PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Kandungan Jumlah
Air 77,8 g
Protein 1,384 g
Lemak 1,56 g
Karbohidrat 17,9 g
Serat 4,6 g
Abu 1,14 g
Kalsium 124,6 mg
Fosfor 84 mg
Besi 1,18 mg
Polivenol 0,019 g
Tanin 0,065 g
Flavonol 0,037 g
Niacin 0,554 g
Vitamin C 80,5 mg
Energi 380 kJ/ 100 gram
.Tabel 1. Kandungan dalam 100 gram buah Kersen
a. Flavonol
Flavonol paling sering terdapat sebagai glikosida, biasanya 3-glikosida, dan aglikon. Flavonol
yang umum yaitu kamferol, kuersetin, dan mirisetin yang berkhasiat sebagaiantioksidan dan
antiflamasi. Flavonol lain yang terdapat di alam bebas kebanyakanmerupakan variasi struktur
sederhana dari flavonol. Larutan flavonol dalam suasanabasa dioksidasi oleh udara tetapi tidak
begitu cepat sehingga penggunaan basa padamampu menghambat enzim topoisomerase II (DNA
girase), yang merupakan enzim penting dalam proses replikasi dan transkripsi DNA bakteri,
sehingga dapat mengganggu proses tersebut
Senyawa flavonol sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasukdaun, akar, kayu,
kulit, tepung sari, bunga, buah, dan biji. Kebanyakan flavonol ini berada di dalam tumbuh
tumbuhan kecuali alga. Namun ada juga flavonol yang terdapat dalam hewan, misalnya dalam
kelenjar bau berang berang dan sekresi lebah. Dalam sayap kupu kupu dengan anggapan
bahwa flavonol berasal dari tumbuh tumbuhan yang menjadi makanan hewan tersebut dan
tidak dibiosintesis di dalam tubuh mereka. Penyebaran jenis flavonol pada golongan tumbuhan
yang tersebar yaitu angiospermae, klorofita, fungi, briofita (Markham, 1988)
b. Polifenol
Mampu mengganggu pembentukan dinding sel sehingga dapat mengganggu proses pertumbuhan
bakteri. Selain itu komponen bioaktif fenol dapat mengakibatkan lisis sel dan menyebabkan
denaturasi protein, menghambat pembentukan protein sitoplasma dan asam nukleat serta 9
menghambat ikatan ATP-ase pada membran sel.
Dalam uji selanjutnya, dalam kandungan air rebusan kersen ini berfungsi sebagai anti inflamasi.
Uji ini telah dilakukan dengan percobaan pada tikus sebagai objek penelitian.
c. Tannin
Tanin yang juga dimiliki oleh ekstrak daun kersen mempunyai sifat spasmolitik, diduga dapat
mengkerutkan dinding sel atau membran sel sehingga mengganggu permeabilitas sel itu sendiri.
Akibat terganggunya permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup sehingga
pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati. Tanin juga diduga mampu menghambat
pertumbuhan bakteri dengan cara menginaktivasi enzim. Apabila kerja enzim terganggu dalam
mempertahankan kelangsungan aktivitas mikroba, maka akan mengakibatkan enzim
membutuhan energi dalam jumlah yang lebih besar untuk aktivitasnya. Akibatnya energi untuk
pertumbuhan menjadi berkurang, sehingga aktivitas mikroba menjadi terhambat dan lisis atau
inaktif apabila berlangsung lama.
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Proses ekstraksi sebagai berikut : sampel daun kersen yang sudah kering dimasukkan ke
dalam gelas Erlenmeyer ukuran 1liter. Kemudian etanol dituangkan hingga penuh dan dikocok
hingga benar-benar tercampur. Kemudian didiamkan selama satu malam sampai mengendap.
Proses ekstraksi ini dilakukan sampai hasil ekstraksi jernih, kemudian dilakukan proses
evaporasi untuk memisahkan larutan etanol dengan zat-zat aktif yang ada di dalam ekstrak.
Konsentrasi ekstrak 0% adalah biakan bakteri Salmonella Typhi dengan konsentrasi 106
CFU/ml tanpan diberi ekstrak daun kersen. Tabung 0% diisi dengan 2 ml suspense bakteri.
Tabung 4%, 6%, 8%, 10%, 12%, dan 14% diisi dengan aquades steril dan ekstrak etanol daun
kersen sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Selanjutnya ditambahkan suspense
bakteri sebanyak 1ml pada seluruh tabung.
4.3 Pembahasan
Zat Antiseptik dan anti kanker pada daun kersen bila secara rutin dikonsumsi akan
mendapatkan hasil yang memuaskan, cara kerjanya, dengan membunuh antigen atau mikroba
penyebab penyakit secara bertahap. Kandungan gizi pada buah kersen pun juga tinggi, yang
apabila diolah tidak kehilangan manfaatnya namun juga dapat menjadi produk inovasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang di peroleh:
1. Daun kersen mempunyai zat antiseptic dan anti kanker yang dapat membunuh mikroorganisme
pengganggu
2. Bukan terbatas hanya pada buahnya saja, daun kersen juga dapat di manfaatkan
3. Selain kersen mempunyai nutrisi yang baik, kersen juga mengandung anti inflmasi, anti septik
dan anti bakteri.
2. Penelitian terhadap kefektivitasan ekstrak daun kersen sebagai anti bakteri, anti inflamasi dan
anti septik di teliti oleh : Sanarto Santoso, Soemardini, Novia Lucy Rusmayanti