Anda di halaman 1dari 19

MEMUTUSKAN: 8.

Equity to be Split adalah hasil produksi yang


Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH tersedia untuk dibagi (lifting) antara Badan
TENTANG BIAYA OPERAS1 YANG DAPAT Pelaksana dan kontraktor setelah dikurangi FTP,
DIKEMBALIKAN DAN PERLAKUAN PAJAK insentif investasi Cjikaada) , dan pengembalian
PENGHASILAN DI BIDANG USAHA HULU biaya operasi.
MINYAK DAN GAS BUMI. 9. Biaya bukan modal (non capital cost) adalah
BAB I biaya yang
KETENTUAN UMUM dikeluarkan pada kegiatan operasi tahun berjalan
Pasal 1 yang
Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud rnempunyai masa manfaat kurang dari 1 (satu)
dengan: tahun,
I. Minyak bumi, gas burni, minyak dan gas bumi, termasuk survei dan intangible drilling cost.
eksplorasi, eksploitasi, kontrak kerja sama, Badan 10. Biaya modal (capital cost) adalah pengeluaran
Pelaksana,wilayah kerja, wilayah hukum yang
pertarnbangan Indonesia, dan kegiatan usaha hulu dilakukan untuk peralatan atau barang yang
adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang- mernpunyai
Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang
Gas Bumi. pembebanannya pada tahun berjalan melalui
2. Kontraktor adalah badan usaha atau bentuk usaha penyusutan.
tetap yang ditetapkan untuk melakukan eksplorasi 11. Rencana kerja dan anggaran adalah suatu
dan eksploitasi pada suatu wilayah kerja perencanaan
berdasarkan kontrak kerja sarna dengan Badan kegiatan dan pengeluaran anggaran tahunan oleh
Pelaksana. kontraktor untuk kegiatan usaha hulu minyak dan
3. Operator adalah kontraktor atau dalam ha1 gas
kontraktor terdiri atas beberapa pemegang bumi pada suatu wilayah kerja.
participating interest, salah satu pemegang 12. Kontrak bagi hasil adalah suatu bentuk kontrak
participating interest yang ditunjuk sebagai wakil kerja
oleh pemegang participating interest lainnya sesuai sama dalam kegiatan usaha hulu berdasarkan
dengan kontrak kerja sama. prinsip
4. Operasi perminyakan adalah kegiatan yang pembagian hasil produksi.
meliputi eksplorasi, eksploitasi, pengangkutan, 13. Kontrak jasa adalah suatu bentuk kontrak kerja
penutupan dan peninggalan sumur (plug and sama
abandonment) serta pemulihan bekas penambangan untuk pelaksanaan eksploitasi minyak dan gas bumi
(site restoration) minyak dan gas bumi. berdasarkan prinsip pemberian imbalan jasa atas
5. Lifting adalah sejumlah minyak mentah dan / atau produksi
gas bumi yang dijual atau dibagi di titik penyerahan yang dihasilkan.
(custody transfer point). 14. Participating Interest adalah hak dan kewajiban
6. First Tmnche Petroleum yang selanjutnya sebagai
disingkat FTP kontraktor kontrak kerja sama, baik secara langsung
adalah sejumlah tertentu minyak mentah dan/atau maupun tidak langsung pada suatu wilayah kerja.
gas bumi yang diproduksi dari suatu wilayah kerja 15. Uplift adalah imbalan yang diterima oleh
dalam satu tahun kalender, yang dapat diambil dan kontraktor
diterima oleh Badan Pelaksana danlatau kontraktor sehubungan dengan penyediaan dana talangan
dalam tiap tahun kalender, sebelum dikurangi untuk
pengembalian biaya operasi dan penanganan pembiayaan operasi kontrak bagi hasil yang
produksi (own use). seharusnya
7. Investment Credit yang selanjutnya disebut merupakan kewajiban partisipasi kontraktor lain,
insentif investasi adalah tambahan pengembalian yang
biaya modal dalam jumlah tertentu, yang berkaitan ada dalam satu kontrak kerja sama, dalam
langsung dengan fasilitas produksi, yang diberikan pembiayaan.
sebagai insentif untuk pengembangan lapangan 16. Domestic Market Obligation yang selanjutnya
minyak dan/atau gas bumi tertentu. disingkat
DM0 adalah kewajiban penyerahan bagian (1) Dalam melaksanakan operasi perminyakan,
kontraktor kontraktor
berupa minyak clanlatau gas bumi untuk memenuhi wajib menyusun rencana kerja dan anggaran sesuai
kebutuhan dalam negeri. dengan
17, Imbalan DM0 adalah imbalan yang dibayarkan kaidah praktek bisnis dan keteknikan yang baik
oleh serta
Pemerintah kepada kontraktor atas penyerahan prinsip kewajaran.
minyak (2) Rencana kerja dan anggaran sebagaimana
danlatau gas bumi untuk memenuhi kebutuhan dimaksud pada
dalam ayat (1) terdiri atas:
negeri dengan menggunakan harga yang ditetapkan a. pengeluaran rutin; dan
oleh b. pengeluaran proyek.
Menteri yang bidang tugas dan tanggung jawabnya (3) Rencana kerja dan anggaran sebagaimana
rneliputi kegiatan usaha minyak dan gas bumi. dimaksud pada
18. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. ayat (2) wajib mendapat persetujuan Kepala Badan
19. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan Pelaksana.
urusan (4) Persetujuan Kepala Badan Pelaksana
pemerintahan di bidang kegiatan usaha minyak dan sebagaimana
gas dimaksud pada ayat (3) merupakan dasar bagi
bumi. kontraktor
Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pefnerintah untuk melaksanakan operasi perminyakan.
ini berlaku Terhadap pengeluaran proyek sebagaimana
untuk kontrak bagi hasil dan kontrak jasa di bidang dimaksud dalarri
usaha Pasal 5 ayat (2) huruf b, sebelum dilaksanakan
hulu minyak dan gas bumi. wajib
(1) Kontraktor wajib membawa modal dan mendapatkan persetujuan atorisasi pembelanjaan
teknologi serta finansial dari
menanggung risiko operasi dalam rangka Kepala Badan Pelaksana.
pelaksanaan (1) Kontraktor mendapatkan kembali biaya operasi
operasi perminyakan berdasarkan kontrak kerja sesuai
sama pada dengan rencana kerja dan anggaran yang telah
suatu wilayah kerja. disetujui
(2) Pelaksanaan operasi perminyakan sebagaimana oleh Kepala Badan Pelaksana, setelah wilayah kerja
dimaksud menghasilkan produksi komersial.
pada ayat (1) wajib dilakukan berdasarkan prinsip (2) Produksi komersial sebagaimana dimaksud pada
efektif ayat (1)
dan efisien, prinsip kewajaran, serta kaidah praktek statusnya ditetapkan melalui ~ersetujuan Menteri
bisnis atas
dan keteknikan yang baik. rencana pengembangan lapangan yang pertama kali
(1) Seluruh barang dan peralatan yang dibeli oleh akan
kontraktor diproduksikan.
dalam rangka operasi perminyakan rnenjadi barang (3) Dalam ha1 wilayah kerja sebagaimana dimaksud
milik pada
negara yang pembinaannya dilakukan oleh ayat (1) tidak menghasilkan produksi komersial,
Pemerintah dan terhadap
dikelola oleh Badan Pelaksana. seluruh biaya operasi yang telah dikeluarkan
(2) Atas barang dan peralatan sebagaimana menjadi risiko
dimaksud pada dan beban kontraktor sepenuhnya.
ayat (1) dalam rangka pengembalian biaya operasi (1) Menteri menetapkan besaran minimum bagian
tidak negara dari
dapat dilakukan penilaian kembali. suatu wilayah kerja yang dikaitkan dengan lifting
dalam
persetujuan rencana pengembangan lapangan b. penghasilan yang berasal dari pengalihan
sebagaimana participating
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2). interest.
(2) Penetapan besaran minimum bagian negara Pasal 10
sebagaimana (1) Untuk menjamin adanya penerimaan negara,
dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan Menteri
pedoman menetapkan besaran dan pembagian FTP.
yang ditetapkan oleh Menteri. (2) Untuk mendorong pengembangan wilayah kerja,
BAB I1 Menteri
PENGHASILAN BRUT0 dapat menetapkan bentuk dan besaran insentif
DAN PENGURANG PENGHASILAN investasi.
KONTRAKTOR Bagian Kedua
Bagian Kesatu Biaya Operasi
Penghasilan Bruto Kontraktor Pasal 11
(1) Penghasilan bruto kontraktor terdiri atas: (1) Biaya operasi terdiri atas:
a. penghasilan dalam rangka kontrak bagi hasil; atau a. biaya eksplorasi;
b. penghasilan dalam rangka kontrak jasa; dan b. biaya eksploitasi; dan
c. penghasilan lain di luar kontrak kerja sama. c. biaya lain.
(2) Penghitungan pajak penghasilan atas (2) Biaya eksplorasi sebagaimana dimaksud pada
penghasilan dalam ayat (1)
rangka kontrak bagi hasil sebagaimana dimaksud huruf a terdiri atas:
pada a. biaya pengeboran terdiri atas:
ayat (1) huruf a dihitung berdasarkan nilai realisasi 1. biaya pengeboran eksplorasi; dan
minyak 2, biaya pengeboran pengembangan;
danlatau gas bumi bagian kontraktor dari equity b. biaya geologis dan geofisika terdiri atas:
share dan 1. biaya penelitian geologis; ban
FTP share ditambah minyak danlatau gas bumi 2. biaya penelitian geofisika;
yang c, biaya umum dan administrasi pada kegiatan
berasal dari pengembalian biaya operasi ditambah eksplorasi;
minyak dan -
danlatau gas bumi tambahan yang berasal dari d. biaya penyusutan.
pemberian (3) Biaya eksploitasi sebagaimana dimaksud pada
insentif atau karena ha1 lain dikurangi nilai realisasi ayat (1)
penyerahan DM0 minyak dan/atau gas bumi huruf b terdiri atas:
ditarhbah a. biaya langsung produksi untuk:
Imbalan DM0 ditambah varian harga atas lifling. 1. minyak bumi; dan
(3) Penghitungan pajak penghasilan atas 2. gas bumi.
penghasilan dalam b. biaya pemrosesan gas bumi;
rangka kontrak jasa sebagaimana dimaksud pada c. biaya utility terdiri atas:
ayat (1) 1. biaya perangkat produksi dan pemeliharaan
huruf b dihitung berdasarkan imbalan yang diterima peralatan; dan
dari I 2. biaya uap, air, dan listrik;
Pemerintah ditambah nilai realisasi penjualan atas d. biaya umum dan administrasi pada kegiatan
minyak eksploitasi;
danlatau gas bumi yang berasal dari pengembalian dan
biaya e. biaya penyusutan.
operasi. (4) Biaya umum dan administrasi untuk kegiatan
(4) Penghasilan lain di luar kontrak kerja sama eksplorasi
sebagaimana dan eksploitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas: huruf
a. uplift atau imbalan lain yang sejenis; dan/atau c dan ayat (3) huruf d terdiri atas:
a. biaya administrasi dan keuangan;
b. biaya pegawai; 2. tidak dapat dikerjakan oleh tenaga kerja
c, biaya jasa material; Indonesia;
d. biaya transportasi; dan
e. biaya umum kantor; dan 3. tidak rutin;
f. pajak tidak langsung, pajak daerah, dan retribusi c. untuk pemberian imbalan sehubungan dengan
daerah. pekerjaan kepada karyawanl pekerja dalam bentuk
(5) Biaya lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) natural kenikmatan dilakukan sesuai dengan
huruf c ketentuan
terdiri atas: peraturan perundang-undangan di bidang
a. biaya untuk memindahkan gas dari titik produksi perpajakan;
ke d. untuk pemberian sumbangan bencana alam atas
titik penyerahan; dan nama
b. biaya kegiatan pasca operasi kegiatan usaha hulu. Pemerintah dilakukan sesuai dengan ketentuan
Pasal 12 peraturan perundang-undangan di bidang
(1) Biaya operasi yang dapat dikembalikan dalam perpajakan;
penghitungan bagi hasil dan pajak penghasilan e . untuk pengeluaran biaya pengembangan
harus masyarakat
memenuhi persyaratan: dan lingkungan yang dikeluarkan hanya pada masa
a, dikeluarkan untuk mendapatkan, rnenagih, dan eksplorasi;
memelihara penghasilan sesuai dengan ketentuan f. untuk pengeluaran alokasi biaya tidak langsung
peraturan perundang-undangan dab terkait langsung kantor
dengan kegiatan operasi perminyakan di wilayah pusat dengan syarat:
kerja 1. digunakan untuk menunjang usaha atau kegiatan
kontraktor yang bersangkutan di Indonesia; di
b. menggunakan harga wajar yang tidak Indonesia; *
dipengaruhi 2. kontraktor menyerahkan laporan keuangan
hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam konsolidasi kantor pusat yang telah diaudit dan
Undang-Undang Pajak Penghasilan; dasar pengalokasiannya; dan
c. pelaksanaan operasi perminyakan sesuai dengan 3. besarannya tidak melampaui batasan yang
kaidah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan
praktek bisnis dan keteknikan yang baik; setelah mendapat pertimbangan Menteri.
d. kegiatan operasi perminyakan sesuai dengan (3) Batasan maksimum biaya yang berkaitan dengan
rencana remunerasi tenaga kerja asing ditetapkan dengan
kerja dan anggaran yang telah mendapatkan Peraturan
persetujuan Kepala Badan Pelaksana sebagaimana Menteri Keuangan setelah mendapatkan
dimaksud dalam Pasal5 dan Pasal6. pertimbangan dari
(2) Biaya yang dikeluarkan yang terkait langsung Menteri.
dengan Pasal 13
operasi perminyakan sebagaimana dimaksud pada Jenis biaya operasi yang tidak dapat dikembalikan
ayat (I) dalam
huruf a wajib memenuhi syarat: penghitungan bagi hasil dan pajak penghasilan
a. untuk biaya penyusutan hanya atas barang dan meliputi:
peralatan yang digunakan untuk operasi a, biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk
perminyakan kepentingan
yang menjadi milik negara; pribadi dan/atau keluarga dari pekerja, pengurus,
b. untuk biaya langsung kantor pusat yang pemegang
dibebankan ke participating interest, dan pemegang saham;
proyek di Indonesia yang berasal dari luar negeri b. pembentukan atau pemupukan dana cadangan,
hanya kecuali
untuk kegiatan yang: biaya penutupan dan pemulihan tambang yang
1. tidak dapat dikerjakan oleh institusi/lembaga di disimpan
dalam negeri;
pada rekening bersama Badan Pelaksana dan o. biaya bunga atas pinjaman;
kontraktor p. pajak penghasilan karyawan yang ditanggung
dalam rekening bank umum Pemerintah Indonesia kontraktor
yang maupun dibayarkan sebagai tunjangan pajak dan
berada di Indonesia; pajak
c. harta yang dihibahkan; penghasilan yang wajib dipotong atau dipungut atas
d, sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan penghasilan pihak ketiga yang ditanggung
kenaikan kontraktor atau
serta sanksi pidana berupa denda yang berkaitan di-gross up;
dengan q. pengadaan barang dan jasa serta kegiatan lainnya
pelaksanaan peraturan perundang-undangan di yang
bidang tidak sesuai dengan prinsip kewajaran dan kaidah
perpajakan serta tagihan atau denda yang timbul keteknikan yang baik, atau yang melampaui nilai
akibat persetujuan otorisasi pengeluaran di atas 10%
kesalahan kontraktor karena kesengajaan atau (sepuluh
kealpaan; persen) dari nilai otorisasi pengeluaran;
e. biaya penyusutan atas barang dan peralatan yang r. surplus material yang berlebihan akibat kesalahan
digunakan yang bukan milik negara; perencanaan dan pembelian;
f. insentif, pembayaran iuran pensiun, dan premi s. nilai buku dan biaya pengoperasian aset yang
asuransi telah
untuk kepentingan pribadi dan/atau keluarga dari digunakan yang tidak dapat beroperasi lagi akibat
tenaga kelalaian
kerja asing, pengurus, dan pemegang saham; kontraktor;
g. biaya tenaga kerja asing yang tidak memenuhi t. transaksi yang:
prosedur 1. merugikan negara;
rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) 2. tidak melalui proses tender sesuai ketentuan
atau tidak peraturan
memiliki izin kerja tenaga asing (IKTA); perundang-undangan kecuali dalam ha1 tertentu;
h. biaya konsultan hukum yang tidak terkait atau
langsung dengan 3. bertentangan dengan peraturan perundang-
operasi perminyakan dalam rangka kontrak kerja undangan.
sama; u. bonus yang dibayarkan kepada Pemerintah;
i. biaya konsultan pajak; v. biaya yang terjadi sebelum penandatanganan
j. biaya pemasaran minyak dan/atau 'gas bumi kontrak;
bagian w. insentif interest recovery; dan
kontraktor, kecuali biaya pemasaran gas bumi yang x. biaya audit komersial.
telah Pasal 14
disetujui Kepala Badan Pelaksana; Dalam ha1 terdapat penghasilan tambahan yang
k. biaya representasi, termasuk biaya jamuan diperoleh
dengan nama dalarn rangka pelaksanaan operasi perminyakan
dan dalam bentuk apapun, kecuali disertai dengan dalam bentuk
daftar hasil penjualan produk sampingan atau bentuk
nominatif penerima manfaat dan nomor pokok lainnya
wajib pajak diperlakukan sebagai pengurang biaya operasi.
(NPWP) penerima manfaat; Pasal 15
1. biaya pengembangan lingkungan dan masyarakat (1) Barang yang memiliki masa manfaat tidak lebih
setempat dari
pada masa eksploitasi; 1 (satu) tahun dibebankan sebagai biaya operasi
m. biaya pelatihan teknis untuk tenaga kerja asing; pada saat
n. biaya terkait merger, akuisisi, atau biaya barang digunakan.
pengalihan (2) Pembebanan sebagaimana dimaksud pada ayat
participating interest; (1)
dilakukan secara rata-rata atau dengan cara wilayah kerja atau lapangan yang bersangkutan,
mendahulukan barang yang diperoleh pertama. setelah
Pasal 16 mendapat persetujuan Kepala Badan Pelaksana.
(1) Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud (4) Ketentuan mengenai tata cara penggunaan dana
yang cadangan
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun biaya penutupan dan pemulihan tambang diatur
dilakukan dalam bagian yang menurun selama masa dengan
manfaat yang dihitung dengan cara menerapkan Peraturan Menteri.
tarif Pasal 18
penyusutan atas nilai sisa buku dan pada akhir masa (1) Kontraktor dapat merhbebankan iuran pesangon
manfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus. bagi
(2) Penyusutan dimulai pada bulan harta tersebut pegawai tetap yang dibayarkan kepada pengelola
digunakan dana
(placed into service). pesangon tenaga kerja yang ditetapkan Menteri
(3) Penghitungan penyusutan dilakukan sesuai Keuangan.
kelompok, (2) Tata cara pengelolaan iuran pesangon dan
tarif, dan masa manfaat sebagaimana tercantum besarnya
dalam pesangon diatur dengan Peraturan Menteri
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak Keuangan.
terpisahkan Pasal 19
dari Peraturan Pemerintah ini. (1) Seluruh biaya kerja, pembebanannya
(4) Dalam ha1 harta berwujud sebagaimana ditangguhkan sampai
dimaksud pada dengan adanya lapangan yang berproduksi secara
ayat (1) tidak dapat digunakan lagi akibat kerusakan komersial di wilayah kerja sebagaimana dimaksud
karena faktor alamiah atau keadaan kahar, jumlah dalam
nilai Pasal 7 ayat (1).
sisa buku harta berwujud tetap disusutkan sesuai (2) Untuk pengamanan penerimaan negara, selain
dengan penangguhan sebagaimana dimaksud pada ayat (I),
sisa masa manfaatnya. Menteri dapat mengambil kebijakan terkait
Pasal 17 pengembangan lapangan.
(1) Besarnya cadangan biaya penutupan dan Pasal 20
pemulihan (1) Biaya operasi sebagaimana dimaksud dalam
tambang yang dibebankan untuk 1 (satu) tahun Pasal 12 yang
pajak, dapat dikembalikan dalam 1 (satu) tahun kalender
dihitung berdasarkan estimasi biaya penutupan dan terdiri
pemulihan tambang berdasarltan masa manfaat atas:
ekonomis. a. biaya bukan modal tahun berjalan;
(2) Cadangan biaya sebagaimana dimaksud pada b. penyusutan biaya modal tahun berjalan; dan
ayat (1) wajib c. biaya operasi yang belum dapat dikembalikan
disimpan dalam rekening bersama antara Badan pada
Pelaksana tahun-tahun sebelumnya.
dan kontraktor di bank umum Pemerintah Indonesia (2) Jumlah maksimum biaya operasi yang dapat
di dikembalikan
Indonesia. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kontrak
(3) Dalam ha1 total realisasi biaya penutupan dan jasa
pemulihan ditentukan sebesar imbalan yang diberikan oleh
tambang lebih kecil atau lebih besar dari jumlah Pemerintah.
yang (3) Biaya operasi yang dapat dikembalikan
dicadangkan, selisihnya menjadi pengurang atau sebagaimana
penambah dimaksud pada ayat (1) yang belum dapat
biaya operasi yang dapat dikembalikan dari masing- diperhitungkan
masing
dalam 1 (satu) tahun kalender dapat diperhitungkan minyak mentah Indonesia.
pada (2) Metodologi dan formula dari harga minyak
tahun berikutnya. mentah
(4) Biaya langsung minyak bumi dibebankan pada Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
produksi ditetapkan
minyak bumi dan biaya langsung gas bumi bersama oleh Menteri dan Menteri Keuangan.
dibebankan (3) Ketentuan mengenai tata cara penetapan
pada produksi gas bumi. metodologi dan
(5) Dalam ha1 terdapat biaya bersama minyak dan formula harga minyak mentah Indonesia
gas bumi, sebagaimana
biaya bersarna dialokasikan sesuai proporsi nilai dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan
relatif Menteri.
hasil produksi. (1) Penghasilan dari kontrak kerja sama dalam
Dalarn ha1 suatu lapangan atau wilayah kerja telah bentuk kontrak
menghasilkan satu jenis hasil produksi minyak bumi penjualan gas bumi dihitung berdasarkan harga
atau yang
gas bumi, sementara jenis produksi yang lainnya disepakati dalam kontrak penjualan gas bumi.
belum (2) Dalam ha1 penjualan gas bumi sebagaimana
menghasilkan, biaya bersama sebagaimana dimaksud
dimaksud pada pada ayat (1) dilakukan setelah gas bumi diperoleh
ayat (5) dialokasikan secara adil berdasarkan melalui
kesepakatan proses lebih lanjut yang disetujui Menteri,
antara Badan Pelaksana dan kontraktor. penghasilan yang
(7) Pengembalian biaya operasi untuk minyak bumi diakui dihitung berdasarkan hasil penjualan yang
dilakukan diterima
hanya terhadap lifting minyak bumi, sedangkan dikurangi komponen biaya penjualan.
pengembalian biaya operasi untuk gas bumi BAB IV
dilakukan PENGHITUNGAN BAG1 HASIL
hanya terhadap nilai penjualan gas bumi. (1) Dalam ha1 tidak terdapat FTP dan insentif
(8) Dalam ha1 pengembalian biaya operasi minyak investasi, equity
bumi atau to be split dihitung berdasarkan lifting dikurangi
gas bumi tidak mencukupi dari hasil produksinya biaya
atau nilai operasi yang dapat dikembalikan sebagaimana
penjualannya, ditentukan: dimaksud
a. biaya operasi gas bumi yang melebihi nilai dalam Pasal 20.
produksinya, (2) Dalam ha1 terdapat FTP tetapi tidak terdapat
selisihnya dibebankan pada hasil produksi minyak insentif
bumi; investasi, equity to be split dihitung berdasarkan
b. biaya operasi minyak bumi yang melebihi nilai lifting
produksinya, selisihnya dibebankan pada nilai dikurangi FTP dikurangi biaya operasi yang dapat
penjualan dikembalikan.
gas bumi. Dalam ha1 terdapat FTP dan insentif investasi,
BAB I11 equity to be
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN split dihitung berdasarkan lifing dikurangi FTP
PENGHASILAN dikurangi
Penghasilan kontraktor untuk kontrak bagi hasil insentif investasi dikurangi biaya operasi yang dapat
diakui pada dikembalikan.
titik penyerahan. Dalam ha1 tidak terdapat FTP tetapi terdapat
(1) Penghasilan dari kontrak kerja sama dalam insentif
bentuk investasi, equity to be split dihitung berdasarkan
penjualan minyak bumi dinilai dengan lifting
menggunakan harga
dikurangi insentif investasi dikurangi biaya operasi modal tahun berjalan dikurangi penyusutan biaya
yang modal
dapat dikembalikan. tahun berjalan dikurangi biaya operasi yang belum
Insentif investasi dan biaya operasi yang dapat dapat
dikembalikan sesuai dengan ketentuan peraturan dikembalikan pada tahun-tahun sebelumnya.
perundang-undangan, dikonversi menjadi: (2) Dalam ha1 jumlah pengurang sebagaimana
a. minyak bumi, dengan harga rata-rata harga dimaksud pada
minyak ayat (1) lebih besar dari penghasilan sebagaimana
mentah Indonesia sebagaimana dimaksud dalam dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), sisa kurangnya
Pasal diperhitungkan pada tahun pajak berikutnya sampai
22; atau dengan berakhirnya kontrak.
b. gas bumi, dengan harga yang disepakati dalam (3) Besarnya pajak penghasilan yang terutang bagi
kontrak kontraktor,
penjualan gas bumi. dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak
Bagian kontraktor untuk kontrak kerja sama, sebagaimana
dihitung dimaksud pada ayat (1) dikalikan dengan tarif pajak
berdasarkan persentase bagian kontraktor sebelum yang
pajak ditentukan sesuai dengan ketentuan perundang-
penghasilan yang dinyatakan dalam kontrak kerja undangan
sama di bidang pajak penghasilan.
dikalikan dengan equity to be split, (4) Besarnya pajak penghasilan yang terutang bagi
Bagian Pemerintah untuk kontrak kerja sama kontraktor
dihitung yang kontraknya ditandatangani sebelum
berdasarkan persentase bagian Pernerintah yang berlakunya
dinyatakan dalam kontrak kerja sama dikalikafi peraturan Pemerintah ini, dihitung berdasarkan tarif
dengan pajak
equity to be split yang didalamnya belum termasuk perseroan atau pajak penghasilan pada saat kontrak
pajak ditandatangani.
penghasilan yang terutang oleh kontraktor. (5) Atas penghasilan kena pajak sebagaimana
IContraktor wajib memenuhi kewajiban DM0 dimaksud pada
dengan ayat (1) setelah dikurangi pajak penghasilan
menyerahkan 25% (dua puluh lirna persen) sebagaimana
bagiannya dari dimaksud pada ayat (3) atau ayat (4), terutang pajak
produksi minyak bumi dan/atau gas bumi yang penghasilan sesuai ketentuan peraturan
dihasilkannya untuk memenuhi kebutuhan dalam perundangundangan.
negeri. (6) Dalam ha1 kontraktor berbentuk badan hukum
Kontraktor mendapat imbalan DM0 atas Indonesia,
penyerahan penghasilan kena pajak sebagaimana dimaksud
minyak bumi dan/atau gas bumi sebagaimana pada
dimaksud ayat (1) setelah dikurangi pajak penghasilan
pada ayat (8) dengan harga yang ditetapkan oleh sebagaimana
Menteri. dimaksud pada ayat (3) diperlakukan sebagai
BAB V deviden yang
PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN disediakan untuk dibayarkan dan terutang pajak
(1) Penghasilan kena pajak untuk 1 (satu) tahun penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan
pajak bagi perundang-undangan.
kontraktor untuk kontrak bagi hasil, dihitung (7) Atas pemenuhan kewajiban pajak penghasilan
berdasarkan sebagaimana
penghasilan dalam rangka kontrak bagi hasil dimaksud pada ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat
sebagaimana (6)
dimaksud dalam Pasal9 ayat (2) dikurangi biaya diterbitkan surat ketetapan pembayaran pajak
bukan penghasilan
minyak bumi dan gas bumi setelah dilakukan dengan Peraturan Menteri.
pemeriksaan (3) Dalam ha1 jumlah pengurang sebagaimana
pajak, dimaksud pada
(8) Sebelum surat ketetapan pembayaran pajak ayat (1) lebih besar dari penghasilan sebagaimana
penghasilan dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3), sisa kurangnya
minyak bumi dan gas bumi diterbitkan, dapat diperhitungkan pada tahun pajak berikutnya sampai
diterbitkan dengan berakhirnya kontrak.
surat keterangan pembayaran pajak penghasilan (4) Besarnya pajak penghasilan yang terutang bagi
minyak kontraktor
bumi dan gas bumi sementara, berdasarkan penghasilan kena pajak sebagaimana
(9) Icetentuan rnengenai penerbitan surat ketetapan dimaksud pada ayat (1) dikalikan dengan tarif
pembayaran pajak penghasilan minyak bumi dan sesuai
gas bumi dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dan surat bidang pajak penghasilan.
keterangan (5) Atas penghasilan kena pajak sebagaimana
pembayaran pajak penghasilan minyak bumi dan dimaksud pada
gas bumi ayat (1) setelah dikurangi pajak penghasilan
sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (8) sebagaimana
diatur dimaksud pada ayat (4) diperlakukan sebagai
dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak. deviden yang
(10) Kontraktor dibebaskan dari pemungutan bea disediakan untuk dibayarkan dan terutang pajak
masuk dan penghasilan sesuai ketentuan peraturan
pajak dalam rangka impor atas barang yang perundangundangan.
digunakan BAB VI
dalam operasi perminyakan pada kegiatan PENGHASILAN DI LUAR KONTRAK KERJA
eksplorasi dan SAMA
kegiatan eksploitasi. Pasal 27
(1 1) Ketentuan mengenai tata cara pembebasan bea (1) Atas penghasilan lain kontraktor berupa uplift
masuk dan atau imbalan
pemungutan pajak dalam rangka impor lain yang sejenis sebagaimana dimaksud dalam
sebagaimana Pasal9
dimaksud pada ayat (10) diatur sesuai ketentuan ayat (4) huruf a dikenakan pajak penghasilan yang
peraturan bersifat
perundang-undangan, final dengan tarif 20% (dua puluh persen) dari
(1) Penghasilan kena pajak untuk 1 (satu) tahun jumlah
pajak bagi bruto.
kontraktor dalam rangka kontrak jasa, berdasarkan (2) Atas penghasilan kontraktor dari pengalihan
penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 participating
ayat (3) interest sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 ayat
dikurangi biaya bukan modal tahun berjalan (4)
dikurangi huruf b dikenakan pajak penghasilan yang bersifat
penyusutan biaya modal tahun berjalan dikurangi final
seluruh dengan tarif:
biaya operasi sebagaimana dimaksud dalam pasal a. 5% (lima persen) dari jumlah bruto, untuk
12 yang pengalihan
belum dikembalikan. participating interest selama masa eksplorasi; atau
(2) Ketentuan mengenai jumlah maksimum b. 7% (tujuh persen) dari jumlah bruto, untuk
pengurang pengalihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah participating interest selama masa eksploitasi.
imbalan (3) Pengenaan pajak penghasilan sebagaimana
yang diberikan oleh Pemerintah kepada kontraktor dimaksud pada
diatur
ayat (2) huruf b, dikecualikan sepanjang untuk (4) Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas
melakukan catatan
kewajiban pengalihan participating interest sesuai mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan dan
kontrak biaya,
kerja sama kepada perusahaan nasional serta penjualan dan pembelian sehingga dapat
sebagaimana dihitung
tertuang dalam kontrak kerja sama. besarnya pajak yang terutang.
(4) Ketentuan mengenai tata cara pemotongan dan (5) Buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar
pembayaran atas pajak penghasilan sebagaimana pembukuan atau pencatatan dan dokurnen lain
dimaksud termasuk
pada ayat (I), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan hasil pengolahan data dari pembukuan yang
Peraturan dikelola secara
Menteri Keuangan. elektronik atau secara program aplikasi online wajib
Dalam rangka membagi risiko dalam masa disediakan di Indonesia selama biaya sebagaimana
eksplorasi, dimaksud dalam Pasal 12 belum dikembalikan.
pengalihan participating interest tidak termasuk (1) Untuk perhitungan pajak, Direktorat Jenderal
penghasilan Pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 ayat (4) huruf menetapkan besarnya biaya pada tahapan eksplorasi
b apabila setiap
memenuhi kriteria: tahunnya di bidang usaha hulu minyak bumi dan
a. tidak mengalihkan seluruh participating interest gas bumi
yang setelah mendapat rekomendasi dari Badan
dimilikinya; Pelaksana,
b. participating interest telah dirniliki lebih dari 3 (2) Sebelum menetapkan besarnya biaya
(tiga) tahun; sebagaimana
c. di wilayah kerja telah dilakukan eksplorasi (telah dimaksud pada ayat (I), auditor Pemerintah atas
ada nama
pengeluaran investasi); dan Direktorat Jenderal Pajak melakukan pemeriksaan.
d. pengalihan participating interest tidak Dalam ha1 besaran biaya yang direkomendasikan
dimaksudkan untuk Badan
memperoleh keuntungan. Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
BAB VII berbeda
PEMBUKUAN KONTRAKTOR dengan besaran biaya hasil pemeriksaan auditor
(1) Pembukuan atau pencatatan hams Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
diselenggarakan dengan auditor
memperhatikan itikad baik dan mencerminkan Pemerintah dan Badan Eelaksana wajib
keadaan menyelesaikan
atau kegiatan usaha yang sebenarnya. perbedaan tersebut.
(2) Pembukuan atau pencatatan harus BAB VIII
diselenggarakan di ICEWAJIBAN KONTRAKTOR DAN/ATAU
Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka OPERATOR
arab, (1) Setiap kontraktor pada suatu wilayah kerja
dan disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa wajib:
asing a. mendaftarkan diri untuk memperoleh nomor
setelah mendapat persetujuan dari Menteri pokok
Keuangan. wajib pajak;
(3) Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat b. melaksanakan pembukuan;
asas, c. menyampaikan surat pemberitahuan tahunan
sesuai dengan pernyataan standar akuntansi pajak
keuangan, penghasilan (SPT Tahunan PPh);
dan sesuai prinsip kontrak bagi hasil. d. membayar angsuran pajak dalam tahun berjalan
untuk
setiap bulan paling lambat pada tanggal 15 (lima kebutuhan dalam negeri, pajak penghasilan
belas) kontraktor dari
bulan berikutnya, dan dihitung atas penghasilan kontrak bagi hasil, dapat berupa volume minyak
kena burni
pajak dari lifting yang sebenarnya terjadi dalam dan/atau gas bumi dari bagian kontraktor.
suatu (3) Ketentuan mengenai perhitungan dan tata cara
bulan takwim; penyerahan
e. memenuhi ketentuan lain sesuai ketentuan bagian Pemerintah sebagaimana dimaksud pada
peraturan ayat (1)
perundang-undangan di bidang perpajakan . diatur dengan Peraturan Menteri.
(2) Dalam* ha1 terjadi pengalihan participating (4) Ketentuan mengenai perhitungan dan tata cara
interest atau pembayaran Pajak Penghasilan sebagaimana
pengalihan saham, kontraktor wajib melaporkan dimaksud
nilainya pada ayat. (2) diatur dengan Peraturan Menteri
kepada Direktur Jenderal Pajak. Keuangan.
(3) Dalam ha1 pengalihan participating interest, hak BAB IX
dan KEWAJIBAN BADAN PELAKSANA
kewajiban perpajakan beralih kepada kontraktor (1) Badan Pelaksana wajib menerbitkan standar atau
yang baru. norma,
(4) Bentuk dan isi SPT Tahunan PPh sebagaimana jenis, kategori, dan besaran biaya yang digunakan
dimaksud pada
pada ayat (1) huruf c diatur dengan Peraturan kegiatan operasi perminyakan bersamaan dengan
Direktur berlakunya Peraturan Pemerintah ini.
Jenderal Pajak. (2) Badan Pelaksana wajib menyampaikan laporan
(1) Setiap operator pada suatu wilayah kerja wajib: pembukuan
a. mendaftarkan kontrak kerja sama untuk mengenai pelaksanaan pengembalian biaya operasi
memperoleh kepada
nomor pokok wajib pajak yang berbeda dengan Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal
nomor Minyak dan
pokok wajib pajak sebagaimana dimaksud dalarn Gas Bumi secara periodik setiap tahun dan sewaktu-
Pasal waktu
3 1 ayat (1) huruf a; apabila diperlukan.
b. melakukan pemenuhan kewajiban pemotongan BAB X
dan/ atau pernungutan pajak; KETENTUAN LAIN-LAIN
c. menyelenggarakan pembukuan untuk kegiatan (1) Kontraktor harus melakukan transaksinya di
operasi Indonesia dan
perminyakan untuk wilayah kerja yang menyelesaikan pembayarannya melalui sistem
bersangkutan. perbankan
(2) Dalam ha1 terjadi pergantian operator, di Indonesia.
kewajiban (2) Transaksi dan penyelesaian pembayaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beralih kepada sebagaimana
operator yang baru. dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan di
(1) Minyak bumi dan/atau gas bumi bagian luar
pemerintah dari Indonesia setelah mendapat persetujuan Menteri
kontrak bagi hasil sebagaimana dimaksud dalam Keuangan.
Pasal 24 (1) Menteri Keuangan dalam keadaan tertentu dapat
dihitung berdasarkan volume minyak bumi dan/atau rnenunjuk
gas pihak ketiga yang independen untuk melakukan
burni. verifikasi
(2) Dalam hal Pemerintah membutuhkan minyak finansial dan teknis setelah berkoordinasi dengan
bumi Menteri.
dan/atau gas bumi untuk keperluan pemenuhan
(2) Penunjukan pihak ketiga sebagaimana dimaksud KETENTUANPENUTUP
pada ayat Kontrak kerja .sama dalam kegiatan usaha hulu
(1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan minyak bumi
perundang-undangan di bidang pengadaan barang dan gas bumi yang dibuat atau diperpanjang setelah
dan jasa. berlakunya
Dalam ha1 terjadi perubahan bentuk hukum Peraturan Pemerintah ini wajib mematuhi ketentuan
danlatau dalam
perubahan status domisili dan/atau pengalihan Peraturan Pemerintah ini.
participating Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada
interest atau kepemilikan saham danlatau ha1 lain tanggal
dari diundangkan.
kontraktor yang mengakibatkan perubahan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
perhitungan pajak pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penghasilan, besaran bagian penerimaan negara penempatannya
harus tetap. dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
BAB XI Ditetapkan di Jakarta
KETENTUAN PERALIHAN pada tanggal 20 Desember 2010
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
a. Kontrak kerja sama yang telah ditandatangani ttd.
sebelum DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Peraturan Pemerintah ini diundangkan, dinyatakan Diundangkan di Jakarta
tetap pada tanggal 20 Desember 2010
berlaku sampai dengan tanggal berakhirnya kontrak MENTERI NUKUM DAN HAK ASASI
yang MANUSIA
bersangkutan. REPUBLIIC INDONESIA
b. Hal-ha1 yang belum diatur atau belum cukup ttd.
diatur secara PATRIALIS AKBAR
tegas dalam kontrak kerja sama sebagaimana LEMBARAN NEGARA REPUBLIIC
dimaksud INDONESIA TAHUN 20 10 NOMOR 139
pada huruf a untuk ketentuan mengenai: . Salinan sesuai dengan aslinya
1. besaran bagian penerimahn negara; SEK~E'I'ARIAT NEGARA REPUBLIK
2. persyaratan biaya operasi yang dapat INDONESIA
dikembalikan dan Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
norma pembebanan biaya operasi; Bidang Perekonomian dan Industri,
3. biaya operasi yang tidak dapat dikembalikan; r
4. penunjukan pihak ketiga yang independen untuk Nugroho
melakukan verifikasi finansial dan teknis; PENJELASAN
5, penerbitan surat ketetapan pajak penghasilan; ATAS
6. pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
impor INDONESIA
atas barang pada kegiatan eksplorasi dan kegiatan NOMOR 79 TAHUN 20 10
eksploitasi; TENTANG
7. pajak penghasilan kontraktor berupa volume BIAYA OPERAS1 YANG DAPAT
minyak DIKEMBALIKAN DAN
bumi dan/atau gas bumi dari bagian kontraktor; dan PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN DI
8. penghasilan di luar kontrak kerja sama berupa BIDANG USAHA HULU
uplij? MINYAK DAN GAS BUM1
dan/ atau pengalihan participating interest, I. UMUM
dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (2) dan
wajib ayat (3) menegaskan bahwa
menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah ini. cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
BAB XI1 dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara termasuk Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
minyak dan gas bumi yang 2009 mengamanatkan
merupakan sumber daya alam strategis yang tak Pemerintah untuk rnenerbitkan peraturan yang
dapat diperbaharui. mengatur mengenai
Mengingat minyak dan gas bumi merupakan salah Pengembalian Biaya Operasi yang telah dikeluarkan
satu sumber penerimaan kontraktor dalam rangka
negara yang penting, maka pengelolaannya perlu kontrak kerja sama. Untuk itu, ketentuan yang
dilakukan secara efisien dan diatur dalam Peraturan
seoptimal mungkin agar dapat dimanfaatkan bagi Pemerintah ini juga berlaku terhadap kontrak kerja
sebesar-besarnya sama yang telah
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. ditandatangani sebelum berlakunya Peraturan
Pengelolaan minyak dan gas bumi sampai saat ini Pemerintah ini deligan beberapa
dilakukan melalui sistem ketentuan peralihan.
kontrak bagi hasil yang juga dianut oleh 11. PASAL DEMI PASAL
kebanyakan negara produsen minyak. Pasal 1
Peraturan Pemerintah ini lebih menjamin Cukup jelas.
penerimaan negara yang berasal dari Pasal2
penghasilan kontrak bagi hasil atau penghasilan Cukup jelas.
lainnya menjadi lebih optimal, Pasal3
antara lain melalui: Ayat (1)
a. biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan Dalam ha1 kontrak kerja sama di bidang usaha hulu
bruto akan sam'a dengan minyak dan gas
biaya yang dapat dikembalikan oleh Pemerintah; bumi, Pemerintah menyediakan sumber daya
b. jenis, syarat, metode alokksi, dan batasan jumlah alamnya sedangkan
dari biaya tersebut akan kontraktor wajib membawa modal dan teknologi.
diatur secara seksama agar penerimaan negara lebih Konsekuensinya
optimal dan agar bahwa kontraktor tidak diperkenankan
tercipta kepastian hukum; membebankan biaya bunga
C. pajak-pajak tidak langsung seperti pajak maupun biaya royalti dan sejenisnya ke dalam biaya
pertambahan nilai (PPN), bea operasi yang
masuk, pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak dapat dikembalikan.
daerah dan retribusi daerah Ayat (2)
yang selama ini menjadi beban Pemerintah diubah Cukup jelas.
sehingga menjadi beban Pasal4
bersama Pemerintah dan kontraktor dengan cara Ayat (1)
membukukan Pada dasarnya seluruh pengeluaran atas barang dan
pembayaran pajak tidak langsung tersebut sebagai peralatan yang
komponen biaya; dibeli oleh kontraktor merupakan milik negara,
d. kontraktor diwajibkan membayar sendiri pajak sehingga
penghasilan yang terutang pengeluaran tersebut merupakan biaya operasi yang
atas penghasilan yang diterima atau diperoleh di dapat
luar skema kontrak kerja dikembalikan oleh Pemerintah kepada kontraktor
sama. berdasarkan
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harga perolehan.
dimaksudkan untuk Ayat (2)
mencegah terjadinya penyalahgunaan penerapan Cukup jelas.
Persetujuan Penghindaran Pasal 5
Pajak Berganda (P3B). Yang dimaksud dengan kaidah praktek bisnis yang
Dalam rangka optimalisasi penerimaan negara dari baik meliputi
kontrak-kontrak yang kaidah praktek bisnis yang umum berlaku dan wajar
sudah ada, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 sesuai dengan
tentang Anggaran
etika bisnis, sedangkan kaidah keteknikan yang baik Pengembangan wilayah kerja dalam ketentuan ini
meliputi: meliputi
a. memenuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan ekstensifikasi dan intensifikasi.
kerja serta Pasal 11
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; Biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan
b. memproduksikan minyak dan gas bumi sesuai adalah sama dengan
dengan kaidah biaya yang akan dikembalikan oleh Pemerintah
pengelolaan reservoar yang baik; kepada kontraktor
c, memproduksikan sumur minyak dan gas bumi dalam rangka kontrak kerja sama, demikian pula
dengan cara yang sebaliknya. Prinsip
tepat; ini biasa dikenal dengan nama uniformity pn'nciple.
d. menggunakan teknologi perolehan minyak Biaya operasi sebagaimana dimaksud dalam
tingkat lanjut yang ketentuan ini merupakan
tepat; biaya yang menjadi dasar dalam penghitungan bagi
e. meningkatkan usaha peningkatan kemampuan hasil dan
reservoar untuk penghitungan Penghasilan Kena Pajak.
mengalirkan fluida dengan teknik yang tepat; dan Cukup jelas.
f. memenuhi ketentuan standar peralatan yang Cukup jelas.
dipersyaratkan. Huruf a
Ayat (2) Cukup jelas.
Huruf a Huruf b . . .
Pengeluaran rutin antara lain pembayaran gaji, Huruf b
biaya Cukup jelas.
pemeliharaan, dan biaya pasca operasi Huruf c
pertambangan. Cukup jelas.
Huruf b Huruf d
Pengeluaran proyek antara lain pembangunan Cukup jelas.
fasilitas produksi Huruf e
dan kegiatan survei seismik. Yang termasuk biaya penyusutan antara lain berupa:
Cukup jelas. 1. fasilitas produksi;
Ayat (4) 2. gedung kantor, gudang, perumahan;
Cukup jelas. 3. mesin dan peralatan.
Otorisasi pembelanjaan finansial adalah Ayat (4)
authorization for expenditure Cukup jelas.
(AFE) . Huruf a
Cukup jelas. Termasuk dalam biaya pemindahan gas dari titik
Cukup jelas. produksi ke titik
Pasal 9 penyerahan adalah biaya untuk pemasaran.
Cukup jelas. Huruf b
Yang dimaksud dengan varian harga atas lifting Cukup jelas.
adalah selisih harga Pasal 12
yang terjadi karena perbedaan harga minyak mentah Huruf a
Indonesia Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan
bulanan dengan harga minyak. mentah Indonesia memelihara
rata-rata penghasilan disebut biaya sehari-hari yang boleh
tertimbang. dibebankan
Ayat (3) pada tahun pengeluaran. Untuk dapat dibebankan
Cukup jelas. sebagai biaya,
Ayat (4) pengeluaran tersebut hams mempunyai hubungan
Cukup jelas. baik langsung
Pasal 10 maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha atau
Cukup jelas. kegiatan
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara Pasal 13
perighasilan Huruf a
dengan kegiatan operasi perminyakan di lapangan Cukup jelas.
yang Huruf b
berproduksi secara komersial di wilayah kerja yang Cukup jelas.
bersangkutan Huruf c
di Indonesia. Harta yang dihibahkan tidak boleh dibebankan
Dengan demikian, pengeluaran untuk mendapatkan, sebagai biaya karena
rnenagih, harta tersebut merupakan milik negara.
dan memelihara penghasilan yang bukan objek Huruf d
pajak sesuai Cukup jelas.
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Huruf e
bidang Cukup jelas.
pajak penghasilan dan/atau untuk penghasilan yang Huruf f
dikenakan Cukup jelas.
pajak penghasilan yang bersifat final, tidak boleh Huruf g
dibebankan Cukup jelas.
sebagai biaya yang dapat dikembalikan. Huruf h
Huruf b Cukup jelas.
Cukup jelas. Huruf i
Huruf c Cukup jelas.
Cukup jelas. Huruf j
Huruf d Cukup jelas.
Cukup jelas. Huruf k
Ayat (2) Cukup jelas.
Huruf a Huruf 1
Cukup jelas. Cukup jelas.
Huruf b Huruf m
Yang dimaksud dengan "biaya langsung kantor Cukup jelas.
pusat yang Huruf n
dibebankan ke proyek" adalah biaya yang terkait Biaya yang terkait dengan merger dan akuisisi
langsung antara lain:
dengan kegiatan operasi perminyakan di Indonesia a. biaya personal dan konsultan yang berkaitan
dengan dengan due
syarat: diligence;
1. tidak dapat dikerjakan oleh institusillembaga di b. biaya eksternal untuk press release, promosi, dan
dalam negeri; penggantian
2. tidak dapat dikerjakan oleh tenaga kerja logo perusahaan;
Indonesia; dan c. biaya yang terkait dengan separation program
3. tidak rutin. dan retention
Huruf c program, biaya yang berkaitan dengan teknologi
Cukup jelas. sistem informasi
Huruf d (sepanjang sistem yang lama belum sepenuhnya
Cukup jelas. didepresiasikan), biaya yang terkait dengan
Huruf e perpindahan kantor,
Cukup jelas. dan biaya yang timbul karena perubahan kebijakan
Huruf f tentang
Cukup jelas. . proyek yang sedang berjalan.
Ayat (3) Huruf o
Peraturan Menteri Keuangan paling sedikit Yang dimaksud dengan "bunga atas pinjaman"
mengatur mengenai adalah bunga atas
waktu pemberlakuan remunerasi. pinjaman untuk membiayai operasi perminyakan.
Huruf p ulang/penggantian seluruh dan/atau sebagian
Cukup jelas. fasilitas produksi
Huruf q yang termasuk dalam pertanggungan asuransi
Cukup jelas. construction all
Huruf r risk;
Yang dimaksud dengan "kesalahan perencanaan" d. pada masa garansi terjadi kerusakan akibat
adalah perbuatan kesalahan
kontraktor dalam menyusun rencana yang dapat fabrikasil manufacturing, maka biaya perbaikan
dikategorikan ataupun
sebagai kelalaian berat atau perbuatan salah yang penggantian menjadi tanggung jawab kontraktor
disengaja. penyedia
Pengertian kelalaian berat atau perbuatan salah yang baranglj asa.
disengaja Huruf t
adalah setiap tindakan yang disengaja atau Angka 1
kecerobohan yang Yang dimaksud dengan "transaksi yang merugikan
dilakukan oleh manajemen atau pejabat senior dari negara"
kontraktor yang: adalah transaksi yang dilakukan tidak sesuai dengan
a. konsekuensi diketahui atau patut diketahui dapat ketentuan
mengakibatkan terjadinya kerugian orang atau peraturan perundang-undangan sehingga
terancamnya menimbulkan kerugian
keamanan atau kepemilikan orang atau badan lain; bagi negara seperti pengadaan barang dan jasa yang
atau tidak sesuai
b. secara fatal melanggar standar kehati-hatian yang dengan spesifikasi yang ditetapkan dan lain-lain.
dalam Angka 2
pengabaiannya atau ketidakpeduliannya yang fatal Yang dimaksud dengan tidak melalui proses tender
mengakibatkan konsekuensi yang merugikan. dalam
Huruf s ketentuan ini adalah seluruh pengadaan barang dan
Yang dimaksud dengan "kelalaian ltontraktor" jasa wajib
adalah kelalaian berat melalui proses tender sesuai kebutuhan yang
(gross negligance) atau perbuatan salah yang berlaku, namun
disengaja (willful untuk pengadaan barang dan jasa untuk keperluan
misconduct). darurat
Sebagian biaya konstruksi fasilitas produksi / dapat tidak melalui proses tender.
peralatan yang tidak Angka 3
dapat dibebankan menjadi biaya operasi yang tidak Cukup jelas.
dapat Huruf u
dikembalikan dalam hal: Cukup jelas.
a. tidak dapat membuktikan bahwa kapasitas Huruf v
fasilitas produksi Cukup jelas.
memenuhi target yang disepakati sehingga Huruf w
pembebanan hanya Cukup jelas.
dapat dibebankan proporsional terhadap kapasitas Huruf x
terbukti; Dalam ha1 adanya kepentingan nasional yang
b. tidak dapat membuktikan bahwa unjuk kerja mendesak, antara
fasilitas produksi lain kelangsungan produksi, percepatan peningkatan
memenuhi kriteria yang ditetapkan sehingga produksi
pembebanan hanya minyak dan/atau gas bumi yang memberikan
dapat dilakukan proporsional terhadap unjuk kerja manfaat yang
terbukti. sebesar-besarnya bagi negara, dapat dilakukan
c. pada masa konstrultsi terjadi perbaikan atau pengecualian
pembuatan terhadap ketentuan ini.
Pasal 14
Pasal 16 . . . Cukup jelas.
Yang dimaksud dengan penghasilan tambahan yang Huruf b
berasal dari hasil Cukup jelas.
penjualan produk sampingan antara lain penjualan Huruf c
belerang dan Yang dimaksud dengan "biaya operasi yang belum
penjualan kapasitas lebih dari tenaga listrik. dapat
Pasal 15 dikembalikan pada tahun-tahun sebelumnya" adalah
Cukup jelas. bagian dari
Pasal 16 saldo biaya operasi yang belum dapat dikembalikan
Ayat ( 1) pada awal
Cukup jelas. tahun, sehingga dapat dikembalikan pada tahun
berjalan sesuai
Yang dimaksud dengan "placed into service" adalah dengan pola bagi hasil.
saat dimulainya Ayat (2)
suatu harta berwujud digunakan dan telah Cukup jelas.
memenuhi syarat-syarat Ayat (3)
yang ditetapkan oleh Badan Pelaksana. Cukup jelas.
Ayat (3) Ayat (4)
Cukup jelas. Cukup jelas.
Ayat (4) Ayat (5)
Cukup jelas. Cukup jelas.
Pasal 17 Ayat (6)
Yang dimaksud dengan "tahun pajak" adalah tahun Cukup jelas.
kalender. Ayat (7)
Ayat (2) Cukup jelas.
Cukup jelas. Ayat (8)
Ayat (3) Cukup jelas.
Cukup jelas. Pasal2 1
Ayat (4) Yang dimaksud dengan "titik penyerahan" adalah
Cukup jelas titik terjadinya
Pasal 18 pengalihan hak kepemilikan (transfer of title)
Cukup jelas. minyak bumi dan/atau
Pasal 19 gas bumi dari Pemerintah kepada kontraktor.
Ayat (1) Pasal22
Cukup jelas. Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "kebijakan" adalah antara Cukup jelas.
lain dalam rangka Ayat (2)
pengembalian biaya yang didasarkan atas Yang dimaksud dengan "harga minyak mentah
keekonomian lapangan Indonesia" adalah
atau beberapa lapangan dalarn usulan satu rencana harga minyak mentah yang ditetapkan oleh Menteri
pengembangan secara periodik.
lapangan (POD basis) atau pengembangan lapangan Ayat (3)
yang Cukup jelas.
didasarkan atas keekonomian dalam satu lapangan Pasal23
veld basis) atau Ayat (1)
pengembangan lapangan yang didasarkan atas Cukup jelas.
keekonomian satu Ayat (2)
sumur atau beberapa sumur dengan tidak Yang dimaksud dengan "komponen biaya
membangun fasilitas penjualan" adalah biaya
produksi sendiri (put on production). yang berkaitan dengan kegiatan pemrosesan lebih
Ayat (1) lanjut gas sampai
Huruf a
dengan penjualannya antara lain biaya pinjaman Ayat (1 1)
pembangunan Cukup jelas.
kilang, biaya operasi kilang, transportasi, dan biaya Pasal26
pemasaran. . Cukup jelas.
Pasal24 Pasal27
Cukup jelas. Ayat (1)
Pasal25 Cukup jelas.
Ayat (1) Ayat (2)
Cukup jelas. Cukup jelas.
Ayat (2) Ayat (3)
Cukup jelas, Participating interest dilaksanakan berdasarkan
Ayat (3) peraturan
Yang dimaksud dengan "tarif pajak" sesuai perundang-undangan.
ketentuan peraturan Ayat (4)
perundang-undangan di bidang Pajak Penghasilan Cukup jelas.
dalam ketentuan Pasal28
ini adalah pemberlakuan tarif pajak sesuai besaran Cukup jelas.
tarif pajak yang Pasal29
dipilih oleh kantraktor yaitu tarif pajak yang berlaku Cukup jelas.
pada saat Pasal30
kontrak kerja sama ditandatangani atau tarif pajak Cukup jelas.
sesuai Cukup jelas.
ketentuan peratultan perundang-undangan di bidang Cukup jelas.
perpajakan Jika interest pada suatu wilayah kerja dimiliki oleh
yang berlaku dan dapat berubah setiap saat. kontraktor A,
Ayat (4) kontraktor B, dan kontraktor C kemudian interest
Cukup jelas. kontraktor A
Ayat (5) dialihkan kepada kontraktor D, maka kewajiban
Cukup jelas. perpajakan atas
Ayat (6) interest tersebut menjadi kewajiban kontraktor D
Cukup jelas. sejak pengalihan
Ayat (7) . . . interest tersebut berlaku efektif.
Yang dimaksud dengan "surat ketetapan Cukup jelas.
pembayaran pajak Ayat (1)
penghasilan minyak bumi dan gas bumi" adalah Huruf a
surat ketetapan Jika kontraktor A telah menandatangani kontrak
pajak yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak kerja sama
setelah minyak dan gas bumi dengan Pemerintah pada
dilakukan pemeriksaan. wilayah kerja X,
Yang dimaksud dengan "surat . ketetapan maka kontraktor A yang juga bertindak selaku
pembayaran pajak operator wajib
penghasilan minyak bumi dan gas bumi sementara" mendaftarkan wilayah kerja tersebut untuk
adalah surat memperoleh NPWP
ketetapan pajak yang diterbitkan oleh birektur yang berbeda dengan NPWP kontraktor itu sendiri.
Jenderal Pajak Huruf b
sebelum dilakukan pemeriksaan yang kegunaannya Cukup jelas.
antara lain Huruf c
untuk kepentingan internal manajemen kantor pusat. Cukup jelas.
Ayat (9) Jika kontraktor B menjadi operator menggantikan
Cukup jelas. kontraktor A,
Ayat (10) maka kewajiban beralih kepada kontraktor B sejak
Cukup jelas. pengalihan
operator tersebut berlaku efektif. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA
Pasal33 REPUBLIK INDONGSIA NOMOR 5 173
Cukup jelas. LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH
Yang dimaksud dengan "standar atau norma, jenis, NOMOR 79 TAHUN 2010
kategori, dan KELOMPOIC HARTA BERWUJUD, MASA
besaran biaya" adalah suatu ukuran baik kualitatif MANFAAT, DAN TARIF
dan/atau PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
kuantitatif yang merupakan suatu rentang nilai yang ttd.
mewakili DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
kondisi keteknikan dan kewajaran unsur biaya Salinan sesuai dengan aslinya
barang dan jasa SEICRETARIAT NEGARA REPUBLIK
yang digunakan sebagai pembanding dalam proses INDONESIA
persetujuan Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
rencana kerja dan anggaran serta otorisasi Bidang Perekonomian dan Industri,
pembelanjaan finansial.
Pembebanan biaya operasi didasarkan pada realisasi
biaya yang
dikeluarkan berdasarkan proses pengadaan barang
dan jasa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Standar atau
norma, jenis, kategori, dan besaran biaya tersebut
akan dievaluasi
sesuai dengan keperluan.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Yang dimaksud dengan "keadaan tertentu" adalah
musibah karena
alam yang menimbulkan potensi kerugian negara
berupa
penurunan penerimaan dan/atau kerugian pada aset
negara pada
kegiatan eksplorasi danlatau eksploitasi minyak
bumi dan/atau gas
bumi.
Cukup jelas.
Ketentuan ini dimaksudkan untuk menjaga besaran
penerimaan
negara ljumlah pajak dan penerimaan negara bukan
pajak) tidak
mengalami perubahan sesuai dengan besaran
penerimaan negara
sebagairnana tercantum dalam kontrak kerja sama.
Wuruf a
Cukup jelas.
Wuruf b
Cukup jelas.
Pasal39
Cukup jelas.
Pasal40
Cukup jelas.

Anda mungkin juga menyukai