Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan puskesmas sistim akreditasi puskesmas

yang mengacu pada pelayanan berfokus pada pasien sebagai standar utama.

Puskesmas Baranti adalah salah satu dari 14 puskesmas yang ada dikabupaten Sidrap .

Puskesmas Baranti ditunjuk sebagai salah satu dari 3 puskesmas yang akan diakreditasi

dikabupaten Sidrap pada tahun 2015.

B. TUJUAN UMUM

Melakukan studi banding mengenai akreditasi puskesmas di Provinsi Jawa Timur,

khususnya di Puskesmas mangaran kabupaten sitobondo dan Puskesmas Omben kabupaten

Sampan.

C. TUJUAN KHUSUS

Melakukan studi banding proses dan kegiatan persiapan akreditasi di Puskesmas

Melakukan survey fisik berkaitan dengan akreditasi

Melakukan dokumenntasi-dokumentasi Akreditasi

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Bangun komitmen semua anggota organisasi,meliputi :

- Pimpinan hingga staf

- Medis dan non medis

- Karyawan dan kontraktor/tenaga kontrak

Pembentukan Tim Persiapan AKREDITASI

Berasal dari perwakilan unit-unit

Persiapan data dasar, meliputi:

Data bangunan (listrik, air, limbah, dll) SK Kapus & SOP.

Self Assesssment oleh masing-masing Tim, dengan tujuan :


gaps Identification yaitu menemukan kesenjangan masing-masing standar

dengan realitas yang terjadi di RS.

- Penyelesaian kebijakan dan prosedur yang belum ada atau belum

sempurna pelaksanaanya.

- Sosialisasi ke staf medis & non medis, untuk memahamkan prosedur yang

berlaku dipuskesmas.

- Pelatihan-pelatihan, baik in house maupun ex house.

- Monitoring penerapan kebijakan dan prosedur, dilakukan oleh kapus.

Mock Survey, yaitu survey latihan yang dilakukan untuk mengidntifikasi gap yang

mungkin m,asih ada. Tindak lanjutnya berupa:

- Revisi kebijakan dan prosedur

- Sosialisasi ke staf medis dan non medis

- Pelatihan-pelatihan

- Monitoring penerapan kebijakan dan prosedur

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Menetapkan akreditasi sebagai wahana peningkatan dan penjagaan mutu

puskesmas. Hal ini harus dilakukan oleh kepala puskesmas

b. Memulai persiapan untuk akreditasi sedini mungkin minimal 1 tahun sebelum

target waktu akreditasi.

c. Membangun komitmen seluruh anggota organisasi, hal ini merupakan bagian

terpenting untuk mengkatkan dan menjaga mutu puskesmas melalui akreditasi.

d. Membentuk tim akreditasi yang bertanggung jawab terhadap inisiasi sampai

jalannya proses akreditasi. Tim akreditasi dapat ditunjuk dari perwakilan masing-

masing unit selama tidak mengganggu tugas utamanya. Apabila dipandang perlu

bisa mengangkat tenaga khusus untuk mengurusi masalah akreditasi puskesmas.


e. Mempersiapkan data-data dasar dan dokumen-dokumen dasar SOP seperti SK dan

SOP.

f. Memahamkan standar-standar penilaian kepada seluruh tim akreditasi dan

melibatkan keseluruhan tim dalam proses tersebut sehingga setiap anggota tim

akan mengetahui gambaran umum dan tugasnya secara spesifik. Anggota tim

dapat dilibatkan di awal dalam forum diskusi khusus membahas akreditasi tersebut

dengan pembagian standar yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan

kualifikasi personal tim.

g. Melakukan self assessment untuk menentukan hal-hal yang perlu

diadakan/dikerjakan.

h. Menutup hal-hal yang menjadi gap yang ditemukan seperti penyempurnaan SOP,

sosialisasi dan monitoring penerapannya.

i. Melakukan simulasi survey untuk melihat kesesuaian usaha perbaikan dengan

realitas yang terjadi.

j. Mengoptimalkan peran SPI dalam pelaksanaan kebijakan dan prosedur.

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

17 september sampai 18 september 2015

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai