dibebankan untuk 1 (satu) tahun Pasal 12 yang pajak, dapat dikembalikan dalam 1 (satu) tahun kalender dihitung berdasarkan estimasi biaya penutupan dan terdiri pemulihan tambang berdasarltan masa manfaat atas: ekonomis. a. biaya bukan modal tahun berjalan; (2) Cadangan biaya sebagaimana dimaksud pada b. penyusutan biaya modal tahun berjalan; dan ayat (1) wajib c. biaya operasi yang belum dapat dikembalikan disimpan dalam rekening bersama antara Badan pada Pelaksana tahun-tahun sebelumnya. dan kontraktor di bank umum Pemerintah Indonesia (2) Jumlah maksimum biaya operasi yang dapat di dikembalikan Indonesia. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kontrak (3) Dalam ha1 total realisasi biaya penutupan dan jasa pemulihan ditentukan sebesar imbalan yang diberikan oleh tambang lebih kecil atau lebih besar dari jumlah Pemerintah. yang (3) Biaya operasi yang dapat dikembalikan dicadangkan, selisihnya menjadi pengurang atau sebagaimana penambah dimaksud pada ayat (1) yang belum dapat biaya operasi yang dapat dikembalikan dari masing- diperhitungkan masing dalam 1 (satu) tahun kalender dapat diperhitungkan minyak mentah Indonesia. pada (2) Metodologi dan formula dari harga minyak tahun berikutnya. mentah (4) Biaya langsung minyak bumi dibebankan pada Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) produksi ditetapkan minyak bumi dan biaya langsung gas bumi bersama oleh Menteri dan Menteri Keuangan. dibebankan (3) Ketentuan mengenai tata cara penetapan pada produksi gas bumi. metodologi dan (5) Dalam ha1 terdapat biaya bersama minyak dan formula harga minyak mentah Indonesia gas bumi, sebagaimana biaya bersarna dialokasikan sesuai proporsi nilai dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan relatif Menteri. hasil produksi. (1) Penghasilan dari kontrak kerja sama dalam Dalarn ha1 suatu lapangan atau wilayah kerja telah bentuk kontrak menghasilkan satu jenis hasil produksi minyak bumi penjualan gas bumi dihitung berdasarkan harga atau yang gas bumi, sementara jenis produksi yang lainnya disepakati dalam kontrak penjualan gas bumi. belum (2) Dalam ha1 penjualan gas bumi sebagaimana menghasilkan, biaya bersama sebagaimana dimaksud dimaksud pada pada ayat (1) dilakukan setelah gas bumi diperoleh ayat (5) dialokasikan secara adil berdasarkan melalui kesepakatan proses lebih lanjut yang disetujui Menteri, antara Badan Pelaksana dan kontraktor. penghasilan yang (7) Pengembalian biaya operasi untuk minyak bumi diakui dihitung berdasarkan hasil penjualan yang dilakukan diterima hanya terhadap lifting minyak bumi, sedangkan dikurangi komponen biaya penjualan. pengembalian biaya operasi untuk gas bumi BAB IV dilakukan PENGHITUNGAN BAG1 HASIL hanya terhadap nilai penjualan gas bumi. (1) Dalam ha1 tidak terdapat FTP dan insentif (8) Dalam ha1 pengembalian biaya operasi minyak investasi, equity bumi atau to be split dihitung berdasarkan lifting dikurangi gas bumi tidak mencukupi dari hasil produksinya biaya atau nilai operasi yang dapat dikembalikan sebagaimana penjualannya, ditentukan: dimaksud a. biaya operasi gas bumi yang melebihi nilai dalam Pasal 20. produksinya, (2) Dalam ha1 terdapat FTP tetapi tidak terdapat selisihnya dibebankan pada hasil produksi minyak insentif bumi; investasi, equity to be split dihitung berdasarkan b. biaya operasi minyak bumi yang melebihi nilai lifting produksinya, selisihnya dibebankan pada nilai dikurangi FTP dikurangi biaya operasi yang dapat penjualan dikembalikan. gas bumi. Dalam ha1 terdapat FTP dan insentif investasi, BAB I11 equity to be PENGAKUAN DAN PENGUKURAN split dihitung berdasarkan lifing dikurangi FTP PENGHASILAN dikurangi Penghasilan kontraktor untuk kontrak bagi hasil insentif investasi dikurangi biaya operasi yang dapat diakui pada dikembalikan. titik penyerahan. Dalam ha1 tidak terdapat FTP tetapi terdapat (1) Penghasilan dari kontrak kerja sama dalam insentif bentuk investasi, equity to be split dihitung berdasarkan penjualan minyak bumi dinilai dengan lifting menggunakan harga dikurangi insentif investasi dikurangi biaya operasi modal tahun berjalan dikurangi penyusutan biaya yang modal dapat dikembalikan. tahun berjalan dikurangi biaya operasi yang belum Insentif investasi dan biaya operasi yang dapat dapat dikembalikan sesuai dengan ketentuan peraturan dikembalikan pada tahun-tahun sebelumnya. perundang-undangan, dikonversi menjadi: (2) Dalam ha1 jumlah pengurang sebagaimana a. minyak bumi, dengan harga rata-rata harga dimaksud pada minyak ayat (1) lebih besar dari penghasilan sebagaimana mentah Indonesia sebagaimana dimaksud dalam dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), sisa kurangnya Pasal diperhitungkan pada tahun pajak berikutnya sampai 22; atau dengan berakhirnya kontrak. b. gas bumi, dengan harga yang disepakati dalam (3) Besarnya pajak penghasilan yang terutang bagi kontrak kontraktor, penjualan gas bumi. dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak Bagian kontraktor untuk kontrak kerja sama, sebagaimana dihitung dimaksud pada ayat (1) dikalikan dengan tarif pajak berdasarkan persentase bagian kontraktor sebelum yang pajak ditentukan sesuai dengan ketentuan perundang- penghasilan yang dinyatakan dalam kontrak kerja undangan sama di bidang pajak penghasilan. dikalikan dengan equity to be split, (4) Besarnya pajak penghasilan yang terutang bagi Bagian Pemerintah untuk kontrak kerja sama kontraktor dihitung yang kontraknya ditandatangani sebelum berdasarkan persentase bagian Pernerintah yang berlakunya dinyatakan dalam kontrak kerja sama dikalikafi peraturan Pemerintah ini, dihitung berdasarkan tarif dengan pajak equity to be split yang didalamnya belum termasuk perseroan atau pajak penghasilan pada saat kontrak pajak ditandatangani. penghasilan yang terutang oleh kontraktor. (5) Atas penghasilan kena pajak sebagaimana IContraktor wajib memenuhi kewajiban DM0 dimaksud pada dengan ayat (1) setelah dikurangi pajak penghasilan menyerahkan 25% (dua puluh lirna persen) sebagaimana bagiannya dari dimaksud pada ayat (3) atau ayat (4), terutang pajak produksi minyak bumi dan/atau gas bumi yang penghasilan sesuai ketentuan peraturan dihasilkannya untuk memenuhi kebutuhan dalam perundangundangan. negeri. (6) Dalam ha1 kontraktor berbentuk badan hukum Kontraktor mendapat imbalan DM0 atas Indonesia, penyerahan penghasilan kena pajak sebagaimana dimaksud minyak bumi dan/atau gas bumi sebagaimana pada dimaksud ayat (1) setelah dikurangi pajak penghasilan pada ayat (8) dengan harga yang ditetapkan oleh sebagaimana Menteri. dimaksud pada ayat (3) diperlakukan sebagai BAB V deviden yang PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN disediakan untuk dibayarkan dan terutang pajak (1) Penghasilan kena pajak untuk 1 (satu) tahun penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan pajak bagi perundang-undangan. kontraktor untuk kontrak bagi hasil, dihitung (7) Atas pemenuhan kewajiban pajak penghasilan berdasarkan sebagaimana penghasilan dalam rangka kontrak bagi hasil dimaksud pada ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat sebagaimana (6) dimaksud dalam Pasal9 ayat (2) dikurangi biaya diterbitkan surat ketetapan pembayaran pajak bukan penghasilan minyak bumi dan gas bumi setelah dilakukan dengan Peraturan Menteri. pemeriksaan (3) Dalam ha1 jumlah pengurang sebagaimana pajak, dimaksud pada (8) Sebelum surat ketetapan pembayaran pajak ayat (1) lebih besar dari penghasilan sebagaimana penghasilan dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3), sisa kurangnya minyak bumi dan gas bumi diterbitkan, dapat diperhitungkan pada tahun pajak berikutnya sampai diterbitkan dengan berakhirnya kontrak. surat keterangan pembayaran pajak penghasilan (4) Besarnya pajak penghasilan yang terutang bagi minyak kontraktor bumi dan gas bumi sementara, berdasarkan penghasilan kena pajak sebagaimana (9) Icetentuan rnengenai penerbitan surat ketetapan dimaksud pada ayat (1) dikalikan dengan tarif pembayaran pajak penghasilan minyak bumi dan sesuai gas bumi dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dan surat bidang pajak penghasilan. keterangan (5) Atas penghasilan kena pajak sebagaimana pembayaran pajak penghasilan minyak bumi dan dimaksud pada gas bumi ayat (1) setelah dikurangi pajak penghasilan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (8) sebagaimana diatur dimaksud pada ayat (4) diperlakukan sebagai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak. deviden yang (10) Kontraktor dibebaskan dari pemungutan bea disediakan untuk dibayarkan dan terutang pajak masuk dan penghasilan sesuai ketentuan peraturan pajak dalam rangka impor atas barang yang perundangundangan. digunakan BAB VI dalam operasi perminyakan pada kegiatan PENGHASILAN DI LUAR KONTRAK KERJA eksplorasi dan SAMA kegiatan eksploitasi. Pasal 27 (1 1) Ketentuan mengenai tata cara pembebasan bea (1) Atas penghasilan lain kontraktor berupa uplift masuk dan atau imbalan pemungutan pajak dalam rangka impor lain yang sejenis sebagaimana dimaksud dalam sebagaimana Pasal9 dimaksud pada ayat (10) diatur sesuai ketentuan ayat (4) huruf a dikenakan pajak penghasilan yang peraturan bersifat perundang-undangan, final dengan tarif 20% (dua puluh persen) dari (1) Penghasilan kena pajak untuk 1 (satu) tahun jumlah pajak bagi bruto. kontraktor dalam rangka kontrak jasa, berdasarkan (2) Atas penghasilan kontraktor dari pengalihan penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 participating ayat (3) interest sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 ayat dikurangi biaya bukan modal tahun berjalan (4) dikurangi huruf b dikenakan pajak penghasilan yang bersifat penyusutan biaya modal tahun berjalan dikurangi final seluruh dengan tarif: biaya operasi sebagaimana dimaksud dalam pasal a. 5% (lima persen) dari jumlah bruto, untuk 12 yang pengalihan belum dikembalikan. participating interest selama masa eksplorasi; atau (2) Ketentuan mengenai jumlah maksimum b. 7% (tujuh persen) dari jumlah bruto, untuk pengurang pengalihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah participating interest selama masa eksploitasi. imbalan (3) Pengenaan pajak penghasilan sebagaimana yang diberikan oleh Pemerintah kepada kontraktor dimaksud pada diatur ayat (2) huruf b, dikecualikan sepanjang untuk (4) Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas melakukan catatan kewajiban pengalihan participating interest sesuai mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan dan kontrak biaya, kerja sama kepada perusahaan nasional serta penjualan dan pembelian sehingga dapat sebagaimana dihitung tertuang dalam kontrak kerja sama. besarnya pajak yang terutang. (4) Ketentuan mengenai tata cara pemotongan dan (5) Buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar pembayaran atas pajak penghasilan sebagaimana pembukuan atau pencatatan dan dokurnen lain dimaksud termasuk pada ayat (I), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan hasil pengolahan data dari pembukuan yang Peraturan dikelola secara Menteri Keuangan. elektronik atau secara program aplikasi online wajib Dalam rangka membagi risiko dalam masa disediakan di Indonesia selama biaya sebagaimana eksplorasi, dimaksud dalam Pasal 12 belum dikembalikan. pengalihan participating interest tidak termasuk (1) Untuk perhitungan pajak, Direktorat Jenderal penghasilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 ayat (4) huruf menetapkan besarnya biaya pada tahapan eksplorasi b apabila setiap memenuhi kriteria: tahunnya di bidang usaha hulu minyak bumi dan a. tidak mengalihkan seluruh participating interest gas bumi yang setelah mendapat rekomendasi dari Badan dimilikinya; Pelaksana, b. participating interest telah dirniliki lebih dari 3 (2) Sebelum menetapkan besarnya biaya (tiga) tahun; sebagaimana c. di wilayah kerja telah dilakukan eksplorasi (telah dimaksud pada ayat (I), auditor Pemerintah atas ada nama pengeluaran investasi); dan Direktorat Jenderal Pajak melakukan pemeriksaan. d. pengalihan participating interest tidak Dalam ha1 besaran biaya yang direkomendasikan dimaksudkan untuk Badan memperoleh keuntungan. Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) BAB VII berbeda PEMBUKUAN KONTRAKTOR dengan besaran biaya hasil pemeriksaan auditor (1) Pembukuan atau pencatatan hams Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diselenggarakan dengan auditor memperhatikan itikad baik dan mencerminkan Pemerintah dan Badan Eelaksana wajib keadaan menyelesaikan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. perbedaan tersebut. (2) Pembukuan atau pencatatan harus BAB VIII diselenggarakan di ICEWAJIBAN KONTRAKTOR DAN/ATAU Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka OPERATOR arab, (1) Setiap kontraktor pada suatu wilayah kerja dan disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa wajib: asing a. mendaftarkan diri untuk memperoleh nomor setelah mendapat persetujuan dari Menteri pokok Keuangan. wajib pajak; (3) Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat b. melaksanakan pembukuan; asas, c. menyampaikan surat pemberitahuan tahunan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi pajak keuangan, penghasilan (SPT Tahunan PPh); dan sesuai prinsip kontrak bagi hasil. d. membayar angsuran pajak dalam tahun berjalan untuk setiap bulan paling lambat pada tanggal 15 (lima kebutuhan dalam negeri, pajak penghasilan belas) kontraktor dari bulan berikutnya, dan dihitung atas penghasilan kontrak bagi hasil, dapat berupa volume minyak kena burni pajak dari lifting yang sebenarnya terjadi dalam dan/atau gas bumi dari bagian kontraktor. suatu (3) Ketentuan mengenai perhitungan dan tata cara bulan takwim; penyerahan e. memenuhi ketentuan lain sesuai ketentuan bagian Pemerintah sebagaimana dimaksud pada peraturan ayat (1) perundang-undangan di bidang perpajakan . diatur dengan Peraturan Menteri. (2) Dalam* ha1 terjadi pengalihan participating (4) Ketentuan mengenai perhitungan dan tata cara interest atau pembayaran Pajak Penghasilan sebagaimana pengalihan saham, kontraktor wajib melaporkan dimaksud nilainya pada ayat. (2) diatur dengan Peraturan Menteri kepada Direktur Jenderal Pajak. Keuangan. (3) Dalam ha1 pengalihan participating interest, hak BAB IX dan KEWAJIBAN BADAN PELAKSANA kewajiban perpajakan beralih kepada kontraktor (1) Badan Pelaksana wajib menerbitkan standar atau yang baru. norma, (4) Bentuk dan isi SPT Tahunan PPh sebagaimana jenis, kategori, dan besaran biaya yang digunakan dimaksud pada pada ayat (1) huruf c diatur dengan Peraturan kegiatan operasi perminyakan bersamaan dengan Direktur berlakunya Peraturan Pemerintah ini. Jenderal Pajak. (2) Badan Pelaksana wajib menyampaikan laporan (1) Setiap operator pada suatu wilayah kerja wajib: pembukuan a. mendaftarkan kontrak kerja sama untuk mengenai pelaksanaan pengembalian biaya operasi memperoleh kepada nomor pokok wajib pajak yang berbeda dengan Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal nomor Minyak dan pokok wajib pajak sebagaimana dimaksud dalarn Gas Bumi secara periodik setiap tahun dan sewaktu- Pasal waktu 3 1 ayat (1) huruf a; apabila diperlukan. b. melakukan pemenuhan kewajiban pemotongan BAB X dan/ atau pernungutan pajak; KETENTUAN LAIN-LAIN c. menyelenggarakan pembukuan untuk kegiatan (1) Kontraktor harus melakukan transaksinya di operasi Indonesia dan perminyakan untuk wilayah kerja yang menyelesaikan pembayarannya melalui sistem bersangkutan. perbankan (2) Dalam ha1 terjadi pergantian operator, di Indonesia. kewajiban (2) Transaksi dan penyelesaian pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beralih kepada sebagaimana operator yang baru. dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan di (1) Minyak bumi dan/atau gas bumi bagian luar pemerintah dari Indonesia setelah mendapat persetujuan Menteri kontrak bagi hasil sebagaimana dimaksud dalam Keuangan. Pasal 24 (1) Menteri Keuangan dalam keadaan tertentu dapat dihitung berdasarkan volume minyak bumi dan/atau rnenunjuk gas pihak ketiga yang independen untuk melakukan burni. verifikasi (2) Dalam hal Pemerintah membutuhkan minyak finansial dan teknis setelah berkoordinasi dengan bumi Menteri. dan/atau gas bumi untuk keperluan pemenuhan (2) Penunjukan pihak ketiga sebagaimana dimaksud KETENTUANPENUTUP pada ayat Kontrak kerja .sama dalam kegiatan usaha hulu (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan minyak bumi perundang-undangan di bidang pengadaan barang dan gas bumi yang dibuat atau diperpanjang setelah dan jasa. berlakunya Dalam ha1 terjadi perubahan bentuk hukum Peraturan Pemerintah ini wajib mematuhi ketentuan danlatau dalam perubahan status domisili dan/atau pengalihan Peraturan Pemerintah ini. participating Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada interest atau kepemilikan saham danlatau ha1 lain tanggal dari diundangkan. kontraktor yang mengakibatkan perubahan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan perhitungan pajak pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penghasilan, besaran bagian penerimaan negara penempatannya harus tetap. dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. BAB XI Ditetapkan di Jakarta KETENTUAN PERALIHAN pada tanggal 20 Desember 2010 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. Kontrak kerja sama yang telah ditandatangani ttd. sebelum DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Peraturan Pemerintah ini diundangkan, dinyatakan Diundangkan di Jakarta tetap pada tanggal 20 Desember 2010 berlaku sampai dengan tanggal berakhirnya kontrak MENTERI NUKUM DAN HAK ASASI yang MANUSIA bersangkutan. REPUBLIIC INDONESIA b. Hal-ha1 yang belum diatur atau belum cukup ttd. diatur secara PATRIALIS AKBAR tegas dalam kontrak kerja sama sebagaimana LEMBARAN NEGARA REPUBLIIC dimaksud INDONESIA TAHUN 20 10 NOMOR 139 pada huruf a untuk ketentuan mengenai: . Salinan sesuai dengan aslinya 1. besaran bagian penerimahn negara; SEK~E'I'ARIAT NEGARA REPUBLIK 2. persyaratan biaya operasi yang dapat INDONESIA dikembalikan dan Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan norma pembebanan biaya operasi; Bidang Perekonomian dan Industri, 3. biaya operasi yang tidak dapat dikembalikan; r 4. penunjukan pihak ketiga yang independen untuk Nugroho melakukan verifikasi finansial dan teknis; PENJELASAN 5, penerbitan surat ketetapan pajak penghasilan; ATAS 6. pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK impor INDONESIA atas barang pada kegiatan eksplorasi dan kegiatan NOMOR 79 TAHUN 20 10 eksploitasi; TENTANG 7. pajak penghasilan kontraktor berupa volume BIAYA OPERAS1 YANG DAPAT minyak DIKEMBALIKAN DAN bumi dan/atau gas bumi dari bagian kontraktor; dan PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN DI 8. penghasilan di luar kontrak kerja sama berupa BIDANG USAHA HULU uplij? MINYAK DAN GAS BUM1 dan/ atau pengalihan participating interest, I. UMUM dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (2) dan wajib ayat (3) menegaskan bahwa menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah ini. cabang-cabang produksi yang penting bagi negara BAB XI1 dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara termasuk Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran minyak dan gas bumi yang 2009 mengamanatkan merupakan sumber daya alam strategis yang tak Pemerintah untuk rnenerbitkan peraturan yang dapat diperbaharui. mengatur mengenai Mengingat minyak dan gas bumi merupakan salah Pengembalian Biaya Operasi yang telah dikeluarkan satu sumber penerimaan kontraktor dalam rangka negara yang penting, maka pengelolaannya perlu kontrak kerja sama. Untuk itu, ketentuan yang dilakukan secara efisien dan diatur dalam Peraturan seoptimal mungkin agar dapat dimanfaatkan bagi Pemerintah ini juga berlaku terhadap kontrak kerja sebesar-besarnya sama yang telah kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. ditandatangani sebelum berlakunya Peraturan Pengelolaan minyak dan gas bumi sampai saat ini Pemerintah ini deligan beberapa dilakukan melalui sistem ketentuan peralihan. kontrak bagi hasil yang juga dianut oleh 11. PASAL DEMI PASAL kebanyakan negara produsen minyak. Pasal 1 Peraturan Pemerintah ini lebih menjamin Cukup jelas. penerimaan negara yang berasal dari Pasal2 penghasilan kontrak bagi hasil atau penghasilan Cukup jelas. lainnya menjadi lebih optimal, Pasal3 antara lain melalui: Ayat (1) a. biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan Dalam ha1 kontrak kerja sama di bidang usaha hulu bruto akan sam'a dengan minyak dan gas biaya yang dapat dikembalikan oleh Pemerintah; bumi, Pemerintah menyediakan sumber daya b. jenis, syarat, metode alokksi, dan batasan jumlah alamnya sedangkan dari biaya tersebut akan kontraktor wajib membawa modal dan teknologi. diatur secara seksama agar penerimaan negara lebih Konsekuensinya optimal dan agar bahwa kontraktor tidak diperkenankan tercipta kepastian hukum; membebankan biaya bunga C. pajak-pajak tidak langsung seperti pajak maupun biaya royalti dan sejenisnya ke dalam biaya pertambahan nilai (PPN), bea operasi yang masuk, pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak dapat dikembalikan. daerah dan retribusi daerah Ayat (2) yang selama ini menjadi beban Pemerintah diubah Cukup jelas. sehingga menjadi beban Pasal4 bersama Pemerintah dan kontraktor dengan cara Ayat (1) membukukan Pada dasarnya seluruh pengeluaran atas barang dan pembayaran pajak tidak langsung tersebut sebagai peralatan yang komponen biaya; dibeli oleh kontraktor merupakan milik negara, d. kontraktor diwajibkan membayar sendiri pajak sehingga penghasilan yang terutang pengeluaran tersebut merupakan biaya operasi yang atas penghasilan yang diterima atau diperoleh di dapat luar skema kontrak kerja dikembalikan oleh Pemerintah kepada kontraktor sama. berdasarkan Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harga perolehan. dimaksudkan untuk Ayat (2) mencegah terjadinya penyalahgunaan penerapan Cukup jelas. Persetujuan Penghindaran Pasal 5 Pajak Berganda (P3B). Yang dimaksud dengan kaidah praktek bisnis yang Dalam rangka optimalisasi penerimaan negara dari baik meliputi kontrak-kontrak yang kaidah praktek bisnis yang umum berlaku dan wajar sudah ada, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 sesuai dengan tentang Anggaran etika bisnis, sedangkan kaidah keteknikan yang baik Pengembangan wilayah kerja dalam ketentuan ini meliputi: meliputi a. memenuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan ekstensifikasi dan intensifikasi. kerja serta Pasal 11 perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; Biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan b. memproduksikan minyak dan gas bumi sesuai adalah sama dengan dengan kaidah biaya yang akan dikembalikan oleh Pemerintah pengelolaan reservoar yang baik; kepada kontraktor c, memproduksikan sumur minyak dan gas bumi dalam rangka kontrak kerja sama, demikian pula dengan cara yang sebaliknya. Prinsip tepat; ini biasa dikenal dengan nama uniformity pn'nciple. d. menggunakan teknologi perolehan minyak Biaya operasi sebagaimana dimaksud dalam tingkat lanjut yang ketentuan ini merupakan tepat; biaya yang menjadi dasar dalam penghitungan bagi e. meningkatkan usaha peningkatan kemampuan hasil dan reservoar untuk penghitungan Penghasilan Kena Pajak. mengalirkan fluida dengan teknik yang tepat; dan Cukup jelas. f. memenuhi ketentuan standar peralatan yang Cukup jelas. dipersyaratkan. Huruf a Ayat (2) Cukup jelas. Huruf a Huruf b . . . Pengeluaran rutin antara lain pembayaran gaji, Huruf b biaya Cukup jelas. pemeliharaan, dan biaya pasca operasi Huruf c pertambangan. Cukup jelas. Huruf b Huruf d Pengeluaran proyek antara lain pembangunan Cukup jelas. fasilitas produksi Huruf e dan kegiatan survei seismik. Yang termasuk biaya penyusutan antara lain berupa: Cukup jelas. 1. fasilitas produksi; Ayat (4) 2. gedung kantor, gudang, perumahan; Cukup jelas. 3. mesin dan peralatan. Otorisasi pembelanjaan finansial adalah Ayat (4) authorization for expenditure Cukup jelas. (AFE) . Huruf a Cukup jelas. Termasuk dalam biaya pemindahan gas dari titik Cukup jelas. produksi ke titik Pasal 9 penyerahan adalah biaya untuk pemasaran. Cukup jelas. Huruf b Yang dimaksud dengan varian harga atas lifting Cukup jelas. adalah selisih harga Pasal 12 yang terjadi karena perbedaan harga minyak mentah Huruf a Indonesia Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan bulanan dengan harga minyak. mentah Indonesia memelihara rata-rata penghasilan disebut biaya sehari-hari yang boleh tertimbang. dibebankan Ayat (3) pada tahun pengeluaran. Untuk dapat dibebankan Cukup jelas. sebagai biaya, Ayat (4) pengeluaran tersebut hams mempunyai hubungan Cukup jelas. baik langsung Pasal 10 maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha atau Cukup jelas. kegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara Pasal 13 perighasilan Huruf a dengan kegiatan operasi perminyakan di lapangan Cukup jelas. yang Huruf b berproduksi secara komersial di wilayah kerja yang Cukup jelas. bersangkutan Huruf c di Indonesia. Harta yang dihibahkan tidak boleh dibebankan Dengan demikian, pengeluaran untuk mendapatkan, sebagai biaya karena rnenagih, harta tersebut merupakan milik negara. dan memelihara penghasilan yang bukan objek Huruf d pajak sesuai Cukup jelas. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Huruf e bidang Cukup jelas. pajak penghasilan dan/atau untuk penghasilan yang Huruf f dikenakan Cukup jelas. pajak penghasilan yang bersifat final, tidak boleh Huruf g dibebankan Cukup jelas. sebagai biaya yang dapat dikembalikan. Huruf h Huruf b Cukup jelas. Cukup jelas. Huruf i Huruf c Cukup jelas. Cukup jelas. Huruf j Huruf d Cukup jelas. Cukup jelas. Huruf k Ayat (2) Cukup jelas. Huruf a Huruf 1 Cukup jelas. Cukup jelas. Huruf b Huruf m Yang dimaksud dengan "biaya langsung kantor Cukup jelas. pusat yang Huruf n dibebankan ke proyek" adalah biaya yang terkait Biaya yang terkait dengan merger dan akuisisi langsung antara lain: dengan kegiatan operasi perminyakan di Indonesia a. biaya personal dan konsultan yang berkaitan dengan dengan due syarat: diligence; 1. tidak dapat dikerjakan oleh institusillembaga di b. biaya eksternal untuk press release, promosi, dan dalam negeri; penggantian 2. tidak dapat dikerjakan oleh tenaga kerja logo perusahaan; Indonesia; dan c. biaya yang terkait dengan separation program 3. tidak rutin. dan retention Huruf c program, biaya yang berkaitan dengan teknologi Cukup jelas. sistem informasi Huruf d (sepanjang sistem yang lama belum sepenuhnya Cukup jelas. didepresiasikan), biaya yang terkait dengan Huruf e perpindahan kantor, Cukup jelas. dan biaya yang timbul karena perubahan kebijakan Huruf f tentang Cukup jelas. . proyek yang sedang berjalan. Ayat (3) Huruf o Peraturan Menteri Keuangan paling sedikit Yang dimaksud dengan "bunga atas pinjaman" mengatur mengenai adalah bunga atas waktu pemberlakuan remunerasi. pinjaman untuk membiayai operasi perminyakan. Huruf p ulang/penggantian seluruh dan/atau sebagian Cukup jelas. fasilitas produksi Huruf q yang termasuk dalam pertanggungan asuransi Cukup jelas. construction all Huruf r risk; Yang dimaksud dengan "kesalahan perencanaan" d. pada masa garansi terjadi kerusakan akibat adalah perbuatan kesalahan kontraktor dalam menyusun rencana yang dapat fabrikasil manufacturing, maka biaya perbaikan dikategorikan ataupun sebagai kelalaian berat atau perbuatan salah yang penggantian menjadi tanggung jawab kontraktor disengaja. penyedia Pengertian kelalaian berat atau perbuatan salah yang baranglj asa. disengaja Huruf t adalah setiap tindakan yang disengaja atau Angka 1 kecerobohan yang Yang dimaksud dengan "transaksi yang merugikan dilakukan oleh manajemen atau pejabat senior dari negara" kontraktor yang: adalah transaksi yang dilakukan tidak sesuai dengan a. konsekuensi diketahui atau patut diketahui dapat ketentuan mengakibatkan terjadinya kerugian orang atau peraturan perundang-undangan sehingga terancamnya menimbulkan kerugian keamanan atau kepemilikan orang atau badan lain; bagi negara seperti pengadaan barang dan jasa yang atau tidak sesuai b. secara fatal melanggar standar kehati-hatian yang dengan spesifikasi yang ditetapkan dan lain-lain. dalam Angka 2 pengabaiannya atau ketidakpeduliannya yang fatal Yang dimaksud dengan tidak melalui proses tender mengakibatkan konsekuensi yang merugikan. dalam Huruf s ketentuan ini adalah seluruh pengadaan barang dan Yang dimaksud dengan "kelalaian ltontraktor" jasa wajib adalah kelalaian berat melalui proses tender sesuai kebutuhan yang (gross negligance) atau perbuatan salah yang berlaku, namun disengaja (willful untuk pengadaan barang dan jasa untuk keperluan misconduct). darurat Sebagian biaya konstruksi fasilitas produksi / dapat tidak melalui proses tender. peralatan yang tidak Angka 3 dapat dibebankan menjadi biaya operasi yang tidak Cukup jelas. dapat Huruf u dikembalikan dalam hal: Cukup jelas. a. tidak dapat membuktikan bahwa kapasitas Huruf v fasilitas produksi Cukup jelas. memenuhi target yang disepakati sehingga Huruf w pembebanan hanya Cukup jelas. dapat dibebankan proporsional terhadap kapasitas Huruf x terbukti; Dalam ha1 adanya kepentingan nasional yang b. tidak dapat membuktikan bahwa unjuk kerja mendesak, antara fasilitas produksi lain kelangsungan produksi, percepatan peningkatan memenuhi kriteria yang ditetapkan sehingga produksi pembebanan hanya minyak dan/atau gas bumi yang memberikan dapat dilakukan proporsional terhadap unjuk kerja manfaat yang terbukti. sebesar-besarnya bagi negara, dapat dilakukan c. pada masa konstrultsi terjadi perbaikan atau pengecualian pembuatan terhadap ketentuan ini. Pasal 14 Pasal 16 . . . Cukup jelas. Yang dimaksud dengan penghasilan tambahan yang Huruf b berasal dari hasil Cukup jelas. penjualan produk sampingan antara lain penjualan Huruf c belerang dan Yang dimaksud dengan "biaya operasi yang belum penjualan kapasitas lebih dari tenaga listrik. dapat Pasal 15 dikembalikan pada tahun-tahun sebelumnya" adalah Cukup jelas. bagian dari Pasal 16 saldo biaya operasi yang belum dapat dikembalikan Ayat ( 1) pada awal Cukup jelas. tahun, sehingga dapat dikembalikan pada tahun berjalan sesuai Yang dimaksud dengan "placed into service" adalah dengan pola bagi hasil. saat dimulainya Ayat (2) suatu harta berwujud digunakan dan telah Cukup jelas. memenuhi syarat-syarat Ayat (3) yang ditetapkan oleh Badan Pelaksana. Cukup jelas. Ayat (3) Ayat (4) Cukup jelas. Cukup jelas. Ayat (4) Ayat (5) Cukup jelas. Cukup jelas. Pasal 17 Ayat (6) Yang dimaksud dengan "tahun pajak" adalah tahun Cukup jelas. kalender. Ayat (7) Ayat (2) Cukup jelas. Cukup jelas. Ayat (8) Ayat (3) Cukup jelas. Cukup jelas. Pasal2 1 Ayat (4) Yang dimaksud dengan "titik penyerahan" adalah Cukup jelas titik terjadinya Pasal 18 pengalihan hak kepemilikan (transfer of title) Cukup jelas. minyak bumi dan/atau Pasal 19 gas bumi dari Pemerintah kepada kontraktor. Ayat (1) Pasal22 Cukup jelas. Ayat (1) Yang dimaksud dengan "kebijakan" adalah antara Cukup jelas. lain dalam rangka Ayat (2) pengembalian biaya yang didasarkan atas Yang dimaksud dengan "harga minyak mentah keekonomian lapangan Indonesia" adalah atau beberapa lapangan dalarn usulan satu rencana harga minyak mentah yang ditetapkan oleh Menteri pengembangan secara periodik. lapangan (POD basis) atau pengembangan lapangan Ayat (3) yang Cukup jelas. didasarkan atas keekonomian dalam satu lapangan Pasal23 veld basis) atau Ayat (1) pengembangan lapangan yang didasarkan atas Cukup jelas. keekonomian satu Ayat (2) sumur atau beberapa sumur dengan tidak Yang dimaksud dengan "komponen biaya membangun fasilitas penjualan" adalah biaya produksi sendiri (put on production). yang berkaitan dengan kegiatan pemrosesan lebih Ayat (1) lanjut gas sampai Huruf a dengan penjualannya antara lain biaya pinjaman Ayat (1 1) pembangunan Cukup jelas. kilang, biaya operasi kilang, transportasi, dan biaya Pasal26 pemasaran. . Cukup jelas. Pasal24 Pasal27 Cukup jelas. Ayat (1) Pasal25 Cukup jelas. Ayat (1) Ayat (2) Cukup jelas. Cukup jelas. Ayat (2) Ayat (3) Cukup jelas, Participating interest dilaksanakan berdasarkan Ayat (3) peraturan Yang dimaksud dengan "tarif pajak" sesuai perundang-undangan. ketentuan peraturan Ayat (4) perundang-undangan di bidang Pajak Penghasilan Cukup jelas. dalam ketentuan Pasal28 ini adalah pemberlakuan tarif pajak sesuai besaran Cukup jelas. tarif pajak yang Pasal29 dipilih oleh kantraktor yaitu tarif pajak yang berlaku Cukup jelas. pada saat Pasal30 kontrak kerja sama ditandatangani atau tarif pajak Cukup jelas. sesuai Cukup jelas. ketentuan peratultan perundang-undangan di bidang Cukup jelas. perpajakan Jika interest pada suatu wilayah kerja dimiliki oleh yang berlaku dan dapat berubah setiap saat. kontraktor A, Ayat (4) kontraktor B, dan kontraktor C kemudian interest Cukup jelas. kontraktor A Ayat (5) dialihkan kepada kontraktor D, maka kewajiban Cukup jelas. perpajakan atas Ayat (6) interest tersebut menjadi kewajiban kontraktor D Cukup jelas. sejak pengalihan Ayat (7) . . . interest tersebut berlaku efektif. Yang dimaksud dengan "surat ketetapan Cukup jelas. pembayaran pajak Ayat (1) penghasilan minyak bumi dan gas bumi" adalah Huruf a surat ketetapan Jika kontraktor A telah menandatangani kontrak pajak yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak kerja sama setelah minyak dan gas bumi dengan Pemerintah pada dilakukan pemeriksaan. wilayah kerja X, Yang dimaksud dengan "surat . ketetapan maka kontraktor A yang juga bertindak selaku pembayaran pajak operator wajib penghasilan minyak bumi dan gas bumi sementara" mendaftarkan wilayah kerja tersebut untuk adalah surat memperoleh NPWP ketetapan pajak yang diterbitkan oleh birektur yang berbeda dengan NPWP kontraktor itu sendiri. Jenderal Pajak Huruf b sebelum dilakukan pemeriksaan yang kegunaannya Cukup jelas. antara lain Huruf c untuk kepentingan internal manajemen kantor pusat. Cukup jelas. Ayat (9) Jika kontraktor B menjadi operator menggantikan Cukup jelas. kontraktor A, Ayat (10) maka kewajiban beralih kepada kontraktor B sejak Cukup jelas. pengalihan operator tersebut berlaku efektif. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA Pasal33 REPUBLIK INDONGSIA NOMOR 5 173 Cukup jelas. LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH Yang dimaksud dengan "standar atau norma, jenis, NOMOR 79 TAHUN 2010 kategori, dan KELOMPOIC HARTA BERWUJUD, MASA besaran biaya" adalah suatu ukuran baik kualitatif MANFAAT, DAN TARIF dan/atau PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, kuantitatif yang merupakan suatu rentang nilai yang ttd. mewakili DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO kondisi keteknikan dan kewajaran unsur biaya Salinan sesuai dengan aslinya barang dan jasa SEICRETARIAT NEGARA REPUBLIK yang digunakan sebagai pembanding dalam proses INDONESIA persetujuan Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan rencana kerja dan anggaran serta otorisasi Bidang Perekonomian dan Industri, pembelanjaan finansial. Pembebanan biaya operasi didasarkan pada realisasi biaya yang dikeluarkan berdasarkan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Standar atau norma, jenis, kategori, dan besaran biaya tersebut akan dievaluasi sesuai dengan keperluan. Ayat (2) Cukup jelas. Cukup jelas. Yang dimaksud dengan "keadaan tertentu" adalah musibah karena alam yang menimbulkan potensi kerugian negara berupa penurunan penerimaan dan/atau kerugian pada aset negara pada kegiatan eksplorasi danlatau eksploitasi minyak bumi dan/atau gas bumi. Cukup jelas. Ketentuan ini dimaksudkan untuk menjaga besaran penerimaan negara ljumlah pajak dan penerimaan negara bukan pajak) tidak mengalami perubahan sesuai dengan besaran penerimaan negara sebagairnana tercantum dalam kontrak kerja sama. Wuruf a Cukup jelas. Wuruf b Cukup jelas. Pasal39 Cukup jelas. Pasal40 Cukup jelas.